Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendayagunaan Pusat Sumber Belajar (PSB) DI IAIN Samarinda Musfiroh, Imroh Atul
SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) SYAMIL VOL. 7 NO. 1, 2019
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.879 KB) | DOI: 10.21093/sy.v7i1.1421

Abstract

Keberhasilan proses kegiatan belajar dan mengajar tidak hanya ditentukan oleh kualifikasi tenaga pengajar, melainkan semua komponen yang menjadi faktor pendidikan juga memiliki peranan penting. Selain kurikulum yang matang, tenaga pendidik yang kompeten, input peserta didik yang pilihan, dan sarana yang memadai, juga perlu adanya sumber belajar yang dapat dimanfaatkan demi tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.Bagi kalangan pendidikan tinggi (perguruan tinggi) upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan Pusat Sumber Belajar menjadi perhatian utama. Terlebih lagi adanya perpustakaan yang merupakan jantung lembaga pendidikan (perguruan tinggi), di samping sumber belajar lainnya. Demikian pula IAIN Samarinda yang menjadi icon Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara juga mencanangkan program pendayagunaan Pusat Sumber Belajar yang dimilikinya.Adapun Pusat Sumber Belajar (PSB) yang terdapat di IAIN Samarinda antara lain adalah perpustakaan, laboratorium komputer yang dikelola oleh Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), Pesantren Kampus (ma’had al-Jami’ah) dan Unit Pengembangan Bahasa. Upaya mendayagunakan Pusat Sumber Belajar (PSB) telah dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini termasuk pola penganggaran (dana), pengembangan program akademik (software dan hardware), manajerial SDM maupun administratifnya. Pendayagunaan PSB tersebut diselaraskan dengan akselerasi dan peningkatan status akreditasi baik lembaga (institusi) maupun program studi, serta pengembangan kurikulum untuk matakuliah yang bercirikan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), bahkan untuk pembukaan Program Studi baru.
Pendayagunaan Pusat Sumber Belajar (PSB) DI IAIN Samarinda Imroh Atul Musfiroh
SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) Vol 7 No 1 (2019): SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education)
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v7i1.1421

Abstract

Keberhasilan proses kegiatan belajar dan mengajar tidak hanya ditentukan oleh kualifikasi tenaga pengajar, melainkan semua komponen yang menjadi faktor pendidikan juga memiliki peranan penting. Selain kurikulum yang matang, tenaga pendidik yang kompeten, input peserta didik yang pilihan, dan sarana yang memadai, juga perlu adanya sumber belajar yang dapat dimanfaatkan demi tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.Bagi kalangan pendidikan tinggi (perguruan tinggi) upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan Pusat Sumber Belajar menjadi perhatian utama. Terlebih lagi adanya perpustakaan yang merupakan jantung lembaga pendidikan (perguruan tinggi), di samping sumber belajar lainnya. Demikian pula IAIN Samarinda yang menjadi icon Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara juga mencanangkan program pendayagunaan Pusat Sumber Belajar yang dimilikinya.Adapun Pusat Sumber Belajar (PSB) yang terdapat di IAIN Samarinda antara lain adalah perpustakaan, laboratorium komputer yang dikelola oleh Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), Pesantren Kampus (ma’had al-Jami’ah) dan Unit Pengembangan Bahasa. Upaya mendayagunakan Pusat Sumber Belajar (PSB) telah dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini termasuk pola penganggaran (dana), pengembangan program akademik (software dan hardware), manajerial SDM maupun administratifnya. Pendayagunaan PSB tersebut diselaraskan dengan akselerasi dan peningkatan status akreditasi baik lembaga (institusi) maupun program studi, serta pengembangan kurikulum untuk matakuliah yang bercirikan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), bahkan untuk pembukaan Program Studi baru.
Peningkatan Hasil Belajar Fiqih melalui Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Kelas V MI At Tarbiyah Loa Janan Muhammad Ainur Rofiq; Muchammad Eka Mahmud; Imroh Atul Musfiroh
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol 6 No 2 (2019): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.988 KB) | DOI: 10.21093/twt.v6i2.2063

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah AT-Tarbiyah pada mata pelajaran Fiqih, hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah dan belum pernah menggunakan model pembelajaran teams game tournament, sehingga berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dimana siswa masih banyak yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditentukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar fiqih melalui model kooperatif tipe teams games tournament kelas V MI AT-Tarbiyah Loa Janan tahun ajaran 2019/2020”. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah AT-Tarbiyah yang terdiri 20 siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Melalui Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Kelas V MI At-Tarbiyah Loa Janan Tahun Ajaran 2019/2020”. Kegiatan pembelajaran pada prasiklus mencapai 25 dengan nilai rata-rata 58,40. Siklus pertama mencapai 70% dengan nilai rata-rata 74,35. Pada siklus kedua siswa mencapai 95% dengan nilai rata-rata 83,75. Hal ini peneliti mangamati hasil evaluasi pada siklus kedua ternyata siswa sudah menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan tingkat keberhasilan sudah mencapai 95%. Dari beberapa usaha yang dilakukan guru ternyata siswa ada peningkatan meskipun tidak signifikan akan tetapi sudah memenuhi nilai standar KKM dan memenuhi target yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 75.
Pendayagunaan Pusat Sumber Belajar (PSB) DI IAIN Samarinda Imroh Atul Musfiroh
SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) Vol 7 No 1 (2019): SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education)
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.879 KB) | DOI: 10.21093/sy.v7i1.1421

Abstract

Keberhasilan proses kegiatan belajar dan mengajar tidak hanya ditentukan oleh kualifikasi tenaga pengajar, melainkan semua komponen yang menjadi faktor pendidikan juga memiliki peranan penting. Selain kurikulum yang matang, tenaga pendidik yang kompeten, input peserta didik yang pilihan, dan sarana yang memadai, juga perlu adanya sumber belajar yang dapat dimanfaatkan demi tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.Bagi kalangan pendidikan tinggi (perguruan tinggi) upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan Pusat Sumber Belajar menjadi perhatian utama. Terlebih lagi adanya perpustakaan yang merupakan jantung lembaga pendidikan (perguruan tinggi), di samping sumber belajar lainnya. Demikian pula IAIN Samarinda yang menjadi icon Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara juga mencanangkan program pendayagunaan Pusat Sumber Belajar yang dimilikinya.Adapun Pusat Sumber Belajar (PSB) yang terdapat di IAIN Samarinda antara lain adalah perpustakaan, laboratorium komputer yang dikelola oleh Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), Pesantren Kampus (ma’had al-Jami’ah) dan Unit Pengembangan Bahasa. Upaya mendayagunakan Pusat Sumber Belajar (PSB) telah dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini termasuk pola penganggaran (dana), pengembangan program akademik (software dan hardware), manajerial SDM maupun administratifnya. Pendayagunaan PSB tersebut diselaraskan dengan akselerasi dan peningkatan status akreditasi baik lembaga (institusi) maupun program studi, serta pengembangan kurikulum untuk matakuliah yang bercirikan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), bahkan untuk pembukaan Program Studi baru.
Internalization of Religious Moderation on Children at Raudhatul Athfal Samarinda Imroh Atul Musfiroh; Umar Fauzan; Noor Malihah
Southeast Asian Journal of Islamic Education Vol 5 No 1 (2022): Southeast Asian Journal of Islamic Education, December 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sajie.v5i1.4620

Abstract

This study aimed to analyze the process of internalizing the religious moderation values on children at an early age. The subjects of this research were principals, teachers, educational staff, parents and students at three Raudhatul Athfal schools in Samarinda. This research used qualitative design. Data collection was carried out for 2 months, from the beginning of February to the end of March 2022. Data obtained through observations, interviews, and documentation. The analysis of the data used the Miles and Huberman model that includes data condensation, data display, and conclusion and verification. The results showed that: 1) Planning of the internalization of religious moderation values on children ​​at Raudhotul Athfal Samarinda was through coordination between schools and stakeholders, identifying and determining school programs in accordance with the school curriculum, formulating materials regarding religious moderation values, formulating the planning of learning tools, 2) Implementation of internalization of the religious moderation values in learning was through the incorporation and strengthening of perspectives, mindsets and practices of religious moderation; curriculum development containing religious moderation through core competencies, building the values ​​of religious moderation through PAI and character education learning materials, 3) the results of the religious moderation value internalization were in the form of an understanding of the aswaja principles and moderate attitudes. It is expected that this research can give better insight related to the internalization of religious moderation values on children at an early age.
Kecerdasan Religius Umat Islam di Desa Betteng Deata, Kec. Gandangbatu Sillanan, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan Surono, Surono; Husin, Muhammad Said; Musfiroh, Imroh Atul
ISLAMIKA Vol 6 No 2 (2024): APRIL
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v6i2.4596

Abstract

Religious intelligence is an intelligence that can be used to face and solve problems of meaning and value. It can be interpreted that this intelligence can place a person's behavior and life in a broader meaning. The diversity of Muslims is characterized by the ability of the Muslim minority community to carry out social activities with non-Muslim communities, such as the inauguration of traditional houses and other social activities in Betteng Deata village. The aim of this research is to determine religious intelligence, forms of religious intelligence and factors that influence religious intelligence in Islamic communities in Betteng Deata Village, Kec. Gandangbatu Sillanan, Kab. Tana Toraja, South Sulawesi. In this research, a qualitative descriptive research method was used by selecting the problem under study, namely the religious intelligence of Muslims in Betteng Deata Village, Kec. Gandangbatu Sillanan District. Tana Toraja, South Sulawesi. The results of this research found religious intelligence in the form of the ability of Muslims to provide a good example to the general public, such as in selecting village leaders, the ability to respect differences in beliefs, such as during the celebration of religious holidays, the ability to resolve problems, such as differences of opinion between groups, the ability to create religious harmony, such as in social activities. Apart from that, several forms of religious intelligence among Muslims were found, such as eradicating illiteracy in the Koran (Dirosa), opening Kindergartens/TPAs, as well as monthly recitations from house to house. As well as various factors that influence religious intelligence, namely environmental factors and congenital factors.
Pengaruh Penggunaan Media Power Point Terhadap Tingkat Pemahaman Pendidikan Agama Islam (Pai) Peserta Didik Kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi (SMK TI) Labbaika Samarinda Ngisti, Abem; Musfiroh, Imroh Atul
Borneo Journal of Islamic Education Vol 1 No 1 (2021): Borneo Journal of Islamic Education, 1 (1), Mei 2021
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.557 KB) | DOI: 10.21093/bjie.v1i1.3153

Abstract

Dalam proses komunikasi pembelajaran disekolah sering timbul pemahaman berbeda yang diserap oleh peserta didik. Hal ini disebabkan adanya kecenderungan komunikasi verbalisme, ketidak siapan peserta didik sehingga tidak fokus terhadap materi pembelajaran yang disampaikan guru. Untuk itu dalam pembelajaran guru perlu menyampaikan materi dengan cara yang menarik yaitu menggunakan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media power point terhadap tingkat pemahaman peserta didik dan seberapa besar signifikansi penggunaan media power point dalam tingkat pemahaman. Dalam artikel ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif, dengan populasi seluruh siswa kelas X SMK TI Labbaika berjumlah 110 peserta didik, dan metode yang digunakan adalah random sampling. Teknik uji validitas data menggunakan rumus product moment dan uji reliabilitas data menggunakan rumus cronback alpha. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan hipotesis di uji menggunakan rumus uji “t”. Berdasarkan hasil korelasi product moment secara manual dengan bantuan MS Excel 2010 diperoleh angka sebesar 0,294 angka tersebut berada dalam interval antara nilai 0,20-0,399 berdasarkan skala interpretasi, angka tersebut berarti “rendah” sehingga peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan media power point terhadap tingkat pemahaman Pendidikan Agama Islam di SMK TI Labbaika Samarinda dengan pengaruh yang rendah yaitu sebesar 0,294.
Peran Orang Tua dalam Membantu Pembelajaran Daring di SDN 030 Kota Bangun Kurnia, Mita; Musfiroh, Imroh Atul
Borneo Journal of Islamic Education Vol 1 No 2 (2021): Borneo Journal of Islamic Education, 1 (2), November 2021
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.675 KB) | DOI: 10.21093/bjie.v1i2.4027

Abstract

Abstract The work background of parents who are mostly farmers and palm oil workers makes it difficult for them to divide their time between work and guiding their children, plus parents who do not really understand with children's material making parents overwhelmed in helping online learning The purpose of this study is to find out the extent of the role of parents in helping online learning at SDN 030 Kota Bangun, and the factors that influence the role of parents in helping online learning at SDN 030 Kota Bangun. The method used is descriptive qualitative. The data sources are parents of students whose children have difficulties in online learning, student representatives, parents and school principals. Collecting data through interviews, observation and documentation. The validity of the data uses triangulation of data sources, and data analysis techniques consist of data condensation, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that after the data analysis, it turns out that the role of parents in helping online learning at SDN 030 Kota Bangun there are 6 roles of parents which include 1.) the role of parents as companions, namely trying to help solve problems or learning difficulties. 2.) Establish communication by positioning as friends, 3.) supervisor, namely reminding, 4.) motivator, namely providing encouragement, 5.) directing, namely building children's awareness and 6.) as facilitator, namely providing a comfortable atmosphere and providing media or other learning support . The influencing factors are awareness and understanding of children's development, time availability, cooperation and clear boundaries for children. Kata Kunci: Role, Parent, Online Learning Abstrak Latar belakang pekerjaan orang tua yang sebagian besarnya adalah petani dan buruh sawit membuat mereka kesulitan dalam membagi waktu antara pekerjaan dan membimbing anaknya, ditambah lagi dengan orang tua yang kurang begitu paham dengan materi anak membuat orang tua kewalahan dalam membantu pembelajaran daring. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua dalam membantu pembelajaran daring di SDN 030 Kota Bangun, dan faktor-faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam membantu pembelajaran daring di SDN 030 Kota Bangun. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber datanya adalah orang tua murid yang anaknya memiliki kendala dalam pembelajaran daring, perwakilan murid, wali murid serta kepala sekolah. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber data, dan teknik analisis data terdiri dari kondensasi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukannya analisis data ternyata peran orang tua dalam membantu pembelajaran masa daring di SDN 030 Kota Bangun terdapat 6 peran orang tua yang meliputi 1.) peran orang tua sebagai pendamping yakni berusaha membantu memecahkan masalah atau kesulitan belajar. 2.) Menjalin komunikasi dengan memposisikan sebagai sahabat, 3.) pengawas yakni mengingatkan, 4.) motivator yakni memberikan semangat, 5.) pengarah yaitu membangun kesadaran anak Dan 6.) sebagai fasilitator yaitu memberikan suasana nyaman dan menyediakan media ataupun pendukung pembelajaran lainnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi yakni kesadaran dan pemahaman terhadap perkembangan anak, kesedian waktu, kerja sama dan batasan-batasan yang jelas bagi anak. Kata Kunci: Peran, Orang Tua, Pembelajaran Daring