Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT KOTA MEDAN TERHADAP PEREKONOMIAN DI INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SOEHARTO (1968-1998) Nasution, Muhammad Ihsan Syahaf
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Putri Hijau
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v1i1.573

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat kota medan terhadapperekonomian di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang mana setelahpemerintahan Soeharto telah banyak Presiden yang telah memimpin Indonesia, sehingga penelitiingin mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap perekonomian pada saat Soehartosetelah mereka merasakan perekonomian sesudah Zaman Soeharto.Dalan penelitian ini peneliti menggunakan penelitian lapangan (Field Research) denganmelakukan pendekatan kualitatif, dimana sebagian sumber data diperoleh dari lapangan yangberhubungan dengan masalah penelitian.Dalam hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat kota Medan ialah: 1.Pemerinthan Soeharto berawal dari terjadinya peristiwa Gerakan 30 September, yang seringdikaitkan dengan pemberontakan PKI dimana telah membuat kondisi Politik Indonesia pada saatitu dalam keadaan kacaw, ditambah dengan permasalah ekonomi yang kacaw pada saat itu,ditandai dengan banyaknya demonstrasi yang menuntut Tritura (tiga tuntutan rakyat), dimanasalah satunya adalh bubarkan PKI, hingga dikeluarkan surat perintah 11 Maret dengan tujuanagar Soeharto dapat mengambil kebijakan yang dirasa perlu dalam mengembalikan situasikemanan dan politik pada saat itu, kemudian terjadilah dualism kepemimpinan di Indonesia padasaat itu hingga dilantiknya Soeharto oleh MPRS dengang ketetapan MPRS No.XLIV/MPRS/1968 setelah ditolaknya pidato laporan pertanggung jawaban Soekarno(nawaksara). 2. Keadaan perekonomian pada masa Soeharto mengalami pasang dan surut,terutama pada awal pemerintahannya Indonesia mengalami krisis yang diakibatkan besarnyahutang luar negeri Indonesia, perlahan-lahan perekonomian Indonesia pada saat itu dibenahi,sehingga tercapainya swasembada beras pada tahun 1984, hingga akhir pemerintahannya terjadiKrisis berkepanjangan yang melanda Indonesia. Selain itu perekonomian pada masa Soehartolebih dikuasai pejabat-pejabat Politik, Militer, dan juga keluarga-keluarga Presiden. 3. Persepsimasyarakat kota medan terhadap perkonomian pada masa pemerintahan Soeharto, kebanyakanmereka dari hasil wawancara yang dilakukan memberikan persepsi yang positif terhadapperekonomian pada saat itu.
Development Of Infographic-Based Minimum Competency Assessment Instruments For High School Students In Medan City Mhd Ihsan Syahaf Nasution; Hafnita Sari Dewi Lubis; Yushar Tanjung; Ahmad Arif Budiman Nasution
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 2 No. 6 (2021): December 2021
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v2i6.198

Abstract

This research is an applied research which aims to develop a Minimum Competency Assessment Instrument (AKM) for History Lessons based on infographics. Making the Minimum Competency Assessment Instrument (AKM) for History Lessons based on this infographic is in order to support the government's program related to the Minimum Competence Assessment (AKM) which was launched by the government as a substitute for the National Examination (UN). In this case, the making of History Questions as a simulation for Students and Handbook of Results for History Teachers in Medan. This research was conducted in three stages of trials and involved validation of material experts and also students who assessed the language component, media aspect, learning aspect, language aspect, material aspect. The final result of the three trials is very good value. To further develop the Minimum Competency Assessment Instrument (AKM) for History Lessons based on Infographics as an Assessment for Students, especially in History Lessons
IMPLEMENTASI TRILOGI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA PADA SMK TAMANSISWA DI KOTA TEBING TINGGI Tri Ananda Putri; Mhd Ihsan Syahaf Nasution
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 5, No 1 (2020): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.5 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v5i1.18277

Abstract

Implementasi Trilogi Pendidikan Ki Hajar Dewantara dari perilaku pamong sebagai Ing Ngarso Sung Tuladha terlihat dari keteladanan pamong SMK TI Tamansiswa yang memiliki sikap bertanggung. Perilaku pamong sebagai Ing Madya Mangun Karsa terlihat dari guru memberikan motivasi belajar kepada siswa, memberikan apresiasi dan bersikap sabar serta kekeluargaan. Pamong berperilaku sebagai Tut Wuri Handayani terlihat dari pamong yang mendorong dan mengembangkan kemampuan siswanya untuk berprestasi. Pamong mengimplementasikan tujuan Trilogi Pendidikan dengan cara menciptakan suasana tertib dan damai di lingkungan sekolah dan membentuk siswa yang merdeka mampu berdiri sendiri. Pamong mengimplementasikan prinsip Trilogi Pendidikan dengan cara menerapkan prinsip kebebasan kepada siswa. Pamong mengimplemantasikan fungsi Trilogi Pendidikan dengan cara mengembangkan potensi kodrati anak. Kata Kunci: Implementasi, Trilogi Pendidikan, SMK Tamansiswa
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SEJARAH ASIA TIMUR BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF Mhd Ihsan Syahaf Nasution
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 1 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.6 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i1.22655

Abstract

Penelitian ini dilandasai dari kurangnya keterampilan berpikir kreatif diantara mahasiswa pada mata kuliah Sejarah Asia Timur. Mahasiswa yang memiliki keterampilan berpikir kreatif cenderung terjadi kelancaran dalam membuat berbagai ide/gagasan, Kelenturan dalam mengemukakan pendekatan, Menghasilkan sesuatu yang baru, Merinci atau membangun sesuatu dari ide-ide lainnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti melaksanakan pengembangan media ajar pada mata kuliah Asia Timur berbasis Augmented Reality dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah implementasi bahan ajar berbasis Augmented Reality dan mengetahui peningkatan keterampilan berfikir mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian research and development (penelitian dan pengembangan) model Lee and Owens. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan yang mengambil mata kuliah Sejarah Asia Timur. Sample yang diambil pada saat uji terbatas yaitu kelas A Reguler 2019, sedangkan pada saat uji coba luas ialah kelas B Reguler 2019 dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis Augmented Reality lebih efektif digunakan dalam mata kuliah Sejarah Asia Timur dalam meningkatkan keterampilan berfikir kreatif mahasiswa dibandingkan tidak menggunakan bahan ajar berbasis augmented reality.
Pengaruh Partai Politik terhadap Konstruksi Pemikiran M. Natsir Hafnita Sari Dewi Lubis; Muhammad Ihsan Syahaf Nasution
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v6i1.5027

Abstract

The purpose of this study is to analyze the role of M. Natsir in Indonesian politics. In addition, to find out the role of political parties in Natsir's thinking and the impact of political parties in M. Natsir's political thought. The method used is the historical method. This method is used because to explore past data to find data that is free from prejudice, it must go through a critical analytical process and objectivity can be maintained. With this method, it can be found that Natsir's many efforts in formulating Islam as the basis of the state and his efforts to obtain justice in the development of a region. This was done of course because of the support from various groups, both civilian, military, and political parties such as the Masyumi Party and the Indonesian Socialist Party.
Meninjau Ulang Narasi Besar dalam Buku Sejarah tentang Mohammad Natsir pada Masa Percobaan Demokrasi Indonesia, 1950-1957 Hafnita Sari Dewi Lubis; Muhammad Ihsan Syahaf Nasution
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v5i2.4027

Abstract

The purpose of this article is to analyse M. Natsir's concept of a state, which, incidentally, was refused by the Indonesian government at the time. The concern is really what M. Natsir's actual role and political actions are in reviewing the grand narrative constructed into most history textbooks about his personality and controversial side. The historical method was used in this research. According to the findings of the study, M. Natsir, as a formulator of the Islamic idea on the basis of the Indonesian state, claims that Pancasila's position in Islam does not clash with Islamic values, and that Pancasila is even in line with the Qur'an. Additionally, he is a pioneer of Islamic education reform and was influential in reviving Indonesia through his famous "Integral" motion, which unifies several federated countries into the Republic of Indonesia.
Integrasi Isu-Isu Sosial Kekinian dalam Pembelajaran IPS: Sebuah Analisis Relevansi Yushar Tanjung; Mhd Ihsan Syahaf Nasution; Hafnita Sari Dewi Lubis; Anju Nofarof Hasudungan; Surya Aymanda Nababan
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.7413

Abstract

Mata Pelajaran IPS dapat dijadikan sebagai mata pelajaran yang mampu meningkatkan kepekaan sosial siswa. Sehingga bukan saja kecerdasan kognitif saja yang meningkat tetapi sikap dan keterampilan pun turut meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan isu sosial dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang masih relevan dan kontekstual dibahas hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan analisis dokumen. Analisis data mengadopsi dari model interaktif Miles dan Huberman. Materi pembelajaran IPS telah seharusnya mengkaji isu-isu social yang berkembang saat ini dalam konteks ini yakni, isu perdamaian dan pembangunan. Harapannya melalui pendekatan interdisipliner mampu membentuk siswa menjadi warga negara dan global yang baik dan bertanggung jawab. Membentuk agen perdamaian tidak harus hanya menyasar orang dewasa, melainkan sejak siswa dapat didik menjadi agen perdamaian dunia.
Rahmah El Yunusiyah: Tokoh Pembaharuan Pendidikan di Kalangan Perempuan Minangkabau, 1923-1969 Muhammad Ihsan Syahaf Nasution; Hafnita Sari Dewi Lubis; Yushar Tanjung
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v6i2.5810

Abstract

This article aims to analyze the dynamics of islamic education renewal that occurs among women in the Minangkabau region spearheaded by Rahmah El Yunusiyah. The main issue raised in this article is related to the efforts to renew education among women carried out by Rahmah El Yunusiyah so that it has its own characteristics in the development of education, especially in Minangkabau. The method used in this study is a historical method as a tool to see the development of the renewal efforts carried out by Rahmah El Yunusiyah in the field of education. The results of the study found that Rahmah El Yunusiyah was able to renew education among women in the Minangkabau through Diniyyah School Poetri. This can be seen from the development of the school he founded, starting from the side of the building to the alumni produced. This then became a reference for several educational institutions in Indonesia to follow the education system implemented in the school. In addition, the renewal in the field of education among women carried out by Rahmah El Yunusiyah was able to raise the position of women in Minangkabau society.
KOMUNITAS ETNIK TIONGHOA DI KOTA RANTAUPRAPAT KABUPATEN LABUHANBATU Sri Anugerah Lestari; Ria Anjelita Simbolon; Abd. Haris Nasution; Mhd. Ihsan Syahaf Nasution
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8, No 1 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8i1.44219

Abstract

This article aims to find out about the existence of the Chinese ethnic community in Rantauprapat City, Labuhanbatu Regency. Especially regarding the beginning of his arrival, socio-economic life to the role of the ethnic Chinese community in socio-economic development in the city of Rantauprapat, Labuhanbatu Regency. To obtain the necessary data, the researcher used a historical research method consisting of four stages, namely, heuristics, source criticism, data interpretation and historiography. Then the data collection technique is carried out by observing the research location, interviews with the community or residents around the research location, especially with Chinese people who have long inhabited this area, then literature study through books, journals and articles, as well as documentation. by collecting supporting images or photos. The results showed that the ethnic Chinese community in the city of Rantauprapat, Labuhanbatu district came through shipping activities which were driven by the unfavorable economic conditions at that time. Basically in this area the most ethnic immigrants are ethnic Chinese. Where this ethnic has mingled with the local indigenous people. It is undeniable that the presence of Chinese people in Rantauprapat has contributed to the development of this area, especially in the economic field.