Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Komunikasi Budaya Pada Penonton Alay di Jakarta Yuliana Yuliana; Suzy Azeharie
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2050

Abstract

Televisi merupakan media massa paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Melalui media massa khususnya televisi, budaya populer dihasilkan. Budaya populer yang dihasilkan adalah adanya fenomena penonton alay. Penonton alay yang diteliti adalah penonton alay stasiun televisi Trans TV ke stasiun televisi ANTV. Penelitian ini dibuat dengan maksud untuk mengetahui sejarah terbentuknya penonton alay di Jakarta dan apa yang menyebabkan seseorang menjadi penonton alay. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori budaya, studi kultural, media massa, budaya populer, hedonisme, dan komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif historis secara deskriptif. Data yang akan dianalisis diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan dua narasumber dan enam key informan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penonton alay dibagi menjadi tiga kategori yaitu penonton alay callingan cantik, penonton alay biasa dan penonton alay kelas bawah yang memiliki bayaran dan tugas yang berbeda-beda.
Determinan Human Capital dan Gender Direksi Terhadap Kinerja Perbankan di Indonesia Yuliana Yuliana; Indra Widjaja
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 4, No 5 (2020): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v4i5.9213

Abstract

The purpose of this study was to determine the determinants of the performance of banking companies in Indonesia. It is very important for a company to manage its Intellectual Capital through Human Resources (HR), Structural and whether the quality is managed in accordance with the principles of Good Governance, so as to improve company performance (Firm Size). The dependent variable is the Average Employee Age (Um), Average Employee Education (Pend), Employee Gender Composition (GenCom), Diversity of Female Directors (GenDir), Composition of Directors to Commissioners (DirCom), Number of Company Branches (Cab), Number of Employees (Kary). Samples are 11 banking companies on the Indonesia Stock Exchange which are classified as Book III and Book IV banks that publish annual reports and financial reports for 2015-2018. A total of 44 samples.Data were analyzed using linear regression test using SPSS. The results of the study for Intellectual Capital only (Cab) and (Kary) who have a significant influence, while (Um) and (Pend) do not have a significant effect. The results for Good Governance are the (GenCom) and (DirCom) significantly influence the performance, while (GenDir) has no significant effect. In a beta test (Kary) is the variable that most influences company performance.
Interaksi Simbolik dalam Perencanaan Komunikasi Pemasaran: Studi Kasus Kyne di Tiktok Yuliana Yuliana; Muhammad Adi Pribadi
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.10670

Abstract

With the increasing use of social media, many business people are now using it as a marketing communication platform. This is because social media can create business success as well as build customer loyalty. One of the products that actively conduct marketing communications on TikTok social media is Kyne's product. The research objective was to determine the role of symbolic interactions in marketing communication planning: a case study of Kyne on Tiktok social media. This research uses symbolic interaction theory and marketing communication. The research methodology uses a qualitative approach and a case study method. Collecting research data in the form of in-depth interviews. The data validity technique confirmed the theoretical interview data. The results show that symbolic interactions play an important role in marketing communication planning, which includes six stages consisting of determining business objectives, strategic determination, tactical determination, implementation of activities, monitoring of implementation, and overall evaluation. At this stage, there is an interaction that contains symbols such as identifying target targets, various scents, brand awareness, gift jewelry, aromatherapy lovers and a relaxed mind. Meningkatnya penggunaan media sosial, telah mendorong pebisnis memanfaatkannya sebagai platform komunikasi pemasaran. Hal ini dikarenakan media sosial dapat menciptakan kesuksesan bisnis sekaligus untuk membangun loyalitas pelanggan. Salah satu pebisnis yang aktif melakukan komunikasi pemasaran di media sosial, dalam hal ini TikTok, adalah pemilik brand Kyne. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran interaksi simbolik dalam perencanaan komunikasi pemasaran melalui studi kasus Kyne di media sosial Tiktok. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik dan komunikasi pemasaran. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data penelitian berupa wawancara mendalam. Teknik keabsahan data melakukan konfirmasi data wawancara dengan teoritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi simbolik berperan penting di dalam perencanaan komunikasi pemasaran, yang mencakup enam tahapan rancangan: penentuan tujuan bisnis, penentuan strategis, penentuan taktis, implementasi kegiatan, monitoring pelaksanaan, dan evaluasi keseluruhan. Pada tahapan tersebut, terjadi interaksi yang mengandung simbol-simbol seperti mengidentifikasikan target sasaran, aroma yang beraneka ragam, brand awareness, mistery gift jewelryi, pecinta aromaterapi, dan pikiran yang relaks.