Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Formulasi dan Karakterisasi SNE (Self Nanoemulsion) Astaxanthin dari Haematococcus pluvialis sebagai Super Antioksidan Alami Lusi Nurdianti; Ratih Aryani; Indra Indra
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 4, No 1 (2017): J Sains Farm Klin 4(1), November 2017
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.101 KB) | DOI: 10.29208/jsfk.2017.4.1.168

Abstract

Astaxanthin merupakan kelompok karotenoid xantofil larut lemak yang banyak ditemukan pada berbagai mikroorganisme dan hewan laut. Permasalahan yang terdapat di dalam pengunaannya sebagai bahan aktif sumber antioksidan adalah karena lipofilisitasnya dan stabilitas astaxanthin yang rendah di dalam saluran cerna sehingga membuat ketersediaan hayati yang rendah. Di dalam penelitian ini menawarkan teknologi nano untuk mengembangkan nanoemulsi astaxanthin yang ditujukan untuk meningkatkan stabilitas astaxanthin di dalam sediaan dan juga kedepannya untuk mengembangkan jalur penghantaran baru dalam pemakaian antioksidan yakni melalui rute transdermal sehingga ditujukan agar penggunaan astaxanthin dapat optimal. Di dalam penelitian ini akan dibuat formulasi nanoemulsi astaxanthin untuk menghasilkan karakteristik fisik dan kimia yang baik. Nanoemulsi dibuat dengan menggunakan metode Nanoemulsi spontan (SNE). Dilakukan optimasi formula mulai dari skrining fase minyak, skrining jenis surfaktan, dan optimasi rasio fase minyak:surfaktan:kosurfaktan. Karakterisasi nanoemulsi berupa karakterisasi secara fisik meliputi ukuran globul dan indeks polidispersitas, potensial zeta, tampilan visual, dan morfologi globul. Karakterisasi secara kimia meliputi uji efisiensi penjeratan. Hasil penelitian menunjukkan nanoemulsi Astaxanthin yang dikembangkan memiliki ukuran globul 10-20 nm (dengan kurva distribusi ukuran globul normal), nilai indeks polidispersitas kurang dari 0.5, potensial zeta lebih besar dari (-20) mV, dan efisiensi penjeratan berkisar antara 80-87% serta morfologi globul yang berbentuk sferis.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MEMBUAT SABUN CUCI TANGAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP PANDEMI COVID-19 GELOMBANG KETIGA Meri Meri; Lilis Tuslinah; Diana Sri Zustika; Lusi Nurdianti; Wawan Rismawan; Hanna Nurul Husna; Winda Trisna Wulandari; Indra Indra; Keni Ida Cahyani; Gatut Ari Wardani; Firman Gustaman; Ade Yeni Aprilia; Fajar Setiawan; Dichy Nuryadin Zain; Taufik Hidayat
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.368 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6538

Abstract

Abstrak: Angka kejadian Covid-19 di Indonesia sudah mulai menurun, Namun, kita tidak boleh lengah terhadap protokol kesehatan yang sudah diterapkan dengan baik. Upaya preventif harus tetap dijalankan, bahkan harus lebih maksimal. Upaya preventif yang diusung adalah selalu menjaga kebersihan tangan menggunakan sabun cuci tangan dan meningkatkan keterampilan kader dan warga dalam membuat sabun cuci tangan. Tujuan kegiatan yaitu agar warga memahami pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan membuat sabun cuci tangan secara mandiri di rumah masing-masing. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara workshop dan penyuluhan. Evaluasi kegiatan dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan. Sasaran kegiatan adalah 18 kader PKK dan warga Cikalanggirang Tasikmalaya. Hasil kegiatan yang telah dicapai adalah menunjukkan peningkatan nilai rata-rata (mean) pengetahuan dari hasil pengisian Quosioner sebelum kegiatan yaitu 75,46 dan setelah kegiatan menjadi 94,44. Berdasarkan hasil uji statistik T berpasangan diperoleh nilai p-value (0.000) < α (0.05). Hal ini menunjukan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai skor kuesioner peserta sebelum dan sesudah kegiatan. Hal ini membuktikan bahwa pemberian pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta dalam membuat sabun cuci tangan.Abstract: Although the number of Covid-19 cases in Indonesia has begun to decline, we must not lose sight of the health protocols that have been properly implemented. Preventive efforts must continue to be made, but at a higher level. Hand hygiene should always be maintained with the use of hand soap, and cadres and residents' skills in making hand soap should be improved. The goal of the activity is for residents to understand the importance of washing their hands with soap and making their own hand soap at home. Workshops and counseling are used to carry out the implementation method. Activities are evaluated both before and after they are completed. The activity's target was 18 PKK cadres and Cikalanggirang Tasikmalaya residents. The results of the completed activities show an increase in the average value (mean) of knowledge from the results of filling out the questionnaire prior to the activity, which was 75.46, to 94.44 after the activity. Based on the results of the paired T statistical test, the p-value (0.000) < (0.05). This shows that there is a significant average difference between the participants' questionnaire scores before and after the activity. This proves that the provision of training can increase the knowledge and understanding of participants in making hand soap.
Promosi Kesehatan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Winda Trisna Wulandari; Firman Gustaman; Lusi Nurdianti; Arya Purba Wasana; Eka Yuniarti; Fabillah Kurniadi; Laras Rizkia Widyastuti; Zakia Nurul Izzah; Febby Pratama
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7251

Abstract

 ABSTRAK Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga yang dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. penyuluhan yang dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan dan kepedulian siswa/i SD untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Pelaksanaann kegiatan penyuluhan yang dilakukan berupa pemaparan materi dan tes pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat mengenai cara mencuci tangan yang benar dan membuang sampah yang benar di lingkungan sekolah. Peserta kegiatan ini adalah siswa/i SDN Cidugaleun.  Hasil tes sebelum pemaparan materi memiliki nilai rata-rata 2,03, sedangkan setelah pemaparan materi menjadi 3,61. Kemudian dianalisis menggunakan software SPSS dengan uji Wilcoxon dan diperoleh nilai p-value (0,000) <∝ (0,05).Terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan siswa/i antara sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan. Kata Kunci: PHBS, Kesehatan, Kebersihan, Penyuluhan  ABSTRACT Clean and Healthy Lifestyle Behavior (PHBS) is a set of behaviors that are practiced on the basis of awareness as a result of learning that makes a person or family able to help themselves in the health sector and play an active role in realizing public health. The counseling carried out is to increase the knowledge and awareness of elementary school students to maintain personal hygiene and the surrounding environment so as to avoid various diseases. Implementing the extension activities carried out in the form of material exposure and understanding tests on clean and healthy living behavior regarding how to wash hands properly and dispose of garbage properly in the school environment. The participants of this activity are students of SDN Cidugaleun. The test results before the material presentation had an average value of 2.03, while after the material exposure it became 3.61. Then analyzed using SPSS software with Wilcoxon test and obtained p-value (0.000) < (0.05). this indicates a significant difference between before and after extension activities. Keywords: PHBS, Health, Hygiene, Counseling
Formulation And Characterization Of Buccal Film Nanoemulsion Apigenin As Antidiabetic Ardianes Firmansya; Fajar Setiawan; Lusi Nurdianti; Anna Yuliana
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Suppl. 4, No. 1 (2022)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v1i1.42829

Abstract

Apigenin (4`,5,7-trihydroxyflavone) is a flavonoid of subclass flavones that have antidiabetictherapeutic activity but limitations BCS Class II low solubility of 2.16 μg/L. To overcome theselimitations, the development of nanoemulsion formulation technology, increasing solubility increasesdissolution, absorption and bioavailability. It is incorporated into the buccal film for easy applicationand direct access to the systemic circulation. This study aims to obtain apigenin nanoemulsion withthe best characterization and buccal film that meets the characterization. The method was carried outexperimentally in the manufacture of nanoemulsions by spontaneous emulsification, a buccal filmby solvent casting, and the characterization. 10 nanoemulsion formulas met the characterizationwith globule size <20.34nm, polydispersity index <0.131, zeta potential close to 0mV, pH 6.23-6.59, %transmittance close to 100% and best F10 incorporated into buccal film has 29x the solubilitycompared to apigenin with p≤0.05. All buccal films met the characterization with F3 having a 2x fasteronset of release than F1&F2 with 86.07% diffusion and 97.9333 mg/sheet. Thus, it was concludedthat the formulation and characterization of buccal film fulfilled the characterization and F10 apigeninnanoemulsion increased the solubility 29-fold with the buccal film F3 having a faster onset of release.
PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESEHATAN MATA DI MEDIA SOSIAL Hanna Nurul Husna; Ade Yeni Aprillia; Winda Trisna Wulandari; Keni Idacahyati; Gatut Ari Wardhani; Firman Gustaman; Lusi Nurdianti; Indra Indra; Diana Sri Zustika; Fajar Setiawan; Dichy Nuryadin Zain; Lilis Tuslinah; Meri Meri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.37644

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi telah membatasi berbagai kegiatan masyarakat termasuk salah satunya penyuluhan kesehatan pada masyarakat. Intensitas dan frekuensi penggunaan gawai yang tinggi akan berdampak pada kesehatan mata. Meskipun demikian, penggunaan gawai pada masyarakat sangat tidak mungkin untuk dikurangi. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai kesehatan mata dalam bentuk video. Video tersebut disebarkan melalui media sosial Instagram, Youtube, dan Whatsapp Group. Subjek sasaran kegiatan adalah pengikut akun Instagram @optometry.bth, akun Youtube Analuna Talk, dan masyarakat yang mendapat informasi melalui Whatsapp. Materi yang disampaikan melalui video edukasi tersebut adalah keluhan yang akan muncul saat melihat layar gawai terlalu lama serta cara mencegah keluhan tersebut. Video dibuat menggunakan aplikasi VideoScribe Sparkol dan disebarkan melalui media sosial. Analisis data dilakukan berdasarkan jumlah analisis pengunjung dua akun media sosial serta kuesioner respon video. Dari hasil kegiatan yang dilakukan telah dihasilkan video edukasi kesehatan mata. Penayangan video di media sosial Instagram dan Youtube mendapat respon yang cukup bagus dari masyarakat dan semua responden sepakat bahwa informasi kesehatan mata yang disampaikan sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan konten serupa di masyarakat. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa video edukasi kesehatan mata yang dibuat dan disebarkan dengan menggunakan media sosial memiliki jangkauan yang lebih luas. Responden pun merasakan kebermanfaatan informasi yang disampaikan melalui video ini.
A Brief Review Self Nanoemulsifying Mouth Dissolving Film: Formulation and Applications in Herbal Medicine Lusi Nurdianti
Journal of Global Pharma Technology Volume 10 Issue 12.
Publisher : Journal of Global Pharma Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of herbal medicines is increasing, because of the belief that natural medicines have fewer side effects than synthetic drugs. But many herbal products show low therapeutic action due to problems with solubility and improper molecular size which have an impact on low bioavailability despite having good potential. The development of self nanoemulsion (spontaneous nanoemulsion) in fast-dissolving intraoral film preparations is one alternative formulation that can be used, to improve the limitations of bioavailability and increase patient acceptance and compliance because the application of developments is effortless, given through the oral cavity, so that direct absorption occurs in the cavity mouth and enter the systemic circulation without experiencing the effects of the first cross metabolism. This study aims to explain the concepts and techniques of self nanoemulsion formulation in intraoral (mouth dissolving film) preparations to increase the bioavailability of natural active compounds in extracts with low solubility in water and their characterization and evaluation.Keyworlds: Self nanoemulsifying, Mouth dissolving fim, Herbal medicine, Bioavailability.
Comparison Of Ethanol Emulgel Extract Activity Of Duku Fruit Peels (Lansium domesticum Corr) With Tranexamic Acid As A Skin Lightener Lusi Nurdianti
Journal of Global Pharma Technology Volume 12 Issue 01
Publisher : Journal of Global Pharma Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.254 KB)

Abstract

ABSTRACT Objective : Emulgel which has the potential for skin lightener is a medical cosmetic preparation used to inhibit the formation of melanin pigments so that it can brighten the skin. The purpose of this study was to determine the effect of concentration variations of duku (Lansium domesticum Corr.) peel waste extracts on the evaluation results of preparations, the level of irritation to rabbits, and an increase in brightness on human skin compared with emulgel containing tranexamic acid. A dermatoscopic test is used to look at the imaging of the skin surface after the use of an emulgel. Material and Method : In this study, concentration variations of ethanol extract from duku peel waste of 10%, 15% and 20% were used. Result : The test results obtained that all formulas meet the requirements of organoleptic test, pH, homogeneity, dispersibility, and centrifugation test. Irritation test with the Draize method obtained all formulas do not irritate. The results of testing the increase in skin brightness on emulgel preparations showed that F1 (16.67%), F2 (33.33%), F3 (60%), F4 (60%). Conclusion : Increasing the brightness of emulgel preparations containing 20% ethanol extract of duku peel is comparable to 4% tranexamic acid.Keywords: Tyrosinase, Lightening cream, Duku fruit Peel, Tranexamic acid.
Pelayanan Informasi Obat entang Penyakit Gastritis pada Masyarakat Desa Cidugaleun Kabupaten Tasikmalaya Lusi Nurdianti; Winda Trisna Wulandari; Firman Gustaman; Ayu Geamul Maskur; Widiyanti Widiyanti; Fujianti Putri Nuraisah; Ade Putri Suci Lestari; Alhikam Nazabullah; Alma Meidina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.7249

Abstract

ABSTRAK Adanya peningkatan kasus gastritis khususnya di Desa Cidugaleun menjadi penyakit tertinggi, maka perlu adanya langkah-langkah untuk mengurangi angka peningkatan kasus gastritis. Tujuan dari pengabdian masyarakat yang dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman kesehatan ibu-ibu posyandu tentang gastritis dengan pemanfaatan obat kimia maupun tradisional. Metode yang dipakai adalah ceramah dan diskusi (penyuluhan) dan pengerjaan test. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu posyandu di desa Cidugalen Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat dirasakan adanya peningkatan pengetahuan tentang gastritis dengan nilai hasil rata-rata pre-test sebesar 3,81 sedangkan post-test sebesar 4,40 dan nilai p-value (<0,05) adanya perbedaan yang signifikan. Kata Kunci: Penyuluhan, Gastritis, Pio  ABSTRACT There is an increase in gastritis cases, especially in Cidugaleun village, which is the highest disease, so it is necessary to take steps to reduce the increase in gastritis cases. The purpose of community service is to increase the understanding of the health of posyandu mothers about gastritis by using chemical and traditional drugs. The method used is lecture and discussion (counseling) and test work. The participants of this activity were posyandu women in Cidugalen Village, Cigalontang District, Tasikmalaya. From the activities carried out, it can be felt that there was an increase in knowledge about gastritis with the average pre-test score of 3.81 while the post-test was 4.40 and the p-value (<0.05) had a significant difference. Keyword: Socialization, Gastritis, Pio
Penyuluhan Stunting dan Upaya Pencegahannya Firman Gustaman; Lusi Nurdianti; Winda Trisna Wulandari; Mulya Tri Sugiharti; Intan Gita Cahyani; Nurfaiza Safitri; Zahrotun Naqiah; Reza Ariza Wildan; Bagas Pra Ramdani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.7252

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan perkara kurang gizi kronis yang ditimbulkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Tujuan dari kegiatan penyuluhan stunting yang dilaksanakan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai stunting pada anak serta upaya pencegahannya. Metode yang dipakai adalah dengan penyuluhan berupa pemaparan materi tentang pengertian stunting hingga pencegahan dan penanganan seperti prinsip dasar panduan makan gizi seimbang kepada ibu-ibu posyandu  Desa Cidugaleun. Berdasarkan hasil analisis uji statistik Wilcoxon, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilaksanakannya kegiatan. Kata Kunci : Stunting, Balita, Penyuluhan  ABSTRACT Stunting is a case of chronic malnutrition caused by lack of nutritional intake in the long term, causing growth disorders in children, namely the child's height is lower or shorter (short) than the standard age. The purpose of the stunting counseling activities carried out is to increase knowledge and understanding of stunting in children and its prevention efforts. The method used is counseling in the form of presentation of material on the meaning of stunting to prevention and treatment such as basic principles of balanced nutrition eating guidelines for posyandu mothers in Cidugaleun Village. Based on the results of the Wilcoxon statistical test analysis, it can be concluded that there is a significant difference between before and after the activity. Keywords: Stunting, Toddlers, Counseling
ANALISIS KADAR EUGENOL DAUN CENGKEH (Syzigium aromaticum) HASIL DESTILASI UAP AIR MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROMETRI MASSA Lilis Tuslinah; Ade Yeni Aprilia; Lusi Nurdianti; Indra Indra; Devita Septiani
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v14i2.2629

Abstract

Pemanfaatan daun cengkeh belum digunakan secara optimal karena pada  daun cengkeh mengandung Eugenol, senyawa ini yang memiliki efek farmakologis bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan eugenol dari daun muda dan daun tua cengkeh (Syzigium aromaticum) dengan menggunakan metode GC-MS. Pengambilan minyak atsiri daun muda dan daun tua cengkeh dilakukan dengan menggunakan destilasi uap air. Rendemen minyak atsiri pada daun muda menghasilkan 0,575% dan daun tua menghasilkan 0,625%. Kadar senyawa eugenol pada daun muda 79,98% sedangkan pada daun tua 84,86% dan kadar senyawa caryophyllene pada daun muda 14,18% dan pada daun tua 13,18% . Uji mutu minyak atsiri pada pemeriksaan organoleptik daun muda dan daun tua berwarna kuning dan bau khas cengkeh, kelarutan minyak atsiri dalam etanol 70% dengan perbandingan 1:2, nilai indeks bias daun muda dan daun tua memiliki nilai yang sama yaitu 1,534. Bobot jenisminyak pada daun muda 1,037 g/mL sedangkan daun tua 1,035 g/mL. Uji Kualitas mutu minyak atsiri pada daun muda dan daun tua cengkeh (Syzigium aromaticum) telah memenuhi syarat SNI 06-2387-2006.