Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KOTORAN AYAM DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP JUMLAH ANAKAN DAN TINGGI BATANG PADI HITAM (Oryza sativa L.) KABUPATEN TAPANULI SELATAN Romaya Sitha Silitonga; Jumaria Nasution
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v2i3.1526

Abstract

ABSTRACT Black rice is very potential to be expanded because the content of anthocyanin, vitamin B1, and vitamin E black rice is higher than brown rice or white rice. At present, black rice producers are in Java, whereas in Sumatra, South Tapanuli District, Angkola Sub-District is a new type of black rice for rice farmers, so it is necessary to introduce and cultivate. The aims of the research was to determine the effect of chicken manure and paclobutrazol concentration on the tiller number and stems height of the rice plant in Batang Angkola District, South Tapanuli. This research method used was Randomized Block Design Factorial with two factors. The first factor was application of chicken manure (C) with dosage 0 g/pot 3 g/pot (C1), 6 g/pot (C2) and 9 g/pot (P3). The second factor was application paklobutrazol (P) with concentrations of 0 ppm (P0), 25 ppm (P1), 50 ppm (P2) and 75 ppm (P3). Statistical analysis used Anova 5%. If there is a difference followed by DMRT. The result showed that application of chicken manure at 9 g/pot (C3) and paclobutrazol 75 ppm (P3) were produce more tiller number and able to decrease height of black rice plant. Key words : Black Rice, Chicken manure, Paklobutrazol, South Tapanuli District, Tiller number, ABSTRAK Padi hitam sangat potensial dikembangkan karena kandungan antosianin, vitamin B1, dan vitamin E padi hitam lebih tinggi dari beras merah maupun beras putih. Adapun daerah penghasil beras hitam saat ini masih terdapat di daerah-daerah Pulau Jawa, sementara di Pulau Sumatera, khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kecamatan Batang Angkola beras hitam masih tergolong tanaman padi jenis baru bagi para petani beras sehingga perlu dilakukan upaya perkenalan dan budidaya di daerah ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi kotoran ayam dan paclobutrazol terhadap jumlah anakan dan tinggi batang padi hitam yang tumbuh di Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama, aplikasi Kotoran ayam (C) dengan dosis 0 g/pot (C0), 3 g/pot (C1), 6 g/pot (C2) dan 9 g/pot. Faktor kedua, paklobutrazol (P) dengan konsentrasi 0 ppm (P0), 25 ppm (P1), 50 ppm (P2) dan 75 ppm (P3). Data dianalisis menggunakan statistik analisis variansi pada taraf kesalahan 5%. Apabila ada beda nyata dilanjutkan dengan DMRT. Hasil penelitian aplikasi Kotoran ayam 9 g/pot (C3) dan paclobutrazol 75 ppm (P3) menghasilkan jumlah anakan lebih banyak dan dapat menekan pertumbuhan tinggi batang padi hitam yang ditanam. Kata Kunci : Jumlah anakan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kotoran Ayam, Paclobutrazol, Padi hitam.
RESPON TANAMAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG HASIL PERLAKUAN GIBERELIN DAN SITOKININ Jumaria Nasution; Meiliana Friska
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v5i2.2462

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia dan mempunyai peran penting dalam perekonomian nasional. Kebutuhan pasar yang terus meningkat dan harga jagung  dapat memacu petani untuk mengembangkan usaha tani jagung.Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman jagung adalah dengan pemberian hormon sitokinin.Sitokinin berperan dalam meregulasi pola pengisian bulir padi dan akhirnya memperngaruhi persentase biji isi dan produktivitas.Giberelin merupakan hormon pertumbuhan yang terdapat pada organ-organ tanaman yaitu pada akar, batang, tunas, daun, bintil akar, buah, dan jaringan halus. Aplikasi giberelin diberikan pada saat pembibitan sedangkan aplikasi sitokinin diberikan pada saat keluar malai pada tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh giberelin dan sitokinin terhadap diameter batang, berat basah 100 biji jagung dan panjang akar tanaman jagung dengan konsentrasi 0 , 10, 20 atau 50 ppm. Dari asil analisi didapat kombinasi giberelin dan sitokinin 50 ppm dapat meningkatkan diameter batang, berat basah 100 biji jagung dan panjang akar tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI VARIASI PUPUK ORGANIK TERHADAP TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Meiliana Friska; Jumaria Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v5i2.2468

Abstract

Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan karena mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat  adalah dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami dari pada bahan pembenah buatan/sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman tomat terhadap pemberian pupuk organik dengan mengamati perkembangan tomat meliputi fase pematangan buah, jumlah buah dan berat buah saat panen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu Pupuk Kompos, Pupuk Kandang, Pupuk Hijau. Hasil pengamatan dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan pengolahan data secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji F pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman tomat untuk semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan Pupuk Kompos (PK).
APLIKASI JAMUR BEAUVERIA BASSIANA DALAM MENGURANGI SERANGAN SPODOPTERA LITURA PADA TANAMAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.) Meiliana Friska; Siti Hardianti Wahyuni; Jumaria Nasution; Parmanoan Harahap; Dini Puspita Yanty
BIOGENIC : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2023): BIOGENIC: Jurnal Ilmiah Biologi
Publisher : Program Studi Biologi UNARS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/biogenic.v1i2.3499

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) adalah sayuran yang banyak memberikan keuntungan dan manfaat karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Kebutuhan konsumsi bawang putih semakin meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, namun peningkatan ini belum diimbangi oleh peningkatan produksi karena banyak kendala antara lain serangan organisme pengganggu tanaman. Penggunaan entomopatogen sebagai agens pengendali hayati merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatif bahan kimia terhadap lingkungan. Agens hayati tersebut meliputi organisme yang bersifat predator, parasit, parasitoid, dan patogen. Beberapa organisme yang dapat bertindak sebagai agens hayati meliputi hewan vertebrata, nematoda, serangga, virus, bakteri, dan jamur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan masing-masing perlakuan B0 (0 gr Beauveria bassiana), B1 (3 gr Beauveria bassiana /L air), B2 (6 gr Beauveria bassiana /L air), B3 (9 gr Beauveria bassiana /L air), dan B4 (12 gr Beauveria bassiana /L air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Beauveria bassiana menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap persentase serangan seranga yaitu 0,06% dan intensitas serangan yaitu 0,03%. Perlakuan terbaik terdapat pada B4 (12 gr B.bassiana/L air). Kata Kunci: Bawang putih, Beuveria bassiana, Spodoptera litura