Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Alam Studi Kasus: Air Terjun Ngabatata Di Desa Rendu Butowe Christina Welly Plaituka; Maria M. Wea
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 4 No 2 (2021): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v4i2.87

Abstract

Tujuan penelitian untuk Untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Terjun Ngabatata sebagai salah satu Daya Tarik Wisata di Desa Rendu Butowe. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Dalam mengumpulkan data, dilakukan proses observasi, wawancara, dan dokumentasi di lokasi penelitian. Teknik purposive sampling ditetapkan sebagai upaya mengumpulkan informasi dari subjek penelitian. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan Objek Wisata Air Terjun Ngabatata sudah sangat baik, hal ini dapat dilihat dari: Partisipasi masyarakat dalam perencanaan, Partisipasi dalam tahap pelaksanaan, Partisipasi dalam tahap monitoring, Partisipasi dalam tahap evaluasi.
WISATA EDUKASI BERBASIS BUDAYA (KAJIAN PELESTARIAN BUDAYA) Protasius Tiberius Jehane; Christina Welly Plaituka; I Wayan Adi Putra Ariawan
TOURISM: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE Vol 6 No 2 (2023): Tourism: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE
Publisher : Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/tourism.v6i2.1109

Abstract

Globalisasi melahirkan media informasi yang beragam. Imbasnya beragam pula, mulai dari akses informasi secepat kilat, hingga potensi penyebaran paham atau tradisi baru di tengah-tengah masyarakat. Dampak yang beragam ini tak selamanya baik, misalnya penyalahgunaan media itu sendiri, serta degradasi tradisi lokal yang disebabkan adanya referensi gaya hidup yang beragam, yang kemudian mengancam keberadaan tradisi dan produk budaya lokal. Dengan demikian upaya pelestarian budaya perlu dimaksimalkan sejalan dengan gempuran infomasi yang tak terbatas ini. Penelitian ini berisi tentang diskusi serta penyajian gambaran seberapa besar peluang pariwisata dengan konsep eduwisata mampu diandalkan sebagai salah satu media belajar budaya pada pendidikan formal. Penelitian ini diadakan di Kota Kupang sebagai Ibu Kota provinsi NTT yang memiliki beragam tradisi sera produk budaya. Metode deskriptif, berupa observasi dan wawancara mendalam terhadap pelaku usaha wisata, pendidik dan pemerintah. Diikuti penelusuran literatur dan analisa data sekunder yang diperoleh dari artikel, serta media informasi lainnya yang berkaitan dengan kajian ini. Terdapat beberapa pandangan yang mengaperesiasi gagasan ini, namun perlu ada dukungan dan projek lanjutan mengenai pertimbangan lain tentang potensi penerapan pembelajaran budaya dengan konsep eduwisata.
Innovation in Local Products as a Tourist Attraction in East Nusa Tenggara Province Yudha Eka Nugraha; Veronika A. S. M. Flora; Christina Welly Plaituka; Asbi Nasar; Yunita Tana
Jurnal Penelitian Pariwisata Vol 7 No 2 (2023): (TRJ) Tourism Research of Journal
Publisher : Institut Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/trj.v7i2.215

Abstract

Tourism as one of the priority programs of the NTT government continues to strive to improve services and diversify tourism products, one of which is local-based products which are a tourism attraction for tourists who are looking for souvenirs as gifts when finished traveling. The application of innovation is a way that must be taken to keep the tourism business away from competition between tourism businesses, threats of unattractive products and failure to face tourism business obstacles. This research was conducted using a qualitative approach to the creative industries of Kupang City which are engaged in the business of native NTT products that are sold to tourism destinations as souvenirs. The results of this study indicate that the application of innovation that has been carried out is divided into 5 namely: product innovation, process innovation, managerial innovation, management innovation, and institutional innovation. Of the 2 innovation models, process innovation and product innovation are the innovations most often carried out to market locally based products. Keywords: Tourism Innovation, Tourism Products, Local Souvenirs, Creative Industries