Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kondisi Keuangan Pemerintah Kabupaten Di Kalimantan Ika Kurnia Indriani; Melati Pramudita Lestari; Merry Triani
INVENTORY: JURNAL AKUNTANSI Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/inventory.v4i2.7675

Abstract

An assessment of the financial condition of district governments in Kalimantan will provide an early warning to implement good regional financial management, so that regional financial health can be maintained. An analysis of the financial condition of district governments on the island of Kalimantan  has never been carried out. The APBD is one of the stimuli used by district governments to encourage regional economic growth. Therefore, based on this phenomenon, it is necessary to analyze the financial condition of the district government in all regions of Kalimantan. This study uses a descriptive quantitative approach using the method of budget solvency, service solvency, and financial independence. The data used is secondary data, namely the 2014-2018 Budget Realization Report. The study population was 37 district governments on the island of Kalimantan. The research sample was 185 samples. The results of the research by the Government of Mahakam Ulu Regency which is located in East Kalimantan Province and Sekadau Regency in West Kalimantan Province have the highest budget solvency, while the solvency of Sambas Regency in West Kalimantan and Kutai Kartanegara in East Kalimantan has the lowest budget solvency. The best financial independence in all districts in Kalimantan was obtained by Penajam Paser Utara District in East Kalimantan and Lamandau District in Central Kalimantan. The lowest level of financial independence was obtained by Kayong Utara District, West Kalimantan and Mahakam Ulu Regency, East Kalimantan. Tana Tindung and Mahakan Ulu districts had the highest service solvency, while Kubu Raya and Sambas districts had the lowest solvency.Keywords; Budgetary Solvency; Financial Independence; Service-Level Solvency; and District Governments
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dan Pengembangan Potensi Pariwisata Desa Wisata Sungai Kupah Kabupaten Kubu Raya Susan Andriana; Agus Widodo; Anik Cahyowati; Desty Wana; Fiorintari Fiorintari; Melati Pramudita Lestari; Merry Triani; Murti Puspita Rukmi; Wida Arindya Sari; Yohanes Adi Nugroho
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.398

Abstract

Pengembangan pariwisata sekarang ini mulai mengarah kepada konsep pemberdayaan masyarakat lokal untuk melakukan proses perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan pariwisata di daerahnya. Bagi sebagian masyarakat, pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan dan mata pencaharian utama. Masyakarat terlibat melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibangun pada daerah tujuan wisata. Sehingga, keterlibatan masyarakat lokal menjadi sangat penting dalam proses pengembangan ini. Salah satu konsep pembangunan pariwisata adalah melalui Desa Wisata. Sungai Kupah adalah desa yang berada di kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Pada tahun 2010, penduduk desa ini berjumlah 3.089 jiwa. Lokasi Desa Sungai Kupah juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Pontianak yaitu sekitar 25 KM ke arah barat sehingga sudah menjadi alternatif destinasi wisata bagi masyarakat lokal. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan memberdayakan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan dan kesadaran akan potensi desa wisata. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan cara memberikan materi tentang pengelolaan keuangan secara sederhana berdasarkan SAK EMKM, dan memberikan pemahaman bahwa masyarakat dapat menyadari dan menjadikan lingkungan tempat tinggal mereka dapat menjadi daerah tujuan wisata. Hasil kegiatan ini para peserta dapat dan mampu menyusun laporan keuangan sederhana berdasarkan SAK ETAP dan mampu mendeskripsikan potensi-potensi apa saja yang ada di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya sehingga dapat menjadi desa mandiri dan secara tidak langsung akan membantu meningkatkan pendapatan asli daerah
Pelatihan Kewirausahaan dan Strategi Pemasaran Produk Hasil Kerajinan Kelompok PKK pada Desa Wisata Sungai Kupah Kabupaten Kubu Raya Melati Pramudita Lestari; Agus Widodo; Anik Cahyowati; Desty Wana; Fiorintari Fiorintari; Merry Triani; Murti Puspita Rukmi; Susan Andriana; Arindya Sari; Yohanes Adi Nugroho
Kapuas Vol 3 No 2 (2023): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v3i2.571

Abstract

The purpose of implementing this community service is to provide training and empower the community regarding the importance of entrepreneurial management and marketing strategies for the products of the PKK group's work in the Sungai Kupah tourist village. This community service activity is carried out by providing material on entrepreneurship and providing an understanding that the community can market handicraft products and make their living environment a tourist destination. The results of this activity the participants were able and able to market handicraft products by utilizing existing digital marketing and were able to describe what potentials existed in Sungai Kupah Tourism Village, Kubu Raya Regency.