Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU RA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN PATUMBAK DAN BIRU-BIRU Widya Masitah; Juli Maini Sitepu; Mawaddah Nasution
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i1.29-36

Abstract

Situasi Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan seperti di dalam dunia pendidikan. Pendidik dan peserta didik harus menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Biasanya proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka namun sekarang pembelajaran dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring). Tidak semua guru siap menghadapi perubahan seperti ini karena kemampuan guru dalam pembelajaran daring juga tidak maksimal. Untuk itu perlu diberikan pelatihan kepada guru melalui Program Kemitraan Masyarakat agar dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran daring seperti pelatihan penggunaan aplikasi yufidz kids, pixabay, kinemaster dan desain materi pembelajarn menarik buat anak dengan power point. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat dilakukan mulai dari koordinasi dengan IGRA Kecamatan Patumbak-Biru-Biru dan RA Nurul Izzah sebagai tempat pelaksanaan pelatihan. Hasil yang diperoleh setelah pelatihan selesai yaitu meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran secara daring.
Kreativitas Pembuatan Media Pembelajaran Big Book Pada Guru-Guru RA Di Kecamatan Medan Maimun Juli Maini Sitepu; Mawaddah Nasution
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.887 KB) | DOI: 10.30596/jp.v3i1.2514

Abstract

The creativity of making big book learning media for RA teachers in Medan Maimun District is done because there are many RA teachers in Medan Maimun sub-district who do not yet have the ability to make the right learning media so that this will also affect the language skills of RA Students. Other than that, in stories telling and teaching languages, there are still many teachers who use small story books that make learning less interesting. The lack of ability to make the right learning media is due to the education background of RA teachers in Medan Subdistrict, but on the average only graduates of Public and Undergraduate Schools are non PAUD / Non PGRA. The method used in this PKM is by holding a training program for making big book learning media for RA teachers and in collaboration with the Association of Guru Raudhatul Athfal, Medan District Maimun. RA teachers are introduced to the types of learning media and are taught how to create big book learning media. And than monitoring is carried out by the proposer team until the partners develop themselves. At the end of the program it is expected that RA teachers can make their own big book learning media more creative and interesting so that they can be used in the learning process. RA teachers are proficient at making big book learning media, later partners can make this skill a more selling point.
Penerapan Pola Asuh Yang Tepat Di Lingkungan X Kelurahan Suka Maju Kecamatan Medan Johor Mawaddah Nasution; Juli Maini Sitepu
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.182 KB) | DOI: 10.30596/jp.v2i2.2459

Abstract

Program kemitraan masyarakat ini dilakukan karena masih banyakpenerapan pola asuh yang tidak tepat yang diterapkan pra orangtua di Lingkungan X ini. Sebagai contoh masih banyak orangtua yang berbicara dengan perkataan yang kasar kepada anak, sehingga anak melawan dan berkata yang kasar seperti orangtuanya. Hal ini disebabkan sebagian dari orangtua berpendidikan rendah, orangtua yang kurang mendapatkan pengetahuan tentang pola asuh anak, sehingga kurang memahami karakteristik perkembangan anak, dan menyamaratakan pengasuhan pada setiap anak, Kurangnya waktu orangtua untuk berinteraksi pada anak, yang disebabkan karena kesibukan orangtua yang bekerja, mengabkibatkan kurangnya kontrol orangtua terhadap anak, sehingga banyaknya temuan pada anak dengan perilaku agresif. Banyaknya diantara anak-anak dilingkungan X yang putus sekolah, sehingga pergaulanya kurang terkontrol dan bekerja sebagai calo barang-barang-barang bekas.
PELATIAHAN MANAJEMEN ADMINISTRASI LEMBAGA PAUD BERBASIS INSTRUMEN PENILAIAN PRASYARAT AKREDITASI DI DESA MARINDAL Widya Masitah; Juli Maini Sitepu; Mawaddah Nasution; Nurman Ginting
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.3048-3055

Abstract

Lembaga Pendidikan merupakan salah satu lembaga yang sangat penting untuk diperhatikan kualitasnya. Untuk itu perlu adanya penilaian untuk menjamin mutu lembaga pendidikan. Namun, banyak lembaga yang sudah melakukan pelaksanaan pendidikan dengan baik tetapi tidak mendokumentasikan pelaksaan kegiatan tersebut sehingga lembaga tidak dapat mengajukan permohonan untuk diakreditasi. Hal itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan lembaga pendidikan tentang bagaimana cara mengajukan akreditasi dan dokumen apa yang harus dipersiapkan untuk mengajukan akreditasi. Dari permasalahan tersebut maka perlu kiranya lembaga pendidikan dibekali pengetahuan tentang manajemen administrasi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini berbasis Instrumen Akreditasi agar lembaga pendidikan dapat mengajukan diri untuk akreditasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Marindal dan bekerjasama dengan IGRA Kecamatan Patumbak tepatnya di RA Nurul Hadina. Dari hasil pelatihan diperoleh peningkatan kemampuan manajemen administrasi lembaga PAUD berbasis instrumen pengajuan akreditasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil moniroting bahwa ada beberapa lembaga yang langsung melakukan pengajuan untuk akreditasi