Aditya Hanum Widarsa
Universitas Negeri Padang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perancangan Logo Peternakan Diteg Farm Aditya Hanum Widarsa; Wilma Sriwulan; Syafwandi Syafwandi
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.23 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v4i4.793

Abstract

ABSTRACTThe number of companies engaged in the field of chicken farming causes intense competition in the egg sales sector. Homogeneous egg products make selection based on low prices a priority for consumers. To attract attention and gain consumer confidence, it needs a branding process in the form of identity design that functions as a differentiator with competitors. In this design the data analysis method used is SWOT. According to Kotler & Armstrong (2008: 64), SWOT is divided into 4 namely: S (Strengths), W (Weakness), O (Opportunities), and T (Threats). The concept that will be applied to the design of this logo is taken from the awakening of the meaning of the vision and mission of Diteg Farm itself, which is developing business towards a better direction. The modern concept accompanied by the desire to expand the market is the top priority of the Diteg Farm farm. Not only that, eggs from the Diteg Farm farm are quality and hygienic egg choices. This design aims to determine whether the process of designing corporate identity with a modern impression can attract the attention of consumers. With the hope that an impression of a good brand image can attract the attention of consumers to make a purchase. Thus, consumers can feel the satisfaction of the products produced by Diteg Farm farms which will ultimately form consumer confidence that eggs from Diteg Farm farms are quality and hygienic eggs.Keyword : Diteg Farm Poultry, branding, visual identity, promotion mediaABSTRAKBanyaknya perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam menyebabkan persaingan yang ketat pada sektor penjualan telur. Produk telur yang homogen menyebabkan pemilihan berdasarkan harga murah menjadi prioritas para konsumen. Untuk menarik perhatian dan mendapatkan kepercayaan konsumen dibutuhkan sebuah proses branding berupa perancangan identitas yang berfungsi sebagai pembeda dengan kompetitor. Dalam perancangan ini metode analisa data yang digunakan adalah SWOT. Menurut Kotler & Armstrong (2008:64), SWOT dibagi menjadi 4 yaitu: S (Strengths), W (Weakness), O (Opportunities), dan T (Threats). Konsep yang akan diaplikasikan terhadap perancangan logo ini diambil dari pembangkitan makna visi dan misi Diteg Farm sendiri, yaitu mengembangkan usaha menuju ke arah yang lebih baik. Konsep moderen yang didampingi oleh keinginan untuk memperluas pasar menjadi prioritas utama dari peternakan Diteg Farm. Tidak hanya itu, telur dari peternakan Diteg Farm ini merupakan telur pilihan yang berkualitas dan higienis. Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses perancangan identitas perusahaan dengan kesan moderen dapat menarik perhatian dari konsumen. Dengan harapan adanya kesan dari citra merek yang baik dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian. Sehingga, para konsumen dapat merasakan kepuasan dari produk yang dihasilkan oleh peternakan Diteg Farm yang pada akhirnya akan membentuk kepercayaan konsumen bahwa telur dari peternakan Diteg Farm adalah telur yang berkualitas dan higienis.Kata kunci : Peternakan Diteg Farm, branding, identitas visual, media promosi
GRAFIS LINGKUNGAN KOTA PADANG PANJANG DALAM MEWUJUDKAN KOTA BERNUANSA ISLAMI Defrizal Saputra; Rifqi Aulia Zaim; Eko Purnomo; Aditya Hanum Widarsa; Riri Trinanda
Ranah Seni Vol 14 No 2 (2020): RANAH SENI
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ranahseni.v14i1.67

Abstract

Indonesia terdiri dari beberapa pulau dari Sabang hingga Merauke. Beberapa provinsi telah banyak berkembang dan maju. Namun tidak semuanya terkenal dan dikunjungi oleh masyarakat. Beberapa usaha telah dilakukan agar turis dalam dan luar negeri berkunjung ke daearah tersebut. Seperti halnya membentuk image kota dengan proses city branding. Daerah lain di pulau Jawa sudah banyak melakukan hal tersebut, seperti halnya Pekalongan terkenal dengan Kota Batik, makna Kota Batik sebagai kota yang Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Komunikatif. Pesatnya industri Batik disini, hingga menjadikan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia. Hampir semua kota-kota di dunia memiliki sebutan yang melekat pada diri mereka masing-masing seperti Jakarta“Enjoy Jakarta”, Bandung“Parijs Van Java”, New York “Big Apple”, Las Vegas “Sin City”, Solo “Spirit of Java” dan Bali “Shanti-Shanti-Shanti”. Keuntungan dari city branding yang baik, adalah masyarakat akan dengan cepat ingat akan kota tersebut. Sementara ini Kota Padangpanjang telah memiliki julukan sendiri yaitu Kota Serambi Mekah. Namun julukan tersebut baru hanya untuk masyarakat Padangpanjang itu sendiri. Pemerintah Kota Padangpanjang telah berusaha agar nuansa Kota Islami tersebut dapat dirasakan oleh setiap orang yang berkunjung kesini. Namun karena pembangunannya tidak merata, sehingga maksud tersebut belum sepenuhnya sampai. Menurut desainer Grafis lingkungan, kota ini belum sesuai dengai konsep Kota Serambi Mekah. Memperbaiki grafis lingkungan Kota Padangpanjang adalah usaha yang cukup efektif dilakukan, agar nuansa Kota Serambi Mekah tersebut dapat dirasakan. Mulai dari redesign Asmaul Husna di sepanjang jalan utama hingga membuat petunjuk arah atau wayfinding yang sesuai dengan ilmu Desain Komunikasi Visual. Selanjutnya desainer juga ingin membuat sign system menuju lokasi-lokasi utama di pusat Kota Padangpanjang. Berdasarkan hal itu sehingga keinginan masyarakat Kota Padangpanjang untuk mewujudkan kota bernuansa Islami akan dapat diwujudkan.
PROMOSI OBJEK WISATA BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA SAWAHLUNTO DALAM DESAIN INFOGRAFIS Eko Purnomo; Rifqi Aulia Z; Aditya Hanum W; Dwi Mutia Sari
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i1.36371

Abstract

Sawahlunto is one of the cities that is famous as a coal mining city during the Dutch East Indies. Sawahlunto is currently developing as an old city tour which is also multi-ethnic. In a city that has founded in 1888, there are many old buildings that appear in Sawahlunto as Dutch heritage. Some of them are designated as cultural heritage by the government in the field of tourism and at the same time declare Sawahlunto as a City of Cultured tourism. The reason for creating Sawahlunto tourism as a futuristic orientation is quite rational because this city is rich in the historical side of the Dutch Colonial heritage such as all historical buildings that stand firmly in the middle of the city of Sawahlunto which adds to the uniqueness of this city. The design of this historical tourism infographic in Sawahlunto aims to focus on historical buildings from the Dutch East Indies. This is because many historical buildings are still well maintained lately. Moreover, these buildings are the identity of Sawahlunto. The infographic design also adds historical information from the Dutch East Indies which elaborates on the historical value in Sawahlunto. The method used in this design is the S.W.O.T method. This method is used to find the effectiveness of the media to be designed so that the media is effective and communicative. This design is expected to be applied properly, so that visitors not only enjoy historical tourism, but visitors can find out the history and information of the places or buildings they visit. Keywords: sawahlunto, infographic, sign system, heritage. AbstrakSawahlunto merupakan salah satu kota yang terkenal sebagai kota pertambangan batu bara pada masa Hindia Belanda. Sawahlunto saat ini berkembang sebagai wisata kota tua yang juga multietnik. Di kota yang berdiri sejak tahun 1888, banyak sekali bangunan tua yang muncul di Sawahlunto sebagai peninggalan Belanda. Beberapa di antaranya ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah di bidang pariwisata dan sekaligus mencanangkan Sawahlunto sebagai Kota Wisata Berbudaya. Alasan di ciptakannya pariwisata Sawahlunto sebagai orientasi futuristik cukup rasional karena kota ini kaya dengan sisi sejarah peninggalan Kolonial Belanda seperti keseluruhan bangunan bersejarah yang berdiri kokoh di tengah kota Sawahlunto yang menambah keunikan dari kota ini. Perancangan desain infografis wisata sejarah di Sawahlunto ini bertujuan untuk fokus pada bangunan bersejarah peninggalan Hindia Belanda. Hal ini dikarenakan banyaknya bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik belakangan ini. Apalagi gedung-gedung tersebut merupakan identitas Sawahlunto. Desain infografis juga menambah informasi sejarah peninggalan Hindia Belanda yang mengelaborasi nilai sejarah di Sawahlunto. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode S.W.O.T metode ini digunakan untuk menemukan efektivitas media yang akan dirancang sehingga media tersebut efektif dan komunikatif. Perancangan ini diharapkan dapat diaplikasikan dengan baik, sehingga pengunjung tidak hanya menikmati wisata sejarah, namun pengunjung dapat mengetahui sejarah dan informasi dari tempat atau bangunan yang mereka kunjungi.    Kata Kunci: sawahlunto, infografis, sistem tanda, warisan.Authors:Eko Purnomo : Universitas Negeri PadangRifqi Aulia Z : Universitas Negeri PadangAditya Hanum W : Universitas Negeri PadangDwi Mutia Sari : Universitas Negeri Padang References: Hayati, R. (2014). Pemanfaatan bangunan bersejarah sebagai wisata warisan budaya di Kota Makassar. Jurnal Jumpa, 1(01).Hergenhahn & Olson, Matthew H. (2008). Theoties of Learning. Jakarta: Kencana.Iskandar, M. S. (2011). Pembentukan persepsi visual pada iklan televisi. Jurnal Visualita DKV, 3(1), 1-21. Kartika Sony, Dharsono. (2007). Estetika. Bandung: Penerbit Rekayasa Sains.Kusumaningrum, Khomsiana. (2003). Skripsi: Trend Mode Remaja Dalam Iklan. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret.L. Jason, R. Josh & C. Ross. (2014). Infografis: Kedasyatan Cara Bercerita Visual. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Pujiriyanto. (2005). Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: Andi.Visual, I. (2007). Dari Toekang Reklame Sampai Komunikator Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Puspita Sari, Vijar Maya. (2010). Tugas Akhir: Desain Komunikasi Visual Sebagai Strategi Perancangan Promosi Pariwisata Pantai Watukarung Kabupaten Pacitan. Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.Rustan, Surianto. (2010). Huruf Font Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Rustan, Surianto (2008). Layout Dasar dan Penerapanya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Santosa, Sigit. (2009). Creative Advertising. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo.Tjiptono, Fandy. (2000). Manajemen Jasa.Yogyakarta: Penerbit Andi.Tinarbuko, Sumbo. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Jala Sutra.
PERANCANGAN KEMASAN RAKIK MAK NIS Aditya Hanum; Bayu Azani; Eko Purnomo; Rifqi Aulia Zaim
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.38317

Abstract

Development regional specialties is now increasingly rapid and has a lot of diversity regional specialties, one of which is a snack that is processed in Solok, Gunung Talang District, this snack called rakik. One of the MSMEs that produce this type of food is the UP3HP Farmer Group LEMBANG JAO MANDIRI, Solok which called Rakik Mak Nis. Packaging is container that can help prevent or reduce damage to a product from friction, impact, load and vibration during distribution. Packaging also serves as an identity of a brand. Packaging one of the regulations to be able to place products sold in modern markets, like as mini markets to malls, therefore, packaging design carried out to be able to expand the reach of product sales from Rakik Mak Nis and can increase selling value of the product be higher . The method in this packaging design uses is SWOT analysis which serves to find effectiveness of the media that will be designed and used so that the media becomes more effective and communicative. One of the main media that will be designed is packaging consisting of various sizes, followed by a variety of supporting media such as paper bags, x-banners, mugs, Instagram, car branding and calendars. The media used are expected to be able support sales and promotion activities of products, packaging design and promotional media need to be implemented, so that product distribution can be wider and product sales can increase with application of these media. which has been designed.Keywords: packaging, promotion,regional specialties, chips. AbstrakPengembangan makanan khas daerah kini semakin pesat dan semakin memiliki banyak keberagaman. Keberagaman makanan khas daerah salah satunya adalah makanan ringan yang diolah di Kabubaten Solok Kecamatan Gunung Talang, makanan ringan ini disebut dengan rakik. Salah satu UMKM yang memproduksi makanan berjenis rakik ini adalah kelompok Tani UP3HP LEMBANG JAO MANDIRI, Solok, yang dinamakan dengan Rakik Mak Nis. Kemasan adalah sebuah wadah yang dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan pada suatu produk dari gesekan, benturan, beban dan getaran saat pendistribusiannya. Kemasan juga berfungsi sebagai sebuah identitas dari suatu merek. Kemasan juga merupakan salah satu regulasi untuk bisa menempatkan produk yang dijual pada pasar moderen, seperti mini market hingga mall, oleh sebab itu, perancangan kemasan ini dilakukan untuk dapat memperluas jangkauan dalam penjualan produk dari Rakik Mak Nis dan dapat meningkatkan nilai jual produk menjadi lebih tinggi. Metode dalam rancangan kemasan ini menggunakan metode analisis SWOT yang berfungsi untuk menemukan keefektivitasanndari media-media yang akan dirancang dan digunakan sehingga media tersebut menjadi lebih efektif serta komunikatif. Salah satu media utama yang akan dirancang adalah kemasan yang terdiri dari berbagai ukuran, selanjutnya diikuti dengan beragam media pendukung seperti papper bag, x-banner, mug, instagram, car branding dan kalender. Media-media yang digunakan diharapkan mampu menunjang aktifitas penjualan serta promosi  dari produk Rakik Mak Nis, oleh sebab itu perancangan kemasan dan media-media promosi ini perlu untuk diterapkan, agar penyebaran produk dapat menjadi lebih luas dan penjualan produk dapat meningkat dengan diaplikasikannya media-media yang telah dirancang.Kata Kunci: kemasan, promosi, makanan khas, rakik.Authors:Aditya Hanum : Universitas Negeri PadangBayu Azani : Universitas Putra Indonesia YPTK PadangEko Purnomo : Universitas Negeri PadangRifqi Aulia Zaim : Universitas Negeri Padang References:Julianti, S. (2014). The Art Of Packaging. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Supriyono, R. (2010). Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi.Hamka, O. (2021). Merancang yang Akan Dibuang. Bandung: PT.Linimasa Esa Inspirasa.Kotler, P. (1995). Strategi Pemasaran untuk Organisasi Nirlaba. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Tinarbuko, S. (2008). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalansutra.Purnomo, E., Hanum, A., & Sari, D. M. (2022). Promosi Objek Wisata Bangunan Bersejarah di Kota Sawahlunto dalam Desain Infografis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 74-80.Hadi, H., Wimbrayardi, W., & Kamal, M. N. (2021). Promosi Seni Pertunjukan Randai sebagai Identitas Kesenian Tradisional Minangkabau. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 262-267.
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY Rifqi Aulia Zaim; Syerlie Annisa; Eko Purnomo; Aditya Hanum Widarsa; Maltha Kharisma
JSR : Jaringan Sistem Informasi Robotik Vol 7, No 1 (2023): JSR: Jaringan Sistem Informasi Robotik
Publisher : AMIK Mitra Gama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58486/jsr.v7i1.223

Abstract

Media pembelajaran interaktif adalah media yang efektif digunakan dalam pembelajaran. Media ini telah dilakukan penelitian menggunakan Research and Development (R and D), dan model pengembangan 4-D yang terdiri dari empat tahap, yaitu: define, design, develop, disseminate. Data yang didapatkan adalah data primer yang didapat dari guru dan siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada sekolah SMKN 2 Padang Panjang, Pada Mata Diklat Fungsi Periferal dan Instalasi Personal Komputer. Teknik analisa data menggunakan adalah teknik analisis data deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media. Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran interaktif yang valid pada materi dan media. Respon yang didapat oleh guru dan siswa dinyatakan sangat praktis. Media pembelajaran interaktif Menerapkan Fungsi Pheriperal dan Instalasi PC ini dinyatakan efektif setelah dilakukan uji ketuntasan hasil belajar siswa.