Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Education and Effectiveness of Parent Participation in The Provision of Blood Supplementation Tablets on Increasing Hemoglobin Levels in Adolescent Girls Theresia Limbong; Syaniah Umar; Suriana Koro
Health Notions Vol 6, No 4 (2022): April
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn60403

Abstract

Iron anemia control is a program to prevent anemia through health education by giving blood supplement tablets to adolescent girls. This study aims to study the effect of education and the effectiveness of parental participation in giving blood-added tablets to increase blood hemoglobin levels. The study was carried out at SMA PGRI Makassar from January to October 2021. The population was adolescent girls aged 12-18 years who participate in the blood-boosting tablet supplement program with a total of 45 respondents. The sample size was determined by the Slovin formula so that 41 were obtained which were taken using a simple random sampling technique. Data were collected using a questionnaire before and after being given an anemia education model and parental participation in increasing hemoglobin levels. To determine the hemoglobin level used Sahli's Hb with units of g/dl. In the paired t-test analysis, there was a significant change in the knowledge of adolescent girls about anemia after being given the education model with p-value = 0.000 (less than 0.05). There was a significant difference in parental participation in the administration of blood-added tablet supplements. As conclusion, education and the effectiveness of parental participation affect increasing hemoglobin levels. Keywords: adolescent girls; parental participation; blood supplement tablet (TTD); Hb level
IMPLEMENTASI EDUKASI GIZI PADA IBU BALITA DI PUSKESMAS PACCERAKKANG Thresia Dewi Kartini Berek; Hijrah Asikin; Theresia Limbong
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i1.13294

Abstract

Knowledge of mothers under five can be increased through nutrition education, hoping that it can improve the lifestyle of mothers under five in caring for their children, especially in getting their children to eat breakfast. This service activity aims to increase the knowledge of mothers of toddlers and mothers of toddlers that they can apply the ten messages of Balanced Nutrition Guidelines (PGS). The service method used was to provide a refresher on ten messages to PGS and to visit a mother's house under five to observe and assess the implementation of the 10 PGS messages. The results of the activity show that nutrition education about PGS can increase the knowledge of mothers under five with a suitable category of 40%, the category is enough to decrease to 45%, and there is no one in the low category. and quite a decrease of 35%. The results of the implementation of nutrition education with the categories of applying it well increased to 70%, and there was no under-applied category. --- Pengetahuan ibu balita dapat ditingkatkan melalui edukasi gizi dengan harapan dapat meningkatkan pola hidup ibu balita dalam mengasuh anak balitanya, khususnya dalam membiasakan anak balitanya sarapan pagi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu balita dan ibu balita dapat menerapkan 10 pesan Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Metode pengabdian yang dilakukan adalah memberi penyegaran tentang 10 pesan pada PGS dan mengunjungi rumah ibu balita untuk mengobservasi dan menilai implementasi 10 pesan PGS. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi gizi tentang PGS dapat meningkatkan pengetahuan ibu balita dengan kategori baik 40%, kategori cukup menurun menjadi 45% dan sudah tidak ada yang kategori kurang.  dan cukup menurun 35%. Hasil implementasi edukasi gizi dengan kateori menerapkan dengan baik meningkat menjadi 70%, dan sudah tidak ada kategori kurang menerapkan.
Deteksi Dini melalui Stimulasi Tumbuh Kembang Anak pada Ibu di Kelurahan Maricaya Selatan Sitti Mukarramah; Theresia Limbong; Amelia Wong; Jumrah Sudirman
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202164.809

Abstract

EARLY DETECTION THROUGH STIMULATION OF CHILD DEVELOPMENT IN MOTHERS IN SOUTH MARICAYA VILLAGE. The quality of growth and development of toddlers needs serious attention, getting good nutrition and adequate stimulation. So that children can grow and develop optimally according to their genetic potential and be able to compete in the global era. The purposed of this community service was to increase the knowledge and skills of the mother in providing good and correct stimulation in her child's growth and development. The implementation of this activity was carried out in the South Maricaya Village of the City of Makassar in September - October 2018. There are 3 stages: 1) The stages of preparation included the preparation of an activity plan; 2) The stages of implementing counseling and training stimulation of Child Development; 3) The evaluation stage is posttest knowledge and observing the way the mother stimulates her child. The results obtained were that there was an increase in maternal knowledge of the importance of stimulating child development from 49.89% to 80.04%. The ability of the mother's skills on how to stimulate child development increases from an average value of 4.63 to 9.38 in group I (age of children 0-30 months), and an average value of 5.11 to 11.22 in group II (age of child 31-60 months). The results of growth monitoring are 7 infants / toddlers with 25 underweight / underweight (28%), out of 19 toddlers measured in height, there are 3 (15.8) stunting. Some mothers are less known how to interpret KMS for monitoring the growth of their children. Recommended that the socialization of SDIDTK be improved and the interpretation of KMS in infants/toddlers’ mothers be improved. Stimulation of child development if implemented optimally by increasing the ability of health cadres (teenager).
HUBUNGAN PARITAS DAN PENGETAHUAN TENTANG TEKNIK MENYENDAWAKAN TERHADAP KEJADIAN REGURGITASI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELOPA KABUPATEN LUWU Ria Gusniati; Fitriati Sabur; Theresia Limbong; Maria Sonda
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i1.1604

Abstract

Regurgitasi yang terjadi di Eropa sekitar 60- 80% bayi sehat berusia 0 - 1 bulan mengalami regurgitasi minimal 1 kali dalam sehari. Regurgitasi pada bayi mengalami penurunan 40 -60% di usia 4 – 6 bulan, dan 4 – 5 % di usia 12 bulan keatas. Regurgitasi yang terjadi di Sulawesi 40-60% bayi sehat berumur 4 bulan mengalami regurgitasi sedikitnya satu kali setiap hari dengan volume regurgitasi lebih 5 ml. Frekuensi dan volume regurgitasi berhubungan dengan ketidaknyamanan bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paritas dan pengetahuan tentang teknik menyendawakan terhadap kejadian regurgitasi pada bayi usia 0-12 bulan ibu di wilayah kerja Puskesmas Belopa,kabupaten Luwu tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah study analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi berusia 0-6 bulan, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 31 orang sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Pengumpulan data mengguna kan kuesioner yang telah disiapkan kemudian data dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan hasil tidak terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian regurgitasi pada bayi usia 0 – 6 bulan p-value 0,948 > 0,05 dan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang menyendawakan dengan kejadian regurgitasi pada bayi usia 0 – 6 bulan dengan p-value 0,001 > 0,05.
HUBUNGAN UMUR DAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PASIEN YANG DIRAWAT DI RSKDIA PERTIWI, SIT FATIMAH DAN RSIA SITTI KHADIJAH I MAKASSAR Hasnah Muhammadiyah Noor; Ros Rahmawati; Theresia Limbong; Marhaeni Marhaeni; Syaniah Umar
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.226 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i2.192

Abstract

Preeklampsia adalah salah satu komplikasi kehamilan yang paling utama penyebab tingginya angka kematin maternal dan keadaan tidak sehat pada janin. Prevalensi preeklampsia di negara berkembang berkisar antara 1,8% sampai 16,7%. Banyak tantangan yang ada dalam prediksi, pencegahan, dan manajemen preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor umur dan kadar Hb ibu hamil guna memperkaya kajian ilmiah tentang risiko kejadin preeklamsia yang hingga saat ini belum ada kajian yang pasti tentang penyebab gangguan kehamilan tersebut. Semua hasil penelitian dengan banyak hipotesis yang diajukan dalam beberapa dekade terakhir dan tidak ada satupun dari itu telah divalidasi. Saat ini, setidaknya beberapa hipotesis masih menimbulkan sejumlah perhatian besar: hipotesis genetik, hipotesis iskemia plasenta dan hipotesis disfungsi imun/kekebalan tubuh. Faktor maternal, salah satu dari beberapa hipotesis yang diusulkan bebrapa peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik engan pendekatan “Cae controll Study” terhadap 60 ibu hamil yang terdiri dari masing-masing 30 orang kasus dan 30 orang yang njadi kelompok kontrol yang dilakukan di tiga Rumah sakit yakni RSKDIA Siti Fatimah, RSKDIA Pertiwi dan RSIA St. Khadijah I dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Bulan Agustus 2017. Hasil penelitian disimpulkan bahwa umur (OR=2,87) dan kadar Hb ibu hamil (OR= 7,25) merupakan faktor risiko terhadap kejadian preeklamsia, namun risiko tersebut tidak berhubungan secara konsisten, karena itu disarankan untuk penelitian lanjut pada populasi yang lebih besar dan melibatkan variabel yang lainnya dengan metode analisis yang lebih kompleks terutama dengan analisis jalur, sehingga berbagai aspek yang diduga berperan penting terhadap masalah tersebut akan lebih jelas. Kata kunci: Umur, Hemoglobin, Preeklamsia
EFEKTIVITAS VAKSINASI DALAM PENGEMBANGAN KEKEBALAN KOMUNITAS DAN PENGENDALIAN PASIEN COVID-19 hariani Ambo Tang; Hartati Sain; Theresia Limbong; Abd. Hadi J

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v3i2.32625

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas pemberian vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam pengembangan kekebalan komunitas (herd immunity) dan pengendalian pasien Covid-19, dengan metode deskriptif, dan desain case study, analitik, eksploratif, fenomenologi, komparatif, dan evaluatif. Lokasi Kota Makassar, sampel 317 responden (Purposive sampling). Analisis deskriptif kualitatif. Hasilnya, pemberian vaksin dan pelaksanaan vaksinasi belum efektif dalam pengembangan herd immunity dan pengendalian kasus Covid-19. Indikatornya antara lain: capaian cakupan vaksinasi yang masih timpang antara dosis pertama dengan dosis kedua dan ketiga, terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 selama periode vaksinasi, fragmentasi persepsi masyarakat atas pelayanan vaksinasi yang sebagian baik dan mendukung namun sebagian lainnya kurang mendukung, serta belum berperan optimal/ efektifnya Program Makassar Recover dalam skenario pengembangan herd immunity dan pengendalian kasus Covid-19 di Kota Makassar. Rekomendasi: penuntasan vaksinasi, optimalisasi Program Makassar Recover (pelayanan vaksinasi metode Festival Smart Vaksinasi, on the road, berbasis kecamatan/ kelurahan, RW/ RT), penegakan protokol kesehatan dan sanksi, sosialisasi dan edukasi masyarakat