This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Wico Silolonga
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITF ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA PAKUWERU KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Egeten, Eka Christina; Ismanto, Amatus Yudi; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i2.17865

Abstract

Abstract Early Childhood Education (PAUD) is an education aimed at childrenaged 3 to 6 years and one form of education that focuses on the laying of thefoundation toward physical growth and development. Cognitive development hasan important role for the success of children in learning because some activity inlearning is always associated with thinking problems because it involves thedevelopment of thinking and how the activities of thinking or work the purpose ofresearch to determine whether there is a relationship of early childhood educationwith cognitive development of preschoolers in the village Pakuweru Tenga districtof South Minahasa district. Sampling were taken with total sampling technique,which amounted to 41 people. Design The research used is an analytical surveyusing cross sectional approach and data data collected using questionnaire sheet.The result of chi-square test was obtained p = 0.000. Conclusion There is anassociation of early childhood education with cognitive development of preschoolaged children.Keywords: early childhood education, cognitive development of childrenAbstrak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang ditujukan untuk anak usia 3 sampai dengan 6 tahun dan salah satu bentukpenyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arahpertumbuhan dan perkembangan fisik.Perkembangan kognitif mempunyai perananpenting bagi keberhasilan anak dalam belajar karena sebagian aktivitas dalambelajar selalu berhubungan dengan masalah berpikir karena menyangkutperkembangan berpikir dan bagaimana kegiatan berpikir atau bekerja. Tujuanpenelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan pendidikan anak usia dinidengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah di desa Pakuweru kecamatanTenga kabupaten Minahasa Selatan. Sampel di ambil dengan teknik pengambilantotal sampel, yaitu berjumlah 41 orang. Desain Penelitian yang dingunakan adalahsurvey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan data datadikumpulkan menggunakan lembar kuisioner. Hasil penelitian uji chi-square didapatkan p= 0.000. Kesimpulan terdapat hubungan pendidikan anak usia dinidengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah.Kata kunci : pendidikan anak usia dini, perkembangan kognitif
PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION PASIF TERHADAP LUAS GERAK SENDI PINGGUL PADA LANSIA DI BALAI PENYANTUNAN LANJUT USIA SENJA CERAH PANIKI Tulandi, Christi Viviane; Kundre, Rina; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5606

Abstract

Abstract : Old age is a time in which a person will experience a decline of physical, mental, and social gradually. The number of elderly in Indonesia, based on the cencus in 2010, was 18,1 million or 9,6% of the population. The joint on the elderly will decrease in elasticity, which can result in stiffness which mostly occur in joints that held the weight such as the hip joint. ROM exercise is one of the alternative exercise to maintain or improve the level of perfection of the ability to move the joints, and in a passively can maximize the area of motion of the joint. The purpose of this research is to analyze the effect of passive ROM exercises on the extensive motion of the hip joint on the elderly in BPLU Senja Cerah Paniki. The design of research, namely, quasi experiments, with one group pre-posttest. Subject research totalling 9 people, who are given passive ROM exercises as much as 5 times a week, for 3 weeks. Extensive motion of the hip joint is measured before it is given, and after 3 weeks given passive ROM exercises. Statistical test usedpaired sample t test, which for normal Gaussian data, and wilcoxon test for data that is not a normal Gaussian, with level of significant 95% ( = 0,05). The result of this research indicate that passive ROM exercises can affect extensive motion of the hip joint, each movement flexion (p value = 0,000), hyperextension (p value = 0,002), abduction (p value =0,011), and adduction (p value = 0,008).Key words : Passive ROM Exercises, Hip Joint, ElderlyAbstrak : Masa tua merupakan masa di mana seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap. Jumlah lansia di Indonesia, berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 adalah 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari jumlah penduduk. Sendi pada lansia akan mengalami penurunan elastisitas, yang dapat mengakibatkan kekakuan di mana sebagian besar terjadi pada sendi yang menahan berat, seperti sendi pinggul. Latihan ROM merupakan salah satu altenatif latihan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal, dan secara pasif dapat memaksimalkan luas gerak sendi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh latihan ROM pasif terhadap luas gerak sendi pinggul pada lansia di BPLU Senja Cerah Paniki. Rancangan penelitian yaitu quasi eksperimen, dengan one group pre-posttest. Subjek penelitian berjumlah 9 orang, yang diberikan latihan ROM pasif sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 3 minggu. Luas gerak sendi pingul diukur sebelum diberikan latihan ROM pasif dan setelah 3 minggu diberikan latihan ROM pasif. Uji statistik yang digunakan yaitu uji t paired sample, untuk data yang berdistrubusi normal dan uji wilcoxon, untuk data yang tidak berdistribusi normal, dengan tingkat kemaknaan 95% ( = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan ROM pasif dapat mempengaruhi luas gerak sendi pinggul, masing-masing pada gerakan fleksi (nilai p = 0,000), hiperekstensi (nilaip = 0,002), abduksi (nilai p =0,011), dan adduksi (nilai p = 0,008).Kata kunci : Latihan ROM Pasif, Sendi Pinggul, Lansia
HUBUNGAN KEJADIAN INSOMNIA DENGAN KONSENTRASI BELAJAR PADA MAHASISWA SEMESTER V PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI Olii, Nindhy; Kepel, Billy J.; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.18777

Abstract

Abstract: Concentration is the source of mind power will work based on memory and forget. Insomnia is difficulty in starting and maintaining sleep so that it can not meet adequate sleeping needs, both quantity and quality. Impacts due to insomnia can include memory impairment, concentration disorders, loss of motivation, depression and others. The purpose of this study was to analyze the relationship of insomnia incidence with the concentration of learning on students of Science Program Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi. The research design is used with Cross sectional approach. Sampling technique in this research is total sampling with sample 66 responden. Data were collected by questionnaire. The result based on Pearson Chi-Square statistic test with 95% significance level (α ≤ 0,05) is presented in table 3x2 obtained with p = 0,04 value smaller than α (0,05) with Ha accepted. The results of the study most of the respondents experienced short-term insomnia with a good study concentration amounted to 22 respondents (52.4%). Conclusion there is an association of insomnia incidence with concentration of study on student Science Study Program Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi. Keywords: Learning Concentration, The Incident Insomnia. Abstrak: Konsentrasi adalah sumber kekuatan pikiran akan bekerja berdasarkan daya ingat dan lupa. Insomnia adalah kesukaran dalam memulai dan mempertahankan tidur sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tidur yang adekuat, baik kuantitas maupun kualitas. Dampak akibat insomnia yaitu dapat berupa gangguan memori, gangguan berkonsentrasi, kehilangan motivasi, depresi dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kejadian insomnia dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa Program Studi Ilmu Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Desain penelitian yang di gunakan dengan pendekatan Cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian adalah total sampling dengan sampel 66 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil berdasarkan uji statistik Pearson Chi-Square dengan tingkat signifikansi 95% (α ≤ 0,05) disajikan pada tabel 3x2 yang diperoleh dengan nilai p = 0,04 yang lebih kecil dari α (0,05) dengan Ha diterima. Hasil penelitian sebagian besar responden mengalami insomnia jangka pendek dengan konsentrasi belajar baik berjumlah 22 responden (52,4%). Kesimpulan ada hubungan kejadian insomnia dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa Program Studi Ilmu Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : Konsentrasi belajar, Kejadian Insomnia.
HUBUNGAN SIKAP IBU PREMENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN YANG TERJADI MENJELANG MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN WOLOAN 1, KECAMATAN TOMOHON BARAT, KOTA TOMOHON Tulung, Oktevana; Kundre, Rina; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5169

Abstract

ABSTRACT : Premenopausal is the time when the body begins the transition to menopause. Premenopausal period changes will occur, which began declining of reproduction function, hormonal changes, physical changes and psychological changes (Nugroho, 2012). The purpose of this study was to determine the correlation between maternal attitude of premenopausal with the change towards the menopause in Woloan 1, sub district west Tomohon, Tomohon. The sample in this study were premenopausal women age 41 – 48 living in the village Woloan 1, sub district west Tomohon, Tomohon as many as 43 people who had comply the inclusion criteria. The design of this study used cross sectional method. Instrument used in this research was questionnaire. The results of this study using analysis statistical test chi-square with value level α=0,05 or 95%. Statistical test results obtained value ρ=0,049 < α=0,05. Conclusion, there is a correlation between attitude of premenopausal maternal with the change towards the menopause in Woloan 1, Sub district west Tomohon, Tomohon. The government of woloan 1 are expected to improve the collaboration with health care providers to conduct of giving information and counseling to premenopausal mothers about the importance of the changes that will occur before menopause. Keywords : Attitude, Changes, Premenopausal ABSTRAK : Premenopause yaitu masa dimana tubuh mulai bertransisi menuju menopause. Masa premenopause akan terjadi perubahan, yaitu mulai menurunnya fungsi reproduksi, perubahan hormon, perubahan fisik, maupun perubahan psikis (Nugroho, 2012). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap ibu premenopause dengan perubahan yang terjadi menjelang masa menopause di Kelurahan Woloan 1, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu premenopause umur 41-48 tahun yang tinggal di Kelurahan Woloan 1, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon sebanyak 43 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi. Desain penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menggunakan analisis uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau 95 %. Hasil uji statistik didapatkan nilai ρ = 0,049 < α = 0,05. Simpulan ialah ada hubungan sikap ibu premenopause dengan perubahan menjelang masa menopause dikelurahan Woloan 1, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon. Diharapkan pemerintah kelurahan woloan 1 dapat meningkatkan kerjasama dengan petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan dan konseling kepada ibu premenopause mengenai pentingnya perubahan yang akan terjadi menjelang masa menopause. Kata kunci : Sikap, Perubahan, Premenopause
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN BITUNG KECAMATAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Wauran, Chindy Gabriella; Kundre, Rina; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i2.12914

Abstract

Abstract : 1-3 years old (toddler) early childhood is growing, this period is golden period. That the age children in the formation prosess necessary to create a strong foundation for growth. This period the growth rate begain to decline, and despite progress in motor development, including gross motor. Nutritional status is one of the factor that influence the development of gross motor. Purpose of this research to know the relationship nutrional status with gross motor development of children aged 1-3 years In Bitung village Amurang subdistric South Minahasa Regency. Quantitative method with cross sectional. The sample used total sampling method, with total 38 resppondents, nutrion status used anthropometric measurements based of age, whereas grader of gross motor development using sheet of observation Denver II, the data of research prosessed with computer program, it using Chi Square test at a significance leavel of 95% (α=0,05). The results show are relationship with nutrion status and gross motor development of children aged 1-3 years. Statistic test chi-square with result p=0,006. Conclusion of the research is nutrion status affects the gross motor development of children, so as to obtain the appropriate motor development requires optimal nutritional adequacy. Suggestion through this research, monitoring of nutritional status and motor development of children can be done on a regular basis. Keywords : Children aged 1-3 years, Nutritional Status, Gross Motor Development Abstrak : Usia 1-3 Tahun (toddler) merupakan masa awal anak berkembang, inilah masa yang disebut golden periode. Pada usia tersebut anak dalam proses pembentukan diri untuk menciptakan fondasi yang kuat untuk tumbuh kembangnya. Pada masa ini kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik termasuk motorik kasar. Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar. Tujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun di Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Metode dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 38 responden. Penilaian status gizi menggunakan pengukuran antropometri berat badan berdasarkan umur, sedangkan penilaian perkembangan motorik kasar menggunakan lembar observasi Denver II. Data hasil penelitian diolah dengan bantuan program komputer menggunakan uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun. Uji statistik chi-square didapatkan hasil p=0,006. Kesimpulan status gizi mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak, sehingga untuk mendapatkan perkembangan motorik yang sesuai memerlukan kecukupan gizi yang optimal. Saran melalui penelitian ini pemantauan status gizi dan perkembangan motorik anak dapat dilakukan secara berkala. Kata kunci : Anak usia 1-3 Tahun, status gizi, perkembangan motorik kasar
HUBUNGAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DENGAN KEPATUHAN PENATALAKSANAAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS TAHUNA TIMUR Manoppo, Erick o Johans; Masi, Gresty M; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.19476

Abstract

Abstact: Hypertension is one of the non-communicable diseases that can cause death.Management of hypertension can be done by pharmacological and non-pharmacologicaltherapy. Compliance underwent management of hypertension is important to do such as notsmoking, drinking alcohol, physical activity, food arrangements, disease care as well astreatment to cure hypertension. Nurses have an educator role to assist clients in getting to knowhealth. The purpose of the study to know association of nurse role as educator with complianceof management of hypertension in Puskesmas Tahuna Timur. The research design isquantitative analytic with cross sectional method design. Samples is 103 responders. The dataobtained were processed by Chi-square test with degree of significance (α) = 0,05. The resultwas found the majority of 46-70 years old as many as 89 respondents (86.4%), female sex asmuch 65 respondents (63.1%). The role of nurse as educator is categorized as good as 77respondents (74,8%) and less good counted 26 respondents (25,2%). Compliance ofhypertension management was categorized as dutiful as 97 respondents (94.2%) and did notcomply with 6 respondents (5.8%). Conclusion there is no association of role of nurse aseducator with compliance of management hypertension.Keywords :Role as educator, compliance, management hypertension.Abstrak : Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkankematian. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan cara terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Kepatuhan menjalani penatalaksanaan hipertensi penting untuk dilakukan sepertitidak merokok, minum alkohol, aktivitas fisik, pengaturan makanan, perawatan penyakit sertapengobatan untuk menyembuhkan hipertensi. Perawat memiliki peran sebagai edukator untukmembantu klien dalam mengenal kesehatan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan peranperawat sebagai edukator dengan kepatuhan penatalaksanaan hipertensi di Puskesmas TahunaTimur. Desain penelitian adalah kuantitatif analitik dengan rancangan metode cross sectional.Jumlah sampel sebanyak 103 respoden. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan ujiChi-square dengan derajat kemaknaan (α)=0,05. Hasil didapatkan peran perawat sebagaiedukator dikategorikan baik sebanyak 77 responden (74,8%) dan kurang baik sebanyak 26responden (25,2%). Kepatuhan penatalaksanaan hipertensi dikategorikan patuh sebanyak 97responden (94,2%) dan tidak patuh sebanyak 6 responden (5,8%). Kesimpulan tidak adahubungan peran perawat sebagai edukator dengan kepatuhan penatalaksanaan hipertensi.Kata kunci: Peran perawat, edukator, penatalaksanaan hipertensi.
1 HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU MANADO Tambuwun, Ficher; Ismanto, Amatus Yudi; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8035

Abstract

ABSTRAK:Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari, dengan atau tanpa darah dan/atau berlendir dalam feses, Diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorbsi (gangguan penyerapan zat gizi), makanan dan faktor psikologis. Kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Bahu Manado menempati peringkat ke 6 dari 10 penyakit yang menjadi prioritas.Tujuan penelitian ini untuk Mengidentifikasi sanitasi lingkungan pada anak usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas Bahu Manado dan untuk Menganalisis hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak sekolah dasar.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden yang dapat digunakan purposive sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectionaldan data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan lembar kuesioner.Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada anak usia sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. Saran untuk penelitian lain kiranya dapat meneliti mengenai faktor-faktor lain seperti makanan, budaya, mencuci tangan yang dapat mengakibatkan diare.Kata Kunci :Sanitasi Lingkungan, anak usia sekolah
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DENGAN PERILAKU MENCARI PERTOLONGAN PADA KELUARGA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KOTA TERNATE Masita, Sriyani; Buanasari, Andi; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.24351

Abstract

Abstrack : Believe is the willingness of a party to trust the other party based on the expectation that the other party will take certain important actions to heal the family member. Help seeking behavior of individuals or groups who make a way to seek help, treatment in the community an be done by means of bringing individuals to helath services, help from sharmans or other alternatives The purpose of this study was to determine the relationship of trust with behavior seeking help in families of people with mental disorders in Ternate City. the method of This research uses descriptive analytic research design. Sampling technique uses purposive sampling technique with a total sample of 124 respondents. Results Spearman correlation test obtained significant value trust with help seeking behavior 0,000. The conclusions of the results of this study indicate that there is a relationship between stigma and trust with behavior seeking help in people with mental disorders a families.Keywords: Mental disorders, trust, help seeking behaviorAbstrak : Kepercayaan adalah kesediaan suatu pihak untuk mempercayai pihak lain didasarkan pada harapan bahwa pihak lain tersebut akan melakukan tindakan tertentu yang penting untuk menyembuhkan anggota keluarganya. Perilaku mencari pertolongan adalah suatu perilaku individu atau kelompok yang melakukan suatu cara untuk mencari pertolongan. Pengobatan di masyarakat bisa dilakukan dengan cara membawa individu ke pelayanan kesehatan, pertolongan dukun atau alternatif lainya. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara kepercayaan dengan perilaku mencari pertolongan pada keluarga orang dengan gangguan jiwa di kota Ternate. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik. Teknik pengambilan Sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 124 responden. Hasil dengan menggunakan uji spearman korelasi didapatkan nilai signifikan kepercayaan dengan perilaku mencari pertolongan 0,000. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan dengan perilaku mencari pertolongan pada keluarga orang dengan gangguan jiwa.Kata kunci : Gangguan jiwa, kepercayaan, perilaku mencari pertolongan
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU MENGHADAPI PERSALINANDI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING Walangadi, Nindya Nadilah; Kundre, Rina; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5608

Abstract

woman to facing childbirth. The anxiety is situaton state of feeling concerns, feeling restless, ignorance, or fear of reality or perception ofthreat. The objective of this research is for to know relationship between knowledge of pregnant women primigravida trimester III with mother anxiety levels to face childbirth in poli KIA health centers at tuminting.The methods in this study was using cross sectional.The sampling technique according to inclusion criteria with purposive sampling This research use 36 sample. Instrumen research have used questionnaire HARS ( Hamilton Ancyetas Rate Scale) as 14 question and 10 knowledge question with have usedStatistical testchi square with significance level 95 %, á = 0,05 p= < 0,05.The Study resultshows that knowledgeof pregnant women primigravida trimester III with mother anxiety levels to face childbirthobtained value p = 0,000. The conclusion is there a relationship between knowledge of pregnant women primigravida trimester III with mother anxiety levels to face childbirth in poli KIA health centers at tuminting at tuminting with value of (p = 0,000 á 0,05).Keywords : Knowledge, levels of anxietyBibliography : 24 books + 16 journal (2002 – 2014).Abstrak:Pengetahuan persalinan mempunyai peranan penting dengan persiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Kecemasan adalah keadaan perasaan keprihatinan, rasa gelisah, ketidaktentuan, atau takut dari kenyataan atau persepsi ancaman. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi persalinan di poli KIA Puskesmas Tuminting. Metode penelitian menggunakan metode potong lintang.Teknik pengambilan sampel yaitu sesuai kriteria inklusi secara Purposive Samplingini meenggunakan 36 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner HARS ( Hamilton Ancyetas Rate Scale) sebanyak 14 soal dan 10 soal pengetahuan dengan menggunakan Uji statistikchi squaredengan tingkat kemaknaan 95 %, á = 0,05 p= < 0,05.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan ibu hamil primigravida dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi persalinan mendapatkan nilai p = 0,000. Kesimpulan adalah ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi persalinan di poli KIA Puskesmas Tuminting dengan nilai yang diperoleh (p = 0,000 á 0,05).Kata Kunci :Pengetahuan, Tingkat Kecemasan.Daftar Pustaka :24 buku+ 16 jurnal ( 2002 – 2014).