Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EDUKASI GIZI SEIMBANG ANAK USIA 0-2 TAHUN PADA IBU-IBU DI KELURAHAN HARAPAN MULIA, KEMAYORAN/ JAKARTA PUSAT Sri Wuryanti; Himmi Marsiati; Sri Hastuti Andayani
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.543 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i1.2369

Abstract

Data Riskesdas 2010 menunjukkan 5% dari balita di Indonesia masih mengalami kekurangan gizi dan 37% balita Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak. Salah satu penyebab dari permasalahan ini adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi balita. Untuk mencegah terjadinya malnutrisi pada balita, termasuk bayi usia dibawah 1 tahun, WHO merekomendasikan strategi global pemberian makan bayi dan anak, yaitu pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan dan mulai memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usia 6 bulan dengan tetap melanjutkan pemberian ASI paling tidak sampai usia 2 tahun. Kelurahan Harapan Mulia terdiri dari 9 RW dan 12 RT. Di wilayah ini terdapat 10 Posyandu dengan jumlah balita sebanyak 1503 anak. Berdasarkan hasil data kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada bulan Desember 2016 di Kelurahan Harapan Mulia didapatkan pengetahuan dan pemahaman Ibu-ibu Kader tentang gizi di periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) masih kurang, serta jumlah kader yang terlatih hanya 42%. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan ini dengan sasaran wanita usia subur (WUS), ibu hamil atau ibu yang mempunyai baduta atau balita dan kader didapatkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang gizi seimbang untuk anak balita, khususnya anak usia 0-2 tahun.
ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTODA DI KABUPATEN NGANJUK David Efendi; Sri Wuryanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan tercermin dalam Anggaran PendapatanBelanja Daerah (APBD) yang menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai kegiatanpelaksanaan tugas pembangunan, serta pemerataan dan keadilan dengan mengembangkan seluruh potensi yangdimiliki oleh masing-masing daerah. Perumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah tedapat perkembangankemampuan keuangan daerah di kabupaten Nganjuk dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah?.Dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan kemampuan keuangan di Kabupaten Nganjuk untuktahun anggaran 2005-2009 dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah.Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan obyek penelitian PEMDA Kabupaten Nganjuk.Data sekunder yang dibutuhkan adalah APBD TA. 2005-2009. Metode pengumpulan data yang digunakandalam penelitian ini adalah dengan cara Dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan: (1) rasio kemandirian,(2) Rasio derajat desentralisasi fiskal, (3) Rasio indeks kemampuan rutin, (4) rasio keserasian, dan (5) rasiopertumbuhan.Hasil penelitian menunjukkan: (1) rasio kemandirian berstatus rendah sekali, (3) rasio derajatdesentralisasi fiskal masih kurang, (3) rasio indeks rutin berskala kurang, (4) rasio keserasian menunjukkanhasil belanja rutin lebih besar dari belanja pembangunan, (5) rasio pertumbuhan terjadi pertumbuhan positifdan negatif. Keterbatasan penelitian: hanya menggunakan analisis rasio, tidak menganalisis keseluruhan unsurAPBD.
Studi Tentang Kemampuan Penulisan Item Tes Guru Sekolah Dasar Sri Wuryanti; Muhardis Muhardis
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 4, No 2 (2020): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.91 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v4i2.44605

Abstract

Tujuan dari penelitain ini adalah untuk memperoleh informasi tentang kemampuan guru SD dalam menyusun item test dalam penilaian tengah semester. Penilaian kelas menjadi sangat penting setelah dihapuskannya Ujian Nasional, karena standar penilaian kelas akan menjadi bahan evaluasi siswa dalam belajar, evaluasi guru dalam pembelajaran, dan juga untuk menentukan siswa dalam memasuki sekolah ke jenjang berikutnya. Maka, kompetensi guru dalam menyusun alat test atau penilaian kelas diharapkan mengikuti kaidah penulisan soal yang sesuai standar agar tidak merugikan siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu menggambarkan realitas empirik dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan studi pustaka, dengan dokumen untuk menemukan beberapa data lapangan yang terjadi yaitu berupa soal-soal beberapa mata pelajaran. Sedangkan, metode deskriptif adalah pencarian fakta-fakta dengan interpretasi yang tepat yaitu pemahaman konsep materi, kemampuan penggunaan kaidah penulisan soal. Adapun, analisis data yang digunakan adalah dengan (1) justifikasi ahli mata pelajaran dalam menginterpretasi beberapa temuan dokumen item test, (2) secara teoritis dan empiris ditemukan item test tidak memenuhi standar kaidah penulisan soal. Penelitian ini ditemukan karena pada masa pandemi covid 19 ini, semua orangtua atau walimurid memiliki kesempatan 100% untuk mendampingi pembelajaran jarak jauh. Maka untuk asesmen juga mengunakan luring dan daring dengan begitu ditemukan antara lain, (1) item test yang bias, karena stuktur kebahasaan tentang kalimat utama dan kalimat penjelas, salah dalam memilih pertanyaan dengan jawaban, (2) kurang memahami kaidah penulisan soal: seperti homogenitas pengecoh soal, panjang pendek jawaban, penggunaan bahasa Indonesia yang baku. Sedangkan, beberapa item test yang ditemukan mengalami masalah adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, Budi Pekerti, pramuka, SBDP. Dari, 12 item test  tersebut, 4 kesalahaan dalam konsep materi dan 9 kesalahaan dalam kaidah penulisan soal.
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Lansia terhadap Hipertensi Nur Asiah; Sri Wuryanti; Sonny Pamuji Laksono
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1174

Abstract

AbstrakLansia akan mengalami proses penuaan yang nantinya dapat menyebabkan penurunan fungsi organ tubuh sehingga banyak terjadi gangguan  kesehatan pada lansia, salah satunya adalah  hipertensi  yang  dapat  menyebabkan  komplikasi   penyakit  serius.  Fenomena pengetahuan, sikap, dan perilaku perawatan hipertensi pada lansia yang mengalami hipertensi menarik untuk ditelusuri. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang perawatan hipertensi pada lansia. Penyuluhan melibatkan 28 lansia yang menderita hipertensi di Kecamatan Pancoran Mas Depok pada bulan Juni 2021. Hasil penyuluhan menunjukan pengetahuan dan sikap terhadap hipertensi memiliki hubungan pada lansia tergolong baik. Terjadi peingkatan pengetahuan setelah penyuluhan sebesar 4% dan peningkatan sikap terhadap hipertesni sebesar 5%. Maka  dapat   disimpulkan  bahwa  peningkatan pengetahuan  masyarakat  penting  dilaksanakan,  secara  mendasar  dapat  dilakukan  melalui program promosi kesehatan lansia agar terjadi peningkatan kesadaran akan perilaku  lansia yang menderita hipertensiKata kunci: Pengetahuan,sikap, perilaku , hipertensi, lansia 
PEDAMPINGAN DAN PELATIHAN PENTINGNYA ASUPAN GIZI OPTIMAL DI PERIODE 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN PADA KADER POSYANDU DI DESA CISEENG, BOGOR Sri Wuryanti; Himmi Marsiati; Sofa Inayatullah
Info Abdi Cendekia Vol 3 No 2: Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.689 KB) | DOI: 10.33476/iac.v3i2.43

Abstract

Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang serius., yaitu masalah kekurangan gizi, maupun kelebihan gizi. Malnutrisi pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) bersifat permanen dan berjangka panjang, serta berpengaruh terhadap berbagai aspek kualitas sumber daya manusia.. Kecukupan gizi pada periode ini sangat menentukan kesehatan pada masa dewasa. Oleh karena itu perlu dilakukan intervensi sejak dini untuk mencegah terjadinya defisiensi gizi pada 1000 HPK untuk meminimalkan terjadinya kasus penyakit kronik degeneratif pada masa dewasa. PKM Pusat YARA Universitas YARSI bekerjasama dengan petugas pemeritahan daerah Ciseeng-Bogor memberikan pendampingan dan pelatihan pada kader posyandu agar dapat menjadi kader yang terlatih dan dapat menjadi penggerak/motivator, serta mampu ikut memantau, mengenali, serta mengedukasi warganya yang berisiko tinggi mengalami masalah gizi (khususnya di periode 1000 HPK). Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah dalam bentuk webinar yang diawali dengan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta dan diakhiri dengan post-test untuk menilai tingkat pemahaman peserta. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan peserta, sebesar 12,4%, dengan kepuasan peserta 89,3%.
PELATIHAN KEWASPADAAN DAN KESELAMATAN TERHADAP BENCANA KEBAKARAN DI GEDUNG BERTINGKAT Sri Wuryanti; Insan Sosiawan A.Tunru; Elsye Souvriyanti
Info Abdi Cendekia Vol 2 No 2: Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.045 KB) | DOI: 10.33476/iac.v2i2.17

Abstract

Data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 mencatat telah terjadi 1.008 kebakaran di seluruh Jakarta. Tercatat pula tahun 2016 jumlah peristiwa kebakaranmencapai 1.139 kasus dengan kerugian materil mencapai Rp 212 miliar. Penyebab terbanyak kejadiankebakaran di DKI Jakarta adalah korsleting listrik (menyumbang lebih dari 60% kejadian kebakaran).Universitas YARSI merupakan salah satu perguruan swasta yang terdiri atas 14 lantai yangmasing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri, seperti: ruang kuliah, ruang praktikum maupunperkantoran yang semuanya dilengkapi dengan fasilitas air conditioner (AC), komputer dan jaringaninternet. Bekerja dalam gedung bertingkat dengan lingkungan kelistrikan memang sangat rawanterhadap bencana kebakaran.Sistim keamanan pencegah kebakaran pada gedung bertingkat memiliki kerumitan tersendirisehingga membutuhkan sistim penanganan kebakaran internal dan eksternal secara terpadu. Penerapanjalur evakuasi harus dirancang sejak awal perencanaan gedung dengan seksama. Pengelola gedungwajib melengkapi gedungnya dengan peralatan pemadam kebakaran yang lengkap dan harus siapdengan manajemen penanganan bencana kebakaran. Selain itu, penting sekali untuk meningkatkankepedulian dan keterampilan penghuni gedung dalam menghadapi bahaya kebakaran, sertamengarahkan ke jalur evakuasi yang aman.
Edukasi dan Pendampingan Kelainan Refraksi kepada Guru-Guru dan Orang Tua Siswa Sekolah Dasar Negri 03 Harapan Mulia, Kemayoran Jakarta Pusat. Himmi Marsiati; Saskia Nassa Mokoginta; Sri Wuryanti
Info Abdi Cendekia Vol 3 No 2: Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.639 KB) | DOI: 10.33476/iac.v3i2.40

Abstract

Refractive disorders are conditions in which the light received by the eye is not focused on the retina, resulting in a blurry image on the retina. Examples of refractive errors are myopia, hyperopia and astigmatism which can be corrected with glasses, contact lenses, or refractive surgery. Educational Results and Assistance for Refraction Disorders for Teachers and Parents of Public Elementary School Students 03 Pagi Harapan Mulia, Kemayoran District, Central Jakarta on August 24, 2020 which was carried out online through Video, WA and Google Form attended by 106 participants, providing results of increasing participant knowledge up to with 79%, PkM theme 76%, completeness of material 71%, suitability of material 81% and ability of resource persons in presenting material 84%. A further evaluation was carried out after week 4 for teachers via WA and telephone, there were some parents who had eye problems, took their children for eye consultation to the nearest hospital, some did not bring them to the hospital or puskesmas for reasons Covid-19 pandemic.
PERANCANGAN POMPA SENTRIFUGAL BERKAPASITAS 50,6 L/MENIT UNTUK PEMANFAATAN AIR DARI STEAM TRAP SEBAGAI AIR UMPAN BOILER Hesti Sekar Sari; Ratu Fenny Muldiani; Sri Wuryanti
Journal of Green Science and Technology Vol. 7 No. 3 (2023): Journal of Green Science and Technology Vol.7 No.3 Special Edition : Applied sc
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jgst.v7i3.81

Abstract

Condensate water is the result of condensing steam which has decreased in temperature and pressure due to losses from the environment. Steam trap used to separate water or dew from steam resulting from a decrease in temperature. This condensate water has a temperature of 50°C. Based on the results of condensate water testing from steam trap it has permissible criteria for boiler feed. In the existing conditions, the boiler feed water requirement is 500 liters/hour with a temperature of 25°C, while the water produced from steam trap of 230 liters/hour so that to be able to meet the needs of boiler feed water, a pump designed with a capacity of 50.6 liters/minute is needed. The purpose of this research is to design a pump to utilize steam trap water as boiler feed water. Materials are selected according to requirements and standards. Condensate water from the steam trap becomes the initial parameter for calculating Head, NPSH, Impeller Diameter, and Shaft Diameter. NPSH available must be greater than NPSH request to prevent pump cavitation, which can cause damage or loss.  Based on the calculations, the NPSH req value is smaller than the NPSH available, which is 4.62 m < 11.48 m. The total head is 7.97 meters, and the number of blades is 7. The design dimensions obtained are the impeller inner diameter of 29.47 mm, outer diameter of 72.58 mm, shaft diameter of 6 mm, casing diameter of 76.215 mm.