Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGELOLAAN SAMPAH DALAM PERUMAHAN MBR TERPADU MENGGUNAKAN TPS 3R DI DESA BRANJANG, KECAMATAN UNGARAN BARAT Asnawi Manaf; Hadi Wahyono; Sunarti Sunarti; Mardwi Rahdriawan; Hasbi Kurniawan
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah menjadi suatu permasalahan yang serius di Kabupaten Semarang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pertambahan jumlah penduduk di suatu wilayah yang berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan; perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan yang seakan-akan sudah menjadi budaya; serta kurangnya kapasitas masyarakat dan stakeholder terkait dalam melakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Desa Branjang menjadi salah satu desa di Kabupaten Semarang yang masih belum optimal dalam upaya pengelolaan sampah. Elemen prasarana persampahannya pun masih minim. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kemudian dilakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Branjang untuk membantu mengarahkan serta memberikan wawasan bahwasannya sampah bukanlah semata-mata barang yang sudah tidak berguna, akan tetapi sampah juga bisa memiliki nilai ekonomis apabila dilakukan pengelolaan terlebih dahulu. Dari hasil kegiatan diperoleh sebuah rencana pengelolaan persampahan yang terpadu, dengan teknis pewadahan menggunakan tong sampah berkapasitas 60 L, teknis pengangkutan menggunakan motor dengan bak terbuka berkapasitas 2 m3, penyediaan TPS 3R sebagai sarana pengumpulan sampah, serta bank sampah yang akan mengelola sampah anorganik agar menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Adapun tarif retribusi yang dikenakan untuk setiap rumah sebanyak Rp 10.824, sedangkan untuk setiap kantor Rp 12.530. Melalui upaya pengelolaan sampah terpadu menggunakan TPS 3R di Desa Branjang diharapkan dapat membantu mengurangi penumpukan sampah yang terjadi di TPA, selain itu juga dapat memberikan dampak positif seperti membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Branjang.