Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONFLIK BATIN PADA TOKOH SUDRUN DALAM NOVEL SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT PANGRUWATING DIYU KARYA AGUS SUNYOTO (KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) Indah Septi Pratiwi; Budi Martono; Haerussaleh Haerussaleh
sarasvati Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v3i2.1573

Abstract

Abstrak. Sastra lahir dan tumbuh berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sastra ditulis dengan tujuan mengekspresikan diri pengarang terkait perasaan, pengalaman pribadi maupun keadaan lingkungan sekitar. Hal serupa juga terlihat dalam karya sastra karangan Agus Sunyoto yang berjudul Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu yang mana dalam novel tersebut mengisahkan perjalanan pencarian jati diri seorang tokoh Sudrun yang dipenuhi dengan berbagai konflik batin di dalamnya. Pada Novel tersebut digambarkan bagaimana tokoh Sudrun yang dianggap gila oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dijelaskan pula dalam novel tersebut beberapa tokoh dengan karakter yang berbeda. Dalam perjalanan mencari kesempurnaan jati, membuat Sudrun harus berkelana di negeri India dan menemukan banyak sekali orang-orang serta peristiwa-peristiwa tak terduga yang sedikit banyak menimbulkan pertentangan antara perasaan dan akal yang tak selaras. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh dan konflik batin pada tokoh Sudrun dalam Novel Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu karya Agus Sunyoto menggunakan kajian Psikoanalisis Sigmund Freud.Kata kunci: Psikoanalisis, Konflik Batin, Novel Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating  Diyu Abstract. Literature was born and grew up in the midst of people's lives. Literature is written with the aim of expressing the author's self related feelings, personal experiences and the circumstances of the surrounding environment. The same thing is also seen in Agus Sunyoto's literary work entitled Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu which in the novel tells the journey of searching for the identity of a Sudrun character which is filled with various inner conflicts in it. The novel describes how the Sudrun character is considered crazy by the community and the surrounding environment. It is also described in the novel several characters with different characters. In his search for the perfection of identity, Sudrun must travel in India and find a lot of people and unexpected events that more or less cause a conflict between feelings and thoughts that are not in harmony. Based on this, this study aims to describe the character's personality and inner conflict in Sudrun's character in the literary novel Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu by Agus Sunyoto using the Psychoanalytic study of Sigmund Freud.Keywords: Psychoanalysis, Inner Conflict, Literary Novel Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu         
Analisis Psikofeminisme pada Novel Amba Karya Laksmi Pamuntjak Indah Septi Pratiwi; Utami, Sri; Sarmi, Ni Nyoman
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/fn.v6i2.6715

Abstract

Karya sastra menggambarkan kehidupan masyarakat yang dimuat dan dikemas dalam sebuah tulisan dan dibumbui dengan imajinasi pengarang. Maka dari itu, karya sastra umumnya disebut sebagai karangan fiksi. Begitupun yang terjadi pada novel. Salah satu novel popular yang digemari banyak orang adalah novel Amba karya Laksmi Pamuntjak. Focus penelitian ini yaitu psikofeminisme yang ada pada novel Amba karya Laksmi Pamuntjak. Data penelitian ini adalah kutipan-kutipan yang ada pada novel Amba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai instrument utama penelitian (human instrument). Data penelitian dikumpulkan dengan teknik baca-catat, dan studi literature. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan cara pengamatan, maksimalisasi rujukan, diskusi sejawat dan tringulasi. Hasil pada penelitian ini adalah psikofeminisme yang terkandung dalam novel Amba adalah meliputi 3 aspek, yaitu perlawanan perempuan pada aspek id, perlawanan perempuan pada aspek ego, dan perlawanan perempuan pada aspek superego. Aspek id pada perlawanan perempuan meliputi penolakan/perlawanan terhadap kegiatan makan pada tokoh Amba, penolakan/perlawanan terhadap nafsu seks pada tokoh Amba, penolakan/perlawanan untuk menerima rasa sakit pada tokoh Amba. Aspek ego pada perlawanan perempuan meliputi penalaran dalam perlawanan perempuan pada tokoh Amba, pengambilan keputusan dalam perlawanan perempuan pada tokoh Amba. Aspek superego pada perlawanan perempuan meliputi, perasaan malu dalam perlawanan perempuan pada tokoh Amba, perasaan bersalah dalam perlawanan perempuan pada tokoh Amba, perasaan menyesal dalam perlawanan perempuan pada tokoh Amba.