Penelitian ini menggunakan rancangan experimental randomized pre-test and post-test groups design. Populasi diambil dari siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Denpasar tahun pelajaran 2017/2018. Sampel berjumlah 36 orang di dapat dengan rumus poccok. Jumlah sampel di bagi menjadi dua kelompok yang masing–masing kelompok terdiri dari 18 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pelatihan lompat jingkat tiga kanan dan kiri sejauh 30 meter 10 repetisi 3 set pada kelompok perlakuan dan pelatihan lompat jingkat tiga kanan dan kiri sejauh 30 meter 6 repetisi 5 set pada kelompok kontrol. Hasil uji t-paired kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terjadi peningkatan yang bermakna (p<0,05). Hasil uji t-test independent di dapat bahwa kedua kelompok sebelum pelatihan tidak berbeda bermakna (p>0,05), sedangkan setelah pelatihan kedua kelompok sampel (perlakuan dan kontrol) menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05). Akan tetapi kelompok perlakuan lebih memiliki rerata lebih besar dari pada kelompok kontrol. Simpulannya bahwa pelatihan lompat jingkat tiga kanan dan kiri sejauh 30 meter 10 repetisi 3 set dan pelatihan lompat jingkat tiga kanan dan kiri sejauh 30 meter 6 repetisi 5 set sama–sama meningkatkan daya ledak otot tungkai dan menyatakan hipotesis alternatif diterima. Untuk hasil post test kedua kelompok ada perbedaan yang signifikan dan alternatif hipotesis diterima. Dari hasil rerata dan persentase pelatihan 30 meter 10 kanan dan kiri 30 meter 10 repetisi 3 set lebih baik dari pada pelatihan lompat 300 meter 6 repetisi 5 set dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai.