Seto Sugianto Prabowo Rahardjo
Brawijaya University

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Teknik Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Pemberian Pakan Limbah Roti Roose Marie; Mochammad Ali Syukron; Seto Sugianto Prabowo Rahardjo
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.012 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2018.005.01.1

Abstract

Meningkatnya minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan nila (Oreochromis niloticus) harus di imbangi dengan ketersediaan ikan nila yang ada di pasaran.Oleh karena itu, untuk tetap mendapatkan ikan air tawar khususnya ikan nila tidak hanya bisa didapatkan dengan menangkap ikan di perairan lepas, melainkan juga perlu adanya kegiatan budidaya agar populasi tetap seimbang dan kebutuhan masyarakat juga tetap terpenuhi.UPT Usaha Pertanian Balai Benih Ikan (BBI) Tlogowaru Malang merupakan tempat yang mencoba teknik pembesaran ikan nila dengan pemberian pakan berupa limbah roti. Limbah roti berfungsi sebagai pakan pengganti pellet yang memiliki harga relatif tinggi sehingga kurang efisien pada sektor produksi. Dengan demikian, adanya alternatif pakan menggunakan limbah roti diharapkan mampu menekan biaya pakan yang tinggi. Hasil pada pemberian pakan limbah roti didapatkan Survival Rate di atas 90%, dengan masa panen 10 bulan (secara parsial), dan mendapatkan keuntungan 23,700,000 rupiah dengan R/C Ratio sebesar 4.04. Hasil penelitian ini efektif dari segi biaya produksi, tetapi perlu adanya pengembangan lebih lanjut untuk mendapatkan waktu panen yang lebih singkat.
PEMIJAHAN IKAN HIAS BOTIA (Chromobotia macracanthus Bleeker) SECARA BUATAN DENGAN INJEKSI HORMON HCG (HUMAN CHORIONIC GONADOTHROPIN) DAN LHRH-A (LUTEINIZING HORMONE RELEASING HORMONE ANALOG) Handian Febyadi Eka Putra; Seto Sugianto Prabowo Rahardjo; Asep Permana
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 6 No. 3 (2017): JAFH Vol. 6 No. 3 September 2017
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.006 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v6i3.11287

Abstract

Ikan botia (Chromobotia macracanthus Bleeker) merupakan ikan hias asli perairan Indonesia yang tepatnya berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini menjadi primadona dalam komoditas ikan hias karena keunikannya mulai dari bentuk tubuh, warna sampai bentuk mulutnya. Ikan botia merajai pasar ekspor dunia khususnya negara-negara Eropa. Namun hal tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan ikan endemik ini. Saat ini, ikan botia yang diekspor masih mengandalkan tangkapan di alam. Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, Jawa Barat merupakan yang pertama dan satu-satunya balai yang dapat memijahkan ikan hias botia secara buatan dengan bantuan injeksi hormon HCG (Human Chorionic Gonadothropin) dan LHRH-a berupa ovaprim dan telah diproduksi secara massal. Pemijahan ikan botia dilakukan secara buatan dengan stimulasi hormon sebelum ikan distriping. Hal ini berfungsi untuk mengoptimalkan pemijahan mulai dari kualitas telur, sperma sampai perkembangan embrio sehingga meningkatkan produksi benih. Hasil yang didapat adalah rata-rata fekunditas di atas 5.000 telur, derajat pembuahan di atas 80%, derajat penetasan telur di atas 60% serta derajat kelulushidupan larva yang lebih dari 50%. 
Pengaruh Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Variasi Morfologi Ikan Komet (Carassius auratus) seto sugianto prabowo rahardjo; Nailul Izzah
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 1 (2020): JAFH Vol. 9 no. 1 February 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v9i1.11818

Abstract

ABSTRAKIkan komet (Carassius auratus) merupakan salah satu komoditas ikan hias yang digemari masyarakat karena keindahan dan pergerakan pada tubuhnya yang membuat masyarakat Indonesia tertarik terhadap ikan ini. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang tertarik terhadap ikan ini maka diperlukan pembenihan ikam komet yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami dan pakan  buatan terhadap hatching rate (HR) dan survival rate (SR) serta morfologi ikan komet. Metode penelitian ini secara deskriptif dengan menggunakan 2 perlakuan pemberian pakan alami yaitu chlorella sp dengan daphnia sp dan pellet PF800. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan alami (chlorella sp+daphnia sp) dan pakan pellet PF800 berpengaruh terhadap hatching rate (HR), survival rate (SR) dan morfologi ikan komet. Perlakuan pemberian pakan pellet PF800 menunjukkan hasil terbaik yaitu hatching rate (HR) sebesar 93,98% ; survival rate (SR) sebesar 85,12%. Hal ini dikarenakan jumlah nilai gizi pada pakan alami dan pellet PF800 sangat baik untuk pertumbuhan larva ikan komet sedangkan pakan alami memberikan warna tubuh pada ikan komet paling cerah bila dibandingkan dengan pakan pellet PF800. Kata kunci : Ikan komet, pellet, chlorella, daphnia
Pengaruh Pemberian Pakan Mikro terhadap Pertumbuhan Larva Rajungan (Portunus pelagicus) seto sugianto prabowo rahardjo
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 8 No. 1 (2019): JAFH Vol. 8 No. 1 Februari 2019
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.864 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v8i1.11819

Abstract

ABSTRAKRajungan merupakan salah satu jenis dari kepiting suku Portunidae yang mempunyai banyak jenis dan dapat dikonsumsi. Meskipun berbeda dengan kepiting, rajungan termasuk salah satu biota laut dalam golongan krustase. Kelengkapan nutrisi dalam pakan diperlukan untuk menjaga agar pertumbuhan rajungan dapat berlangsung secara normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami dan pakan  buatan terhadap hatching rate (HR) dan survival rate (SR) larva rajungan (Portunus pelagicus). Metode penelitian ini secara deskriptif dengan menggunakan 3 perlakuan pemberian pakan yaitu rotifera (Brachionus plicatilis), pellet mikro dan pakan gabungan (rotifer dan pellet mikro). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan rotifera (Brachionus plicatilis), pellet mikro dan pakan gabungan (rotifer dan pellet mikro) berpengaruh terhadap hatching rate (HR) dan survival rate (SR) larva rajungan. Perlakuan pemberian pakan gabungan menunjukkan hasil terbaik yaitu hatching rate (HR) sebesar 95,44% dan survival rate (SR) sebesar 2,14%. Hal ini dikarenakan jumlah nilai gizi pada pakan alami dan pellet mikro (frippak#1 car) sangat baik untuk pertumbuhan larva rajungan. Keywords: Rotifera, Rajungan, Pellet mikro
ANALISIS PENDORONG ALIH FUNGSI LAHAN IRIGASI (STUDI KASUS DAERAH IRIGASI KARANGLO) Seto Sugianto Prabowo Rahardjo; Arum Pratiwi
Jurnal Ilmiah Media Agrosains Vol 1 No 1 (2014): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.549 KB)

Abstract

Regional Irrigation Irrigation Area Karanglo a trend of decreasing quantity and extent of paddy rice crop area or in other words the alleged land conversion, need to be aware that the national food supply of the province of East Java remains unfulfilled, according to the planned targets. To know further on the allegations of land use, study or analysis of these allegations should dilakukan.Salah one location that can be simulated in Irrigation Area is Karanglo Lumajang. Research examined using analysis of a wide range of technical and non-technical aspects. Where from a few aspects will be analyzed in accordance with a separate discussion. Analysis on the Legal Aspects will be brought closer to the Government Regulation no. 20 in 2006 and 82 and 83 of Article XII. Hydrology Aspect Analysis on will be analyzed on a regional water availability and irrigation needs. Analysis on the Agricultural Aspects will be analyzed for changes in the extent of irrigated area from 2001 to 2005. Analysis on the Social Aspects of culture will be brought closer to the results of field data collection through Quitioner. Analysis on the Economic Aspects will be brought closer to the results of field data collection through Quitioner and direct observation. From the legal aspect, the area irihasi Karanglo still not able to switch the function of aspects of hydrology, irrigation area Karanglo not a driver of land use because it has very adequate to discharge the availability of planting pattern of disesuaikan.Dari aspects of agriculture, indicated that the agricultural land, especially paddy fields experienced penurunan.Dari socio-cultural aspects, is a potential cause of land conversion irigasi.Dari economic aspects, the irrigation area Karanglo only indicated that the sugar cane and citrus commodities began to emerge as a result of the sugar factory Karanglo. The dominant factor that could potentially lead to conversion of irrigated land is economic, social and cultural aspects of each continuous with Indonesian law aspects that are not so tegas.Diharapkan with this study, the factors that may indicate the Irrigation land conversion, can be prevented