Ros Rahmawati
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR Ros Rahmawati; Saniah Umar
Media Kebidanan Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mk.v1i1.517

Abstract

Saat ini tingginya AKI dan AKB di Indonesia masih merupakan masalah yang menjadi prioritas dibidang kesehatan. Angka prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia  adalah 37,1% dan di Sulawesi Selatan 28,1%, anemia pada ibu hamil dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran BBLR dengan prevalensi kasus BBLR di Indonesia mencapai 10,2%, Sulawesi Selatan adalah 3,13% dan di Kota Makassar 2,62%. Di RSKDIA Siti Fatimah Makassar tahun 2015 sebanyak 12,40% meningkat pada tahun 2016 meningkat menjadi 13,34%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan case control dan menggunakan data sekunder, jumlah sampel 114 dimana dari jumlah tersebut 57 merupakan BBLR dan 57 yang BBLN. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai p value 0,000 < 0,05 yang artinya ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan OR 4,706 yang berarti ibu yang anemia mempunyai risiko 4,706 kali lebih besar melahirkan bayi berat lahir rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Untuk itu disarankan, perlunya peningkatan pelayanan pada ibu hamil sehingga dapat mendeteksi lebih awal gejala anemia dan dapat segera menanggulanginya. Hal ini penting dilakukan pemeriksaan anemia pada kunjungan pertama kehamilan ada tidaknya keluhan pasien.
HUBUNGAN UMUR DAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PASIEN YANG DIRAWAT DI RSKDIA PERTIWI, SIT FATIMAH DAN RSIA SITTI KHADIJAH I MAKASSAR Hasnah Muhammadiyah Noor; Ros Rahmawati; Theresia Limbong; Marhaeni Marhaeni; Syaniah Umar
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.226 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i2.192

Abstract

Preeklampsia adalah salah satu komplikasi kehamilan yang paling utama penyebab tingginya angka kematin maternal dan keadaan tidak sehat pada janin. Prevalensi preeklampsia di negara berkembang berkisar antara 1,8% sampai 16,7%. Banyak tantangan yang ada dalam prediksi, pencegahan, dan manajemen preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor umur dan kadar Hb ibu hamil guna memperkaya kajian ilmiah tentang risiko kejadin preeklamsia yang hingga saat ini belum ada kajian yang pasti tentang penyebab gangguan kehamilan tersebut. Semua hasil penelitian dengan banyak hipotesis yang diajukan dalam beberapa dekade terakhir dan tidak ada satupun dari itu telah divalidasi. Saat ini, setidaknya beberapa hipotesis masih menimbulkan sejumlah perhatian besar: hipotesis genetik, hipotesis iskemia plasenta dan hipotesis disfungsi imun/kekebalan tubuh. Faktor maternal, salah satu dari beberapa hipotesis yang diusulkan bebrapa peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik engan pendekatan “Cae controll Study” terhadap 60 ibu hamil yang terdiri dari masing-masing 30 orang kasus dan 30 orang yang njadi kelompok kontrol yang dilakukan di tiga Rumah sakit yakni RSKDIA Siti Fatimah, RSKDIA Pertiwi dan RSIA St. Khadijah I dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Bulan Agustus 2017. Hasil penelitian disimpulkan bahwa umur (OR=2,87) dan kadar Hb ibu hamil (OR= 7,25) merupakan faktor risiko terhadap kejadian preeklamsia, namun risiko tersebut tidak berhubungan secara konsisten, karena itu disarankan untuk penelitian lanjut pada populasi yang lebih besar dan melibatkan variabel yang lainnya dengan metode analisis yang lebih kompleks terutama dengan analisis jalur, sehingga berbagai aspek yang diduga berperan penting terhadap masalah tersebut akan lebih jelas. Kata kunci: Umur, Hemoglobin, Preeklamsia
HUSBAND PARTICIPATION AND BACK MASSAGE HELP THE SMOOTH EXPENDITURE OF BREAST MILK IN POST PARTUM MOTHERS Sevuia Azima; Asmawati Gasma; Maria Sonda; Syaniah Umar; Indriani Indriani; Ros Rahmawati
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 2: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i2.2301

Abstract

Proses menyusui dapat berlangsung tanpa kesulitan, salah satu faktor penting yang harus dipenuhi ialah kelancaran produksi dan pengeluaran ASI. Partisipasi suami dapat membantu kelancaran pengeluaran ASI. Partisipasi suami sangat membantu secara praktis, fisik serta emosional. Pijat punggung dapat mempengaruhi faktor psikologis, sehingga dapat meningkatkan relaksasi dan tingkat kenyamanan pada Ibu sehingga memicu produksi hormon oksitosin yang mempengaruhi pengeluaran ASI. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh partisipasi suami dan pijat punggung dapt membantu kelancaran pengeluaran ASI pada Ibu post partum di puskesmas Mamajang kota Makassar. Subyek penelitian ini adalah Ibu Post Partum di Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Desain penelitian menggunakan teknik Pretest Postest One Group Design. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic uji T, dengan tingkat kepercayaan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi suami yang baik mendukung kelancaran pengeluaran ASI. Pijat punggung yang dilakukan dalam waktu tiga hari terbukti dapat membantu kelancaran pengeluaran ASI. Oleh karena itu, diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan untuk memberikan edukasi kepada Ibu post partum tentang manfaat pijat punggung untuk mempercepat pengeluaran ASI.
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PROSES INVOLUSIO PADA IBU POST PARTUM DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR Maria Sonda; Anastasya Ponny Marampa; Ros Rahmawati; Subriah Subriah; Marhaeni Marhaeni
Jurnal Midwifery Vol 4 No 2 (2022): AUGUST
Publisher : Prodi Kebidanan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jmw.v4i2.26664

Abstract

Introduction Early Mobilization is the movement that is done as early as possible by training the body parts to stretch or learn to walk. Early mobilization can be done 2 hours after the mother gives birth by learning to tilt left and right. the mother learns to sit in bed, the mother learns to stand next to the bed and follow the walking. This study aims to determine the relationship of Early Mobilization with Involutiono process in post partum mother in RSKD mother and child Siti Fatimah Makassar. Method This research use analytic survey with research design is cross sectional study. research conducted in february-april 2018, with a sample of 55 respondents were taken using the formula lameshow. data collected by using observation sheet. data processing is done by computerized with SPSS. data analysis with chi-squre statistical test. Result of 55 respondents who did early mobilization with 38 people experienced Involutiono process with normal. based on statistical test using chi-square in get that there is 1 cell which have value expected less than 5, it does not fulfill requirement of chi-square usage. therefore researchers use fisher's exact test test that shows probability value (0,000) <a value 0.05 (0.000 <0.05), then H1 is received and Ho is rejected. Conclusion That there is an early mobilization relationship with involutiono process in post partum mother. expected in health service institutions, in order to implement early mobilization in postpartum at least 2 hours after delivery because it is very good for the process of involutiono running normally.
Pijat Bayi Cara India dan Johnson Meningkatkan Berat Badan Bayi Lahir Rendah Asmawati Gasma; Indriani Amin; Ros Rahmawati
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 7 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v7i2.452

Abstract

Low birth weight infant mortality is one of the causes of high infant mortality (AKB) in Indonesia. Infant mortality can be prevented by improving the quality of the baby's health through growth and development. One of the efforts to improve the quality of baby health. The study aims to prove the difference in BBLR BB increase through Indian and Johnson way baby massage. The method used is Quasy Experimen with pretest-posttes design. The population is a low birth weight baby born in RSIA Pertiwi Makassar period July – September 2018. The study sample numbered fourteen that met the criteria. Seven babies were massaged the Indian way and seven babies were massaged johnson's way. Massage is done twelve times at intervals three times a week. Fifteen minutes at a time. The instruments used are baby scales and observation sheets. Univariate data analysis showed the average increase in BB for Indian way baby massage was fifty-one percent,while theaverage weight gain for Johnson's way of baby massage was fifty-three percent. Statistical tests with mann-Whitney U, showed that there was no significant difference in BBLR BB increases between indian and johnson massage. The conclusion of this study is the indian and Johnson way baby massage can both increase BB BBLR.