Amatus Yudi Ismanto
Universitas Sam Ratulangi

Published : 56 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRANING PADA ANAK USIA TODDLER DI RUANG RAWAT INAP E BLU RSUP Prof. Dr. R.D. KANDOU MANADO Mokorimban, Hanny Ronald; Ismanto, Amatus Yudi; Hamel, Rivelino
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1770

Abstract

Abstract: Toilet training is an attempt to train children in urination and defecation. Ability to toilet training toddler age children need treatment as possible. Impacts affecting toilet training in children as the importance of the child,s nadines before initiating toilet training. The purpose of this study was to determine the relationship between mothers knowledge with the ability to toilet training toddler age children (1-3 years). This research was conducted by cross sectional method, the selection of samples with purposive sampling. Sample of 40 mothers withchildren aged 1-3 years. The research was carried out in December 2012 to Januari 2013. Data collection was done by filling koesioner made by researcher and completed by respondents. The results showed that there is a relationship between mothers knowledge with the ability to toilet training toddler age children. Conclusion there is a relationship with the mothers knowledge with the ability toilet training the toddler-age children in the inpatient department of E BLU Prof. dr. R.D. Kandou Manado. Advice for parents who have toddler 1-3 yearsin order to better prepare the children in the implementation of toilet training. Where is the knowledge, support and patience and agood example to help children in making toilet training independently. Keywords: Toilet Training, and mothers knowledge. Abstrak: Toilet Training adalah usaha untuk melatih anak dalam buang air kecil dan air besar. Kemampuan dalam pelaksanaan toilet training pada anak usia toddler perlu penanganan sedini mungkin. Dampak yang mempengaruhi toilet training pada anak adalah pengetahuan ibu dan pentingnya kesiapan anak sebelum memulai toilet training.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun). Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional , pemilihan sampel dengan purposive sampling. Sampel 40 Ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan desember 2012 sampai januari 2013.Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian koesioner yang dibuat oleh peneliti dan diisi oleh responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler. Kesimpulan Ada hubungan pengetahuan ibu dengan kemampuann toilet training pada anak usia toddler di ruang rawat inap E BLU RSUP Prof. dr. R.D. Kandou Manado. Saran bagi para orang tua yang mempunyai anak usia 1-3 tahun agar sedini mungkin mempersiapkan anak dalam pelaksanaan toilet training. Dimana pengetahuan, dukungan dan kesabaran serta contoh yang baik dapat membantu anak dalam melakukan toilet training secara mandiri. Kata Kunci: Toilet Training, dan pengetahuan ibu.
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN ATRAUMATIC CARE DENGAN RESPON ANAK USIA PRASEKOLAH SELAMA HOSPITALISASI DI RUANG ANGGREK RSUD LIUNKENDAGE TAHUNA Katilahe, Maya Eyke; Ismanto, Amatus Yudi; Babakal, Abram
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1771

Abstract

Abstract: Hospitalization is a procces for a planned or emergency reasons, requires the child to stay in hospital undergoing treatment until their return back home. In general, children have difficulty understanding whi they are sick, can not play with their friends, why they hurt and plain that makes them have go to the hospital and required hospitalization. To overcome this problems in the child care service focused on the philosophy of which is atraumatic care. The purpose of this study was to determine the relationship between the aplication of the response atraumatic child care during hospitalization. The study design was cross sectional of pre school chidren while being treated with a sample of 40 children. Data collection was made through filling the qustionnaires and data sheets processed using univariate and bivariate calculation of chi square significance level of 95% or 0,05.The results p-value 0,015. The conclusion showed a significant relationship between the application of atraumatic care with response per school children during hospitalization in the Orchid Room Liunkendage Hospital Tahuna. Keywords: Nursing atraumatic care, pre school age children respons.   Abstrak: Hospitalisasi adalah suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit menjalani perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah. Pada umumnya anak mempunyai kesulitan pemahaman mengapa mereka sakit, tidak bisa bermain dengan temannya, mengapa mereka terluka dan nyeri sehingga membuat mereka harus pergi ke rumah sakit dan harus mengalami hospitalisasi. Untuk mengatasi masalah tersebut dalam pelayanan perawatan anak ditekankan pada filosofi keperawatan anak diantaranya adalah atraumatic care. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara penerapan atraumati care dengan respon anak selama hospitalisasi. Desain penelitian adalah cross sectional dengan populasi anak usia prasekolah sementara dirawat yang  berjumlah 40 orang. Pengumpulan data diambil melalui pengisian lembar kusioner dan data diolah secara univariat dan bivariat dengan menggunaka perhitungan chi-square pada tingkat kemaknaan 95% atau 0,05. Hasil penelitian p-value 0,015. Kesimpulan menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara penerapan atraumatic care dengan respon anak usia prasekolah selama hospitalisasi di Ruang Anggrek RSUD Liunkendage Tahuna. Kata kunci: perawatan atraumatic care, respon anak usia prasekolah.
PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI WILAYAH PUSKESMAS ONDONG KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Sain, Sry Nur Hasana; Ismanto, Amatus Yudi; Babakal, Abram
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1762

Abstract

Abstrak Alat Permainan Edukatif adalah jenis permainan yang mengandung nilai pendidikan yang berfungsi untuk merangsang daya imajinasi anak dalam proses perkembangan kongnitif, proses kegiatannya yaitu pemberian stimulasi sehingga dapat meningkatkan aspek perkembangan dalam proses tumbuh kembang anak yang dinilai dari perkembangan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosisalisasi dan kemandirian. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh alat permainan edukatif terhadap aspek perkembangan anak pra sekolah. Metode penelitian one group pre-post test dimana peneliti mengobservasi sebelum dan sesudah perlakuan. Sampel yang digunakan purposive sampeling, besar sampel 17 responden. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian menunjukkan (p=0,000 < α=0,05) artinya ada pengaruh alat permainan  edukatif  terhadap aspek perkembangan anak pra sekolah. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada orang tua dan pemimbing lebih memperhatikan masa perkembangan anak pra sekolah khususnya kemampuan berbicara dan berbahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Kata kunci: Anak pra sekolah, Aspek perkembangan, Permainan  edukatif.     Abstract: Educated gane tool is a kind of gane which consists of educational value it is functioned to stimuli children’s imagination cognitively. The process is to give stimulus so it can increase the development skill and socializing a independency. The purpose of this research is to know the effect of educated game tool to preschool children development. The method of this research is one pre-post test group which the researcher observed before and after treatment. The sample is purposive sampling, total of the sampling is 17 respondent. Data which was gotten then analyzed by using wilcoxon signed ranks. The result of the research shows (p=0,000 < α=0,05), it means that there is effect from educated game tool to pre school childreen. From these result, it is suggested to parents a school to pay more attention to pre school children’s development especially speaking, language, socializing a independence ability. Keyword : Pre school children, aspect of development, educated games.
HUBUNGAN KEBIASAAN DAN ALASAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA MASA REMAJA DI SMU NEGERI 2 JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT PROPINSI MALUKU UTARA Masuku, Junaidi; Ismanto, Amatus Yudi; Onibala, Franly
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1764

Abstract

Abstract: Smoking is one habit that commonly encountered in everyday life. Everywhere, it is easy to see people smoking, male-female, young-old and weak, rich and poor, is no exception. How smoking is a part of life, and particularly among older children. Smoking begins with the first cigarette, and the longer the intensity increased. Habits associated with smoking behavior and social reasons. Many diseases have proven to be poor due to smoke, either directly or indirectly. You should attempt to stop smoking is the duty and responsibility of all levels of society. The purpose of this research is the identification of relationships and social reasons habits with smoking behavior in adolescence in high school 2 Jailolo South West Halmahera of North Maluku. Have done a descriptive analytic study using cross-sectional design with purposive sampling technique sampling. Data obtained through the questionnaire (Questionnaire) were processed using the computer program SPSS. From the research carried out by the number of respondents 142 people obtained results: the behavior of smoking habits with 12 people (5%) and social reasons as many as 61 people (29%). This study shows that there is a social habit and reason with smoking behavior in adolescence in high school 2 Jailolo Halmahera South West District of North Maluku with p = 0.000 The results of this study are expected to be useful for parents and teachers and adolescents in order to avoid smoking behavior. Keywords: customs and social reasons with smoking behavior.   Abstrak: Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Di mana-mana, mudah menemui orang merokok, lelaki-wanita, anak kecil-tua renta, kaya-miskin; tidak ada terkecuali. Betapa merokok merupakan bagian hidup masyarakat dan khususnya di kalangan anak remaja.Merokok dimulai dengan adanya rokok pertama dan semakin lama intensitas makin meningkat. Perilaku merokok berhubungan dengan kebiasaan dan alasan sosial. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah identifikasi hubungan kebiasaan dan alasan sosial dengan perilaku merokok pada masa remaja di SMU Negeri 2 Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat Propinsi Maluku Utara. Telah dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metode desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data diperoleh melalui daftar pertanyaan (Kuesioner) yang diolah dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows versi 20.00. Dari penelitian yang dilaksanakan dengan jumlah responden 142 orang diperoleh hasil: kebiasaaan dengan perilaku merokok sebanyak 12 orang (5 %) dan alasan sosial sebanyak 61 orang (29 %). Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kebiasaan dan alasan sosial dengan perilaku merokok pada masa remaja di SMU Negeri 2 Jailolo Selatan Kabupaten Halmhera Barat Propinsi Maluku Utara dengan nilai p = 0,000. Hasil penelitian ini  diharapkan dapat bermanfaat orang tua dan guru serta para remaja agar dapat menghindari perilaku merokok. Kata Kunci: kebiasaan dan alasan sosial dengan perilaku merokok.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN IMUNISASI DI PUSKESMAS KAWANGKOAN Momomuat, Silvia; Ismanto, Amatus Yudi; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5224

Abstract

Abstract : Compliance is a change in behavior from behavior that does not comply with the rules of behavior to comply with regulations. Knowledge is a human sensing, oras the result of knowing of the object through its sense. Measles immunization is giving anactive immunity against measles. Mothers must have good knowledge in order to be obedient inbringing the child to be immunized against measles. This study aims to determine the correlation between knowledge levels of mother about the importance of measles immunization with the compliance of implementing immunization. Research method Cross-sectional. Sampling technique using accidental sampling with a total of 40 respondents. Statical test Fisher exact with 95% significance level α=0.05. The results showed that the knowledge and compliance p value=0.014. Conclusion: There is a correlation between knowledge levels of mother about the importance of measles immunization with the compliance of implementing immunization. Keywords : Knowledge, Compliance Abstrak : Kepatuhan merupakan suatu perubahan perilaku dari perilaku yang tidak mentaati peraturan ke perilaku yang mentaati peraturan. Pengetahuan merupakan penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya Imunisasi campak adalah pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Ibu – ibu harus memiliki pengetahuan yang baik agar patuh dalam membawa anak untuk di imunisasi campak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi campak dengan kepatuhan melaksanakan imunisasi. Metode penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling sebanyak 40 responden. Uji statistik fisher exact test dengan tingkat kemaknaan 95% α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan kepatuhan didapatkan nilai p = 0,014. Kesimpulan : diperoleh hasil adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi campak dengan kepatuhan melaksanakan imunisasi. Kata Kunci : Pengetahuan, kepatuhan
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA RANOKETANG ATAS Kosegeran, Helmy Betsy; Ismanto, Amatus Yudi; Babakal, Abram
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2187

Abstract

Abstract: To achieve optimal development, all the potency of  child can be stimulated by parents. Before doing stimulation, the parents need sufficient knowledge about stimulation as a supporting factor stimulation behaviors related to child development. The purpose of this study to determine the relationship parents knowledge level about early stimulation with developmental of 4-5 years old children in the village Ranoketang Atas. This research design is quantitative research with approach of cross sectional conducted on the sample 32 respondents in june 2013 in the village Ranoketang Atas. The relationship parents knowledge level about early stimulation with developmental of 4-5 years old children were analyzed using kolmogorov smirnov test. The result showed that there is a significant relationship between parents knowledge level about early stimulation with developmental of 4-5 years old children (p=0,005). Good knowledge of parents about early stimulation influence gift of stimulation to child development, so that children achieve optimal development according to their age. Suggestions through this research that is the early detection of child development and can be conducted education about the importance of early stimulation on child development. Keywords: Knowledge, Stimulation, Child development Abstrak: Untuk mencapai perkembangan optimal, seluruh potensi yang dimiliki anak dapat distimulasi oleh orang tua. Sebelum melakukan stimulasi, orang tua memerlukan bekal pengetahuan tentang stimulasi karena merupakan faktor pendukung perilaku stimulasi terkait dengan perkembangan anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun di desa Ranoketang Atas. Desain penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap sampel sebanyak 32 responden pada bulan Juni 2013 didesa Ranoketang Atas. Hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun dianalisis menggunakan uji kolmogorov smirnov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun (p=0,005). Pengetahuan orang tua yang baik tentang stimulasi dini mempengaruhi pemberian stimulasi terhadap perkembangan anak, sehingga anak mencapai perkembangan optimal sesuai usianya. Saran melalui penelitian ini yaitu deteksi dini tumbuh kembang anak dan penyuluhan tentang pentingnya stimulasi dini terhadap perkembangan anak dapat dilakukan. Kata Kunci : Pengetahuan, Stimulasi, Perkembangan Anak
PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) ANTARA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI WILAYAH KERJA POSYANDU PUSKESMAS KAWANGKOAN Laloan, Mitha Megawati; Ismanto, Amatus Yudi; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.19494

Abstract

Abstract:Child development is the result of maturation of organs, especially the central nervous system. In the development there are steps that must be passed by the child to get to adulthood. The most important stage is in the first 3 years, because at this time grows rapidly developing and determining the future of children someday. (IDAI, 2009). Objective: to know difference of toddler age children (1-3 years) between working mother and not working in posyandu work area of Kawangkoan Health Center. Sample: taken by total sampling technique, that is 30 people. Research Design: Compositional analytic and sampling technique 30 people using observation sheet. Results: Wilcoxon test was obtained with significant values (0.04 or <0.05). Conclusion: There is a significant relationship between working mother and not working with the development of toddler age children in posyandu work area of Kawangkoan Health Center Keywords: Toddler (1-3 years), Working Mother, Mother Not WorkingAbstrak:Perkembangan anak merupakan hasil maturasi organ-organ terutama susunan saraf pusat. Dalam perkembangan terdapat tahapan yang harus dilalui anak untuk menuju dewasa. Tahapan yang terpenting adalah pada masa 3 tahun pertama, karena pada masa ini tumbuh kembang berlangsung dengan pesat dan menentukan masa depan anak kelak (IDAI, 2009). Tujuan: mengetahui perbedaan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) antara ibu bekerja dan tidak bekerja di wilayah kerja posyandu Puskesmas Kawangkoan. Sampel: diambil dengan teknik pengambilan total sampel, yaitu berjumlah 30 orang. Desain Penelitian: analitik komporatif dan teknik pengambilan sampel 30 orang dengan menggunakan lembar observasi. Hasil Penelitian: Uji Wilcoxon didapatkan dengan nilai signifikan (0,04 atau < 0.05). Kesimpulan: ada hubungan yang bermakna antara ibu bekerja dan tidak bekerja dengan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) di wilayah kerja posyandu Puskesmas Kawangkoan.Kata Kunci: Anak Usia Toddler (1-3 tahun), Ibu Bekerja, Ibu Tidak Bekerja
PERBEDAAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU Maki, Frindi; Umboh, Adrian; Ismanto, Amatus Yudi
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14674

Abstract

Abstract: Diarhea is an abnormal condition of feces expultsion, characterized by raising volume, liquid and frequency of more than 3 times a day and for neonatus is more than 4 times a day with or without mucus. One of the factor that influence diarrhea is formula milk. Giving ASI is one of the principal strategy to fulfill an adequate nutrition, prohibit disease (diarhea) since the beginning of life. The prupose of this research is to know the comparison in giving exclusive ASI and formula milk in occurrence of diarrhea toward baby of ages 6-12 months old at Puskesmas Ranotana Weru. This research was designed by using observational analytical method with retrospective approach. Sample technique was used minimal sum of sample in this research with total 60 respondent. The instrument of this research was used questioner. The data was analyzed by using Mann Whitney test in 95% of confidence rate (a<0,05). The result of this research showed score P=0.010. The conclusion of the difference in giving exclusive ASI and formula milk in occurance of diarrhea toward baby of ages 6-12 months old at Puskesmas Ranotana Weru. Keywords: Diarhea, exclusive ASI, formula milk. Abstrak:Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lender darah, salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diare yaitu susu formula. Pemberian air susu ibu (ASI) merupakan salah satu strategi utama untuk memenuhi kecukupan gizi, mencegah penyakit termasuk penyakit infeksi (diare) pada tahun-tahun awal kehidupan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan pemberian ASI Eksklusif dan susu formula terhadap kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru. Desain peneltian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan jumlah minimal sampel, dalam penelitian ini dengan jumlah sampel 60 responden Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney pada tingkat kemaknaan 95% (α < 0,05). Hasil penelitian diperoleh nilai P=0.010. Kesimpulan terdapat perbedaan pemberian ASI eksklusif dan susu formula terhadap kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas Ranotana Weru. Kata Kunci: Diare, ASI Eksklusif, Susu Formula
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN TINGKAT PRESTASI SISWA DI SMA NEGERI 9 MANADO Manumpil, Beauty; Ismanto, Amatus Yudi; Onibala, Franly
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.7646

Abstract

Gadget is a technology tool that is currently growing rapidly which has a specific function such that smartphone, Iphone and Blackberry. Gadget with a wide range of applications can present a variety of social media, so often misused by students can adversely affect the value or level of achievement their academic. The aim of this research is to knowthe correlation between use of gadgets with the level of achievement in SMA N 9 Manado. This research based on analytic survey with cross sectional method, the sample in this research was taken with purposive sampling technique that is 41 respondent. The Instrument that use was questionnaire and observation sheet. This research using analysis statistic Chi-Square Test with a significance level á = 0,05 or 95 %. The result of statistic test have gained value p = 0,016 < á = 0,05. The conclution of this research, there is a correlation between use of gdgets with the level of achievement in SMA N 9 Manado. Keywords : Gadget, Level Achievement. Gadget merupakan suatu alat teknologi yang saat ini berkembang pesat yang memiliki fungsi khusus diantaranya yaitu smartphone, I phone dan Blackberry. Gadget dengan berbagai aplikasi dapat menyajikan berbagai media sosial, sehingga seringkali disalahgunakan oleh siswa yang dapat berdampak bururk bagi nilai akademik atau tingkat prestasi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan tingkat prestasi belajar siswa di SMA Negeri 9 Manado. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan Crossectional, sampel diambil dengan teknik sampling purposive yaitu sebanyak 41 responden. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner dan lembar observasi. Uji statistic menggunakan Chi-Square test dengan tingkat kemaknaan á = 0,05 atau 95 %. Hasil penelitian didapatkan nilai p = 0,016 < á = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan penggunaan gadget dengan tingkat prestasi belajar siswa di SMA Negeri 9 Manado. Kata Kunci : Gadget, Prestasi belajar
HUBUNGAN JENIS CAIRAN DAN LOKASI PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS PADA PASIENRAWAT INAP DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Lestari, Dede Dwi; Ismanto, Amatus Yudi; Malara, Reginus
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.12009

Abstract

Abstract:More Than 60% of patients who duty The hospital received therapy through IV . IV therapy can be a complication occurred phlebitis . Period Genesis Nosocomial infections Form of phlebitis in Indonesia as much (17.11%). Phlebitis caused by chemical irritation (Infusion fluid types), mechanical (mounting location Infusion), and bacteria. The aim of this research was to determine whether there is a relationship kind of fluid and the incidence of infusion site phlebitis in patients hospitalized in RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Sample is taken by making consecutive sampling technique that is 40 samples. The study design used is analytic survey with cross sectional approach and data were collected using observation sheet.The result of this research with using chi square are (a) relationship between Infusion fluid types with Genesis Phlebitiswhich about p = 0,000, (b) there is a relationship between IV Installation Area with Genesis Phlebitiswhich about p = 0,005.Conclussion(a) there is a relationship between Infusion fluid types with Genesis Phlebitis, (b) there is a relationship between IV Installation Area with Genesis Phlebitis. Abstrak : Lebih dari 60% pasien yang masuk ke rumah sakit mendapat terapi melalui IV. Terapi IV dapat terjadi komplikasi salah satunya flebitis. Jumlah kejadian infeksi nosokomial berupa flebitis di Indonesia sebanyak (17,11%). Flebitis disebabkan oleh iritasi kimia (jenis cairan Infus), mekanis (Lokasi pemasangan Infus), dan bakteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan jenis cairan dan lokasi pemasangan infus dengan kejadian flebitis pada pasien rawat inap di RSU Pancaran kasih GMIM Manado. Sampeldiambil dengan teknik pengambilan consecutive sampling yaitu 40 sampel. Desain Penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian uji statistic chi square didapatkan (a) hubungan jenis cairan infus dengan kejadian flebitis dengan nilai p = 0,000, (b) hubungan lokasi pemasangan infus dengan kejadian flebitis dengan nilai p = 0,005. Simpulan (a) terdapat hubungan jenis cairan infus dengan kejadian flebitis, (b) terdapat hubungan lokasi pemasangan infus dengan kejadian flebitis Kata Kunci: Flebitis,Jenis Cairan Infus, Lokasi Pemasangan Infus.
Co-Authors Abram Babakal Adrian Umboh Agesti Labada, Agesti Agung Richardo Mirontoneng Amanda Mokodompit, Amanda Anastasia Lintang, Anastasia Bakri Luange, Bakri Beauty Manumpil Cerry Elfind Ponggohong, Cerry Elfind Christine Mariana Taju, Christine Mariana Dede Dwi Lestari, Dede Dwi Delvi Novita Oping Dorce Sisfiani Sarimin Dwi Deni Muliati Egeten, Eka Christina Eklesia Sisko Tumiwa, Eklesia Sisko Ertawati Mandesa Ety Safitri Bora Fatmawati M. Asyik, Fatmawati M. Ficher Tambuwun, Ficher Franly Onibala Fricilia Euklesia Wowiling Gresty Masi Hanny Ronald Mokorimban Hastaty Onthonie Helmy Betsy Kosegeran Hendro Bidjuni Herman Rama Putra Hulinggi, Ismanto I Wayan Bagus Sudewa Inggrith Kaluas, Inggrith Jane Heidyani Tan Josua Edison Mangole, Josua Edison Julia Meilany Durandt Junaidi Masuku Krismiati, . Laloan, Mitha Megawati Lani Ribka Karundeng Lidia Gaghiwu Linnie Pondaag Magreysti Maukar Maki, Frindi Maya Eyke Katilahe Mega Pricilia K. Sampul Michael Karundeng Michael Y Karundeng, Michael Y Mu'is, Abdul Muloke, Inggried Claudia Ns Mulyadi Oroh, Wenda Paramitha A. Maramis Presilya Sadenna Sambominanga Reginus Malara Riani Rompas Rianty Worang Rina Kundre Rina Margaretha Kundre, Rina Margaretha Riska Cahya W. Sukarto, Riska Cahya W. Rivelino Hamel Riven Karundeng, Riven Salma Milo, Salma Sefti Rompas Sefty Rompas Silvia Momomuat Sisfiani Sarimin Sry Nur Hasana Sain Sumarno, Meggy Sukma S. Suoth, Regina Mega Swengli Miskin, Swengli Tirsa Grace Semet Vandri Kallo Wellem Elseus Pormes Wico Silolonga Yanni, Iloh Devi Yiw’Wiyouf, Rosa Maria Suwarni Yolanda B. Bataha Yolanda Bataha Yuni Maria O Ndede