Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Evaluation of Antioxidant Activities From Ethyl Acetate Fraction of Curry Leaf Using DPPH Method Ulil Amna; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Furqan Nur Ihsan; Puji Wahyuningsih
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v7i1.8059

Abstract

Abstract: Curry Plant (Murraya koenigii (Linn.) Spreng) is one of the plants that thrive in Indonesia. Curry contains secondary metabolites of alkaloids and flavonoids that have the potential as antioxidants. Antioxidants can reduce the activity of free radicals that can cause degenerative diseases such as cancer, coronary heart disease, and premature ageing of body cells by donating the protons to free radical compounds. This study aimed to determine the antioxidant activity and identify the active compound class of ethyl acetate fraction from curry leaves. Separation of secondary metabolites of ethyl acetate extracts was carried out by column chromatography method, which obtained 5 different fractions. The antioxidant activity of fractions A, B, C, D, and E was tested using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method with variations concentrations of 25, 50, 100, 200, and 400 ppm, and ascorbic acid was used as a comparison which measured at a wavelength of 517 nm. The results showed that fractions A and E have weak antioxidant activities, while fractions B, C, and D showed moderate antioxidant activities. The highest antioxidant activity was found in fraction B with an IC50 value of 341.38 ppm, where the fraction showed the presence of secondary metabolites of alkaloids and terpenoids.Abstrak: Tanaman kari ((Murraya koenigii (Linn.) Spreng) merupakan salah satu tanaman yang tersebar di Indonesia. Kari mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid dan flavonoid yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Antioksidan dapat mengurangi aktivitas radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit jantung coroner dan penuaan sel dengan cara menyumbangkan proton pada senyawa radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dan mengidentifikasi kelas senyawa aktif fraksi etil asetat dari daun kari. Pemisahan metabolit sekunder dari ekstrak etil asetat dilakukan menggunakan metode kromatografi kolom dengan menghasilkan 5 fraksi yang berbeda. Aktivitas antioksidan dari fraksi A, B, C ,D ,dan E dilakukan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenil-2-pikrilhydrazil) dengan variasi konsentrasi 25, 50, 100, 200, dan 400 ppm dan asam askorbat digunakan sebagai perbandingan yang diukur pada panjang gelombang 517 nm. Hasil menunjukkan bahwa fraksi A dan E memiliki aktivitas antioksidan yang lemah, sedangkan fraksi B, C, dan D menunjukkan aktivitas antioksidan sedang. Aktivitas antioksidan yang paling tinggi ditemukan pada fraksi B dengan IC50 341,38 ppm. Fraksi tersebut menunjukkan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder alkaloid dan terpenoid. 
PELATIHAN OLAHAN KELAPA MENJADI JAJANAN SEHAT INOVATIF DI DESA ALUE IE PUTEH ACEH TAMIANG Vivi Mardina; Dewi Novianti; Ulil Amna; Halimatussakdiah Halimatussakdiah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 1 (2020): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa merupakan komoditas unggulan Indonesia dengan Aceh sebagai salah satu daerah penghasil kelapa. Contohnya pada Desa Alue Ie Puteh yang memiliki luas perkebunan kelapa 1/6 dari luas Desa. Harga kelapa yang rendah karena dijual dalam bentuk mentah berdampak pada rendahnya pendapatan penduduk desa. Mitra pada kegiatan ini yaitu kelompok PKK Desa Alue Ie Puteh yang memiliki permasalahan kurang terampil mengolah buah kelapa menjadi produk jajanan sehat. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada Desa Alue Ie puteh adalah memberi pengetahuan dan keterampilan pada kelompok PKK Desa Alue Ie Puteh untuk memproduksi jajanan sehat berbahan baku buah kelapa menjadi produk unggulan daerah. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung dan diskusi. Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa meningkatnya pengetahuan mitra untuk mengolah buah kelapa menjadi jajanan sehat inovatif, adanya produksi cake sehat pada skala rumah tangga yang berbahan baku buah kelapa.Kata kunci: Buah Kelapa; Desa Alue Ie Puteh; Jajanan Sehat; Pelatihan.AbstractCoconut is superior Indonesia's commodity which Aceh is as one of the coconut-producing regions. For example is in the Alue Ie Puteh village which has the coconut plantation about 1/6 of the village area. The low prices of coconut is due to they are sold in raw material, as a consequent might effect to the low income for the villagers. The partner in this activity is the PKK group of Alue Ie Puteh who has the difficulty in processing coconuts into healthy snacks. Thus, the objective of this service activity is to distribute the knowledge and skills to the PKK group in Alue Ie Puteh Village to produce healthy snacks that made from coconut, so they become for regional superior products. The method used includes lectures, hands-on practice (training) and discussion. Results of this activity concluded increase the knowledge of partner to process the coconuts into innovative healthy snacks, and the production of healthy cakes on the household scale that is made from coconut fruit.Keywords: Coconut Fruit; Alue Ie Puteh Village; Healthy Snack; Training.
Analisis Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Daun Betadin (Jatropha multifida L.) Nur Harliananda; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Ulil Amna
JURNAL QUIMICA Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman betadin (Jatropha multifida L.) merupakan tanaman obat-obatan yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Aceh. J. multifida L. termasuk ke dalam genus Jatropha L. yang memiliki bioaktivitas anti mikroba, antileishmaniasis, dan antimalaria. Getah daun betadin dapat memberikan efek cepat memberhentikan darah yang mengalir pada luka sayatan dan mencegah infeksi. Aktivitas tersebut dikontribusi oleh senyawa metabolit sekunder di dalam tumbuhan tersebut. Oleh karena itu dilakukan uji kualitatif kandungan senyawa metabolit sekunder pada daun kering dan daun segar tumbuhan betadin. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa diketahui bahwa pada daun kering betadin mengandung senyawa alkaloid, steroid, dan fenol. Sedangkan pada daun segar betadin terdapat keberadaan senyawa alkaloid, steroid, flavonoid, dan fenol.
Skrining Fitokimia Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dari Kota Langsa Anggi Dina Mora Nasution; Ulil Amna; Halimatussakdiah Halimatussakdiah
JURNAL QUIMICA Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan tanaman alami tumbuhan Indonesia. Jarak pagar (Jatropha curcas L.) tergolong tanaman dikotil dalam family Euporbeaceae dan genus Jatropha. Jarak pagar (Jatropha curcas L.) adalah tanaman perdu yang memiliki tinggi 1-7 m dengan cabang yang tidak teratur, batangnya berkayu dan apabila dipotong atau terluka akan mengeluarkan getah. Jarak pagar (Jatropha curcas L.) dapat digunakan untuk obat malaria dan pembeku atau penstabil darah,obat demam, penangan rematik, jaundice, penghilang rasa nyeri atau analgesik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis senyawa-senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun jarak pagar (Jatropha curcas L.). Metabolit sekunder meliputi uji alkaloid, uji steroid,uji terpenoid, uji saponin, uji fenol dan uji tanin.Berdasarkan hasil penelitian daun kering jarak pagar (Jatropha curcas L.) positif (+) mengandung alkaloid dan steroid sedangkan daun segarnya positif (+) saponin dan steroid.
Penerapan Sistem Filtrasi Tunggal Menggunakan Zeolit Dan Arang Aktif dalam Upaya Penyediaan Air Bersih di Desa Paya Bujok Seuleumak, Kota Langsa, Aceh Ulil Amna; Puji Wahyuningsih; Halimatussakdiah Halimatussakdiah
JURNAL QUIMICA Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paya Bujok Seuleumak merupakan salah satu desa yang terletak di Kota Langsa, yang merupakan daerah bagian timur Aceh. Posisi Desa Paya Bujok Seuleumak yang berdekatan dengan daerah penghasil minyak menjadikan desa ini memiliki permasalahan besar terkait ketersediaan air bersih. Masyarakat di Desa ini sering mengeluhkan sumber air sumur di daerah tersebut cenderung keruh, berbau dan berkarat serta jauh dari kualitas standar air bersih. Berdasarkan tinjauan literatur, hal ini disebabkan oleh kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn) yang tinggi dalam air dan kadar pH yang terlalu asam atau basa. Penerapan sistem filtrasi tunggal dilakukan dalam upaya penyediaan air bersih secara mandiri oleh masyarakat Desa Paya Bujok Seulemak ini. Sistem filtrasi yang diterapkan berupa alat filter tunggal menggunakan media zeolit dan arang aktif sebagai adsorben dalam penyerapan Fe dan Mn. Alat filter ini dibuat dengan bentuk yang sederhana dan ukuran yang relatif kecil, sehingga dapat digunakan dalam skala rumah tangga. Alat filter ini memiliki keunggulan dalam hal kemudahan dalam proses pembuatan, pemakaian dan pembersihannya. Hasil penerapan sistem filtrasi tunggal ini dapat terlihat dari hasil penyaringan air yang diperoleh berupa air yang bersih secara fisik dan kimia (Memenuhi kualitas air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI) setelah proses penyaringan. Penerapan sistem filtrasi tunggal ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan penyediaan air bersih di Desa Paya Bujok Seuleumak dan sekitarnya.
Uji Kadar Disolusi Tablet Kalsium Laktat Menggunakan Titrasi Kompleksometri Reni Aisyah Simbolon; Ulil Amna; Halimatussakdiah Halimatussakdiah
JURNAL QUIMICA Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v2i2.2618

Abstract

Pengujian disolusi tablet Kalsium Laktat betujuan untuk memastikan kadar zat aktif dari kalsium laktat dapat terlarut dalam tubuh sehingga mencapai efek terapi yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah Disolusion Tester merk Hanson type Vision G2 Elite 8TM dengan menggunakan metode keranjang. Media yang digunakan adalah aquadem dengan volume 500 ml tiap vesselsnya (tabung disolusi). Pengukuran kadar tablet kalsium laktat diukur menggunakan titrasi kompleksometri, dimana indikator yang digunakan adalah indikator EBT dan larutan standar yang digunakan adalah EDTA. Dari hasil pengujian didapatkan kadar rata-rata tablet kalsium laktat sebesar 101,61% dengan kadar minimun 98,46%. Hasil ini menunjukkan bahwa tablet Kalsium Laktat yang di produksi oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan memenuhi syarat sesuai dengan yang tertera di Farmakope Indonesia Edisi V yaitu tiap unit sediaan tidak kurang dari Q + 5% = 80%, dimana Q = 75%.
Analisa Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) dari Bireum Bayeun, Aceh Timur Nurul Asmah; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Ulil Amna
JURNAL QUIMICA Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v2i2.2646

Abstract

Ketepeng Cina (Cassia alata L.) banyak ditemukan di dalam hutan hujan tropika yang memiliki sekitar 1.260 spesies. Tumbuhan ini merupakan salah satu objek utama yang penting bagi para ilmuan untuk pengobatan infeksi dan kanker. Selain itu, daun ketepeng cina juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam bidang kesehatan karena menghasilkan zat-zat kimia yang memiliki kegunaan yang potensial dalam pengobatan hepatitis, ganguan kulit, penyakit kuning, dan eksema. Namun, tumbuhan ini sudah sangat jarang digunakan untuk kehidupan sehari-hari sehingga tanaman ini sering sekali dibasmi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder pada daun segar dan daun kering Ketepeng Cina (C. alata L.) yang diambil dari kecamatan Birem Bayeun kabupaten Aceh Timur. Pada daun segar menunjukkan adanya alkaloid, steroid, terpenoid, saponin, flavonoid, fenol dan dan tanin. Sedangkan pada daun kering menunjukkan adanya alkaloid, fenol dan tanin.
Analisis Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Gulma Siam (Chromolaena odorata L.) di Kota Langsa, Aceh Bayu Andika; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Ulil Amna
JURNAL QUIMICA Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v2i2.2647

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara mega biodiversitas yang mempunyai keanekragaman hayati tertinggi kedua setelah Brazilia. Dari 40.000 spesies tumbuhan yang ada di dunia, sebanyak 30.000 spesies dijumpai di Indonesia dan tidak kurang dari 1000 spesies diantaranya memiliki khasiat sebagai obat salah satunya adalah tumbuhan Gulma Siam (Chromolaena odorata L.). Tumbuhan C. odorata termasuk kedalam Genus Chromolaena DC., yang mempunyai manfaat diantanranya untuk antidiare, astringen, antisplasmodik, antihipertensi, antiinflamasi, tonik diuretik, antipiretik, tonik jantung, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya senyawa metabolit sekunder pada ekstak daun kering dan segar C. odorata. Berdasarkan hasil uji pada daun kering C. odorata terdapat senyawa metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid, fenol dan tannin. Sedangkan hasil uji daun segar C. odorata terdapat senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin, flavonoid, fenol dan tanin.
Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Jeruk Lemon (Citrus limon L.) dari Kota Langsa, Aceh Irwan Saputra Harahap; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Ulil Amna
JURNAL QUIMICA Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v3i1.3492

Abstract

Telah dilakukan skrining fitokimia pada daun jeruk lemon. Jeruk lemon (Citrus limon L.) merupakan suatu tumbuhan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat terutama bagian buahnya. Untuk mengetahui kandungan kimianya, maka dilakukanlah uji keberadaan senyawa metabolit sekunder di dalam ekstrak daun jeruk lemon (Citrus limon L.). Daun jeruk lemon memiliki kandungan limonen yang dapat digunakan dalam terapi anti kanker. Ekstrak daun jeruk lemon diperoleh dengan menggunakan metode maserasi. Setelah ekstrak kasar daun jeruk lemon diperoleh, maka diuji kandungan senyawa fitokimianya secara kualitatif. Berdasarkan uji fitokimia yang dilakukan maka diketahui bahwa ekstrak daun jeruk lemon positif mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan tanin. Referensi : [1] A. W. Nugroho, “Konservasi Kenekaragaman Hayati Melalui Tanaman Obat Dalam Hutan di Indonesia Dengan Teknologi Farmasi: Potensi dan Tantangan,” J. Sains dan Kesehat., vol. 1, no. 7, pp. 377–383, 2017. [2] P. Setyaningrum, E. D., Kartika, R., Simanjuntak, “Uji Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan dari Daun Akasia (Acacia auriculiformkis Benth),” Pros. Semin. Nas. Kim., pp. 94–96, 2017. [3] M. Fitrah, “Identifikasi Ekstrak Daun Kopasanda (Chromolaena odorata Linn) Terhadap Sel Antiproliferasi Tikus Leukemia L1210,” Jf Fik Uinam, vol. 4, no. 3, pp. 99–105, 2016. [4] H. S. Indriani Y., Mulqie L., “Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Buah Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) dan Madu Hutan Terhadap Propionibacterium acne,” Pros. Penelit. Sivitas Akad. Unisba (Kesehatan dan Farm., vol. 2, no. 3, pp. 22–30, 2015. [5] E. Ahmad, F. M. Y., Katja, D. G., Suryanto, “Uji Fitokimia Ekstrak Kulit Batang Chisocheton sp.(C.DC) Harms Yang Tumbuh di Gunung Soputan Sulawesi Utara,” J. Ilm. Farm., vol. 7, no. 4, pp. 23–30, 2018. [6] W. Krisnawan, A. H., Budiono, R., Sari, D. R., Salim, “Potensi Antioksidan Ekstrak Kulit dan Perasan Daging Buah Lemon (Citrus limon) Lokal dan Import,” Pros. Semin. Nas., pp. 30–34, 2017. [7] P. Suja, D., G. Bupesh, N., Rajendiran, V., Mohan, P., Ramasamy, N. S.,Muthiah, A. A., Elizabeth, K., Meenakumari, K., “Phytochemical Screening, Antioxidant, Antibacterial Activities of Citrus Limon and Citrus Linensis Peel Extracts,” Int. J. Pharmacogn. Chinese Med., vol. 1, no. 2, p. 000108, 2017. [8] M. H. Yang, J. S. Wang, J. G. Luo, X. B. Wang, and L. Y. Kong, “Tetranortriterpenoids from Chisocheton paniculatus,” J. Nat. Prod., vol. 7, no. 2, pp. 36–43, 2009, doi: 10.1021/np900485t. [9] Badan POM RI, “Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak.Volume 2. Jakarta: Direktorat Obat Asli Indonesia, Deputi Bidang Pengawas Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen,” vol. 7, no. 8, pp. 12–16, 2013. [10] M. . T. Mayasari, U., Laoli, “Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Daun Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm. F.),” J. Ilmu Biol. dan Terap., vol. 2, no. 1, pp. 7–13, 2018. [11] A. Tuhuloula, L. Budiyarti, and E. N. Fitriana, “Karakterisasi Pektin dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Menggunakan Metode Ekstraksi,” Konversi, vol. 2, no. 1, pp. 21–27, 2013, doi: 10.20527/k.v2i1.123. [12] H. Halimatussakdiah, U. Amna, and P. Wahyuningsih, “Preliminary Phytochemical Analysis and Larvicidal Activity of Edible Fern (Diplazium esculentum (Retz.) Sw.) Extract against Culex,” J. Nat., vol. 18, no. 3, pp. 141–146, 2018, doi: 10.24815/jn.v0i0.11335. [13] P. J. Puspita, M. Safithri, and N. P. Sugiharti, “Antibacterial Activities of Sirih Merah (Piper crocatum) Leaf Extracts,” Curr. Biochem., vol. 5, no. 3, pp. 1–10, 2019, doi: 10.29244/cb.5.3.1-10. [14] S. Susilawati and N. C. Chotimah, “Difference of Weight Gain in Baby Mother Given Boiled Of Papaya Fruit,” J. Kesehat., vol. 5, no. 1, pp. 34–39, 2019, doi: 10.25047/j-kes.v5i1.36. [15] R. Nugrahani, Y. Andayani, and A. Hakim, “Skrining Fitokimia dari Ekstrak Buah Buncis (Phaseolus vulgaris L) dalam Sediaan Serbuk,” J. Penelit. Pendidik. IPA, vol. 2, no. 1, pp. 96–103, 2016, doi: 10.29303/jppipa.v2i1.38. [16] M. H. Kemala, D., Hendiani, I., Satari, “Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garciani mangostana L) Terhadap Streptococcus Sanguinis ATCC 10556,” Padjajaran J. Dent. Res. Students, vol. 3, no. 1, pp. 1–5, 2019. [17] M. Syafrida, S. Darmanti, and M. Izzati, “Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kadar Air, Kadar Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Daun dan Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.),” Bioma Berk. Ilm. Biol., vol. 20, no. 1, pp. 44–50, 2018, doi: 10.14710/bioma.20.1.44-50. [18] S. W. Azizah, Z., zulharmita., wati, “Skrining Fitokimia dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Pre (Momordica charantia L.),” J. Farm. Higea, vol. 10, no. 2, pp. 163–172, 2018. [19] N. Hidayah, “Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia,” J. Sain Peternak. Indones., vol. 1, no. 2, pp. 89–98, 2016, doi: 10.31186/jspi.id.11.2.89-98. [20] H. Nurjannati, M., Winarsi, H., dan Dwiyanti, “Efek Lama Perkecambahan Terhadap Sifat Sensori dari Kadar Protein Terlarut Susu Kecambah Kacang Merah (Sukarah) untuk Remaja Obesitas,” J. Gipas, vol. 2, no. 2, pp. 27–42, 2018. [21] Sarifudin, A., Wardatun, S., “Kajian Metode Pengeringan dan Metode Analisis Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Kadar Tanin,” J. Online Mhs. Bid. Farm., vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2015. [22] S. Noer and R. D. Pratiwi, “Uji Kualitatif Fitokimia Daun Ruta Angustifola,” Fakt. Exacta, vol. 9, no. 3, pp. 200–206, 2016.
Uji Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L var. Pomifera) dari Kota Langsa, Aceh Reni Aisyah Simbolon; Halimatussakdiah Halimatussakdiah; Ulil Amna
JURNAL QUIMICA Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v3i1.3493

Abstract

Tumbuhan jambu biji (Psidium guajava L var. pomifera) adalah salah satu tanaman obat-obatan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Tumbuhan yang termasuk ke dalam famili Myrtaceae tersebut memiliki khasiat sebagai antidiare, antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun jambu biji merah (Psidium guajava L. Var. Pomifera). Berdasarkan pengujian fitokimia yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa daun kering positif mengandung senyawa steroid, saponin, fenol, dan tanin. Sedangkan pada daun segar positif mengandung senyawa alkaloid, steroid, saponin, fenol, dan tanin. Referensi : [1] S. S. H. Aponno V. J., Yamlean Y. V. P., “Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn) terhadap Penyembuhan Luka yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus Aureus pada Kelinci (Orytolagus cuniculus),” PHARMACON, vol. 3, no. 3, pp. 279–286, 2014, doi: 10.35799/pha.3.2014.5400. [2] R. Rachmaniar, H. Kartamihardja, and Merry, “Pemanfaatan Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava Linn.) Sebagai Antioksidan Dalam Bentuk Granul Effervescent,” JSTFI Indones. J. Pharm. Sci. Technol., vol. 1, no. 5, pp. 1–20, 2016. [3] Z. S. Desiyana S. L., Husni A. M., “Uji Efektivitas Sedian Gel Fraksi Etil Asetat Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn) terhadap Penyenmbuhan Luka Terbuka pada Mencit (Mus musculus).,” J. Nat., vol. 16, no. 2, pp. 23–32, 2016. [4] Rabbiyah F., “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) terhadap Pengikatan Trombosit pada Pasien Demam Berdarah Dengue,” J. Major., vol. 4, no. 7, pp. 91–96, 2015. [5] T. Handayani, Witjaksono, and K. U. Nugraheni, “Induksi Tetraploid Pada Tanaman Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) secara In Vitro,” J. Biol. Indones., vol. 13, no. 2, pp. 271–278, 2017, doi: 10.47349/jbi/13022017/271. [6] Y. Tampubolon R. T., “Pengaruh Formulasi Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Effervescent Jambu Biji Merah (Psidium guajava var. Pomifera).,” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 5, no. 3, pp. 27–37, 2017. [7] S. A. Ariyani A. M. D., Santoso I. S., “Analisa Profitalitas Usaha Tani Jambu Biji Getas Merah di Kabupaten Kendal,” Acromedia, vol. 35, no. 2, pp. 10–18, 2017. [8] I. S. W. Atmaja, Ismail Saleh, R. Eviyati, and D. Budirokhman, “Kajian Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk Npk Terhadap Kualitas dan Mutu Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) Kultivar Getas pada Musim Kemarau,” J. Agrovigor, vol. 9, no. 2, pp. 111–117, 2016. [9] C. Dhyan, S. H. Sumarlan, and B. Susilo, “Pengaruh Pelapisan Lilin Lebah dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.),” J. Bioproses Komod. Trop., vol. 2, no. 1, pp. 79–90, 2014. [10] W. N. Gunawan R., Susanto H. W., “Pengaruh Lama Pemanasan dan Konsentrasi Maizena terhadap Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Lempok Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.),” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 6, no. 1, pp. 1–11, 2018. [11] D. N. Maria and E. Zubaidah, “Pembuatan Velva Jambu Biji Merah Probiotik (Lactobacillus Acidophilus) Kajian Persentase Penambahan Sukrosa dan CMC,” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 2, no. 4, pp. 18–28, 2014. [12] W. R. Andriani, “Efektivitas Mengkonsumsi Jus Apel Dibandingkan dengan Mengkonsumsi Jus Jambu Biji terhadap Penurunan Tingkat Halitosis,” AcTion Aceh Nutr. J., vol. 3, no. 2, pp. 164–171, 2018. [13] F. Nadifah, S. Fatimah, and L. Susanti, “Pengaruh Infusa Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro,” J. Heal., vol. 2, no. 2, pp. 65–68, 2015, doi: 10.30590/vol2-no2-p65-68. [14] I. B. Wicaksono and M. Ulfah, “Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil),” Inov. Tek. Kim., vol. 2, no. 1, pp. 44–48, 2017. [15] I. Hartati, S. Nurfaizin, Suwardiyono, and L. Kurniasari, “Ekstraksi Gelombang Mikro Terpenoid Daun Surian (Toona sureni Merr),” Inov. Tek. Kim., vol. 1, no. 2, pp. 98–103, 2016. [16] A. U. Mulyanto S., Sumardianto, “Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Jambu Biji Merah (Psidium guajava) terhadap Daya Simpan Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) pada Suhu Dingin,” J. Pengolah. dan Bioteknol. Has. Perikan., vol. 6, no. 4, pp. 1–7, 2018. [17] H. Setiawan, L. B. Utami, and M. Zulfikar, “Serbuk Daun Jambu Biji Memperbaiki Performans Pertumbuhan dan Morfologi Duodenum Ayam Jawa Super,” J. Vet., vol. 19, no. 4, pp. 554–562, 2018. [18] H. Halimatussakdiah, U. Amna, and P. Wahyuningsih, “Preliminary Phytochemical Analysis and Larvicidal Activity of Edible Fern (Diplazium esculentum (Retz.) Sw.) Extract against Culex,” J. Nat., vol. 18, no. 3, pp. 141–146, 2018, doi: 10.24815/jn.v0i0.11335. [19] R. Ningrum, E. Purwanti, and Sukarsono, “Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Bahan Ajar Biologi Untuk SMA Kelas X,” J. Pendidik. Biol. Indinesia, vol. 2, no. 3, pp. 231–236, 2016. [20] A. R. Nasrudin., Wahyono., Mustofa., Saridarti, “Isolasi Senyawa dari Kulit Akar Sengugun (Elerdenrum serratum L. Moon),” J. Ilm. Farm., vol. 6, no. 3, pp. 332–337, 2017. [21] N. Hidayah, “Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia,” J. Sain Peternak. Indones., vol. 1, no. 2, pp. 89–98, 2016, doi: 10.31186/jspi.id.11.2.89-98. [22] Z. D. Novitasari, E. A. dan Putri, “Isolasi dan Identifikasi Saponin Saponin Pada Ekstrak Daun Mahkota Dewa Dengan Metode Maserasi,” J. Sains, vol. 6, no. 12, pp. 10–13, 2016. [23] B. Bintoro, A., Ibrahim, M.A., Situmeang, “Analisis Dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Daun Sidara (Zhizipus Mauritania L.),” J. Itekimia, vol. 29, no. 1, pp. 84–93, 2017. [24] . Y., H. Purnamaningsih, A. Nururrozi, and S. Indarjulianto, “Saponin : Dampak terhadap Ternak (Ulasan),” J. Peternak. Sriwij., vol. 6, no. 2, pp. 79–90, 2017, doi: 10.33230/jps.6.2.2017.5083.