Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sistem Zonasi Sekolah: Antara Persepsi Dan Minat Belajar Siswa Gede Danu Setiawan; Ni Luh Yaniasti
Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Vol. 3 No. 2 (2021): Maret
Publisher : ILIN Institute Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/ijolec.v3i2.902

Abstract

This research aimed to find out the students’ perception about the school zoning system and the students’ learning interests from the seventh grade junior high school in Buleleng regency, as well as the effect of it. This research used correlation-quantitative research. The subject of this research was the students of seventh grade junior high school in Buleleng regency. The object of this research was the students’ learning interests affected by the students’ perception about the school zoning enrolment system for the new students. The data were taken by spreading the questionnaires, doing the observation and interviewing. The respondent in this research were 318 students of seventh grade junior high school in Buleleng regency who chosen randomly from each school. There were two variables in this research, the students’ perception about the school zoning system (X) and the students’ learning interests (Y). This research was analysed by using one sample t-Test, linier test and simple linear regression test. The results showed that: (1) students' perception of school zoning system for junior high students in Buleleng regency have been carried out so well. Also, the facilities and the infrastructures already supported the policy properly. The results showed an average number on 38,317 and the t-Test showed 29,196. (2) The students' learning interests in junior high school Buleleng regency showed a quite good result. This statement was supported by the average number on 2.7758 and the T-test was 29,20. (3) There was a significant result between the students’ perception about the school zoning system and the student’s learning interest. This result was supported by doing an analysis of independent sample t-Test analysis with a t-count showed 1,848 > 1,655 with percentage 56%.
MENGENALI POTENSI DIRI UNTUK MENJADI REMAJA PRODUKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19 Rofi’ud Darojatin Nisaa; Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Luh Putu Ary Tjahyanti; Dyah Siswanti; Putu Abda Ursula; Anak Agung Istri Agung Pradnyani; Retno Indriaswuri
Jnana Karya Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.602 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja, dengan memberikan pemahaman mengenai pentinganya mengenali potensi diri dan pemahaman mengenai remaja produktif. Pemahaman potensi diri dimaksimalkan dengan pemberian tes MBTI. Selanjutnya siswa diberikan pemahaman mengenai cara mengimplementasikan hasil tes MBTI pada kehidupan sehari-hari agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga menjadi remaja yang produktif melalui pendampingan-pendampingan kelompok sesuai dengan tipe kepribadian yang dimiliki. Tidak jarang para remaja masih belum memahami potensi apa yang ada dalam dirinya sehingga masih merasa bimbang dalam menentukan hal-hal apa yang harus dilakukan, untuk itu konselor membantu siswa agar mampu mengenali potensi yang dimiliki sehingga dapat mengembangkan potensi tersebut secara optimal dan menjadi remaja yang produktif. Melalui kegiatan ini siswa diharapkan mampu mengelola waktu dengan baik dan mengisi waktu luang yang dimiliki dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, sehingga tidak muncul lagi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran daring maupun pengerjaan tugas-tugas yang diberikan. Hasil tes MBTI dapat dipergunakan untuk memahami lebih awal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa serta membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan progran penempatan dan penyaluran berdasarkan kepribadian masing-masing siswa.
LAZIMKANLAH YANG BENAR, JANGAN SELALU MEMBENARKAN YANG LAZIM, KARENA YANG LAZIM TIDAK SELALU BENAR,SALAH KAPRAH DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA Ni Luh Yaniasti
Daiwi Widya Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v9i2.1133

Abstract

AbstrakPemakai bahasa Indonesia dalam forum resmi, diharapkan memakai bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Sesuai dengan realitas, dewasa ini masih ditemukan pemakaian bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar atau disebut juga dengan bahasa baku. Hal ini memotivasi penulis untuk untuk mengkajinya, dengan harapan bahwa dengan tulisan ini, pemakai bahasa Indonsia mendapatkan pengetahuan dan memahami kaidah pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Metode yang digunakan dalam mendapatkan data adalah metode observasi dengan teknik catat. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif interpretatif. Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa dalam pemakaian bahasa Indonesia terdapat bentuk-bentuk bahasa yang salah kaprah, seperti kalimat rancu/ kontaminasi, salah diksi, dan salah nalar. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis sarankan kepada pemakai bahasa Indonesia agar tetap memperhatikan dan mematuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk mewujudkan bahasa yang bermartabat serta bangga menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 yaitu pada bab XV, pasal 36.Kata kunci:  Salah Kaprah, Bahasa Indonesia Baku
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENCEGAHAN KEHAMILAN DI LUAR NIKAH MELALUI LITERASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Putu Abda Ursula; Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Dyah Siswanti; Rofi’ud Darojatin Nisaa; Anak Agung Istri Agung Pradnyani; Retno Indriaswuri
Jnana Karya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Universitas Panji Sakti, dengan memberikan pemahaman mengenai pencegahan kehamilan di luar nikah pada peserta didik/remaja. Pemahaman mengenai upaya pencegahan ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai kehamilan di luar nikah dan cara menjaga kesehatan reproduksi pada remaja. Selanjutnya para guru BK diberi kesempatan untuk mengisi lembar kerja terkait dengan perkembangan peserta didik berdasarkan usianya. Selanjutnya para guru BK masuk ke dalam kelompok sesuai jenjangnya (SMP,SMA,SMK) untuk melakukan diskusi tentang tugas perkembangan yang sudah terlaksana maupun belum terlaksana. Karena tugas perkembangan peserta didik erat kaitannya dengan permasalahan pada diri peserta didik yang menunjukkan kurang matangnya dan berkembangnya tugas perkembangan yang dimiliki. Kemudian guru BK diminta untuk memetakan tugas perkembangan yang urgensi untuk dilakukan, setelah itu para guru BK membuat RPLBK terkait dengan tugas perkembangan yang ada. Melalui kegiatan ini para guru BK diharapkan memiliki pemahaman yang lebih luas terkait pencegahan kehamilan di luar nikah pada peserta didik. Hasil pengabdian dapat dipergunakan untuk memahami lebih awal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa serta membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam menyusun program kerja selanjutnya.
LAZIMKANLAH YANG BENAR, JANGAN SELALU MEMBENARKAN YANG LAZIM, KARENA YANG LAZIM TIDAK SELALU BENAR,SALAH KAPRAH DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA Ni Luh Yaniasti
Daiwi Widya Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v9i2.1150

Abstract

AbstractIndonesian language users in official forums are expected to use Indonesian in accordance with applicable rules, both in spoken and written form. In accordance with the reality, currently there are still uses of Indonesian that are not in accordance with the rules of good and correct Indonesian or also known as standard language. This study was expected to be able to broaden Indonesian speakers to gain knowledge and to understand the rules for using the Indonesian language properly and correctly. The method used in obtaining data was observation method with note-taking techniques. Furthermore, the data obtained were analyzed using descriptive qualitative interpretive analysis methods. Based on data analysis, it can be seen that in the use of Indonesian there are forms of language that are misguided, such as ambiguous/contaminated sentences, wrong diction, and wrong reasoning. In this regard, the author suggests that Indonesian language users must pay attention to and comply with good and correct Indonesian language rules to create a dignified language and be proud to use Indonesian in accordance with what is mandated by the 1945 Constitution, namely in chapter XV, article 36.Keywords: Misguided, Standard Indonesian
LAZIMKANLAH YANG BENAR, JANGAN SELALU MEMBENARKAN YANG LAZIM, KARENA YANG LAZIM TIDAK SELALU BENAR,SALAH KAPRAH DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA Ni Luh Yaniasti
Daiwi Widya Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v9i2.1182

Abstract

AbstractIndonesian language users in official forums are expected to use Indonesian in accordance with applicable rules, both in spoken and written form. In accordance with the reality, currently there are still uses of Indonesian that are not in accordance with the rules of good and correct Indonesian or also known as standard language. This study was expected to be able to broaden Indonesian speakers to gain knowledge and to understand the rules for using the Indonesian language properly and correctly. The method used in obtaining data was observation method with note-taking techniques. Furthermore, the data obtained were analyzed using descriptive qualitative interpretive analysis methods. Based on data analysis, it can be seen that in the use of Indonesian there are forms of language that are misguided, such as ambiguous/contaminated sentences, wrong diction, and wrong reasoning. In this regard, the author suggests that Indonesian language users must pay attention to and comply with good and correct Indonesian language rules to create a dignified language and be proud to use Indonesian in accordance with what is mandated by the 1945 Constitution, namely in chapter XV, article 36.Keywords: Misguided, Standard Indonesian
Teaching English Methods Used in Sekolah Luar Biasa (School for Students with Special Needs) Negeri 2 Singaraja Kadek Yati Fitria Dewi; Ni Luh Yaniasti
Journal of Social Research Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i3.759

Abstract

The choice of teaching method will be largely determined by several factors, one of which is the characteristics of the student. Different characteristics of students require educators to always apply variations in teaching methods. Likewise when teaching students with special needs. Students with special needs can study in public schools (inclusion classes) and some attend special classes, for example in Extraordinary Schools (SLB). This study aims to determine 1) the teaching methods used to teach English for junior and senior high school students at SLB Negeri 2 Singaraja; 2) problems encountered by teachers in teaching English to SP and SMA students at SLB Negeri 2 Singaraja. Data collection was carried out by means of observation, interviews and literature studies (RPP). The data were qualitatively analyzed using the Miles and Huberman model. The output of this research is not only in the form of articles and research reports but also in the form of donations of ideas or ideas related to teaching methods that can be used in teaching English to students with special needs at the junior and senior high school levels. The results showed that 1) the teaching method most often used by English teachers at both the junior and senior high school levels at Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Singaraja is a direct method, especially the drilling method; 2) The challenges that teachers often encounter in teaching English are limited focus and memory of students on the subject matter, limitations in receiving and disclosing information and planned materials often not in accordance with student needs when implementing learning.
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN KONSELOR/ GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ERA MERDEKA BELAJAR Gede Danu Setiawan; Ni Luh Yaniasti
Daiwi Widya Vol 10, No 2 (2023): Edisi Khusus
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v10i2.1418

Abstract

Layanan bimbingan dan konseling adalah suatu layanan yang diberikan oleh tenaga yang profesional dalam bidang bimbingan dan konseling kepada peserta didik atau siswa dan anggota masyarakat lainnya supaya mereka mampu mengembangkan dirinya, mengenali dirinya sendiri, serta mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya sehingga dapat meningkatkan kemandiriannya dan dapat hidup efektif sehari-hari. Sebagai layanan profesional tenaga pemberi layanan bimbingan dan konseling sudah sewajarnya membentuk organisasi profesi. Organisasi profesi bimbingan dan konseling ini menjadi wadah para konselor/guru BK serta menjadi perekat utama seluruh anggota yang menjalankan layanan bimbingan dan konseling. Salah satu kewajiban organisasi profesi bimbingan dan konseling adalah merumuskan kode etik profesi bimbingan dan konseling itu sendiri. Melihat kompleksnya tugas dan peran profesi Bimbingan dan Konseling apalagi dalah suasana Merdeka Belajar koselor sangat diharapkan untuk memiliki kompetensi-kompetensi seperti jujur, hangat, empat dan lainnya sebagai Upaya untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada anak.