SUBANDRIYO SUBANDRIYO
Indonesian Research Institute for Animal Production, Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh konsentrasi pigmen indigo pada pewarnaan (dyeing) dan pengulangan warna (topping) pada kulit bludru Kasmudjiastuti, Emiliana; Cahyani, Sofia Budi; Rahayu, Esti; Subandriyo, Subandriyo
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 23, No 1 (2007): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2247.585 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v23i1.324

Abstract

Paste indigo pigment having blue colour was produced from fermentation of indigofera tinctoria leaves and twigs. Having was very popular dye and was used especially in textile industries and leather industries of fur. The aim of the study was to the optimum concentration of indigo pigmen on dyeing of suede leather. The materials used in study were crust suede leather, indigo pigmen, wetting agent, soda ash, ammonia, formic acid sulfonated oil, and redactors such as palm sugar. The dying of leather using indigo pigmen was principally similar with common dyeing and pH of indigo is 11.5, however pH on several steps must adjusted. Variation of the concentration of in dyeing was 0.5, 1, and 1.5% respectively. Performance test were of conducted for dye penetration, colour rub fastness (dry, wet), sweat resistant, and sun light resistant for 6, 13, and 20 hours respectively. The results showed that the optimum concentration of pigmen indigo was 9% dyeing and 1 % for topping with level dye, indicated appropriate penetration dye into the cross-section leather, no fading was performed by dry colour fastness test (score 4/5) and wet colour fastness test (score 4), good sweat resistant (score 5), no colour fading on the exposure to sun light for 20 hours (score 4). Keywords: Indigofera tinctoria, pigment, indigo, “suede” leather.   ABSTRAK Pasta pigmen indigo merupakan zat warna biru yang dihasilkan dari fermentasi daun dan ranting tanaman Indigofera tinctoria. Pemanfaatan pigmen indigo pernah popular terutama dalam industri tekstil dan pernah pula digunakan untuk pewarnaan kulit terutama pada kulit samak bulu (fur). Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsentrasi optimum pigmen indigo pada proses pewarnaan kulit suede (bludru). Bahan penelitian terdiri atas kulit kras bludru dari kulit kambing, pigmen indigo, bahan pembasah, soda abu, amoniak, asam formiat, minyak sulfonasi dan reduktor (gula merah). Pewarnaan kulit menggunakan pigmen indigo pada prinsipnya sama dengan proses perwarnaan kulit pada umumnya, tetapi karena pigmen indigo bersifat basa (pH = 11,5), maka pH pada beberapa tahapan proses perlu diatur.  Variasi konsentrasi pigmen indigo pada pewarnaan kulit berturut-turut 3,6, dan 9% dan konsentrasi pigmen indigo pada topping berturut-turut 0,5; 1,0; dan 1,5%. Uji mutu kulit hasil pewarnaan meliputi uji kerataan warna, tembus cat, ketahanan gosok cat (kering dan basah), ketahanan keringat, dan ketahanan terhadap sinar mathari selama berturut-turut 6, 13, dan 20 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahw akonsentrasi optimum dicapai pada penggunaan 9% pigmen indigo pada dyeing  dan 1% pada topping dengan hasil pewarnaan rata, warna cukup tembus kedalam penampang kulit, tidak luntur terhadap ketahanan gosok cat secara kering (nilai 4/5) dan secara basah (nilai 4), ketahanan terhadap keringat sangat baik (nilai 5), dan warna tidak pudar oleh sinar matahari selama 20 jam (nilai 4). Kata kunci: Indigofera tinctoria, pigmen indigo, kulit kras bludru.
Kulit oil pull up untuk atasan Rahayu, Sutarti; Suyudi, Imam; Subandriyo, Subandriyo
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 24 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.605 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v12i24.367

Abstract

The research was conducted to get the standard condition data of leather quality of oil pull up for upper shoes. Nine samples oil pull up leather were used in this research, bought from the leather factory at Central Java, East Java, and Jakarta. The test of leather were done at Testing Laboratory for Leathers Comodity and Shoes, cover of physical test. The test resul of the data was done statistical analysis, the standardization result of Standar Nasional Indonesia of oil pull up leather for upper shoes can published after fixed on discussing on consensus meeting.  INTISARI Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data persyaratan standar mutu kulit oil pull up sebagai data untuk penyusunan rancangan Standar Nasional Indonesia Kulit Oil pull up untuk atasan sepatu. Penelitian ini menggunakan 9 sample kulit oil pull up yang berasa dari perusahaan kulit di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Pengujian dilakukan di Laboratorium Uji Komoditi Kulit dan Sepatu (LUKKUS) yang meliputi uji fisis, uji kimiawi dan uji organoleptis dengan mengacu pada SNI kulilt boks. Kulit oil pull up yang memenuhi persyaratan standar dalam penelitian ini dapat digunakan untuk bahan baku atasan sepatu yang cukup baik karena mempunyai penampilan yang  menarik yaitu bila ditekan/ditarik akan mempunyai efek warna karena kandungan minyaknya lebih tinggi. Hasil penyusunan Standar Nasional Idonesia Kulit Oil Pull Up untuk atasan sepatu akan diterbitkan setelah ditentukan melalui pembahasan pada rapat consensus sebagai Standar Nasional.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA AL HIKMAH Subandriyo, Subandriyo; Faishol, Riza
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol 2 No 1 (2019): March 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1335.384 KB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran, penggunaan model pembelajaran dapat membantu tingkat pemahaman siswa, terutama dalam memahami konsep sehingga siswa menjadi lebih jelas dalam memahami materi pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran scramble, sebagai gagasan atau ide penelitian merupakan salah satu sarana pendukung dalam proses pembelajaran yang diterapkan pada SMA Al Hikmah Muncar, karena model pembelajaran tipe scramble dapat meningkatan hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran ini semua siswa terlibat dalam kerja sama pembelajaran, kegiatan tersebut dapat mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional yang berupa studi pengaruh. Teknik penentuan sampel menggunakan populasi sampling, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Al Hikmah Muncar menjadi sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan nilai ulangan harian siswa, kemudian data dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,741, nilai tersebut berada pada interval nilai 0,61-0,80 pada table derajat hubungan yang berarti termasuk dalam kategori tinggi atau kuat. Hasil ini menunjukkan bahwa: ada pengaruh kuat model pembelajaran kooperatif tipe scramble terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Al Hikmah Muncar pada bab Al Quran sebagai pedoman hidup mata pelajaran PAI tahun ajaran 2018/2019.