p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MEDIA BINA ILMIAH
Fendy E. Wahyudi
Departemen Hubungan Internasional Universitas Diponegoro

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POTENSI DAN NILAI EKONOMI CADANGAN KARBON PADA AREA HIJAU YANG DIKELOLA OLEH PT. PERTAMINA (PERSERO) FUEL TERMINAL BOYOLALI Sunarno Sunarno; Rully Rahadian; Sri Widodo Agung Suedy; Bayu Pradika; Bima Adistya; Fendy E. Wahyudi; Amni Z. Rahman; Satwika Paramasatya; Widiartanto Widiartanto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 3: Oktober 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i3.804

Abstract

Salah satu gas rumah kaca seperti karbondioksida mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan temperatur di permukaan bumi. PT. Pertamina (Persero) Fuel Terminal (FT) Boyolali sebagai instansi BUMN memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam program konservasi, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pengelolaan lingkungan melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang potensi karbon yang tersimpan di area hijau wilayah yang dikelola oleh Fuel Terminal Boyolali. Area hijau yang dikelola oleh instansi ini meliputi kawasan operasional Fuel Terminal, Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalipepe di Kec. Teras, dan Hutan Wonopotro, berturut-turut seluas 3,36 ha, 4 ha, dan 0,16 ha. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis potensi cadangan karbon, serapan karbondioksida dan hubungannnya dengan nilai ekonomi dari cadangan karbon yang terdapat pada pohon, tumbuhan penutup tanah, serasah, nekromas (kayu mati), dan karbon dalam tanah. Hasil penelitian menunjukkan total cadangan karbon di ketiga area hijau yang dikelola oleh  PT. Pertamina (Persero) FT Boyolali sebanyak 732,881 ton yang setara dengan serapan karbondioksida (CO2-eq) sebesar 2.689,672 ton. Nilai serapan karbondioksida setara dengan nilai 8,875.916US$ dan atau 51,103.760 US$. Bila kurs 1 US$ adalah Rp. 14.650 maka nilai ekonomi akhir serapan karbon tersebut bernilai Rp.130.032.171,597 - Rp.746.670.078,894. Semakin tinggi kandungan karbon pada suatu kawasan memberi kontribusi positif untuk pengendalian konsentrasi karbon di atmosfer, untuk pengembangan lingkungan bersih, dan mewujudkan lingkungan yang lestari.
BASELINE KEANEKARAGAMAN FLORA PADA AREA YANG DIKELOLA PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION IV FUEL TERMINAL BOYOLALI Sri Widodo Agung Suedy; Rully Rahadian; Sunarno Sunarno; Fendy E. Wahyudi; Satwika Paramasatya; Amni Z. Rahman; Widiartanto Widiartanto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 2: September 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i2.802

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam hayati serta ekosistemnya secara bertanggung jawab yang keberlanjutan dapat dilakukan salah satunya melalui upaya pengelolaan lingkungan dalam bentuk konservasi. PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Fuel Terminal Boyolali telah melakukan program konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati pada area hijau di FUEL TERMINAL seluas 3,36 Ha dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalipepe di Kecamatan Teras seluas 4 Ha, serta Hutan Wonopotro Desa Blumbang Kecamatan Klego seluas 0,16 Ha. Upaya konservasi pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data flora pada area tersebut sebagai data baseline untuk perencanaan program konservasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi langsung flora terestrial. Hasil pemantauan pada tahun 2018, telah teridentifikasi 98 spesies flora meliputi 6832 individu yang terdiri dari flora berhabitus pohon dan non pohon (semak-perdu). Pada stasiun FUEL TERMINAL  ditemukan 51 spesies/560 individu, DAS Kalipepe ditemukan 46 spesies/3064 individu, hutan Wonopotro ditemukan 47 spesies/3208 individu, serta teridentifikasi 2 spesies flora yang termasuk dalam IUCN Redlist 2018-1. Nilai Indeks keanakaragaman hayati Shannon-Wiener (H’) untuk flora pada masing-masing area FUEL TERMINAL sebesar 3,055; DAS Kalipepe sebesar 3,386; Wonopotro sebesar 2,958. Data baseline hasil pemantauan status keanekaragaman hayati ini dapat digunakan untuk mendukung upaya konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati di area kerja FUEL TERMINAL Boyolali.
PERAN PENTING KEANEKARAGAMAN FAUNA TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI AREA KERJA PT. PERTAMINA (PERSERO) MOR IV FUEL TERMINAL BOYOLALI Rully Rahadian; Sunarno Sunarno; Sri Widodo Agung Suedy; Fendy E. Wahyudi; Satwika Paramasatya; Amni Z. Rahman; Widiartanto Widiartanto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 3: Oktober 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i3.803

Abstract

Jumlah spesies dan kemelimpahan relatif individu fauna pada komunitas mempunyai peran penting terhadap kestabilan ekosistem dan kualitas lingkungan. Nilai indeks keanekaragaman fauna berkaitan dengan kualitas lingkungan pada komunitas. PT. Pertamina (Persero) MOR IV Fuel Terminal Boyolali (FTB) dengan aktivitas penerimaan, penimbunan dan penyaluran bahan bakar minyak memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kualitas lingkungan yang menjadi kawasan operasionalnya. Atas dasar fakta tersebut dilakukan penelitian tentang pemantauan dan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan nilai indeks keaneragaman fauna pada area yang dikelola oleh perusahaan. Ada 3 lokasi yang dimonitoring, yaitu  area hijau FTB, DAS Kalipepe, dan Hutan Wonopotro, yang memiliki luas 3,36, 4, dan 0,16 ha. Fauna yang dimonitoring, meliputi mamalia, avifauna, herpetofauna, dan insekta. Hasil monitoring  di 3 lokasi didapatkan 111  jenis  fauna, dengan jumlah jenis pada tiap lokasi berkisar 49-67 jenis. Di area FTB ada 67 jenis, DAS Kalipepe 49 jenis, dan Hutan Wonopotro 52 jenis. Indek Keanekaragaman Shannon Wienner (H’) dari ketiga lokasi dan (H’) total, berturut-turut 2,364; 3.027; 2,686; dan 3,099. Nilai indeks keanekaragaman fauna ini termasuk ke dalam kategori sedang, yang berarti aktivitas yang dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) MOR IV FTB cukup berpengaruh terhadap kestabilan ekosistem dan kualitas lingkungan pada area yang dikelola.