Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBELAJARAN METACOGNITIVE SCAFFOLDING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH Muhamad Zulfikar Mansyur; Depi Ardian Nugraha
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v2i2.81

Abstract

Critical thinking ability is an important ability to have. However, students' mathematical critical thinking skills are still low. Efforts that can be applied are through the Metagontive Scaffolding learning approach. The Metcagontive Scaffolding approach has been proven to be able to improve mathematical communication skills, mathematical literacy, and self-efficacy. This study was conducted to test whether Metagontive Scaffolding can improve the mathematical critical thinking skills of junior high school students better than direct learning. This study uses a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The population in this study were all eighth grade students in one of the public junior high schools in Bandung. This study uses two classes as a sample from a number of class VIII randomly graded. The data in this study were obtained through the results of the answers to students' mathematical critical thinking abilities. significantly compared to students who participated in direct learning
STUDI ETNOMATEMATIKA PADA AMALAN WIRID YAA LATHIF DI THORIQOH QODIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH MA’HAD SURYALAYA Siti Apriliani Shopia; Dedi Nurjamil; Eko Yulianto; Muhamad Zulfikar Mansyur
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v5i1.5861

Abstract

Eksistensi matematika dalam berbagai tradisi masyarakat Indonesia telah lama menjadi objek kajian etnomatematika. Penelitian ini berfokus pada tradisi Wirid Yaa Lathif di kalangan Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Suryalaya yang diamalkan sebanyak 14.461 kali dan dipercaya memiliki beberapa keutamaan bagi pengamalanya. Penelitian ini bertujuan untuk membahas penentuan jumlah bilangan pada wirid Yaa Lathif, dan konsep matematis dalam pengamalan wirid Yaa Lathif di TQN Suryalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dua pendekatan yaitu etnografi dan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 15 orang yang merupakan pengamal wirid Yaa Lathif (Ikhwan maupun Non Ikhwan), serta wakil talqin Mursyid TQN. Lokasi penelitian berada di Pesantren Sirnarasa Panjalu dan Padepokan Talangraga Tasikmalaya. Teknik analisis data menggunakan model analisis data menurut Miles dan Huberman. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penentuan jumlah bilangan pada wirid Yaa Lathif dengan jumlah 129 didasarkan pada nilai Abjadiyyah Kubra, sedangkan 16.641 didasarkan pada penggunaan metode penguadratan dari nilai Abjadiyyah Kubra atau dapat disebut dengan istilah tadh’if; (2) Konsep matematis yang terdapat dalam pengamalan wirid Yaa Lathif yaitu menghitung, mengestimasi dan komulatif.
Pelatihan Learning Management System Moodle bagi MGMP Matematika SMP Kabupaten Tasikmalaya Mega Nur Prabawati; Eva Mulyani; Muhamad Zulfikar Mansyur; Eko Yulianto
Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Catimore: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56921/cpkm.v2i1.42

Abstract

Sophisticated technology makes many people make innovations, especially in the field of education. The application of information technology to support the educational process has become a necessity for educational institutions in Indonesia. Utilization of information technology is very much needed to increase efficiency and productivity for education management. The application of technology in the field of education that is currently still being developed is the Learning Management System (LMS). LMS or better known as Learning Management System is a software for administration, documentation, activity reports, teaching and learning activities and online activities (connected to the internet), E-learning and training materials. One of the LMS that is open source and has the most users worldwide is the Moodle LMS (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment).