Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN BEBERAPA DOSIS BOKASHI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) UNTUK MENGATASI KERACUNAN FE DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI PADI VARIETAS PAK TIWI Benang Purwanto
JURNAL TRITON Vol 7 No 1 (2016): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed : 1) determine the appropriate dose of fertilizer Bokashi treating poisoningFe; and 2) the effect of fertilizer application on rice yield TKKS Bokashi. This study wasconducted over four months from July to October 2015 Kampung Sumberboga Masni DistrictManokwari District. This study was an experimental study using single factor design with fourtreatment of multiple doses of Bokashi TKKS were arranged in a randomized block design(RBD) with three replications. The single factor is: B0 = Without using Bokashi TKKS; B1 = 1ton ha-1; B2 = 2 ton ha-1; and B3 = 3 tons ha-1. The results showed that: 1) The provision ofBokashi TKKS 3 ton-1 impact panicle length, grain junlah decline empty weight of 1000 seedsare better than other treatments; and 2) The Bokashi TKKS no significant effect on plant height,number of tillers per hill, and the number of filled grain. But give significantly different effecton panicle length, number of grains per panicle empty, and the weight of 1000 seeds.
EVALUASI PENYULUHAN PEMANFAATAN DAUN SIRIH SEBAGAI PESTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN HAMA ULAT TRITIP (Plutella xylostella) PADA TANAMAN SAWI DI KAMPUNG WAMESA DISTRIK MANOKWARI SELATAN KABUPATEN MANOKWARI Suryanti I. Tumonglo; Benang Purwanto; Carolina Diana Mual
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium STPP Manokwari untuk kajian materi penyuluhan dan kajian penyuluhan di Kampung Wamesa. Waktu pelaksanaan penelitian mulai bulan April – Juni 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1).Untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang pembuatan pestisida nabati dari daun sirih, 2). Untuk meningkatkan ketrampilan petani tentang pembuatan pestisida nabati dari daun sirih, 3). Agar dapat menilai efektivitas penyuluhan tentang pembuatan pestisida nabati dari daun sirih, ditinjau dari aspek pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh : 1). Penyuluhan Pemanfaatan Daun Sirih Sebagai Pestisida Nabati Dalam Mengendalikan Hama Ulat Tritip (Plutella xylostella) Pada Tanaman Sawi memberikan peningkatan pengetahuan petani sebesar 1,9 dari rata – rata tes awal 17,9 (kategori mengetahui) menjadi nilai rata – rata tes akhir sebesar 19,8 (kategori sangat mengetahui). 2). Aspek keterampilan responden dalam pembuatan pestisida nabati dari daun sirih sebesar 87,33 (efektif). 3). Efektifitas penyuluhan ditinjau dari aspek pengetahuan sebesar 90,47 (efektif).
DISEMINASI PENGOLAHAN UBI JALAR MENJADI ANEKA KUE PADA MASYARAKAT ARFAK DI KAMPUNG GUIENTUY DISTRIK WARMARE KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT Benang Purwanto; Mikhael; Natalia Bubun
JURNAL TRITON Vol 7 No 2 (2016): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat Arfak; serta efektifitas penyuluhan tentang pengolahan ubi jalar di Kampung Guientuy Distrik Warmare. Kegiatan kajian dan penyuluhan dilaksanakan di Kampung Guientuy Distrik Warmare Kabupaten Manokwari dilaksanakan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan, yaitu dari bulan April - Juli 2016. Kajian ini mengevaluasi penerapan rancangan penyuluhan tentang pengolahan ubi jalar menjadi aneka kue di Kampung Guientuy Distrik Warmare, yang meliputi evaluasi tingkat pengetahuan dan keterampilan sasaran penyuluhan dan efektifitas penyuluhan. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani sebelum penyuluhan dominan berada pada kriteria baik sebanyak 15 orang (60,00%), dan sesudah penyuluhan dominan berada pada kriteria baik yaitu sebanyak 20 orang (80,00%). Sehingga terjadi peningkatan pengetahuan petani sasaran penyuluhan sebesar 14,67%. Keterampilan wanita tani dalam pengolahan ubi jalar menjadi kue donat masuk dalam kategori terampil. Efektifitas penyuluhan berdasarkan aspek pengetahuan sebesar 69,18%, berada pada kriteria efektif.
UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA TANAH ALUVIAL SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI LAHAN KERING STPP MANOKWARI La Hambui Semahu; Benang Purwanto
JURNAL TRITON Vol 7 No 2 (2016): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari bulan April sampai dengan bulan Agustus 2016 di tanah aluvial yang merupakan lahan kering milik STPP Manokwari Kelurahan Manokwari Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi beberapa varietas kedelai di tanah aluvial, sehingga akan diperoleh varietas yang cocok untuk dikembangkan di lahan tersebut. Varietas unggul kedelai yang digunakan dalam penelitian ini adalah Grobogan, Anjasmoro, Dena I, Detam I, dan kedelai lokal. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi tinggi tanaman saat panen diukur dari tanah sampai ujung tertinggi, jumlah cabang saat panen dihitung jumlah percabangan dari batang/cabang utama, hasil biji per tanaman, jumlah buku dihitung dari buku pertama ditambahkan dengan jumlah buku sekunder, jumlah polong polong bernas, jumlah polong hampa, umur panen, berat 100 butir, dan berat produksi per hektar. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa setiap varietas memiliki respon yang berbeda terhadap lingkungan sehingga pertumbuhan dan hasil yang diperoleh juga berbeda. Varietas Dena 1, Anjasmoro dan Grobogan memiliki daya adaptasi yang lebih baik dibandingkan dengan Detam 1 sehingga dapat diperoleh rekomendasi bahwa Varietas Dena 1, Anjasmoro dan Grobogan dapat dikembangkan dengan baik di tanah Alluvial pada lahan kering STPP Manokwari.
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT TINGKAT PARTISIPASI WANITA TANI DALAM KEGIATAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN (P2KP) KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT (Studi Kasus di Kampung Maripi Kelurahan Andai Distrik Manokwari Selatan) Benang Purwanto; Triman Tapi; Maryam Pagesa
JURNAL TRITON Vol 8 No 1 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sasaran kegiatan adalah Kelompok Wanita Tani “Ingom Marisen” di Kampung Maripi Kelurahan Anday Distrik Manokwari Selatan. Kajian ini dilakukan untuk mengeva luasi faktor - faktor penghambat tingkat partisipasi wanita tani dalam kegiatan P2KP. Kelompok Wanita Tani Ingom Marisen merupakan salah satu kelompok wanita tani yang dibina oleh Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari dalam mengembangkan potensi pangan lokal khususnya dalam pengolahan hasil pangan. Kegiatan yang diberikan kepada Kelompok Wanita Tani Ingom Marisen berupa pemanfaatan pekarangan. Adanya pemanfaatan pekarangan diharapkan para anggota dapat mengembangkan potensi lahan pekarangan guna dapat menanam umbi-umbian, sayuran dan tanaman obat-obatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penghambat kegiatan P2KP di Kampung Maripi berada dalam kategori sedang, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal terjadi karena adanya kejenuhan atau ketidakpuasan individu terhadap sistem nilai yang berlaku di dalam kelompok, dan adanya individu yang menyimpang dari sistem sosial yang berlaku. Sedangkan faktor eksternal yakni tidak ada sosialisasi program, kurang adanya koordinasi dengan petugas lapangan.
Pemanfaatan Trichoderma harzianum dan biochar untuk mengatasi cekaman kekeringan pada kedelai fase reproduktif Benang - Purwanto; Indrawati - Indrawati; Sumadi Sumadi; Anne - Nuraini; Mieke Rochimi Setiawati
Jurnal Agro Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/20684

Abstract

Pemanfaatan Trichoderma harzianum dan biochar sekam padi diharapkan mampu mengurangi dampak negatif cekaman kekeringan pada tanaman kedelai fase reproduktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi aplikasi Trichoderma harzianum dan biochar sekam padi terhadap fisiologis dan hasil kedelai tercekam kekeringan selama fase reproduktif pembentukan polong (R3) sampai perkembangan biji (R6). Penelitian ini menggunakan rancangan split-split plot. Petak utama adalah cekaman air (75%, 50% dan 25% dari kapasitas lapang. Anak petak yaitu aplikasi Trichoderma harzianum (tanpa aplikasi Trichoderma harzianum dan dengan aplikasi Trichoderma harzianum dosis 50 g kg-1 benih kedelai), sedangkan anak-anak petak yaitu dosis biochar sekam padi (0, 5, dan 10 t ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi aplikasi Trichoderma harzianum 50 g kg-1 benih kedelai dan  biochar  sekam  padi dosis 10 t ha-1 secara fisiologis mampu meningkatkan kadar air relatif (KAR) daun, konduktansi stomata, sedangkan penurunan kadar prolin lebih dipengaruhi oleh adanya penambahan biochar dosis 5 dan 10 t ha-1.ABSTRACTThe use of Trichoderma harzianum and rice husk biochar is expected to reduce the negative effects of drought stress on soybean plants in the reproductive phase. The purpose of this study was to determine the interaction of the application of Trichoderma harzianum and rice husk biochar on the physiology and yield of drought-stressed soybeans during the reproductive phase of pod formation (R3) to seed development (R6). This study uses a split-split plot design. The main plots were water stress (75%, 50%, and 25% of field capacity. The subplots were the application of Trichoderma harzianum (without the application of Trichoderma harzianum and the application of Trichoderma harzianum at a dose of 50 g kg-1 soybean seeds), while the subplots were rice husk biochar doses (0, 5, and 10 t ha-1). The results showed that the interaction of the application of Trichoderma harzianum 50 g kg-1 soybean seeds and rice husk biochar dose 10 t ha-1was physiologically able to increase the relative water content (RWC) leaves, stomatal conductance, while the decrease in proline levels was more influenced by the addition of biochar doses of 5 and 10 t ha-1.