Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KAJIAN LEARNING OBSTACLE MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PERKULIAHAN KAPITA SELEKTA SEKOLAH MENENGAH Siska Ryane Muslim; Eva Mulyani; Mega Nur Prabawati
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v3i2.341

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya learning obstacle khususnya epistemological obstacle yang dialami mahasiswa dalam mempelajari konsep trigonometri khususnya perbandingan trigonometri. Hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya ketika dihadapkan pada permasalahan yang berbeda. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan menghasilkan sebuah desain didaktis alternatif yang diharapkan dapat mengatasi atau meminimalisisr kesulitan atau hambatan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu pengujian instrument, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahamahasiswa jurusan pendidikan matematika universitas siliwangi, dan tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di universitas siliwangi jurusan pendidikan matematika.
Studi pengawasan akademik proses belajar mengajar matematika oleh Kepala SDN Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Ebih Abdul Rachim Arhasy; Eva Mulyani
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v4i1.415

Abstract

ABSTRAK This research was conducted to describe the implementation of supervision  of mathematics academic conducted by principal of elementary school in mathematics subject. This is done to review realistically about the implementation of supervision  academic. This supervision is essentially to foster teachers in improving the quality of the learning process. This descriptive research was conducted on the Head of Primary School at UPT Education and Culture of Ciawi Sub-district of Tasikmalaya Regency. Based on the results of the research indicates that the implementation of academic supervision on mathematics subjects in Ciawi District Elementary School runs quite well but has not shown optimal results in terms of learning planning, learning implementation plan, classroom learning implementation, findings of observations and problems found has not been fully inventoried. Keywords: Implementation; Academic supervision; Mathematical lessons; Primary school
Implementasi pembelajaran investigasi berbantuan Software Cabri 3D terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar mahasiswa Ike Natalliasari; Eva Mulyani
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v3i1.198

Abstract

This study aims to determine the effect of the application of instructional investigation-assisted Cabri 3D software to students’ mathematical problem-solving abilities, knowing the difference of mathematical problem solving ability among students who received instructional investigation with the help of Cabri 3D software with those who obtained conventional learning seen from high, low and describe the independence of student learning on the application of investigative learning assisted Cabri 3D software. The method used in this research is the descriptive quantitative method. The population in this study is all students of Mathematics Education Department of Siliwangi University class of 2015/2016, while the sample in this research is the students who take the subjects of Kapita Selekta Matematika SMA II as much as two classes. The first class consisted of 30 students, used as an experimental group using instructional investigation assisted by Cabri 3D software and second class consist of 31 students, used as the control group with learning using conventional learning. Based on the research results, it can be concluded that (1) There is a positive influence of the application of investigative learning with the help of Cabri 3D software to the students’ mathematical problem-solving abilities. The outcome target of this research is scientific publication published in the national journal having ISSN and proceeding at the national seminar on mathematics education.
Eksplorasi Etnomatematik Batik Sukapura Eva Mulyani; Ike Natalliasari
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1812.115 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i1.609

Abstract

AbstrakMelihat potensi batik Sukapura yang memiliki jenis batik dan motif khas yang keberadaannya diwariskan dari generasi ke generasi, hingga generasi sekarang, ditambah dengan kajian etnomatematika yang mengeksplorasi konsep geometri sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep matematika yang terdapat pada aktivitas membatik dan konsep matematika yang terdapat pada motif batik tulis Sukapura. Metode yang digunakan adalah penelitian etnografi dan bersifat eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan yaitu dengan observasi partisipasi pasif, wawancara tak terstruktur, dokumen, dan keabsahan data berdasarkan triangulasi data. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri. Pemilihan sumber data dilakukan secara purposive bertempat di Desa Sukapura. Teknik analisis data melewati tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat konsep matematika  pada aktivitas membatik dan selain konsep geometri bidang datar ternyata terdapat konsep transformasi geometri, yaitu: 1) Diagram pada tahapan-tahapan proses membatik  berisi model matematika; 2) pada batik tulis Sukapura motif Daun Picis memiliki simetri refleksi, dan dua simetri putar/rotasi pada sumbu yang berpotongan; 3) pada batik tulis Sukapura motif Kolentang memiliki simetri translasi, tidak memiliki simetri refleksi dan tidak memiliki simetri rotasi. The Exploration of the Batik Sukapura Ethnomathematics AbstractSeeing the potential of Sukapura batik, which has unique types of batik and motifs whose existence has been passed down from generation to generation, to the present generation, coupled with ethnomatematics studies exploring previous geometry concepts. This study aims to reveal the mathematical concepts contained in the batik activity and mathematical concepts contained in the Sukapura written batik motif. The method used is ethnographic research and is exploratory in nature. Data collection techniques were carried out by passive participation observation, unstructured interviews, documents, and data validity based on data triangulation. The research instrument is the researcher himself. The selection of data sources was done purposively at Sukapura Village. Data analysis techniques pass the stages of data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results showed that there are mathematical concepts in batik activity and in addition to the concept of flat plane geometry there are the concepts of geometry transformation, namely: 1) Diagrams at the stages of the batik process containing mathematical models; 2) on Sukapura batik, the Picis Leaf motif has a reflection symmetry, and two rotating/rotational symmetries on the intersecting axis; 3) in Sukapura batik, the Kolentang motif has translational symmetry, no reflection symmetry, and no rotational symmetry.
Pelatihan Learning Management System Moodle bagi MGMP Matematika SMP Kabupaten Tasikmalaya Mega Nur Prabawati; Eva Mulyani; Muhamad Zulfikar Mansyur; Eko Yulianto
Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Catimore: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56921/cpkm.v2i1.42

Abstract

Sophisticated technology makes many people make innovations, especially in the field of education. The application of information technology to support the educational process has become a necessity for educational institutions in Indonesia. Utilization of information technology is very much needed to increase efficiency and productivity for education management. The application of technology in the field of education that is currently still being developed is the Learning Management System (LMS). LMS or better known as Learning Management System is a software for administration, documentation, activity reports, teaching and learning activities and online activities (connected to the internet), E-learning and training materials. One of the LMS that is open source and has the most users worldwide is the Moodle LMS (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment).
RUMAH ADAT KAMPUNG NAGA DITINJAU DARI PERSPEKTIF ETNOMATEMATIKA Eva Mulyani; Mega Nur Prabawati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.978 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6604

Abstract

AbstrakWisata budaya, seperti yang menampilkan Rumah Adat Kampung Naga, berpusat pada kajian dan apresiasi terhadap berbagai aspek infrastruktur dan nonstruktural budaya lokal. Melihat lebih dalam, menjadi jelas bahwa dalam pembangunan rumah adat Kampung Naga ada unsur-unsur budaya yang memiliki hubungan dengan matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Etnomatematika yang terdapat dalam proses pembangunan rumah adat masyarakat Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya dan (2) Konsep matematis yang terdapat dalam proses pembangunan rumah adat masyarakat Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya. Studi ini adalah contoh dari berbagai penelitian kualitatif,dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Berdasarkan data yang terkumpul, dapat ditarik kesimpulan tentang proses pembangunan rumah adat sunda pada masyarakat Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya: (1) Etnomatematika yang ditemukan dalam pembangunan rumah adat masyarakat Kampung Naga diantaranya: perhitungan naktu/weton untuk menentukan hari baik dalam mempersiapkan proses pembangunan rumah hingga menempati rumah baru, penentuan luas rumah, penentuan arah hadap rumah dan tempat menyimpan kebutuhan pokok (goah), penentuan waktu mendirikan rumah (nangtungkeun bumi), penentuan jumlah kaso/usuk, penentuan jumlah penyangga lantai bambu (sarang). dan (2) Konsep matematis yang ditemukan dalam pembangunan rumah adat masyarakat Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya diantaranya: penggunaan penjumlahan, pembagian, dan modulo 3 untuk menentukan hari baik dimulainya persiapan proses pembangunan hingga menempati rumah baru melalui perhitungan naktu/weton; perkalian untuk menentukan jumlah kaso/usuk, dan barisan aritmatika untuk menentukan luas rumah, menentukan waktu mendirikan rumah (nangtungkeun bumi), menentukan jumlah kaso/usuk, dan menentukan jumlah penyangga lantai bamboo (sarang).Kata kunci: etnomatematika, kampung naga kabupaten tasikmalaya, rumah adatAbstractCultural tourism, such as the one featuring the Kampung Naga Traditional House, is centered on the study and appreciation of various infrastructural and non-structural aspects of local culture. Looking deeper, it becomes clear that in the construction of the Kampung Naga traditional house there are cultural elements that have a relationship with mathematics. The aims of this research are to describe: (1) Ethnomatematics involved in the process of building traditional houses for the Kampung Naga community in Tasikmalaya Regency and (2) Mathematical concepts involved in the process of building traditional houses for the Kampung Naga community in Tasikmalaya Regency. This study is an example of a variety of qualitative research, with an ethnographic approach. Data collection techniques through interviews and observation. Based on the data collected, conclusions can be drawn about the process of building Sundanese traditional houses in the Kampung Naga community in Tasikmalaya Regency: (1) The ethnomathematics found in the construction of traditional houses in the Kampung Naga community includes: naktu/weton calculations to determine auspicious days in preparing for the house construction process to occupying a new house, determining the area of the house, determining the direction towards the house and a place to store basic necessities (goah), determining when to build the house (nangtungkeun bumi), determining the number of rafters/usuks, determining the number of bamboo floor supports (sarang). and (2) The mathematical concepts found in the construction of the traditional house of the Kampung Naga community in Tasikmalaya Regency include: the use of addition, division, and modulo 3 to determine the auspicious day of starting the preparation for the construction process until occupying a new house through the naktu/weton calculation; multiplication to determine the number of rafters/usuks, and arithmetic sequences to determine the area of the house, determine the time to build the house (nangtungkeun bumi), determine the number of rafters/usuks, and determine the number of bamboo floor supports (sarang). Keywords: ethnomathematics, kampung naga tasikmalaya regency, traditional houses.
Adversity Quotient Mahasiswa Pendidikan Matematika dan Keterkaitannya dengan Indeks Prestasi Kumulatif Eva Mulyani; Setya Wahyuningsih; Ike Natalliasari
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.540

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Adversity quotient mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2015 dan mengetahui ada atau tidak adanya keterkaitan antara Adversity quotient dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif korelatif. Menggunakan metode korelasional yang tujuannya untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel yang lainnya. Berdasarkan hasil analsis data penelitian, bahwa tingkat Adversity quotient (AQ) mahasiswa jurusan pendidikan matematika FKIP Universitas Siliwangi angkatan 2015 secara umum berada pada kategori AQ sedang (camper). Sebesar 66% mahasiswa memiliki AQ sedang, dan umumnya memiliki IPK dengan predikat sangat memuaskan. 1 orang mahasiswa memiliki IPK dengan predikat pujian dan memiliki AQ tinggi (climber), 1 orang mahasiswa memiliki IPK dengan predikat pujian namun AQ nya berada pada kategori peralihan dari quitter ke camper, 14 orang mahasiswa memiliki IPK dengan tidak memiliki predikat namun AQ nya sedang (camper), dan 2 orang mahasiswa memiliki IPK dengan tidak memiliki predikat namun AQ nya berada pada kategori peralihan dari camper ke climber. Serta terdapat keterkaitan yang signifikan antara Adversity quotient dengan Indeks Prestasi Kumulatif.
Eksplorasi Etnomatematik Batik Sukapura Eva Mulyani; Ike Natalliasari
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i1.598

Abstract

Melihat potensi batik Sukapura yang memiliki jenis batik dan motif khas yang keberadaannya diwariskan dari generasi ke generasi, hingga generasi sekarang, ditambah dengan kajian etnomatematika yang mengeksplorasi konsep geometri sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep matematika yang terdapat pada aktivitas membatik dan konsep matematika yang terdapat pada motif batik tulis Sukapura. Metode yang digunakan adalah penelitian etnografi dan bersifat eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan yaitu dengan observasi partisipasi pasif, wawancara tak terstruktur, dokumen, dan keabsahan data berdasarkan triangulasi data. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri. Pemilihan sumber data dilakukan secara purposive bertempat di Desa Sukapura. Teknik analisis data melewati tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat konsep matematika pada aktivitas membatik dan selain konsep geometri bidang datar ternyata terdapat konsep transformasi geometri, yaitu: 1) Diagram pada tahapan-tahapan proses membatik berisi model matematika; 2) pada batik tulis Sukapura motif Daun Picis memiliki simetri refleksi, dan dua simetri putar/rotasi pada sumbu yang berpotongan; 3) pada batik tulis Sukapura motif Kolentang memiliki simetri translasi, tidak memiliki simetri refleksi dan tidak memiliki simetri rotasi. Seeing the potential of Sukapura batik, which has unique types of batik and motifs whose existence has been passed down from generation to generation, to the present generation, coupled with ethnomatematics studies exploring previous geometry concepts. This study aims to reveal the mathematical concepts contained in the batik activity and mathematical concepts contained in the Sukapura written batik motif. The method used is ethnographic research and is exploratory in nature. Data collection techniques were carried out by passive participation observation, unstructured interviews, documents, and data validity based on data triangulation. The research instrument is the researcher himself. The selection of data sources was done purposively at Sukapura Village. Data analysis techniques pass the stages of data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results showed that there are mathematical concepts in batik activity and in addition to the concept of flat plane geometry there are the concepts of geometry transformation, namely: 1) Diagrams at the stages of the batik process containing mathematical models; 2) on Sukapura batik, the Picis Leaf motif has a reflection symmetry, and two rotating/rotational symmetries on the intersecting axis; 3) in Sukapura batik, the Kolentang motif has translational symmetry, no reflection symmetry, and no rotational symmetry.