A.Y. Soegeng
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Sriwidodo, Anggit; Soegeng, A.Y.
MALIH PEDDAS Vol 2, No 2/ Desember (2012): malih peddas
Publisher : MALIH PEDDAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar merupakan suatu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran, sehingga terjadi interaksi antara pengajar dan siswa yang akan mengakibatkan perubahan perilaku terhadap siswa. Hal tersebut akan akan memunculkan kemampuan keterampilan, sikap dan pengetahuan yang dimiliki siswa setelah mendapat perlakuan dari pengajar.Permasalahan pokok yang dibahas adalah apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya pada siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Hasil belajar dapat ditingkatkan melaluimodel pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA bagi siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012”. Metode penelitian tindakan kelas (PTK) digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar kelas. Penelitian ditujukan siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012. Populasi siswa kelas IV ini adalah 24 siswa dengan komposisi 12 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Data penelitian diperoleh dengan metode tes dan metode observasi. Data yang telah terkumpul dinyatakan berhasil bilamana ketuntasan prestasi belajar klasikal mencapai 75%.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian di SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Siklus pertama mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 62,5% dengan nilai rata-rata 60,8. Siklus kedua mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 62,5% dengan nilai rata-rata 63,9. Siklus ketiga mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 79,2% dengan nilai rata-rata 70,2. Hal ini dapat dikatakan berhasil karena ketuntasan belajar klasikal lebih besar dari indikator keberhasilan yaitu 75%. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak kelas IV semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012.Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif, hasil belajar, matematika
Pemecahan Masalah Kesulitan Belajar Siswa pada Masa Pandemi Covid-19 Utomo, Kukuh Dwi; Soegeng, A.Y.; Purnamasari, Iin; Amaruddin, Hidar
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 9, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v9i1.29923

Abstract

Adanya kasus kesulitan belajar yang dialami siswa selama pandemi covid-19 membuat siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Tujuan peneliti untuk mengategorikan masalah dan menemukan solusi untuk penyelesaian masalah kesulitan belajar siswa selama pandemi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 14 siswa kelas empat sekolah dasar dan 14 orangtua siswa kelas empat. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Matthew B. Milles & Hubberman dengan metode analisis deskriptif kualitatif model alir (flow model) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Pengolahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesulitan berupa (1) tidak semua siswa memiliki gawai yang mendukung pembelajaran, (2) kesulitan dalam jaringan, dan (3) kesulitan dalam pembelian paket data internet. Pemecahan masalah kesulitan belajar adalah menggunakan metode tatap muka dengan menggunakan sistem rolling atau bergantian, pada saat pembelajaran tatap muka, siswa di ruang kelas tidak boleh melebihi dari enam belas dan dilakukan selama dua hari sekali. Kedua dengan sistem daring yaitu dengan cara bergantian dengan tatap muka yang dilaksanakan selama dua hari sekali. Ketiga adalah harus adanya bantuan paket data internet dari pemerintah kepada guru dan siswa untuk menunjang pembelajaran selama pandemi covid-19.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Anggit Sriwidodo; A.Y. Soegeng
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.499

Abstract

Hasil belajar merupakan suatu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran, sehingga terjadi interaksi antara pengajar dan siswa yang akan mengakibatkan perubahan perilaku terhadap siswa. Hal tersebut akan akan memunculkan kemampuan keterampilan, sikap dan pengetahuan yang dimiliki siswa setelah mendapat perlakuan dari pengajar.Permasalahan pokok yang dibahas adalah apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya pada siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?óÔé¼?ôHasil belajar dapat ditingkatkan melaluimodel pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA bagi siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012?óÔé¼?Ø. Metode penelitian tindakan kelas (PTK) digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar kelas. Penelitian ditujukan siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak tahun ajaran 2011/2012. Populasi siswa kelas IV ini adalah 24 siswa dengan komposisi 12 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Data penelitian diperoleh dengan metode tes dan metode observasi. Data yang telah terkumpul dinyatakan berhasil bilamana ketuntasan prestasi belajar klasikal mencapai 75%.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian di SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Siklus pertama mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 62,5% dengan nilai rata-rata 60,8. Siklus kedua mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 62,5% dengan nilai rata-rata 63,9. Siklus ketiga mempunyai ketuntasan belajar klasikal yaitu 79,2% dengan nilai rata-rata 70,2. Hal ini dapat dikatakan berhasil karena ketuntasan belajar klasikal lebih besar dari indikator keberhasilan yaitu 75%. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa SD Negeri Sampang 1 Karangtengah Demak kelas IV semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012.Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif, hasil belajar, matematika