Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemanfaatan Dashboard pada Olah Data Mining Berdasarkan Analisa Pola Hubungan Data Kecelakaan Lalu Lintas Kota Pontianak Ilhamsyah Ilhamsyah; Syahru Rahmayuda
CYBERNETICS Vol 4, No 01 (2020): CYBERNETICS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/cbn.v4i01.1787

Abstract

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Informasi mengenai faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan penegak hukum. Informasi tersebut dapat dijadikan pertimbangan sebagai tindakan antisipasi agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini menganalisa pola hubungan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 13 faktor lainnya. Serta menganalisa kelompok lokasi dan waktu rawan kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan pola analisa hubungan dibuat sebuah dashboard hasil olah data mining yang disajikan dalam bentuk informasi yang berkualitas. Data diperoleh dari Poltabes Unit LAKA Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Terdapat dua pola analisa kecelakaan lalu lintas yaitu analisa faktor internal pelaku atau korban berupa status pendidikan, profesi dan usia. Sedangkan faktor eksternal terdiri atas lokasi kejadian dan waktu kejadian. Untuk menentukan pola hubungan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas dengan faktor-faktornya maka ditentukan nilai korelasi matriks setiap faktor dengan minimal nilai korelasi matriksnya sebesar 0.5. Variabel usia yang memenuhi kriteria adalah kategori dewasa dengan rentang umur 16- 40 tahun dengan nilai 0.564, tua dengan rentang umur > 41 tahun dengan nilai 0.679. Variabel kendaraan yang terlibat dengan kategori motor dengan nilai 0.531 dan mobil dengan rincian mobil penumpang, mobil box, bus dan kendaraan lainnya dengan nilai 0.598. Variabel pendidikan pelaku dan korban dengan kategori SLTA dengan nilai 0.598.
SISTEM KLASTERISASI DATA KESEHATAN PENDUDUK UNTUK MENENTUKAN RENTANG DERAJAT KESEHATAN DAERAH MENGGUNAKAN K-MEANS Indra Syahputra; Ilhamsyah Ilhamsyah; Syahru Rahmayuda; Ferdy Febrianto
Jurnal Khatulistiwa Informatika Vol 10, No 1 (2022): Periode Juni 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jki.v10i1.12872

Abstract

Pencapaian suatu negara dalam memberikan jaminan di bidang kesehatan dapat menjadi indikator untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan sebuah negara. Di Indonesia khususnya Kota Pontianak tingkat kesehatan masih menjadi sebuah tantangan yang harus diselesaikan. Sebagai upaya memudahkan proses identifikasi kesehatan masyarakat dan mengetahui tingkat kesehatan suatu wilayah di Kota Pontianak, maka pada penelitian ini akan mengimplementasikan clustering K-Means dalam pengelompokkan setiap wilayah kecamatan berdasarkan 5 buah variabel indikator mortalitas derajat kesehatan untuk memudahkan Dinas Kesehatan kota Pontianak mengetahui tingkat kesehatan masyarakat di setiap wilayah kecamatan. Hasil dari penelitian ini berupa sistem klasterisasi data kesehatan yang mampu menghasilkan tiga buah cluster meliputi tingkat kesehatan rendah, sedang, dan tinggi. Cluster 1 memiliki nilai CBR 0,24; CDR 0,73; IMR 0,27; FMR 0,12; dan MMR 0,14 berisi 3 wilayah kecamatan. Cluster 2 beranggota 1 kecamatan memiliki nilai CBR 0,57; CDR 0,34; IMR 1, FMR 1, dan MMR 0. Dan  cluster 3 memiliki nilai CBR 0,95; CDR 0,06; IMR 0,11; FMR 0,27; dan MMR 0,87; berjumlah 2 kecamatan. Pengujian fungsional memperoleh hasil yang sesuai berdasarkan perancangan sistem. Sedangkan pengujian interface memperoleh nilai persentase 88% yang menunjukkan hasil sangat baik.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN KUALITAS SUNGAI DI KOTA PONTIANAK DENGAN METODE STORET BERBASIS WEBSITE Uray Fasha August Putra; Renny Puspita Sari; Syahru Rahmayuda
JSR : Jaringan Sistem Informasi Robotik Vol 6, No 2 (2022): JSR : Jaringan Sistem Informasi Robotik
Publisher : AMIK Mitra Gama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58486/jsr.v6i2.168

Abstract

Air adalah salah satu elemen dalam hidup yang harus dijaga karena air adalah salah satu zat paling penting di kehidupan manusia. Sedikitnya publikasi informasi terkait kualitas kebersihan air di sekitar masyarakat, menyadarkan pentingnya keberadaan suatu sarana untuk masyarakat mendapatkan informasi tersebut. Oleh karena itu, akan dikembangkan sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan seluruh titik pemantauan air di Kota Pontianak dan menggunakan data pemantauannya untuk mendapatkan status mutu air mengandalkan metode STORET berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. STORET dihitung dengan cara membandingkan data pemantauan dengan baku mutu yang diregulasi di dalam Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hasil perhitungan akan diberikan skor dan diklasifikasi menggunakan standar kelas US-EPA (Environmental Protection Agency) berdasarkan total skor dari setiap titik pemantauan. Hasil menunjukan pada data di Pontianak tahun 2021, terdapat 8 titik pemantauan yang tergolong Tercemar Sedang, 18 titik pemantauan yang tergolong Tercemar Berat, dan 68 titik pemantauan yang tidak memiliki data yang cukup untuk dihitung. Adapun hasil pengujian antarmuka sistem menggunakan kuesioner online yang disebar kepada 51 responden mendapatkan hasil 89,1% menggunakan Skala Likert sehingga hasil pengujian tersebut dapat dikategorikan sebagai Sangat Baik.
PERANCANGAN MASTER PLAN TIK DINAS PERHUBUNGAN KOTA SINGKAWANG Nurul Mutiah; Ilhamsyah Ilhamsyah; Renny Puspita Sari; Dian Prawira; Ibnur Rusi; Ferdy Febriyanto; Syahru Rahmayuda
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.36-44

Abstract

Dinas Perhubungan Kota Singkawang merupakan instansi pemerintahan yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai perumus dan pelaksana kebijakan bidang perhubungan, pelaksana evaluasi dan pelaporan bidang perhubungan, serta melaksanakan administrasi kedinasan. Dinas Perhubungan membutuhkan dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal dan terintegrasi dalam rangka meningkatkan efektifas penyusunan program, pengolahan data dan informasi, serta evaluasi dan pelaporan bidang perhubungan. Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang baik memerlukan sebuah rencana dan pedoman dalam bentuk Master Plan TIK yang memuat strategi organisasi dalam mengimplementasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.  Dengan adanya Master Plan TIK, Dinas Perhubungan Kota Singkawang dapat membuat prioritas kebijakan investasi yang tepat terkait Teknologi Informasi, meminimalisasi resiko yang timbul akibat dari implementasi TIK, serta sebagai pedoman evaluasi dan pengukuran keberhasilan implementasi Teknologi Informasi pada organisasi. Dengan demikian Prodi Sistem Informasi Universitas Tanjungpura melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yakni pengembangan Master Plan TIK Dinas Perhubungan Kota Singkawang. Dimana hasil akhir dari PKM yang dilakukan adalah dokumen Master Plan TIK yang sesuai dengan kebutuhan Dinas Perhubungan Kota Singkawang, sehingga dapat menjadi cetak biru didalam pengembangan Aplikasi dan Teknologi yang digunakan Dinas Perhubungan dalam rangka mendukung tugas dan pokok dan fungsinya selaku instansi pemerintahan. Hasil Kuisioner Evaluasi pelaksanakan PKM berada pada tingkatan yakni 81,63 % serta berada dalam rentang pelaksanaan baik sekali.
Increasing Student Knowledge and Skills in Utilizing Google Apps Ibnur Rusi; Ilhamsyah; Renny Puspita Sari; Dian Prawira; Nurul Mutiah; Ferdy Febriyanto; Syahru Rahmayuda
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i1.12351

Abstract

ICT contributes to the sustainability of modern society, which demands effectiveness and efficiency in every activity carried out. One form of ICT is an application on Google Apps that can support the effectiveness and efficiency of the activities carried out. SMAN 1 Kakap is one of the schools in Kubu Raya Regency, West Kalimantan. SMAN 1 Kakap continues to improve quality, including improving students' abilities and skills in using ICT. Based on observations, there are problems by students of SMAN 1 Kakap, namely the lack of knowledge and skills of students in working together to complete group assignments effectively and efficiently through the application of ICT, they are not familiar with applications that can be used in completing collaborative tasks, besides that they do not know how to use Google Apps that can support activity efficiency. Community Service (CM) carried out by the Information Systems Department of Tanjungpura University aims to find solutions to problems faced by students of SMAN 1 Kakap. The form of PKM is in the form of knowledge transfer and training on using the Google Apps application to support collaborative tasks. The evaluation was carried out two times by administering questionnaires, namely before and after the activity, aiming to determine the level of success of the training provided. Based on the results of the evaluation, there was an increase in the knowledge and skills of SMAN 1 Kakap students in using Google Apps by 36.99%.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KAWASAN RAWAN KEBAKARAN MENGGUNAKAN METODE SEQUENTIAL PATTERN MINING Revi Melia; Nurul Mutiah; Syahru Rahmayuda
INTI Nusa Mandiri Vol 17 No 2 (2023): INTI Periode Februari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33480/inti.v17i2.4005

Abstract

Land and forest fires occur every year in Indonesia, where the cause is human negligence or intentional related to forest deforestation. Land and forest fires, of course, can cause economic, health, social and cultural, ecological and environmental damage. One indicator that is useful as a determinant of the occurrence of land fires is hot spots. To manage hotspot data, data mining can be done, namely by using the sequential pattern mining method to obtain hotspot sequence patterns that will be used as indicators of land fires. In overcoming these problems, a Geographic Information System (GIS) was designed to map the areas prone to land fires in Kubu Raya Regency. The results of this study are maps of the distribution of land fire-prone areas and the pattern of occurrence of hotspots calculated using the sequential pattern mining method which is expected to assist relevant agencies in carrying out mitigation and prevention efforts for land fires, so as to produce the right decisions for handling land fires in the District. Kingdom Fortress. Based on the results of functionality testing using the black box testing method, the SIGPKRK application (Geographical Information System for Mapping Fire Prone Areas) that was built can run and is in accordance with the functions that have been designed. As for the results of testing the system interface using a questionnaire through the Google form which was filled in by 30 respondents, the SIGPKRK application obtained a percentage result of 85.9% which was included in the "Very Good" category.
PELATIHAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASET PADA DINAS PERHUBUNGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MEMPAWAH Ferdy Febriyanto; Ilhamsyah Ilhamsyah; Renny Puspita Sari; Dian Prawira; Ibnur Rusi; Nurul Mutiah; Syahru Rahmayuda
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.41573

Abstract

Pengelolaan aset khususnya peralatan lalu lintas yang tersebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Mempawah yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah masih belum optimal. Data aset yang sudah tersimpan sebelumnya juga belum terkelola dengan baik, yang mana file data tersebut rawan terhapus atau rusak, pelacakan lokasi aset juga sulit dilakukan karena kurang lengkapnya informasi tempat. Jika terjadi masalah tersebut, kredibilitas organisasi atau instansi akan sangat terdampak khususnya program kerja dari organisasi atau instansi akan terhambat. Oleh karena itu dilaksanakanlah kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan sistem informasi geografis berbasis web dengan tujuan membantu meningkatkan kinerja Dishub-LH Kabupaten Mempawah dalam pengelolaan aset. Berdasarkan hasil evaluasi dari perhitungan persentase keberhasilan pra pelatihan sebesar 68,33% dan persentase keberhasilan pasca pelatihan sebesar 89,25% terjadi peningkatan sebesar 20,92%. Dengan demikian setelah peserta mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan mendapatkan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran terhadap pentingnya penggunaan suatu sistem informasi dalam pengelolaan aset.
RANCANG BANGUN GAME EDUKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BUDAYA INDONESIA MENGGUNAKAN UNITY ENGINE Muhammad Nauval; Ikhwan Ruslianto; Syahru Rahmayuda
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 03 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i03.49393

Abstract

Kebudayaan Indonesia perlahan – lahan mulai hilang. Salah satu penyebabnya yaitu masuknya budaya negara luar yang modern. Sebagai warga Indonesia sudah sepantasnya menjaga kelestarian kebudayaan negaranya dengan salah satu caranya melalui media game edukasi. Game banyak dimainkan oleh anak – anak terutama pada perangkat mobile smartphone. Jenis game mobile yang dimainkan beragam contohnya educational game. Namun popularitas educational game masih sedikit dibandingkan dengan genre lain. Padahal educational game bisa dijadikan media pembelajaran bagi anak – anak terutama media pembelajaran kebudayaan Indonesia yang sekarang mulai ditinggalkan, sehingga dapat membantu anak – anak bermain sambil belajar tentang kebudayaan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode GDLC (Game Development Life Cycle) untuk proses pengembangan game dan menggunakan Unity3D sebagai engine. Di dalam game membahas 4 budaya dari 34 provinsi di Indonesia. Budaya yang dibahas adalah pakaian adat, rumah adat, alat musik, dan senjata. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah game android bernama GEBI yang telah dilakukan pengujian portability dengan hasil game mengalami lagging pada perangkat dengan RAM 1GB, pengujian fungsionalitas dengan hasil semua fungsi pada game dapat berjalan sesuai harapan, pengujian materi yang dilakukan oleh ahli materi dengan hasil materi kebudayaan yang dibahas 84,8% valid dan pengujian terhadap responden memperoleh nilai akhir sebesar 90,14%.Kata Kunci: Game Edukasi, GDLC, Unity3D, Kebudayaan Indonesia, Android
Pengukuran Kesesuaian Fungsional Pada Computer Based Test Menggunakan Software Quality Metrics dan ISO/IEC 25010:2011 (Studi Kasus : Computer Based Test Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura) Sarapina Elsa; Nurul Mutiah; Syahru Rahmayuda
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 11, No 2 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v11i2.62392

Abstract

Computer Based Test (CBT) merupakan salah satu bukti dari perkembangan teknologi informasi, pemanfaatan sistem CBT merupakan jawaban dari permasalahan yang terjadi jika pelaksanaanya secara konvensional. Penerapan sistem CBT tidak selalu berjalan sesuai harapan pada implementasinya. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran untuk mengetahui bagian-bagian yang harus dipertahankan atau ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik lagi. Penelitian ini menggunakan Software Quality Metrics dan ISO/IEC 25010:2011 yang merupakan standar pengukuran kualitas yang memiliki karakteristik seperti adanya fitur compatibillity yang tidak terdapat pada standar pengukuran lain. Penelitian untuk metode pertama yaitu wawancara menggunakan Software Quality Metrics kepada pihak pengelola dari CBT. Hasil wawancara terkait Fungsional CBT menggunakan Software Quality Metrics belum pernah diterapkan pada praktiknya. Hasil penelitian menggunakan metode kedua yaitu ISO/IEC 25010, melalui jawaban kuesioner dari responden dicari kesenjangan yaitu antara kinerja dan harapan pengguna terhadap CBT menggunakan analisis gap.  Hasil yang diperoleh dari ke-13 dimensi yang memiliki nilai gap tertinggi berada pada dimensi Reliability, sebesar  -0,492 nilai kesenjangan terendah -0,21 terdapat pada dimensi Security. Gap berdasarkan atribut selain pertanyaan item 36 (P36) pernyataan item 1 sampai dengan pertanyaan 44 semua bernilai negatif (-). Gap tertinggi terdapat pada P30 sebesar -0,81. Nilai gap terendah terdapat pada P38 dan P40 sebesar -0,1.
SISTEM PENENTUAN KUALITAS BIBIT KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Thomas Lodizeno; Ibnur Rusi; Syahru Rahmayuda
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 12, No 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v12i1.76731

Abstract

Pengetahuan pembibitan pada sektor budidaya yang benar dan akurat sangat berpengaruh dalam menaikkan suatu produksi dari tanaman kelapa sawit. CV. Putra Borneo Raya dalam penentuan kualitas bibit masih mengalami hambatan seperti proses menentukan bibit dengan waktu yang lama dan terjadinya  human eror dikarenakan belum adanya penentuan kualitas bibit secara otomatis. Sistem penentuan kualitas bibit kelapa sawit menjadi solusi untuk menentukan bibit kelapa sawit yang berkualitas, pemilihan bibit kelapa sawit yang salah akan terlihat setelah tanaman mulai berproduksi seperti hasil panen buah kelapa sawit yang sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem penentuan kualitas bibit kelapa sawit dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada CV. Putra Borneo Raya berbasis website. Metode SAW digunakan untuk menjumlahkan bobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Kriteria dan penilaian metode SAW terdiri dari daun, jumlah pelepah, tinggi tanaman, diameter tanaman dan panjang helaian daun. Pengujian pada sistem ini menggunakan black box testing untuk pengujian fungsionalitas. Sistem di uji menggunakan skala likert dengan melalui kuisioner yang diisi oleh 30 responden. Hasilnya Sistem Penentuan Kualitas Bibit Sawit memiliki nilai  88,10%  termasuk dlam kategori “Baik Sekali”.