Alifia Firda Purnomo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Factors Causing High Non-Specialized Referral Ratio of Inpatient Primary Health Centers Rizki Fadila; Alifia Firda Purnomo
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 7 No 2 (2021): Journal of Community Health
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol7.Iss2.910

Abstract

As part of the quality control and cost control system in health services, the provision of health services to JKN participants must be carried out in stages according to medical indications. The fact shows that the Puskesmas has not carried out its function as a gatekeeper properly due to the high number of referrals, especially for non-specialist services. The purpose of this study was to obtain an overview of the causes of the high ratio of non-specialist referrals at the Pasuruan District Health Center. This research is a quantitative descriptive study with a cross sectional research design. The research sample was 4 inpatient health centers with a non-specialist referral ratio > 2% in Pasuruan Regency. The results showed that the most frequently referred disease was insulin-dependent diabetes mellitus. All inpatient health centers with a high ratio of non-specialist referrals do not have complete facilities and infrastructure according to standards. In addition, as many as 75% of Puskesmas do not have type of health worker based on Permenkes 43 of 2019. In this case, local governments must always strive the needs of facilities, infrastructure and health workers, so that puskesmas can provide excellent health services.
IMPLEMENTASI STANDAR BANGUNAN INSTALASI RAWAT JALAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI Faizqinthar Bima Nugraha; Alifia Firda Purnomo; Apriliya Tiyas Ningrum; Desi Fitriana; Eka Septi Seliani Mutia; Adika Thoriq Firdaus; Isnaini Yufia Rohman; Jihaan Farah Nadila; Oktaviani Riga Setyaningrum; Puji Lestari; Rosmita Murfi; Tata Sri Lestari; Fatma Siti Fatimah; R. Jaka Sarwadhamana
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): NOVEMBER : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i3.1024

Abstract

Bangunan fisik rumah sakit yang sesuai dengan standar yang ada dapat mendukung peningkatan kinerja sumber daya manusia rumah sakit. Hal ini karena kondisi fisik lingkungan kerja berpengaruh terhadap kesehatan penggunanya serta berpengaruh pula terhadap waktu penyelesaian pekerjaan. Pada dasarnya, fisik Rumah Sakit juga berhubungan langsung dengan kualitas layanan medik. Bangunan yang baik akan memberikan kenyamanan pada para pemakainya dan akan mempengaruhi tingkat pemanfaatannya yang juga akan memberikan sumbangan pada proses penyembuhan pasien dan kinerja karyawan. Salah satu bangunan yang perlu dikelola dengan baik adalah bangunan ruang rawat jalan. Rawat jalan merupakan unit yang menjadi rujukan faskes tingkat pertama sehingga struktur bangunannya perlu menjadi perhatian khusus dimana persyaratan teknis bangunan rumah sakit harus memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja. Standar Bangunan Rawat Jalan menurut Permenkes Nomor 24 Tahun 2016 di Rumah Sakit harus memiliki luas ruangan yang sesuai, adanya ventilasi yang baik, intensitas cahaya sesuai ketentuan, ruang tunggu terpisah untuk masing-masing poli klinik, tersedianya wastafel dan desinfektan, tersedinya stop kontak, serta bahan bangunan yang tidak memiliki tangka porositas yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi standar bangunan instalasi rawat jalan di RSUD Panembahan Senopati. Penelitian ini bersifat deskripsi dengan metode kuantitatif. Informan penelitian berjumlah satu orang yang merupakan pegawai IPSRS. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan pengambilan data melalui wawancara tertutup dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan standar bangunan diperoleh nilai rata – rata 91%, membuktikan bahwa standar bangunan di RSUD Panembahan Senopati belum memenuhi standar Permenkes Nomor 24 Tahun 2016 tentang tentang persyaratan teknis bangunan dan prasarana rumah sakit. Terdapat 6 ruangan yang sudah sesuai standar dan 5 ruangan yang memerlukan perhatian dari pihak Rumah Sakit yaitu ruang tunggu, klinik gigi, klinik jiwa, ruang laktasi dan toilet karena belum memenuhi standar. Diharapkan pihak manajemen rumah sakit perlu me-review kembali kondisi lapangan dengan standar yang ada untuk persiapan dalam melakukan pemeliharaan gedung rawat jalan kedepannya.