Mirdat Silitonga
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IBU MILENIAL DAN SHARENTING LIFESTYLE DI IBU KOTA Rizqi Fauziah; Allika Nur Ramdina Syahas; Mayang Salsabila Lubis; Mirdat Silitonga
PSIKOLOGI KONSELING Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v18i1.27831

Abstract

Narrative review ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai ibu mileneal dan sharenting lifestyle. Penulisan ini memiliki beberapa tema diantaranya Peran Ibu Muda Milenial Pada Komunitas Virtual, Pemanfaatan teknologi digital di kalangan Ibu muda milenial, Sharenting lifestyle di Ibu Kota, Aplikasi media sosial yang paling berpengaruh pada proses sharenting, Motif Ibu Pada perilaku Sharenting, Literasi digital sebagai upaya preventative, Persoalan Pengasuhan pada pertumbuhan anak. Kesimpulan dalam penulisan ini adalah Pada saat ini ibu membesarkan anak yang dalam budaya yang mengutamakan digital. Ibu muda juga memanfaatkan budaya baru ini untuk mendapatkan informasi mengenai pengasuhan. Pengetahuan Ibu muda di Ibu Kota terkait sharenting hanya mengetahui tanpa memahami bahaya dari membagikan informasi anak di media sosial Selain itu ibu memanfaatkan budaya sharenting  ini untuk berbagi dalam informasi pengasuhan dan mendapatkan penegasan atau pengakuan yang dilakukan ibu dalam mengasuh anak. Ibu melakukan sharenting bukan tanpa alasan terdapat enam motif ibu melakukannya di antaranya 1) motif ingin tahu; 2) motif kompetensi; 3) motif cinta; 4) motif harga diri; 5) kebutuhan akan nilai; 6) kebutuhan pemenuhan diri. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku sharenting yang dilakukan orang tua mempunyai motif bermacam-macam.
PENGARUH DUKUNGAN ASPIRASI KARIR SEBAGAI GURU DARI KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATA KULIAH KEPENDIDIKAN jihan gusvarina nuraini; Uswatun Hasanah; Nurlaila Abdullah Mashabi; Mirdat Silitonga
PSIKOLOGI KONSELING Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v20i1.19443

Abstract

Salah satu keberhasilan yang diharapkan dimiliki dari seorang mahasiswa adalah kesiapan terhadap persiapan karir. Yaitu untuk dapat memasuki dunia kerja yang sesuai dengan keahlian dan minatnya. Beragamnya pilihan dalam dunia pekerjaan membuat mahasiswa mengalami kebingungan dalam memilih dan memutuskan jenjang karir yang akan digelutinya. Dalam proses pemilihan karir, keluarga terutama orangtua memiliki peran penting dalam menyalurkan aspirasi karir terhadap anak dengan memberikan dukungan dan informasi pengalam atau pengetahuan yang dimiliki orangtua. Penelitian ini dibuat untuk memperoleh pengetahuan tentang pengaruh dukungan aspirasi karir dari orangtua sebagai guru terhadap motivasi belajar mata kuliah kependidikan. Penelitian dilaksanakan di Prodi Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Metode pendekatan yang digunakan adalah kuisioner dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan data menggunakan proportionate random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 148 responden. Hasil uji regresi dengan taraf signifikan 0,05 Fhitung (88,65) > Ftabel (3,91), nilai signifikan 0,05 dengan thitung (9,42) > ttabel (1,655). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variable dukungan aspirasi karir dari keluarga terhadap variabel motivasi belajar mata kuliah kependidikan mahasiswa Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinan diperoleh hasil 37,78%  yang dapat disimpulkan bahwa variable dukungan aspirasi karir dari keluarga memberikan sumbangan efektif terhadap motivasi belajar mata kuliah kependidikan dan 62,22% dipengaruhi oleh faktor lain. 
Meningkatkan Kosa Kata Anak Usia 3- 4 Tahun Melalui Metode Bercerita Mirdat Silitonga; Chindy; Salwiah
JURNAL TALITAKUM: JURNAL PENDIDIKAN KRISTEN ANAK USIA DINI Vol 2 No 1 (2023): Talitakum: Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini
Publisher : PRODI PKAUD, IAKN TARUTUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosakata merupakan salah satu dari aspek- aspek dari perkembangan bahasa anak usia dini. Semakin kaya kosakata yang dikuasai anak, maka akan semakin berkembang kemampuan bahasa anak. Salah satu cara agar dapat meningkatkan kemampuan kosakata anak yaitu dengan metode bercerita. Metode bercerita memiliki banyak manfaat bagi anak usia dini, Selain bercerita dapat meningkatkan kemampuan bahasa serta kosakata anak, kegiatan bercerita juga dapat meningkat moral dan agama anak, membentuk pribadi anak karena dengan mendengarkan cerita, anak dapat menangkap pesan- pesan moral yang terdapat dalam cerita. Penelitian yang dilakukan ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan kosakata anak usia 3-4 tahun Kelompok Bermain pada TK Swasta Wiyata Dharma Medan melalui metode bercerita. Penelitian Tindakan ini dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklusnya dilakukan selama 3 hari. Dari penelitian ini terjadi peningkatan yang terhadap kemampuan kosakata anak yaitu 61,11% untuk kategori BSH, 22,22% untuk kategori BSB, 11,11% untuk kategori MB dan 5,55% untuk kategori BB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode bercerita mampu meningkatkan kemampuan kosakata anak anak usia 3-4 tahun Kelompok Bermain (KB) di TK Swasta Wiyata Dharma Medan.