Riri Trinanda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DESAIN SULAMAN BENANG MAS NARAS SITI MANGGOPOH PARIAMAN UTARA Riri Trinanda; M.Nasrul Kamal
Ranah Seni Vol 12 No 01 (2018): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v12i01.38

Abstract

Pengabdian ini berawal dari kenyataan di lapangan bahwa dari fakta, terlahir dari sebuah rencana industri kerajinan rumah tangga yang termasuk industri kecil dan menengah perlu lebih dibina menjadi usaha yang makin efisien dan mampu berkembang secara mandiri. Industri kerajinan rumah tangga guna meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan makin mampu meningkatkan peranannya dalam penyediaan barang dan jasa serta berbagai komponen, baik untuk keperluan pasar dalam negeri maupun luar negeri. Hasil pengabdian memperlihatkan bahwa penggunaan benang mas sebagai medium sehingga benda berfungsi sebagai benda pakai beralih kebenda-benda hias atau souvenir/aksesoris ruang setelah diberi desain ragam hias, manik-manik, motif kaligrafi yang sulaman. Motif sulaman yang dirancang, dilakukan dengan dua teknik, yaitu: teknik “suji” dan “sulaman timbul”. Kedua teknik tersebut pada dasarnya untuk memberikan hiasan sehingga pakaian yang diberi estetika mempunyai nilai indah yang tinggi.
GRAFIS LINGKUNGAN KOTA PADANG PANJANG DALAM MEWUJUDKAN KOTA BERNUANSA ISLAMI Defrizal Saputra; Rifqi Aulia Zaim; Eko Purnomo; Aditya Hanum Widarsa; Riri Trinanda
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.67

Abstract

Indonesia terdiri dari beberapa pulau dari Sabang hingga Merauke. Beberapa provinsi telah banyak berkembang dan maju. Namun tidak semuanya terkenal dan dikunjungi oleh masyarakat. Beberapa usaha telah dilakukan agar turis dalam dan luar negeri berkunjung ke daearah tersebut. Seperti halnya membentuk image kota dengan proses city branding. Daerah lain di pulau Jawa sudah banyak melakukan hal tersebut, seperti halnya Pekalongan terkenal dengan Kota Batik, makna Kota Batik sebagai kota yang Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Komunikatif. Pesatnya industri Batik disini, hingga menjadikan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia. Hampir semua kota-kota di dunia memiliki sebutan yang melekat pada diri mereka masing-masing seperti Jakarta“Enjoy Jakarta”, Bandung“Parijs Van Java”, New York “Big Apple”, Las Vegas “Sin City”, Solo “Spirit of Java” dan Bali “Shanti-Shanti-Shanti”. Keuntungan dari city branding yang baik, adalah masyarakat akan dengan cepat ingat akan kota tersebut. Sementara ini Kota Padangpanjang telah memiliki julukan sendiri yaitu Kota Serambi Mekah. Namun julukan tersebut baru hanya untuk masyarakat Padangpanjang itu sendiri. Pemerintah Kota Padangpanjang telah berusaha agar nuansa Kota Islami tersebut dapat dirasakan oleh setiap orang yang berkunjung kesini. Namun karena pembangunannya tidak merata, sehingga maksud tersebut belum sepenuhnya sampai. Menurut desainer Grafis lingkungan, kota ini belum sesuai dengai konsep Kota Serambi Mekah. Memperbaiki grafis lingkungan Kota Padangpanjang adalah usaha yang cukup efektif dilakukan, agar nuansa Kota Serambi Mekah tersebut dapat dirasakan. Mulai dari redesign Asmaul Husna di sepanjang jalan utama hingga membuat petunjuk arah atau wayfinding yang sesuai dengan ilmu Desain Komunikasi Visual. Selanjutnya desainer juga ingin membuat sign system menuju lokasi-lokasi utama di pusat Kota Padangpanjang. Berdasarkan hal itu sehingga keinginan masyarakat Kota Padangpanjang untuk mewujudkan kota bernuansa Islami akan dapat diwujudkan.