Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EVALUASI PELAKSANAAN CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB) DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG Jaka Supriyanta; Ghita Ananda El-Haque; Trisna Lestari
Jurnal Farmagazine Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v7i2.183

Abstract

Distribusi obat merupakan suatu proses yang penting dalam menjaga efikasi, keamanan, dan kualitas suatu obat, pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) perlu diterapkan pada fasilitas Apotek agar mutu obat dapat terjamin sampai ke tangan pasien. CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pendistribusian obat di Apotek Wilayah Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan memberikan kuisioner ke Apotek yang ada di Wilayah Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang yang meliputi aspek profil sarana, bangunan dan peralatan, pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, penyaluran, penanganan produk kembali dan kadaluarsa, dan pemusnahan. Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan CDOB kesesuaian dengan Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 di Apotek Wilayah Kecamatan Cikupa, pada aspek profil sarana sebesar 77,3%, aspek bangunan dan peralatan sebesar 83,3 %, aspek pengadaan sebesar 72.2%, aspek penerimaan dan penyimpanan sebesar 91,1 %, aspek penyaluran sebesar 44,4 %, aspek penanganan produk kembalian dan kadaluarsa sebesar 73,3%, dan aspek pemusnahan sebesar 68,3%. Kata Kunci: Cara Distribusi Obat yang Baik, Apotek, Kecamatan Cikupa
FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT TRANSPARAN MINYAK ATSIRI DAUN JERUK LIMAU (Citrus amblycarpa (Hassk) Ochse) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus Jaka Supriyanta; Nita Rusdiana; Putri Dyah Kumala
Jurnal Farmagazine Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v8i1.527

Abstract

Sabun adalah campuran senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak yang berisi sedikit komponen asam miristat atau laurat. Sabun transparan merupakan salah satu inovasi produk menjadikan sabun lebih menarik. Minyak atsiri daun jeruk limau dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik sediaan sabun padat transparan minyak atsiri daun jeruk limau dan aktivitas antibakteri terbaik terhadap Staphylococcus aureus. Sampel berupa daun jeruk limau yang dibuat menjadi minyak atsiri dengan metode destilasi uap air. Selanjutnya, dibuat sediaan sabun padat transparan dan diformulasikan menjadi lima formula dengan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk limau 0%; 0,04%; 0,2%; 1%; dan 5%. Kelima sabun padat transparan yang dihasilkan kemudian dibandingkan sifat fisik dan aktivitas antibakteri dengan sabun padat transparan antibakteri di pasaran. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan minyak atsiri daun jeruk limau dengan jumlah yang berbeda pada setiap formula dapat menghasilkan sabun padat transparan dengan pH 10-11 dan tidak berpengaruh terhadap kemampuan sabun membentuk dan mempertahkan busa yaitu 64,45%. Peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk limau pada setiap formula dapat mempengaruhi bau yaitu khas daun jeruk limau dan warna yaitu kuning. Aktifitas antibakteri terbaik terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 5% yaitu 25,56 mm.
FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SALEP ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL 96% DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Rahmawida Putri; Riki Hardiansah; Jaka Supriyanta
Jurnal Farmagazine Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v7i2.208

Abstract

Ekstrak etanol 96% daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas farmokologi sebagai antibakteri, antelmintik, antimalaria dan antiinflamasi. Aktivitas tersebut diduga disebabkan kandungan kimia yang terdapat di dalam ekstrak. Salah satu senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak daun pepaya adalah alkaloid karpain yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik sediaan salep dan pada konsentrasi berapakah sediaan salep ekstrak etanol 96% daun pepaya (Carica papaya L.) mempunyai aktivitas yang paling optimal terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Jenis penelitian ini yaitu penelitian secara eksperimental dengan analisis secara deskriptif. Pembuatan ekstrak daun pepaya dilakukan dengan metode maserasi, yang kemudian digunakan sebagai zat aktif pada sediaan salep antijerawat dengan konsentrasi FI 5%, FII 10% dan FIII 20%. Hasil penelitian menunjukkan sediaan salep antijerawat ekstrak etanol 96% daun pepaya mempunyai sifat fisik yang baik, dan hasil pengujian antibakteri tidak memberikan efek penghambatan terhadap bakteri Propionibacterium acnes dikarenakan konsentrasi ekstrak terlalu rendah.
PENGARUH PENDEKATAN PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN DALAM KONSEP BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PT. MA DIVISI PABRIK Jaka Supriyanta; Wahono , S; T. Djoharsyah
Jurnal Farmagazine Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v3i1.6

Abstract

Dewasa ini pengukuran kinerja SDM sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan danperencanaan di masa mendatang. Balanced scorecard merupakan suatu alat yang banyak dipergunakan dalam mengukur kinerja perusahaan. Balanced Scorecard memiliki empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dengan variabel pelatihan, motivasi kerja dan budaya kerja terhadap kinerja sumber daya manusia (SDM). Kompetensi SDM ditetapkan sebagai strategi obyektif dan variabel antara, sedangkan kinerja SDM sebagai variabel tetap. Hasil penelitian menunjukkan uji koefisien determinasi variabel pelatihan, motivasi kerja, dan budaya kerja memberikan kontribusi pengaruh sebesar 85.70% terhadap kompetensi SDM PT. MA. Hal ini menunjukkan tingkat hubungan variabel bebas terhadap variabel intervening sangat kuat. Sedangkan tingkat pengaruh ketiga variabel bebas terhadap variabel intervening sebesar 73.40%. Tingkat hubungan antara variabel intervening terhadap variabel terikat sebesar 78.00%, sedangkan tingkat pengaruh variabel intervening terhadap variabel terikat sebesar 60.90% Variabel pelatihan SDM (X1), motivasi kerja (X2), dan budaya kerja (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi SDM (Y) pada PT. MA Divisi Pabrik. Secara parsial, variabel pelatihan (X1) dan budaya kerja(X3) berpengaruh signifikan dan nyata terhadap kompetensi SDM PT MA Divisi Pabrik. Variabel motivasi kerja (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi SDM PT. MA Divisi Pabrik. Variabel kompetensi SDM (Y) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja SDM (Z) PT. MA Divisi Pabrik. Teknik analisa regresi berganda untuk menguji hipotesis digunakan uji F dan uji t pada tingkat kepercayaan 95 % dengan α 0.05. Kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, Kompetensi, Kinerja
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TAHAP KEPUTUSAN PASIEN MEMILIH OBAT PARASETAMOL ANAK DI APOTEK KECAMATAN MAUK, KABUPATEN TANGERANG Abdul Aziz Setiawan; Jaka Supriyanta; Nurul Aini Wahidah
Jurnal Farmagazine Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v8i1.532

Abstract

Pemasaran farmasi adalah suatu sub-spesialis pemasaran dimana pharmaceutical care diaktualisasikan. Orientasi pemasaran farmasi tidak hanya terbatas pada produk tetapi justru memberikan perhatian yang besar pada layanan farmasi yang prima. Ini mengindikasikan bahwa eksistensi pemasaran farmasi adalah memberi kepuasan atas kebutuhan dan keinginan pasien, bukan hanya sekedar menjual produk untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keputusan pasien dalam memilih obat parasetamol anak di Apotek Wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang berdasarkan produk (product), harga(price), tempat (place), dan promosi (promotion). Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis data yaitu data kuantitatif dan menggunakan instrumen kuesioner sebayak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu yang mampu berkomunikasi dengan baik, melihat dan membaca dengan baik, dan berusia lebih dari 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel produk sebanyak 77% responden menyatakan setuju, variabel harga sebanyak 84% responden menyatakan setuju, variabel tempat sebanyak 86% responden menyatakan setuju, dan variabel promosi sebanyak 44% responden menyatakan setuju terhadap tahap keputusan pasien dalam membeli obat parasetamol anak di apotek kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan persamaan linier variabel tempat dan promosi mempengaruhi keputusan pasien dalam membeli obat parasetamol anak.
Formulasi Ekstrak Etanol 96% Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Dalam Bedak Tabur Anti Jerawat Dan Uji Aktivitas Antiacne Terhadap Staphylococcus Aureus La Ode Akbar Rasydy; Jaka Supriyanta; Dwi Novita
Jurnal Farmagazine Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v6i2.142

Abstract

Radiasi ultraviolet (UV) masih merupakan penyebab utama terjadinya kanker kulit, sehingga dipasaran banyak beredar sediaan krim atau gel yang berisi UV-filter. Oktil-metoksisinamat dan avobenzon adalah contoh zat aktif UV-filter. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Kosmetik konsentrasi maksimum oktil metoksisinamat yang diizinkan sebagai sediaan kosmetik tabir surya adalah 10% dan untuk avobenzon sebesar 3%. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar oktil metoksisinamat dan avobenzon dalam sedian gel tabir surya yang beredar di Kota Bandung dan menilai apakah sediaan tersebut memenuhi persyaratan tersebut diatas atau tidak. Penetapan kadar ini dilakukan dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Hasil penelitian menunjukan persamaan regresi linier oktil metoksisinamat y = 1634,7x + 8500,8 dengan R² = 0,9962; dengan nilai BD dan BK, 0,694 bpj dan 2,314 bpj. Persamaan linier untuk avobenzon yaitu y = 4329,9x +9268,5 dengan R2 = 0,9912, dengan nilai BD dan BK, 1,058 bpj dan 3,527 bpj. Validasi metode analisis dengan sampel simulasi meliputi akurasi menunjukkan persen perolehan kembali untuk konsentrasi sampel simulasi 80%; 100% dan 120% masing-masing adalah 102,011%; 112,368%; 108,490% untuk oktil metoksisinamat dan 81,722%; 98,01%; 117,8% untuk avobenzon. Presisi menunjukan keterulangan hasil pengukuran, untuk oktil metoksisinamat dan avobenson diperoleh nilai %RSD sebesar 1,641% dan 1,946%. Berdasarkan data penetapan kadar, maka ketiga sampel gel yang diteliti mengandung oktil metoksisinamat dan avobenzon dalam batas aman.
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN HANDBODY LOTION EKSTRAK ETANOL 70% BUAH MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DENGAN METODE DPPH Arini Aprilliani; Jaka Supriyanta; Lailatul Badriah
Jurnal Farmagazine Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v9i1.596

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai kesehatan untuk mengatasi permasalahan pada kulit kecantikan dan dimanfaatkan sebagai antioksidan. Metabolit sekunder yang dimiliki buah Mentimun tersebut seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 pada ekstrak buah mentimun menggunakan metode DPPH. Jenis penelitian ini yaitu secara eksperimental. Pembuatan ekstrak buah mentimun dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. ekstrak buah mentimun diformulasikan dalam empat formula sediaan handbody lotion dengan konsentrasi F0 0%, FI 0,5%, F2 1%, F3 1,5% dan F4 dengan Vitamin C 1% sebagai kontrol positif. Uji evaluasi fisik menunjukkan hasil yang memenuhi persyaratan fisik lotion (organoleptis, homogen, daya sebar, daya lekat, viskositas, pH, tipe lotion dan uji hedonik). Aktivitas antioksidan handbody lotion  ekstrak buah mentimun dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 1,5% mempunyai nilai IC50 berturut-turut 101,019 ppm; 95,656 ppm; dan 91,657 ppm. Kesimpulan penelitian ini yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi yaitu formula ke tiga dengan konsnetrasi 1,5%  sebesar 91,657 ppm.
ANALISIS KINERJA INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH TANGERANG MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Selpina Kurniasih; Jaka Supriyanta; Ari Amanda Hasibuan
Jurnal Farmagazine Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v8i2.558

Abstract

Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan kerja. Balanced Scorecard merupakan sebuah sistem manajemen yang bertujuan untuk mengimplementasikan strategi, mengukur kinerja dengan mengggunakan empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, pelayanan dan pertumbuhan & pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari Instalasi Farmasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Tangerang dan dilakukan pada bulan Januari 2020. Metode yang digunakan adalah metode Balanced Scoreecard berdasarkan perspektif pelanggan dan pertumbuhan & pembelajaran. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan data hasil kuisioner pasien, jumlah total pasien, jumlah pasien baru, jumlah pasien lama, kuisioner karyawan, jumlah total karyawan, jumlah karyawan keluar dan absensi karyawan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada perspektif pelanggan dengan indikator kepuasan pasien menunjukan pada Indeks Kepuasan 8.506 dengan kategori sangat puas, retensi pasien 68%, akuisi pasien 31%. Berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukan kepuasan karyawan pada Indeks Kepuasan 322 dengan kategori puas, retensi karyawan 0%, tingkat produktivitas 0,00. Kinerja Instalasi Farmasi berdasarkan perspektif pelanggan sudah baik. Berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran sudah baik.
Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Masker Gel Peel Off Ekstrak Etanol 70% Daun Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Terhadap Propionibacterium Acnes Rahmawida Putri; Jaka Supriyanta; Dwi Afriliyani Adhil
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 2 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.719 KB) | DOI: 10.47065/jharma.v2i1.836

Abstract

Rambutan Leaves (Nephelium Lappaceum L.) one of the plants that contain, alkaloids, flavonoids, tannins and saponins have antibacterial activity against Propionibacterium acnes which is a bacterium that causes acne. Rambutan leaf extract can be formulated to facilitate its use, one of which is in the form of a gel such as a peel off mask. This study aims to determine the characteristics of peel off mask preparations and to determine the antibacterial activity of ethanol extract 70% rambutan leaves (Nephelium Lappaceum L.) Peel off gel mask preparations 70% ethanol extract rambutan leaves (Nephelium Lappaceum L.) formulated into 4 formulas with a variety of extract concentrations, namely F1 (0%), F2 (10%), F3 (15%), F4 (20%). Physical evaluation tests which include: organoleptic, homogeneity, pH, viscosity, dry time, spreadability, adhesion, and irritation. And the antibacterial activity test was carried out against Propionibacterium acnes bacteria using the well method. The results showed that the physical evaluation was said to be good to meet the requirements. Antibacterial test results of gel peel off mask preparation of 70% ethanol extract of rambutan leaves (Nephelium Lappaceum L.) showed the existence of antibacterial activity against Propionibacterium acnes bacteria inhibition was the best at the concentration of F4 (20%) with an average diameter of 10.03 mm. One way ANOVA analiysis result showed that there wewre significant differences in each formula group (p<0,05).
PENINGKATAN KARAKTER DAN KOMPETENSI GURU PAUD DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BERMAIN Fitria Budi Utami; Sisca Wulandari; Faisal Kemal; Jaka Supriyanta
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v6i1.2278

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan, masih kurangnya karakter serta kompetensi guru PAUD dalam implementasi merdeka bermain. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pemahaman karakter guru dan pengetahuan guru-guru PAUD dalam implementasi kurikulum merdeka bermain terutama para guru yang belum memiliki latar belakang Pendidikan sarjana PG PAUD. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dalam bentuk sosialisasi singkat mengenai Karakter guru PAUD, Motivasi terbaik seorang pendidik, Implementasi Merdeka Bermain dan Assessment dalam Merdeka Bermain. Digunakan pendekatan Participatory     Action     Research (PAR) dimana peserta diberikan pemaparan materi dengan metode klasikal yaitu pemberian materi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta kegiatan yaitu para guru se-Kabupaten Tangerang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemahaman mitra terhadap karakter yang harus dimiliki guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka bermain dapat terakomodir. Kegiatan pun berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini sesuai dengan hasil kuesioner kepuasan yang diberikan kepada peserta setelah selesai acara