Sukirwan Sukirwan
Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SUNDANESE ETHNOMATHEMATICS: MATHEMATICAL ACTIVITIES IN ESTIMATING, MEASURING, AND MAKING PATTERNS Muhtadi, Dedi; Sukirwan, Sukirwan; Warsito, Warsito; Prahmana, Rully Charitas Indra
Journal on Mathematics Education Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.54 KB) | DOI: 10.22342/jme.8.2.4055.185-198

Abstract

Mathematics is a form of culture integrated in all aspects of society, wherever there are, including the sundanese ethnic communities. This enables the mathematical concepts embedded in cultural practices and recognizes that all people develop a special way of doing mathematics called ethnomathematics activities. Sundanese ethnomathematics is mathematics in sundanese culture implemented in community activities. Sundanese ethnic sundanese people living in the area of West Java Indonesia, speaking sundanese language, and having activities  reflecting sundanese culture. Sundanese ethnomathematics in this study has three activities, namely estimating, measuring, and making patterns appearing in the activities in term of kibik (a unit for measuring volume), bata (a unit for measuring surface area), and path pihuntuan (a model of cane work).DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jme.8.2.4055.185-198
Analisis Kesiapan Madrasah dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (Studi di MAN 2 Kota Serang) Apriatni, Sri; Novaliyosi, Novaliyosi; Nindiasari, Hepsi; Sukirwan, Sukirwan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.088 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i1.1399

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya yang diimplementasikan untuk mengatasi learning loss akibat bencana Covid-19. Banyak sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah menerapkan kurikulum merdeka melalui sekolah penggerak. Namun di madrasah-madrasah di bawah naungan Kementerian Agama penerapan Kurikulum Merdeka tidak seintensif di sekolah umum. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (studi dilakukan di MAN 2 Kota Serang). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif terhadap guru, kepala madrasah dan wakil kepala bidang kurikulum di MAN 2 Kota Serang sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket dan wawancara. Hasil temuan menunjukkan bahwa kesiapan madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di MAN 2 Kota Serang berada dalam kriteria cukup, yang dideskripsikan dalam tiga aspek kesiapan yaitu : (1) kesiapan pada perencanaan pembelajaran berada dalam kriteria cukup; (2) kesiapan pada proses pembelajaran berada dalam kriteria cukup; serta (3) kesiapan pada proses penilaian berada dalam kategori kurang.
Analisis Kesiapan Guru Matematika dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pertiwi, Putri Dwi; Novaliyosi, Novaliyosi; Nindiasari, Hepsi; Sukirwan, Sukirwan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.049 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i3.1435

Abstract

Artikel ini membahas mengenai kesiapan guru matematika dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan guru dalam implementasi kurikulum merdeka di SMAN 1 Ciomas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan tahap pengumpulan data dan analisis dari enam indikator yang diajukan untuk mengetahui kesiapan para guru. Enam indikator tersebut yakni pemahaman karakteristik dan struktur kurikulum, kesiapan rencana pembelajaran, kesiapan proses pembelajaran, dan kesiapan sarana prasarana, kesiapan modul/bahan ajar dan kesiapan penilaian pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini memberikan gambar keadaan atau fenomena yang ada dengan mencatat kondisi ataupun kejadian yang terdapat pada objek penelitian. Tujuannya untuk membuat potret tentang suatu keadaan secara sistematis. Subjek penelitian ini adalah semua guru matematika yang berjumlah 8 orang. Dari hasil penelitian dengan mewawancarai Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum dan Wakil Kepala Sekolah Sarana Prasarana serta Guru-guru Matematika di SMAN 1 Ciomas, maka dapat dinyatakan bahwa guru-guru matematika di SMAN 1 Ciomas siap mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran pada tahun ajaran 2023-2024 dengan rata-rata kesiapan 75% dari indikator dalam angket yaitu (1) Pemahaman struktur kurikulum, (2) Kesiapan rencana pembelajaran, (3) Kesiapan proses pembelajaran, (4) Kesiapan modul bahan ajar, (5) Kesiapan sarana dan prasarana, serta (6) Kesiapan penilaian pembelajaran.
E-Module Interactive of Minimum Competency Assessment: Development and Understanding for Mathematics Teachers Nindiasari, Hepsi; Fatah, Abdul; Sukirwan, Sukirwan; Madadina, Madadina
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 13, No 2 (2022): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v13i2.38581

Abstract

This research was motivated by the Minimum Competency Assessment (MCA) in numeracy as a substitute for the national exam. The lack of interactive media in the form of electronic modules affects mathematics teachers' understanding of MCA Numeracy. The objectives of this study are (1) to produce and test the feasibility of an Interactive E-Module for understanding MCA Numeracy for mathematics teachers and (2) to know the influence of giving an Interactive E-module on understanding MCA Numeracy for mathematics teachers. This research method uses the development of a 4D model adopted from Thagarajan, which consists of 4 main stages: define, design, develop and disseminate. The subjects of the study are experts in the fields of education, materials, and media who aim to get validation of the feasibility and attractiveness of the products developed, and other subjects are mathematics teachers. Implementation of validation assessment activities and trials for mathematics teachers, namely at the development stage. The instruments used use assessment questionnaires and MCA numeracy comprehension ability tests. The results of the material expert validation assessment showed that it was very feasible and very attractive (95.31%), the validation assessment of educational experts was feasible and attractive (79.17%), and the assessment of media experts was very feasible and very interesting (86.67%). The E-module effectiveness test shows an interactive E-module positive influence on the understanding of MCA numeracy of mathematics teachers. This study implies that using an interactive E-module is suitable for understanding mathematics teachers about MCA numeracy.Penelitian ini dilatarbelakangi dengan Assesment Kompetemsi Minimum  (AKM) bidang numerasi  sebagai pengganti ujian nasional , serta kurangnya media interaktif berupa elektronik modul yang menekenkan kepada pemahaman guru matematika tentang AKM Numerasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan dan menguji  kelayakan E-Modul Interaktif untuk pemahaman AKM Numerasi  guru matematika, (2) Mengetahui pengaruh pemberian  E-modul  Interaktif  terhadap pemahaman AKM Numerasi guru matematika.   Metode penelitian ini menggunakan   pengembangan model 4D yang diadopsi dari Thagarajan, yaitu terdiri atas 4 tahap utama yaitu: define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Subyek penelitian adalah para ahli dalam bidang pendidikan, materi, dan media yang bertujuan untuk mendapatkan validasi kelayakan dan kemenarikan dari produk yang dikembangkan, serta subyek lainnya adalah guru-guru matematika. Kegiatan penilaian validasi serta uji coba kepada guru matematika dilakukan pada tahap develop. Instrumen yang digunakan menggunakan angket penilaian serta tes kemampuan pemahaman AKM numerasi.  Hasil dari penilaian validasi ahli materi menunjukkan sangat layak dan sangat menarik (95.31%), Penilaian validasi ahli pendidikan layak dan menarik (79.17%), penilaian ahli media sangat layak dan sangat menarik (86.67%). uji efektifitas E-modul menunjukkan terdapat pengaruh positif E-modul interaktif terhadap pemahaman AKM numerasi guru-guru matematika. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa E-modul interaktif baik digunakan untuk pemahaman guru – guru matematika tentang AKM numerasi.