Suyitno
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM INSTALASI MOTOR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK STUDI KASUS SMK KAPIN JAKARTA arifin ramadhan; Suyitno; Irzan Zakir
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 3 No 1 (2018): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0031.01

Abstract

Motivation to study is the change of energy in an individual that can be signed with the emergence of feelings and reaction to reach goals. While self-discipline is a circumstance which form through a process that shows the values of self-confession, obedience, regularity, and orderliness to the applicable regulation, and to support good learning outcome should have motivation to study and also a good self-discipline. This study aim to find out the relation between motivation to study and self-discipline with the learning outcome in electrical motor installation subject. The population of this study is the whole electrical installation expertise program’s student in SMK Kapin. While the used sample is all the student who already got electrical motor installation subject as many as 60 students. The used method in this research is expost facto which used quantitative approach. The primary data is the motivation to study and self-discipline data, while the secondary data is the learning outcome data. The data analysis technique that used is hypothesis test and F-test that previously done prerequisite analysis test using normality test and linearity test. The calculation result shows that the hypothesis test with 5% of significant level obtained rcount = 0,6 and rtable = 0,254, because rcount > rtable , then the Fcount =16,03 and Ftable = 3,15 which mean Fcount > Ftable so it can be concluded that there is a significant relation between the motivation to study and self- discipline with the learning outcome of electrical motor installation practice in electrical installation expertise SMK Kapin Jakarta. ABTRAK Motivasi belajar aSdalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sedangkan disiplin diri adalah suatu kondisi yang terbentuk melalui proses yang menunjukan nilai-nilai pengakuan diri sendiri, ketaatan , kepatuhan, keteraturan, dan ketertiban kepada peraturan yang berlaku, dan untuk mendukung hasil belajar yang baik harus memiliki motivasi belajar dan disiplin diri yang baik juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan disiplin diri dengan hasil belajar praktikum siswa dalam mata pelajaran instalasi motor listrik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa program keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK Kapin, sedangkan sampel yang digunakan adalah siswa yang sudah mendapatkan mata pelajaran instalasi motor listrik sebanyak 60 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian primer adalah data motivasi belajar dan disiplin diri, sedangkan data sekunder adalah data hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis dan uji-F yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Hasil perhitungan menunjukan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikan 5% di peroleh nilai rhitung = 0,6 dan nilai rtabel = 0,254, karena nilai rhitung > rtabel , kemudian nilai Fhitung sebesar 16,03 dan nilai Ftabel = 3,15 yang berarti Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan disiplin diri dengan hasil belajar praktikum instalasi motor listrik Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Kapin Jakarta .
ANALISIS SISTEM SUPLAI LISTRK DARI PLN DAN PLTS PADA GEDUNG WISMA (SUATU STUDI PENELITIAN DI GEDUNG UTAMA PUSDIKLAT CIRACAS) Yehezkiel Yuniar Putra; Suyitno; Imam Arif Raharjo
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.08

Abstract

Abstract To solved Indonesian electricity problems have to do attempts to locate and exploit new sources of renewable electricity and the alternatively one of these is combines the power source of the PLN and also alternative power source with PLTS, where both the source of electrical energy will work simultaneously and synchronized. This research aims to know the electric supply system of the PLN and PLTS in homestead building in terms of synchronizing two source. Research conducted at the Pusdiklat KEBTKE Ciracas, East Jakarta on 3 June to 4 June 2016. The method used in this research is quantitative descriptive method. Stages of the process of research done by doing a field observation and data collection techniques. Research instrument in the form of a measuring tool, graphs and tables of measurements data. From the measurement data, the average voltage difference on phase R is 0,396 Volts or 0,18% of main voltage PLN, the average voltage difference on phase S is 0,22 Volt or 0,1% of main voltage PLN, the average voltage difference on phase T is 0,244 Volts or 0,11% of main voltage PLN. While the average difference in the frequency of PLN and PLTS is 0,036 Hz. Phase sequence in PLTS on-grid system in homestead building is accordance with the main system PLN, i.e. R-R, S-S, and T-T. Then, the average difference in phase angle on the phase R is 9,76° with the maximum phase angle value is 26,4°, the average difference in phase angle on the phase S is 4,65°, with the maximum phase angle values is 10,1°, the average difference in the phase angle on the phase T is 7,73 ° with the maximum phase angle value is 13,8°. When seeing the four sync indicators on the data, then the system of PLTS on-grid is already synchronized with system of PLN. Abstrak Untuk mengatasi permasalahan kelistrikan di Indonesia perlu dilakukan upaya untuk mencari dan memanfaatkan sumber listrik altenatif baru dan terbarukan yang salahsatunya adalah memadukan sumber listrik dari PLN dan juga sumber listrik alternatif dengan PLTS, dimana kedua sumber energi listrik ini akan bekerja secara bersamaan dan tersinkronisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem suplai listrik dari PLN dan PLTS pada gedung wisma dari segi sinkronisasi dua pembangkit. Penelitian dilaksanakan di Pusdiklat KEBTKE Ciracas, Jakarta Timur pada tanggal 3 Juni hingga 4 Juni 2016. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Tahapan proses penelitian yang dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dan teknik pengumpulan data. Instumen penelitian berupa alat ukur, grafik dan tabel data pengukuran. Dari data pengukuran, rata-rata selisih tegangan pada fasa R adalah 0,396 Volt atau 0,18% dari tegangan utama PLN, rata-rata selisih tegangan pada fasa S adalah 0,22 Volt atau 0,1% dari tegangan utama PLN, rata-rata selisih tegangan pada fasa T adalah 0,244 Volt atau 0,11% dari tegangan utama PLN. Sedangkan rata-rata selisih frekuensi PLN dan PLTS adalah 0,036 Hz. Urutan fasa pada sistem PLTS on-grid di gedung wisma sesuai dengan sistem utama PLN, yaitu R-R, S-S, dan T-T. Kemudian, rata-rata selisih sudut fasa pada fasa R adalah 9,76° dengan nilai sudut fasa maksimum 19,7°, rata-rata selisih sudut fasa pada fasa S adalah 4,65° dengan nilai sudut fasa maksimum 10,1°, rata-rata selisih sudut fasa pada fasa T adalah 7,73° dengan nilai sudut fasa maksimum 13,8°. Bila melihat keempat indikator sinkron pada data, maka sistem PLTS on-grid sudah tersinkronisasi dengan sistem PLN.
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMKN 34 JAKARTA Hajar Nur Qibtyah; Suyitno; Massus Subekti
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 3 No 2 (2018): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0032.02

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between learning independence and students' perceptions of the completeness of learning facilities with basic learning outcomes of electricity and electronics at SMK 34 Jakarta. This research was conducted at SMKN 34 Jakarta with a total sample of 65 students of class X Electricity in the subjects of Basic Electricity and Electronics. The method used in the study is ex post facto with this type of qualitative research. This study uses the ex post facto method with a quantitative approach. The results obtained stated that there was a positive and significant relationship between learning independence and students' perceptions of the completeness of learning facilities with learning outcomes with a large value of r count = 0.725 and fcount = 34.38 with learning independence influencing learning outcomes by 52.56%. So that, it can be implied that the higher the independence of student learning and the more complete learning facilities available, the higher student learning outcomes, and vice versa, the lower the independence of student learning and the complete lack of learning facilities that exist make student learning outcomes also low. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar dan persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas belajar dengan hasil belajar dasar listrik dan elektronika di SMKN 34 Jakarta. Penelitian ini dilakukan di SMKN 34 Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 65 siswa kelas X Listrik pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah ex post facto dengan jenis penelitian kunatitatif. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang didapat menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas belajar dengan hasil belajar dengan besar nilai rhitung= 0,725 dan fhitung= 34,38 dengan kemandirian belajar berpengaruh terhadap hasil belajar sebesar 52,56%. Sehingga, dapat diimplikasikan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar siswa dan semakin lengkap fasilitas belajar yang ada membuat hasil belajar siswa tinggi pula, begitupun sebaliknya semakin rendah kemandirian belajar siswa dan kurangnya lengkap fasilitas belajar yang ada membuat hasil belajar siswa rendah pula.
HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN PESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO Pratiwi Mutiara Rahim; Suyitno; Nur Hanifah Yuninda
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 3 No 2 (2018): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0032.05

Abstract

This research aims to determine the relationship between interest in becoming a teacher and learning experiences with learning achievement. The method used in this research is expost facto using quantitative approach. The population in this research is the student of Vocational Education in Electrical Engineering Study Program FT-UNJ, while the sample used is the student of Electrical Engineering Vocational Education Study Program of class of 2014 as many as 47 students. Data analysis technique used is hypothesis test and F-test which previously performed prerequisite analysis test: normality test and linearity test. The result of data analysis shows that hypothesis test with significant level 5% obtained r-count = 0,933 and r-table = 0,349, which means value r-count> r-table, then the value of F-count = 49,18 and F-table = 3,20 which means F-count> F-table then it can be concluded that there is a significant relationship between the interest to be a teacher and the learning experience with the learning achievement of students Vocational Education in Electrical Engineering Study Program, Universitas Negeri Jakarta. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat menjadi guru dan pengalaman belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Seperti namanya, Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang minat menjadi seorang guru. Para calon guru teknik elektro dididik dan dilatih untuk mempersiapkan diri mereka saat kelak menjalankan tuganya menjadi seorang guru. Namun kenyataannya, sampai sekarang masih terdapat mahasiswa yang mengambil Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro yang tidak berminat untuk menjadi seorang guru teknik elektro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro FT-UNJ, sedangkan sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro angkatan 2014 sebanyak 47 orang mahasiswa.. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis dan uji-F yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai rhitung = 0,933 dan nilai rtabel = 0,349 karena nilai rhitung > rtabel, kemudian nilai Fhitung = 49,18 sebesar dan Ftabel = 3,20 yang berarti Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat menjadi guru dan pengalaman belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro Univeristas Negeri Jakarta
ANALISIS HUBUNG SINGKAT PADA GARDU INDUK 150/20 KV (STUDI KASUS DI GARDU INDUK GANDUL, CINERE) Cilvia Calnela; Suyitno; Imam Arif Raharjo
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 4 No 2 (2019): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0042.09

Abstract

This study aims to determine the difference in short circuit current with manual calculation and ETAP 12.60 Simulation in to know the suitability of capacity circuit breaker Substasion 150/20 kV at Gandul. The used method is qualitative descriptive method. The subject that will be studied is short circuit on the substation 150/20 kV Gandul Cinere. The research was conducted by using is manual calculation and software ETAP 12.60 simulation. The results obtained is differences of the short circuit current is not significant between the manual calculation and software ETAP 12.60 simulation in three conditions include 0.572% for the conditions of short circuit fault of one phase to ground, 0.884% for the conditions of short circuit fault of phase to phase and last 0.884% for the short circuit fault of three phase. Furthermore, the result of the calculation of the short circuit current will be used as an indicator of a determinant of the suitability of the capacity circuit breaker substation 150/20 kV at Gandul , obtained that a comparison of the rating circuit breaker installed (existing) is great against the result of the election of the rating circuit breaker base on manual calculation. So it can be concluded that the circuit breaker beinstalled on the substation 150/20 KV at Gandul, has a capacity that suits your needs and still fit for use. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan besar arus hubung singkat antara perhitungan manual dan simulasi ETAP Power Station 12.6 serta untuk mengetahui kesesuaian kapasitas pemutus tenaga GI Gandul 150/20 kV. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah arus hubung singkat pada Gardu Induk 150/20 kV Gandul Cinere. Penelitian dilakukan menggunakan perhitungan manual dan simulasi software ETAP Power Station 12.6. Hasil penelitian diperoleh bahwa perbedaan hasil arus hubung singkat yang tidak signifikan antara perhitungan manual dan simulasi software ETAP Power Station 12.6 dalam tiga kondisi meliputi 0.572% untuk kondisi gangguan hubung singkat salah satu fasa ketanah, 0.884% untuk kondisi gangguan arus hubung singkat fasa ke fasa dan terakhir 0.884% untuk gangguan arus hubung singkat tiga fasa. Selanjutnya, hasil perhitungan arus hubung singkat tersebut akan digunakan sebagai indikator penentu kesesuaian kapasitas pemutus PMT (Circuit Breaker) GI Gandul 150/20 kV, diperoleh bahwa perbandingan rating pemutus PMT yang terpasang (existing) lebih besar terhadap hasil pemilihan rating pemutus PMT berdasarkan perhitungan manual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemutus tenaga yang terpasang pada di GI Gandul 150/20 kV memiliki kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan dan masih layak digunakan.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Nur Aulia Rachmadini; Suyitno; Irzan Zakir
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 4 No 2 (2019): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0042.05

Abstract

As purposes of this research are to know the level of emotional intelligence, learning achievement, and the closeness of the relationship of emotional intelligence and learning achievement of students.This research is an ex-post facto study and use a quantitative approach. The population of this research is students of Electrical Engineering Education, Faculty of Engineering, State Univerisity of Jakarta, years generation of 2015, 2016, and 2017, with a sample of 141. The analysis data techniques use descriptive statistical techniques and product moment correlation.The result of this research, showed that level of emotional intelligence and learning achievement of students had a good result with the result of tcount variabel X = -0,00634 and the result of tcount variabel Y = 0.940 with ttable = ±1,65581. Then, the result of the analysis with product moment correlation obtained a value rcount = 0,331, then that result are compared with rtable = 0,165 with a significance level of 5% and N = 141. Because rcount>rtable then shows a positive and significant relationship between emotional intelligence and learning achievement of students. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional dan prestasi belajar, dan keeratan hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Univeristas Negeri Jakarta angkatan tahun 2015, 2016, dan 2017 dengan sampel sebanyak 141. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan korelasi product moment. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional dan prestasi belajar mahasiswa memiliki hasil yang baik dengan hasil thitung variabel X = -0,00634 dan hasil thitung variabel Y = 0,940 dengan ttabel = ±1,65581. Selanjutnya, hasil analisis dengan korelasi product moment diperoleh nilai rhitung = 0,331 kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan rtabel = 0,165 dengan taraf signifikansi 5% dan N=141. Karena rhitung>rtabel maka menunjukan hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa.
PENGARUH PENINGKATAN SUHU DAN BESARAN ARUS TERHADAP TAHANAN PENGHANTAR KABEL LISTRIK TEGANGAN RENDAH JENIS NYM Kiki Rosiana Dewi; Suyitno; Nur Hanifah Yuninda
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 4 No 1 (2019): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0041.06

Abstract

The purpose of this research is to know about influence of temperature increasing and current rate on the conductor resistance, the conductor temperature and the conductor power losses of the conductors of the cable brand A and brand B due to the effect of increasing temperature and current magnitude. Increasing the temperature and currents rate have a bigger influence on the increase of temperature conductor, the resistance conductor and conductor losses the electric cable brand B compared to the brand A. The electricity cable brand B is a conductor that does not have standardization suitable for electrical installation. The conductor of brand A electrical cable is a cable conductor that has standardization and is suitable for use. At chamber temperature of 25 ℃ the test current 5 A the value of conductor resistance 2 x 1.5 mm2 of brand A increases by 11,90 mΩ while brand B increases by 23.32 mΩ. The maximum conductor resistance according to standardization is 12,10 mΩ for a cross section area of ​​1.5 mm2. Based on the test results, each increase in temperature and the currents rate have an influence for increasing value of the conductor temperature, the conductor resistance and conductor losses are bigger. The relationship between the conductor resistance and the cross-sectional area is that the smaller the cross-sectional area, the bigger the conductor resistance. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan suhu dan besaran arus terhadap nilai tahanan penghantar, suhu penghantar dan rugi daya penghantar pada penghantar kabel listrik merk A dan merk B. Peningkatan suhu dan besaran arus mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kenaikan suhu penghantar, tahanan penghantar dan rugi daya penghantar kabel listrik merk B dibandingkan dengan merk A. Penghantar kabel merk B merupakan penghantar yang tidak memiliki standarisasi layak pakai dalam instalasi listrik. Penghantar kabel listrik merk A merupakan penghantar kabel yang telah memiliki standarisasi dan layak pakai. Pada suhu chamber 25 arus pengujian 5 A nilai tahanan penghantar 2 x 1,5 mm2 merk A meningkat sebesar 11,90 mΩ sedangkan merk B meningkat sebesar 23,32 mΩ. Nilai tahanan penghantar maksimal sesuai dengan standarisasi adalah sebesar 12,10 mΩ untuk luas penampang 1,5 mm2. Berdasarkan hasil pengujian, setiap peningkatan suhu dan besaran arus nilai memiliki pengaruh terhadap kenaikan nilai suhu penghantar, tahanan penghantar dan rugi daya penghantar semakin besar. Hubungan antara tahanan penghantar dengan luas penampang yaitu dengan semakin kecil luas penampang maka nilai tahanan penghantar semakin besar.
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI SMK NEGERI 34 JAKARTA Awalia Septyani; Suyitno; Daryanto
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 5 No 1 (2020): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0051.04

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the relationship between family environment and learning independence with the learning achievement. In this study using the ex post facto descriptive correlative method with a quantitative approach. The population in this study were students of class XI TITL at SMK Negeri 34 Jakarta as many as 68 people. Data collection methods for family environment variables and learning independence using questionnaire models with Likert Scale, while for the variable learning achievement of productive subjects using the method of documentation in the form of pure value Mid-Term Exams. The results showed that the hypothesis test with a significance level of 5% obtained rcount = 0,711 and value of rtable = 0,239 where rcount > rtable shows that there is a relationship between variables, then the value of Fcount = 33,23 and Ftable = 3.14 where Fcount > Ftable shows that there is a significance between variables and a determination value of 0,505 which indicates that family environment and learning independence together have an effect of 51% on learning achievement. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lingkungan keluarga dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran produktif. Pada penelitian ini menggunakan metode ex post facto yang bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas XI TITL di SMK Negeri 34 Jakarta sebanyak 68 orang. Metode pengambilan data untuk variabel lingkungan keluarga dan kemandirian belajar menggunakan kuesioner model angket dengan Skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar mata pelajaran produktif menggunakan metode dokumentasi berupa nilai murni Ujian Tengah Semester. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikan 5% di peroleh nilai rhitung = 0,711 dan nilai rtabel = 0,239 dimana rhitung > rtabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan antar variabel, kemudian nilai Fhitung = 33,23 dan Ftabel = 3,14 dimana Fhitung > Ftabel menunjukkan bahwa terdapat signifikansi antar variabel dan nilai determinasi sebesar 0,505 yang menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan kemandirian belajar secara bersama-sama memiliki pengaruh sebesar 51% terhadap prestasi belajar.
KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMKN 34 JAKARTA Intan Agustina; Suyitno; Daryanto
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 5 No 2 (2020): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0052.01

Abstract

Abstract The purpose of this study is to know the correlation between emotional intelligence and learn motivaton by theirself and in group with result of learn with a sample of 60 people using the expost facto research method. Research data were processed using descriptive and inferential statistics. From the analysis of the data obtained by the correlation coefficient ryx1computed = 0.703; ryx2computed = 0.676; rx1x2computed = 0.875; ryx1x2 = 0.714. The conclusion of this study, there is a positive and significant relationship between the emotional intelligence and learn motivation with result of learn. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan hasil belajar mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika dengan jumlah sampel 60 orang menggunakan metode penelitian expost facto. Data hasil penelitian diolah dengan statistika deskriptif dan inferensial. Dari analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi ryx1hitung = 0,703 ; ryx2hitung = 0,676 ; rx1x2hitung = 0,875 ; ryx1x2 = 0,714. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan hasil belajar.
HUBUNGAN ANTARA SISTEM PENDINGIN UTAMA DENGAN NILAI EFISIENSI PLTP KAMOJANG UNIT 4 Keumala Hayati Azizah; Suyitno; Imam Arif Raharjo
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 6 No 1 (2021): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0061.02

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara pengaruh kinerja sistem pendingin utama dengan nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4. Penelitian ini dilaksanakan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, PT. Pertamina Geothermal Energi Kamojang yang dimulai pada 03 November 2016 hingga 02 Desember 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam waktu satu bulan pengukuran pada tanggal 03 November 2016 sampai tanggal 02 Desember 2016, dapat dilihat rata – rata kinerja Sistem Pendingin Utama yaitu Cooling Tower tertinggi yaitu tertinggi pada tanggal 27 November 2016 dengan nilai sebesar 72282239 J/s dan rata – rata kinerja sistem pendingin utama yaitu Cooling Tower terendah pada tanggal 01 Desember 2016 dengan nilai sebesar 66976733 J/s. Dengan rata – rata kinerja sistem pendingin utama selama satu bulan sebesar 68574481 J/s. Sedangkan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 tertinggi berada pada tanggal 01 Desember 2016 dengan nilai sebesar 22% dan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 terendah pada tanggal 27 November 2016 dengan nilai sebesar 16%. Dengan rata – rata nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 selama satu bulan sebesar 20%. Dari nilai rata – rata tersebut dapat dibuat diagram scatter untuk menunjukkan seberapa besar koefisien korelasinya. Dalam diagram scatter garis trendline diagram miring ke kanan bawah membentuk garis lurus dan sempit. Nilai R2 antara sistem pendingin utama dengan nilai efisiensi PLTP Kamojang Unit 4 adalah R2 = 0,9459, artinya hubungan antara rendah dan tingginya kinerja sistem pendingin terhadap nilai efisiensi PLTP adalah sebesar 94,59%. Dengan mengakarkan nilai R2 akan di dapat nilai koefisien korelasi, yang hasilnya R = 0,9725. Nilai koefisien korelasi R = 0,9725 termasuk pada kategori hubungan sangat kuat antara kinerja sistem pendingin utama terhadap nilai efisiensi PLTP Kamojang unit 4. Berdasarkan hasil tersebut terdapat hubungan yang sangat kuat antara kinerja sistem pendingin utama dengan nilai PLTP Kamojang Unit 4.