Febri Setyawati
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TEKNIK KULTUR Tetraselmis chuii DALAM SKALA LABORATORIUM DI PT. CENTRAL PERTIWI BAHARI, REMBANG, JAWA TENGAH Febri Setyawati; Woro Hastuti Satyantini; Muhammad Arief; Kismiyati Kismiyati pujiastuti
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 7 No. 2 (2018): JAFH Vol. 7 No. 2 Juni 2018
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.603 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v7i2.11249

Abstract

Pakan merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya perikanan, karena berpengaruh terhadap ketahanan dan perkembangan larva. Jenis pakan yang dapat diberikan pada ikan ada dua jenis, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Salah satu jenis pakan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan pakan budidaya yaitu fitoplankton jenis Tetraselmis chuii. Mikroalga Tetraselmis chuii merupakan salah satu mikroalga yang mudah dibudidayakan dan memiliki nilai gizi tinggi yaitu, kandungan protein 74%, lemak 4%, dan karbohidrat sebanyak 21%. Praktek Kerja Lapang ini bertujuan untuk mempelajari, memahami, serta mempraktekkan secara langsung tentang teknik kultur pakan alami Tetraselmis chuii skala laboratorium dan mengetahui kendala dalam teknik kultur pakan alami Tetraselmis chuii skala laboratorium. Pertumbuhan Tetraselmis chuii dalam kultur skala labolatorium mengalami puncak populasi pada hari keenam mencapai 3.240.000 sel/ml. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Tetraselmis chuii sangat lama. Didapatkan inokulasi awal 550.000 sel/ml dan mengalami peningkatan hingga hari keenam. Hal ini menunjukan pertumbuhan Tetraselmis chuii mengalami fase eksponensial. Kemudian, pada hari ketujuh mengalami penurunan mencapai 209.000 sel/ml lalu pada hari kedelapan mengalami peningkatan mencapai 249.000 sel/ml diduga mengalami periode kriptik, yaitu sel-sel yang masih hidup memanfaatkan tambahan nutrisi dari sel-sel yang lisis. Pertumbuhan Tetraselmis chuii hari kesembilan sampai hari keempatbelas mengalami penurunan hingga 186.000 sel/ml