Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Abdimas: Papua Journal Of Community Service

Pembibitan Tanaman Sukun (Arthocarpus altilis Park.) Bagi Masyarakat Kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Maladum Mes Kota Sorong Azis Maruapey; Fajrianto Saeni
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 4 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v4i2.1604

Abstract

Pembibitan tanaman Sukun (Arthocarpus altilis Park.) oleh masyarakat di Kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Maladum Mes Kota Sorong telah dilakukan secara tradisional. Teknik pemindahan tunas akar atau menyapih tunas yang tumbuh secara alami pada akar pohon induk yang menjalar di permukaan tanah, yang kemudian dipindahkan pada media sapih, selanjutnya dipindahkan ke media tanaman polybag. Cara ini sering dilakukan oleh masyarakat karena dianggap tidak akan mengganggu pertumbuhan pohon induknya. sistem pembibitan stek akar sangat mudah dan murah dan ditunjang dengan tersedianya pohon induk sebagai sumber stek akar.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Pemanfaatan Lahan dengan Sistem Agroforestry di Kampung Della Kabupaten Tambrauw Ihsan Febriadi; Syarif Ohorella; Fajrianto Saeni; Muharuddin
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v5i1.2167

Abstract

Aktivitas perladangan berpindah merupakan bagian dari kearifan local masyarakat Della, namun juga memberikan dampak pada lingkungan. Permasalahan ini terjadi karena: sikap apatis masyarakat kampung Della yang tidak mau memanfaatkan lahan-lahan bekas perladangan, karena dianggap mengurangi kualitas produksinya, Minimnya informasi yang diterima masyarakat terkait pemanfaatan lahanlahan bekas perladangan berpindah, kurangnya pemahaman masyarakat dalam pengelolaan lahan dengan menggunakan model agroforestry serta penerapannya di lahan, dan Pengetahuan masyarakat dalam menanam komoditi yang diusahakan masih sangat terbatas sehingga menyebabkan pendapatan yang diterima masyarakat Kampung Della masih tergolong rendah. Sosialisasi dilakukan dengan tahapan survey kondisi lahan untuk mengetahui kondisi tanah, jenis tanah dan PH tanah yang akan digunakan sebagai referensi pada tahap sosialisasi. Dari hasil evaluasi yang dilakukan  terdapat peningkatan antara (5-60 %). Dengan diterapkannya sistem Agroforestri di Kampung Della Distrik Selemkai Kabupaten Tambrauw, diharapkan bermanfaat selain untuk mencegah perluasan tanah terdegradasi, melestarikan sumberdaya hutan dalam melakukan fungsinya secara optimal dan berkesinambungan terhadap pola budidaya lahan, mampu memberdayakan masyarakat Kampung Della dalam peningkatan pola pikir dalam memanfaatkan potensi daerahnya serta meningkatkan mutu pertanian dengan aplikasi system agroforestri secara berkelanjutan.  
Sosialisasi dan Pelatihan Optimalisasi Lahan dengan Metode Agroforestri di Desa Sausapor, Kabupaten Tambrauw Ihsan Febriadi; Syarif Ohorella; Fajrianto Saeni
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 5 No. 2 (2023): Juli
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktek perladangan berpindah menjadi bagian dari tradisi lokal masyarakat Sausapor, tetapi juga membawa dampak buruk pada lingkungan sekitar. Ada beberapa kendala yang menjadi dasar masalah ini, seperti kurangnya informasi yang diterima masyarakat tentang pemanfaatan lahan bekas perladangan berpindah, pemahaman masyarakat yang terbatas dalam pengelolaan lahan dengan metode agroforestri dan implementasinya, serta pengetahuan terbatas dalam menanam berbagai komoditas, yang berakibat pada pendapatan masyarakat yang masih rendah. Sosialisasi dilaksanakan melalui proses survei kondisi lahan untuk mendapatkan data mengenai kondisi tanah, jenis tanah, dan pH tanah yang akan digunakan sebagai acuan dalam tahap sosialisasi. Evaluasi hasil melalui pre-tes dan post-tes dari 32 orang masyarakat, menunjukkan bahwa pengetahuan peserta bisa dibagi menjadi tiga kriteria berdasarkan rata-rata rentang skor. Di kategori baik, ada peningkatan dari 16% menjadi 81%, di kategori cukup ada penurunan dari 25% menjadi 16% dan di kategori kurang, terjadi penurunan yang cukup besar dari 59% menjadi 3%. Berdasarkan data yang didapatkan setelah kegiatan, terdapat peningkatan pengetahuan peserta selama proses sosialisasi berlangsung.