Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dampak Pelaksanaan Full Day School Terhadap Perkembangan Sosial Anak di Sekolah Dasar Prapti Octavia Ningsih; Muhamad Taufik Hidayat
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2901

Abstract

Penerapan full day school atau sekolah sehari penuh akan membawa dampak bagi siswa. Terlebih dalam hal bersosialisasi dengan lingkungannya, karena waktu mereka banyak digunakan untuk belajar di sekolah, sehingga waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat di lingkungannya menjadi berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak Pelaksanaan Full Day School Terhadap Perkembangan Sosial Anak di SDTQ Al-Abidin Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang terdiri dari tiga bagian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya dampak positif dan dampak negatif dari pelaksanaan full day school terhadap perkembangan sosial anak. Dampak positif pelaksanaan full day school terhadap perkembangan sosial anak adalah siswa lebih mudah bersosialisasi dengan teman maupun guru karena hubungan mereka yang lebih intens. Adapun dampak negatif dari pelaksanaan full day school terhadap perkembangan sosial anak yaitu kurangnya waktu siswa berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar.
Dampak Pelaksanaan Full Day School Terhadap Perkembangan Sosial Anak di Sekolah Dasar Prapti Octavia Ningsih; Muhamad Taufik Hidayat
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2901

Abstract

Penerapan full day school atau sekolah sehari penuh akan membawa dampak bagi siswa. Terlebih dalam hal bersosialisasi dengan lingkungannya, karena waktu mereka banyak digunakan untuk belajar di sekolah, sehingga waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat di lingkungannya menjadi berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak Pelaksanaan Full Day School Terhadap Perkembangan Sosial Anak di SDTQ Al-Abidin Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang terdiri dari tiga bagian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya dampak positif dan dampak negatif dari pelaksanaan full day school terhadap perkembangan sosial anak. Dampak positif pelaksanaan full day school terhadap perkembangan sosial anak adalah siswa lebih mudah bersosialisasi dengan teman maupun guru karena hubungan mereka yang lebih intens. Adapun dampak negatif dari pelaksanaan full day school terhadap perkembangan sosial anak yaitu kurangnya waktu siswa berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 2 SD Nuraini Alkhasanah; Yusrika Firda Isnaini; Lastiadi Muhtadin; Prapti Octavia Ningsih; Ahmad Fatoni; Minsih Minsih
Al-Irsyad: Journal of Education Science Vol 2 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.304 KB) | DOI: 10.58917/aijes.v2i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas 2 SDN Dari 2 Plupuh, (2) mengetahui hambatan belajar membaca permulaan pada siswa kelas 2 SDN Dari 2 Plupuh, (3) untuk mengetahui solusi yang diberikan guru terhadap kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa kelas 2 SDN Dari 2 Plupuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Informan pada penelitian ini adalah kepala sekolah SDN Dari 2 Plupuh, guru kelas 2 SDN Dari 2 Plupuh dan siswa kelas 2 SDN Dari 2 Plupuh dengan jumlah 8 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah ditemukan kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa kelas 2 SDN Dari 2 Plupuh antara lain, (1) belum bisa mengeja kata, (2) belum bisa membaca susuna kata, (3) belum bisa membaca huruf diftong dan kluster, (4) sering mengulang kata, (5) kesalahan parafrase dan (6) belum mengetahui makna kata. Sedangkan hambatan yang dialami sehingga membuat siswa mengalami kesulitan membaca yaitu, (1) kurangnya peran orang tua saat mendampingi siswa belajar membaca, (2) minat membaca siswa masih rendah, (3) tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-beda. Solusi yang diberikan oleh guru untuk mengatasi hal tersebut adalah, (1) memberikan perhatian yang lebih terhadap siswa  yang mengalami kesulitan dalam membaca permulaan, (2) menambah jam baca siswa, (3) membaca bersama.
PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI SEKOLAH DASAR Prapti Octavia Ningsih; Darsinah; Ernawati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i2.1333

Abstract

Pendidikan karakter merupakan langkah yang sangat penting dan strategis untuk membangun jati diri bangsa dan mendorong terbentuknya masyarakat Indonesia baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembentukan karakter anak di lingkungan sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan karakter anak melalui pemenuhan beberapa indikator yaitu. anak mampu membiasakan sikap disiplin, anak mampu membiasakan sikap jujur, dan anak mampu membiasakan sikap peduli lingkungan.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN TPACK PADA PEMBELAJARAN IPA Prapti Octavia Ningsih; Nuraini Alkhasanah; Yusrika Firda Isnaini; Ikhsan Maulana; Yulia Maftuhah Hidayati; Anatri Desstya
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 10 No. 4 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i4.1904

Abstract

Model pembelajaran PJBL dan konsep TPACK serta penerapannya pada pembelajaran di sekolah akan memberikan dampak positif terhadap pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Dalam penerapannya guru belum terbiasamenggunakan metode ini tetapi terbiasa menggunakan pembelajaran tradisional student centered. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan PJBL dengan pendekatan TPACK dalam pembelajaran IPA kelas VI SD Negeri sidorejo 02. Dalam penerapan ini, guru berperan sebagai fasilitator dan pendamping siswa dalam menjalankan proyek, sementara siswa berperan sebagai pembelajar aktif yang mencari solusi atas tantangan yang diberikan. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan jenis peneltian fenomenologi yang akan mendeskripsikan proses penerapan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, pemberian tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunujukan bahwa penerapan Model Project Based Learning dengan pendekatan TPACK pada pembelajaran IPA di kelas VI SD Negeri Sidorejo 02 sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi misi sekolah. Dampak yang positifnya adalah pembelajaran semakin menarik, meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik murid, pembelajaran tidak menjenuhkan, guru lebih kreatif.