Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BENDUNGAN BERBASIS BUDAYA DAN EKONOMI KREATIF Afi Ni’amah; Tita Tengku; Anggraini Puspa; Eni Faridah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian adalah hal yang sangat krusial dalam roda gerak ekonomi. Pemanfaatan lahan di Desa Bendungan menyokong kehidupan masyarakat setempat setiap hari. Dalam hal ini, bukan berarti tanpa dinamika dan permasalahan di dalamnya. Keberlangsungan ekonomi, budaya dan pendidikan disana juga menjadi pilar-pilar menuju desa yang berdikari. Namun, lemahnya pertahanan moral dan pendampingan menjadikan tantangan besar dan tanggungjawab sosial bersama.Sehingga perlu adaya terobosan dalam berkegiatan dan bersosial untuk menciptakan atmosfer perubahan. Adapun pemetaan program telah diusung sebagai berikut; program pokok, program tambahan dan program bantu. Dari masing-masing program memiliki luaran utama yang diupayakan. Puncak daripada kehadiran kelompok 13 adalah munculnya indikator kesadaran dalam stiap program yang dicanangkan
ENGLISH FUN LEARNING (EFL): PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS HIBRYD LEARNING BAGI SISWA MA AL-ASY’ARI KERAS DIWEK JOMBANG Aang Fatihul Islam; Afi Ni’amah; Masriatus Sholikhah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian yang dilakukan di MA Al-Asy’ari ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan program pembelajaran bahasa Inggris diluar jam pelajaran (ekstra bahasa inggris) dengan pendekatan pembelajaran hibrid yang dijadikan sebagai program unggulan sekolah. Namun karena adanya fenomena pandemic covid 19 dan guru ekstra yang mengundurkan diri sehingga menyebabkan terhentinya program English Corner yang telah berjalan sejak 2018. Berdasarkan diskusi dengan kepala madrasah dan obserbvasi , diketahui ada 2 masalah mendasar yang meliputi; 1) belum menemukan mitra untuk melaksanakan program insentif english fun learning untuk membangun kembali keterampilan berbahasa inggris yang digadang-gadang menjadi salah satu program unggulan sekolah, dan 2) masih belum jelasnya keputusan pemerintah daerah tentang pelaksanaan pembalajaran tatap muka selama daring tentang durasi sekolah dan jadwal masuk sekolah, sehingga hal ini akan berimbas pada penjadwalan program kurikuler dan co kurikuler sekolah utamanya pada tahun ajaran baru 2021. Fenomena tersebut menyebabkan pihak sekolah bersinergi dengan tim abdimas untuk; 1) memberikan pendampingan pembelajaran bahasa Inggris pada level intermediate yang dilaksanakan secara intensif selama 6 hari, dan 2) membentuk klub bahsa inggris yang berupa English Corner untuk dijadikan wadah  belajar bahasa inggris yang diharapkan menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler sekolah.  Adapun solusi tersebut dilaksanakan dengan terperinci yang dijabarkan dalam 3 tahapan utama yakni 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi.  Hasil dari pencapaian peserta EFL selama mengikuti program pelatihan baik dari segi kognitif dan keterampilan sudah sesuai dengan harapan yakni (1) peserta mampu memahami materi proram EFL 90%, (2) peserta mampu mempraktekan berbicara bahasa inggris dengan model pembelajaran EFL  sebesar 85 %, dan 3) 95% peserta merasa program EFL ini efektif, menyenangkan dan berharap tahun depan ada lagi.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN SOAL ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) TINGKAT SMA BAGI GURU MA AL – ASY’ARI KERAS DIWEK JOMBANG Afi Ni’amah; Masriatus Sholikhah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengbadian yang dilakukan di MA Al-Asy’ari ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pada para dewan guru dalam pengembangan desain soal asesmen kecakapan minimum (AKM) yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembelajaran di madrasah tersebut. Hal ini didasari dengan adanya permasalahan yang dihadapi oleh WAKA kurikulum yang meliputi; 1) kesulitan dalam memahami esensi konsep pelaksanaan AKM dalam pembelajaran, dan 2) kebingungan dalam membuat soal dengan konsep AKM.  Berdasarkan fenomena tersebut, pihak sekolah bersinergi dengan tim abdimas untuk memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan soal AKM yang meliputi 1) konsep beserta bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional (AN), dan 2) asesmen literasi serta numerasi pada AKM. Adapun solusi tersebut dijabarkan dalam 3 tahapan, yakni 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi. Pada tahapan perencanaan tim abdimas berkoordinasi dengan WAKA Kurikulum untuk menentukan kedalaman kajian materi dan latihan soal yang diberikan oleh tim abdimas. Sedangkan pada tahapan pelaksanaan tim abdimas memetakan beberapa temuan diantaranya adalah adanya peningkatan pemahaman dari peserte pelatihan AKM yang awalnya kebanyakan dari peserta belum memahami secara penuh esensi dari definisi, konsep, dan bentuk soal Literasi dan Numerasi menjadi lebih dalam pemahamannya dan mampu membedakan bagaimana kosep pelaksanaan Asesmen Nasional dengan menggunakan pendekatan AKM.  Selanjutnya pada tahapan evalusi didapati bahwa selama masa pendampingan pembuatan scontoh soal AKM di dapati bahwa peserta telah memahami dengan baik pengembangan soal Numerasi sebagaimana terefleksikan dalam hasil kerja yang dikumpulkan pada tim abdimas.
PENGEMBANGAN SOAL ASESMEN KEMAMPUAN MINIMUM (AKM) OLEH GURU MA AL-ASY’ARI KERAS DIWEK JOMBANG Afi Ni’amah; Masriatus Sholikhah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peluncuran AKM sebagai dampak dari pandemi cukup menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Hal tersebut bukan hanya disebabkan oleh paradigma nilai UN sebagai patokan kelulusan peserta didik, melainkan juga karena konsep AN sebagai pengganti UN yang belum dipahami oleh masyasakat. Pada dasarnya, AN merupakan kebijakan yang sesuai untuk diterapkan mengingat proses pembelajaran selama pandemic juga berbeda dengan sebelumnya. Kesesuaian tersebut dibuktikan oleh Aisah, Zaqiah, dan Supiana (2021) yang meneliti respon orangtua dan wali peserta didik terhadap sosialisasi AKM. Dengan menggunakan tiga instrument, hasil penelitian menunjukkan bahwa para orangtua atau wali peserta didik dapat menerima implementasi kebijakan AKM. Penelitian ini bertujuan menganalisis soal AKM yang dikembangkan oleh para guru, khususnya dewan guru MA Al-Asyari Keras Diwek Jombang. Hasil penelitian ini ditujukan untuk menambah wawasan masyarakat, khususnya para tenaga pendidik supaya memahami AKM dan mampu mengimplementasikannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan lembar observasi dan questionnaire sebagai instrumennya. Data yang berupa butir soal AKM dicocokkan dengan komponen AKM dan dianalisis dengan mempertimbangkan kesesuaiannya dengan hasil lembar observasi.  Adapun hasil dari penelitian ini adalah para dewan guru di MA Al-asyari memiliki keinginan yang tingi untuk belajar dan semangat tinggi untuk mengikuti perubahan. Meski belum semua memahami bagaimana proses pembuatan soal dan model pembelajaran dengan model AKM, dan masih sedikit yang mengerti tentang dasar pembuatan soal AKM merupakan taksonomi Barrets sehingga menyebabkan  mereka membutuhkan pelatihan dan pendampingan dari pihak terkait mengenai implementasi pembelajaran dengan kurikulum yang sesuai dengan konsep AKM. Namun, hampir semua setuju bahwa penerapan AKM dalam sistem AN adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran nasional sehingga semua dewan guru berkeinginan untuk menerapkan konsep AKM dalam proses pembelajaran dan juga bagian dari proses asesmen atau penilaian.
"How Do I Engage in My Class?"; EFL Teachers' and Tertiary Students' Perceptions during Online Speaking Class Masriatus Sholikhah; Afi Ni’amah; Riris Nur Eriyanti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v11i1.3803

Abstract

Incorporated with the positive and negative perceptions of Robbins' theory (2002) and the concept of students' engagement pioneered by J.A Fredericks (2004) and Gibbs (2010), this research concerned with the students' and the teachers' perceptions about the use of online learning platforms based on student engagement in speaking class and if the students can be actively involved in aspects of behavior, cognitive, and emotional during the learning process. Carried out with a descriptive qualitative approach, this research obtained the data from the first- and fourth-year student college students speaking one and speaking 3 in STKIP PGRI Jombang, UNWAHA, and IAIN Kudus. It administered questionnaires and interviews to both students and teachers. The result showed that students' behavioral engagement was eventually high. However, their cognitive and emotional engagement was not significantly positive in some aspects. Hence, it contributes to understanding the various aspects of web-based classes and the EFL student engagement in the virtual speaking class.