This Author published in this journals
All Journal MEDIA BINA ILMIAH
Bayu Pradika
PT. Pertamina (Persero) FT Boyolali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTENSI DAN NILAI EKONOMI CADANGAN KARBON PADA AREA HIJAU YANG DIKELOLA OLEH PT. PERTAMINA (PERSERO) FUEL TERMINAL BOYOLALI Sunarno Sunarno; Rully Rahadian; Sri Widodo Agung Suedy; Bayu Pradika; Bima Adistya; Fendy E. Wahyudi; Amni Z. Rahman; Satwika Paramasatya; Widiartanto Widiartanto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 3: Oktober 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i3.804

Abstract

Salah satu gas rumah kaca seperti karbondioksida mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan temperatur di permukaan bumi. PT. Pertamina (Persero) Fuel Terminal (FT) Boyolali sebagai instansi BUMN memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam program konservasi, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pengelolaan lingkungan melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang potensi karbon yang tersimpan di area hijau wilayah yang dikelola oleh Fuel Terminal Boyolali. Area hijau yang dikelola oleh instansi ini meliputi kawasan operasional Fuel Terminal, Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalipepe di Kec. Teras, dan Hutan Wonopotro, berturut-turut seluas 3,36 ha, 4 ha, dan 0,16 ha. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis potensi cadangan karbon, serapan karbondioksida dan hubungannnya dengan nilai ekonomi dari cadangan karbon yang terdapat pada pohon, tumbuhan penutup tanah, serasah, nekromas (kayu mati), dan karbon dalam tanah. Hasil penelitian menunjukkan total cadangan karbon di ketiga area hijau yang dikelola oleh  PT. Pertamina (Persero) FT Boyolali sebanyak 732,881 ton yang setara dengan serapan karbondioksida (CO2-eq) sebesar 2.689,672 ton. Nilai serapan karbondioksida setara dengan nilai 8,875.916US$ dan atau 51,103.760 US$. Bila kurs 1 US$ adalah Rp. 14.650 maka nilai ekonomi akhir serapan karbon tersebut bernilai Rp.130.032.171,597 - Rp.746.670.078,894. Semakin tinggi kandungan karbon pada suatu kawasan memberi kontribusi positif untuk pengendalian konsentrasi karbon di atmosfer, untuk pengembangan lingkungan bersih, dan mewujudkan lingkungan yang lestari.