Berlianti Berlianti
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Studi Komparatif Pemberdayaan Anak Jalanan Pada Pusat Kajian Perlindungan Anak dan Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak Berlianti Berlianti
Jurnal Pemberdayaan Komunitas Vol 12, No 1 (2013): Jurnal Pemberdayaan Komunitas
Publisher : Jurnal Pemberdayaan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemberdayaan anak jalanan pada PKPA dan KKSP memiliki program yang sama jenisnya yaitu dibidang pendidikan non formal dan seni musik namun pada prakteknya pelaksanaannya berbeda. Hal ini disebabkan karena latar belakang anak dampingan pada kedua lembaga sangatlah berbeda. Anak dampingan PKPA seluruhnya masih sekolah dan tinggal bersama orangtua dan sedangkan anak dampingan KKSP mayoritas tidak sekolah dan tidak tinggal bersama orang tua. Kata kunci : Studi komparatif, Pemberdayaan anak jalanan. Abstract Empowerment of street children by PKPA and KKSP have the same type of program that is non-formal education and music, but different implementation in practice. This is because the background of children assisted at both institutions are very different. Child assistance PKPA whole school and still living with parents while majority of children assisted KKSP not school and not living with parents. Keywords : comparative study, Empowerment of street children.
Efektivitas Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Kesulitan Siswa SMA Dharmawangsa Medan dalam Pemilihan Jurusan Counseling Guidance Effectiveness to Solve Election Major Difficulty of Student of SMA Dharmawangsa Medan Berlianti Berlianti
Jurnal Pemberdayaan Komunitas Vol 12, No 2 (2013): Jurnal Pemberdayaan Komunitas
Publisher : Jurnal Pemberdayaan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu upaya pemenuhan sumber daya manusia berkualitas adalah dengan menyoroti bidang pendidikan. Peran dan tanggungjawab guru dalam dunia pendidikan sebagai komponen sekolah sangat menentukan keberhasilan mewujudkan SDM yang berkualitas dan memiliki keunggulan kompetitif yang akan menjadi generasi penerus bangsa Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan layanan dari seorang guru yaitu guru Bimbingan dan Konseling dalam usaha memberikan arahan dan petunjuk kepada siswa dalam menentukan jurusan di masa mendatang. Tanpa petunjuk dan arahan dari guru bimbingan dan konseling siswa tidak akan mendapatkan gambaran tentang masa depannya yang disesuaikan dengan bakat, potensi dan kemampuan yang dimiliki. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana kemampuan siswa memanfaatkan bakat, potensi dan kemampuan mereka agar memiliki masa depan yang cerah nantinya. Kata kunci: efektivitas, bimbingan konseling, jurusan siswa. Abstract One effort to fulfill the quality of human resources is to highlight the field of education. Roles and responsibilities of teachers in education as a crucial component of successful schools create quality human resources and competitive advantages which will become the future generation to realize it needed the services of a teacher of Guidance and Counseling teachers in an effort to provide direction and guidance to students in determine the future career. Without the guidance and direction from teachers, guidance and counseling students will not get a picture of the future tailored to their talents, potential and capabilities. The problem that arises is how the students' ability to utilize the talent, potential and their ability to have a bright future will be.
Kontribusi Petani Perempuan terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Women Peasant Contribution for Family Economy Berlianti Berlianti
Jurnal Pemberdayaan Komunitas Vol 14, No 1 (2015): Jurnal Pemberdayaan Komunitas
Publisher : Jurnal Pemberdayaan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.357 KB)

Abstract

Abstrak Pada masyarakat pedesaan para perempuan sudah dituntut untuk hidup mandiri dan bekerja karena tuntutan ekonomi. Hal ini mendasari peran perempuan desa tidak hanya bekerja sebagai pembantu laki-laki khususnya dalam pertanian dan mengelola lahan pertanian dengan sendiri. Petani perempuan memberikan kontribusi yang besar dalam kehidupan sosial ekonomi keluarga. Hal tersebut terlihat dari kemampuan mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan bekerja sebagai petani dan keterlibatan dalam kehidupan sosial. Kata Kunci: Kontribusi, Petani Perempuan, Sosial Ekonomi Keluarga Abstract On rural communities the women are required to live independently and work because the demands of economy, this is the underlying role of rural women had the oppurtunnity to work as farmers and farming with his own. The women farmers make a major contribution in the socio-economic families. This is evident from their ability to meet the daily needs of income working as a farmer and involvement in social life. Key words: contribution, women farmers, socio-economic families
Faktor-Faktor Penyebab Anak Bekerja di Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang The Factors That Cause The Children Working In Baru Village Pancur Batu Sub-Districts Deli Serdang District Dina Rizki Triyanti; Berlianti Berlianti
Jurnal Pemberdayaan Komunitas Vol 14, No 2 (2015): Jurnal Pemberdayaan Komunitas
Publisher : Jurnal Pemberdayaan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Anak-anak bekerja di usia dini telah menjadi fenomena di masyarakat. Orang tua yang memiliki peran sebagai pelindung bagi anak-anak mereka semakin lama semakin tidak menjalankan perannya sebagaimana mestinya. Ketidakmampuan keluarga dalam merespon tuntutan kehidupan dan faktor-faktor lain telah menarik anak ke dalam kehidupan bekerja yang seharusnya tidak mereka hadapi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, dan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode pengalaman individu. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap anak-anak yang bekerja di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian menjelaskan bahwa keluarga dari informan adalah keluarga miskin. Hal ini membuat anak bekerja untuk membantu ekonomi keluarga serta dipakai untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri seperti sekolah, jajan, bermain game. Faktor lain adalah faktor budaya, ketidaktahuan orang tua tentang hukum yang tidak membolehkan anak yang bekerja, dan faktor urbanisasi Kata kunci: faktor-faktor penyebab, anak bekerja Abstract Children working at an early age has become a phenomenon in society. Parents who have a role as a protector of their children are increasingly not perform its role as it should. Inability to respond to the demands of family life and other factors have attracted children into working life which should not they faced. This research was conducted using qualitative methods, and methods of data collection using individual experience (life story). Data collected by observation and in-depth interviews of children who work in Village of Baru, Sub-district of Pancur Batu, District of Deli Serdang. The results of the study explained that the family of informants are poor family. This makes children work to support their families and are used to meet the needs of himself as school, snack, play games. The other factors are cultural factor, the ignorance of the parents to the law about children not being allowed to work, and urbanization factor. Keywords: factors that cause, children working
Upaya Meningkatkan Kecerdasan Anak Melalui Pengembangan Kreativitas di SD Negeri 064984 Manik Manik; Rina Ursulla; Berlianti Berlianti
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 4 No 2 (2023): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Kreativitas merupakan ciri keberanian manusia yang menggemakan siapa dirinya dan apa menjadi apa manusia tersebut di kemudian hari. Di dalam setiap tindakan kreativitas, individu merasakan terjalinnya hubungan yang baik antara diri sendiri dengan orang lain. Ketika moment tersebut terjadi, orang yang berfikir kreatif akan memandang dirinya sebagai individiu yang diliputi rasa senang, imajinasi yang luar biasa, dan pemberdayaan diri yang lebih baik tanpa ada rasa takut terhadap hal yang mebatasi dirinya. Sikap-sikap itulah yang membawa dirinya untuk terus membangkitkan gairah-gairah kreatif. Kreativitas memang bukan salah faktor utama dalam pendidikan tapi pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu menstimulus siswanya untuk mengembangkan kreativitasnya. Kreativitas merupakan ciri keberanian manusia yang menggemakan siapa dirinya dan apa menjadi apa manusia tersebut di kemudian hari. Kreativitas berakar dalam rasa keingintahuan dan keterbukaan alamiah individu ketika menjelajahi dunia sekelilingnya dan mencari tahu tentang dirinya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap kecerdasan anak di SD Negeri 064984.
Peran Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPD) Dalam Pembangunan Kota Medan Hairani Siregar; Berlianti Berlianti
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 9, No 1 (2023): Anthropos Juli
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v9i1.51523

Abstract

Penyandang disabilitas memiliki keterbatasan yang tidak jarang membuat mereka mengalami kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hak sebagai warga negara. Penyandang disabilitas di Indonesia banyak yang tidak mendapatkan kesempatan untuk memiliki pekerjaan dan kesulitan untuk memperoleh akses pendidikan dan akses publik lainnya. Oleh karena itu, diperlukannya peran Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPD) DPC – Kota Medan sebagai “Rumah Kedua” dan wadah penyalur asprasi mereka. Akan tetapi, dalam upaya mendukung pembangunan Kota Medan, penyandang disabilitas masih kurang dilibatkan
Dukungan Keluarga pada Anak Berkebutuhan Khusus (Tunagrahita) melalui Program di SDLBN 033702 Nisa Hutasoit; Berlianti Berlianti
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini berjudul “Dukungan Keluarga pada anak berkebutuhan khusus (tunagrahita) melalui program kemandirian di SDLBN 037702 Sidikalang”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data primer yang didapat langsung oleh penulis merupakan berasal dari wawancara dengan informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari tulisan dan dokumen yang dibutuhkan dengan topik yang bersangkutan dengan tema/judul skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dukungan Keluarga memiliki hubungan positif pada anak tunagrahita dalam mengembangkan kemandirian melalui program yang disediakan sekolah. Dalam penelitian ini keempat informan sudah memberikan 4 dukungan keluarga dengan baik, adapun empat dukungan dalam penelitian ini diantaranya dukungan penilaian, dukungan instrumental,dukungan informasional dan dukungan emosional. Adapun program kemandirian yang disediakan sekolah diantaranya: merawat diri, mengurus diri, menolong diri, komunikasi,sosialisasi dan adaptasi, keterampilan hidup, dan mengisi waktu luang. Dalam mencapai kemandirian keempat informan sudah membantu anak dengan baik meskipun kesulitan dalam meluangkan waktu luang pada anak karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.