Ankle Brachial Index (ABI) adalah prediktor utama untuk menilai adanya penyakit arteri perifer pada penderita Diabetes Melitus (DM) dan non DM. Terdapat perbedaan faktor risiko terhadap abnormalitas ABI antara penderita DM dan non DM. Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan faktor yang mempengaruhi ABI pada penderita DM dan non DM etnis Jawa.Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampling dilakukan dengan cara consecutive sampling. Perbedaan faktor yang mempengaruhi ABI dianalisis dengan uji Chi-square. Faktor yang signifikan mempengaruhi ABI pada responden DM adalah usia (p-value=0,04) dan aktivitas fisik (p-value=0,02) dan faktor yang tidak signifikan adalah jenis kelamin (p-value=1,00), lama DM (p-value=0,31), tekanan darah (p-value=0,75), dan status merokok (p-value=1,00). Sedangkan, faktor yang signifikan mempengaruhi ABI pada responden non DM adalah aktivitas fisik (p-value=0,01) dan faktor yang tidak signifikan adalah jenis kelamin (p-value=0,31), usia (p-value=0,08), tekanan darah (p-value=0,93), dan status merokok (p-value=0,32). Faktor yang mempengaruhi ABI pada responden DM adalah usia dan aktivitas fisik, sedangkan pada responden non DM adalah aktivitas fisik.