Aida Minropa
Prodi D III Keperawatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Ketidakberdayaan akibat KDRT dan cara mengatasinya dengan tekhnik afirmasi Guslinda ,; Nova Fridalni; Vivi Syofia Sapardi; Aida Minropa
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.557

Abstract

ABSTRAKTingginya kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan korban. Dampak tersebut meliputi ketidakberdayaan, kecemasan, letih, kelainan, stress post traumatic, serta gangguan makan dan tidur yang merupakan reaksi panjang dari tindak kekerasan.Salah satu cara untuk mengatasi rasa tidak berdaya pada korban adalah dengan memberikan edukasi tentang ketidakberdayaan dengan tekhnik afirmasi (berpikir positif). Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Nanggalo Padang pada bulan Desember 2019. Kegiatan diawali dengan mengisi kuesioner pengetahuan tentang ketidakberdayaan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan kesehatan tentang ketidakberdayan dan cara mengatasinya dengan teknik afirmasi.(berpikir positif). Hasil kegiatan didapatkan bahwa dari 35 orang yang hadir , hasil pre test menunjukkan rata-rata pengetahuan klien sebelum dilakukan penyuluhan 56 dan setelah dilakukan penyuluhan meningkat menjadi 85. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan klien tentang ketidakberdayaan dan cara mengatasinya dengan tekhnik afirmasi. Disarankan agar edukasi tentang ketidakberdayaan akibat KDRT dan cara mengatasinya sebaiknya rutin diberikan oleh petugas Puskesmas kepada masyarakat.. Kata kunci ; Kertidakberdayaan ,KDRT, tekhnik afirmasi.ABSTRACKThe high incidence of domestic violence can have a negative impact on the health of victims. These impacts include helplessness, anxiety, fatigue, abnormalities, post-traumatic stress, and eating and sleep disorders which are long reactions of violence ... One way to overcome helplessness in victims is to provide education about helplessness with positive affirmation techniques). This activity was carried out at the Nanggalo Padang Health Center in December 2019. The activity began with filling out a knowledge questionnaire about helplessness. Then proceed with the provision of health education about helplessness and how to overcome them with affirmation techniques (positive thinking). The results of the activity were found that of the 35 people present, the pre-test results showed the average client knowledge before counseling 56 and after counseling increased to 85. It can be concluded that there was an increase in client knowledge about helplessness and how to overcome it with affirmation techniques. It is recommended that education about helplessness due to domestic violence and how to overcome it should be routinely given by Puskesmas staff to the community.Keywords; Powerlessness, Domestic Violence, affirmation technique
PENGENALAN DINI PENYAKIT DEGENERATIF Nova Fridalni; Guslinda -; Aida Minropa; Febriyanti -; Vivi Syofia Sapardi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.483

Abstract

Secara alamiah, sel tubuh juga mengalami penurunan dalam fungsinya akibat proses penuaan. Dalam proses tersebut seseorang akan dapat terkena berbagai penyakit kronik seperti penyakit kardiovaskuler, obesitas dan diabetes melitus. Dari hasil wawancara dengan kader, disampaikan oleh kader posyandu di Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo kepada tim pengabdian bahwa banyak warga yang telah menderita penyakit seperti diabetes mellitus, stroke dan gagal ginjal dan merasa cemas terhadap anak cucunya yang bisa juga terkena penyakit yang sama.  Untuk mencegah penyakit degeneratif semakin meningkat terutama di usia yang lebih muda sangat diperlukan pengetahuan dalam mengenali tanda dan gejala penyakit ini lebih awal dan memperbaiki pola dan gaya hidup. Dalam hal ini perlu dilakukan peningkatan pengetahuan masyarakat mulai dari usia muda dan meningkatkan kesadaran untuk mengenali lebih dini tanda dan gejala penyakit degeneratif serta melakukan pemeriksaan kesehatan yaitu tekanan darah dan gula darah sebagai deteksi dini gangguan kesehatan yang dapat memicu terjadinya penyakit degeneratif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 25 Nopember 2019 di Kelurahan Kurao Pagang. Jumlah peserta sebanyak 20 orang, dengan rincian rentang usia 20 – 84 tahun, peserta yang hadir 16 orang (80%)  perempuan, 3 orang (15%) peserta memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus, dan 4 orang (20%) peserta mempunyai riwayat hipertensi serta ada 4 orang (20%) peserta memiliki riwayat keluarga dengan penyakit diabetes mellitus dan hipertensi. 8 orang (40%) didapatkan hasil pengukuran tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg dan 7 orang (35 %) peserta didapatkan hasil pengukuran kadar gula darah > 110gr/dL serta semua peserta mendapatkan pendidikan kesehatan tentang pengenalan dini penyakit degeneratif.
PENGARUH PEMBERIAN ZAT BESI, VITAMIN B6 DAN ZINC TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI ANEMIA DI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG THE EFFECT OF IRON, VITAMIN B6 AND ZINC ON THE ADMINISTRATION OF HEMOGLOBIN ADOLESCENT PRINCESS ANEMIA IN NANGGALO DISTRICT PADANG CITY Nova Fridalni; Aida Minropa; Guslinda .,; Etri Yanti
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.551

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan periode yang unik dalam hidup karena ini merupakan waktu perkembangan fisik, psikososial dan kognitif yang intensif. Remaja membutuhkan jumlah gizi yang paling tinggi selama pertumbuhan dan perkembangan  mereka. Remaja adalah kelompok yang rentan terhadap defisiensi zat besi karena kebutuhan yang meningkat akan zat besi itu sendiri akibat terjadinya pertumbuhan yang sangat pesat dimasa remaja. Anemia adalah masalah kesehatan yang penting bagi remaja karena mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat energi. . Defisiensi zat besi dianggap sebagai penyebab utama anemia dan penyebab lain anemia antara lain penyakit malaria, infeksi cacing, infeksi kronik, dan defisiensi mikronutrien seperti riboflavin, asam folat, vitamin A, C, B12.dan B6 .Tujuan penelititan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian zat besi,  vitamin B6 dan zinc terhadap kadar hemoglobin remaja putri anemia di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest-posttest. Remaja putri anemia yang merupakan 10 orang mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang yang memenuhi kriteria inklusi dipilih secara acak yang akan memperoleh suplemen zat besi, vitamin B6 dan zinc yaitu dari bulan April – Mei 2010. Pada akhir penelitian didapatkan perbedaan rata-rata yang bermakna kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian zat besi, vitamin B6 dan zinc (p<0,05). Pemberian zat besi, vitamin B6 dan zinc setiap hari dapat meningkatkan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi pada remaja putri yang mengalami anemia. Dibutuhkan waktu suplementasi yang lebih lama untuk meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat memenuhi cadangan tubuh. Kata kunci : Anemia, zat besi, zinc, vitamin B6, remaja putri, hemoglobin   ABSTRACT Adolescence is a unique period in life because it is a time of intensive physical, psychosocial and cognitive development. Teenagers need the highest amount of nutrition during their growth and development. Adolescents are a group that is vulnerable to iron deficiency because of the increased need for iron itself due to rapid growth in adolescence. Anemia is an important health problem for teenagers because it affects growth and energy levels. . Iron deficiency is considered a major cause of anemia and other causes of anemia include malaria, helminth infections, chronic infections, and micronutrient deficiencies such as riboflavin, folic acid, vitamins A, C, B12 and B6. The purpose of this research is to determine the effect of administration iron, vitamin B6 and zinc on hemoglobin levels in anemic adolescent girls in Nanggalo District, Padang City. This research is a quasi experimental research with one group pretest-posttest. Anemic teenage girls who were 10 students of MERCUBAKTIJAYA Padang STIKes who met the inclusion criteria were randomly selected to receive iron, vitamin B6 and zinc supplements from April to May 2010. At the end of the study, a significant average difference in hemoglobin levels before and after administration of iron, vitamin B6 and zinc (p <0.05). Daily administration of iron, vitamin B6 and zinc can increase hemoglobin levels before and after intervention in anemic adolescent girls. Supplementation takes longer to increase hemoglobin levels so that it can meet the body's reserves. Keywords: Anemia, iron, zinc, vitamin B6, adolescent girls, hemoglobin
Implementasi Program Prolanis Pada Masa Pandemi Covid-19 Aida Minropa; Nova Fridalni; Guslinda; Dilla Anggun Pratama; Fitria Ramadhani
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v5i1.264

Abstract

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Aida Minropa1*, Nova Fridalni2, Guslinda3, Dilla Anggun Pratama4, Fitria Ramadhani5 1,2,3,4,5 Prodi D III Keperawatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang, Jl. Jamal Jamil Pondok Kopi Siteba Padang *aidaminropa1@gamil.com ABSTRACT Prolanis program at the health center supported by BPJS health. During the COVID-19 pandemic, it is beneficial for prolanis patients to continue to have their health checked so that they can avoid covid 19. This activity can be seen from service procedures, Puskesmas facilities, staff commitment, patient compliance, and implementation barriers. The purpose of this study was to identify the implementation of the Prolanis program at the Padang City Health Center. Which is represented by 2 Puskesmas which are taken based on geographical location. This research method is qualitative with data collection through in-depth interviews with puskesmas officers related to the implementation of the Prolanis program. The results of this study are prolanis patient services during the covid 19 pandemic are only carried out at the Puskesmas individually, the health facilities used are complete, health workers continue to provide services, patients comply with examinations, the obstacle is laboratory examinations. After doing this research, it is hoped that the Puskesmas can improve the services provided to Prolanis patients, especially for laboratory examinations and the Puskesmas prepares Information Technology-based services such as providing consultation services via the media. Patients are expected to adopt a healthy lifestyle to avoid other diseases. Keywords : Prolanis Program, Covid 19 ABSTRAK Program Prolanis di Puskesmas yang di dukung oleh BPJS kesehatan. Selama masa pandemi covid 19 bermamfaat yaitu pasien prolanis tetap memeriksakan ksehatannya sehingga dapat terhindar dari covid 19. Kegiatan ini dapat dilihat dari prosedur pelayanan, fasilitas Puskesmas, komitmen petugas, kepatuhan pasien, dan hambatan Pelaksanaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan program Prolanis di Puskesmas Kota Padang. Yang di wakili oleh 2 Puskesmas yang diambil berdasarkan letak geografis. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada petugas puskesmas yang terkait dengan pelaksanaan program Prolanis. Hasil penelitian ini adalah Pelayanan pasien prolanis selama masa pandemi covid 19 hanya dilakukan di Puskesmas secara individu, Faslitas kesehatan yang digunakan lengkap, Petugas kesehatan tetap melakukan pelayanan, pasien patuh melakukan pemeriksaan, hambatannya adalah pemeriksaan labor. Setelah dilakukan penelitian ini di harapkan Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan yang di berikan pada pasien Prolanis terutama untuk pemeriksaan laboratorium serta Puskesmas menyiapkan pelayanan berbasis Informasi Teknologi seperti menyediakan pelayanan konsultasi via media. Pasien diharapkan menerapan pola hidup sehat untuk menghindari penyakit lainnya. Kata kunci : Program Prolanis, Covid 19
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG Nova Fridalni; Guslinda; Aida Minropa; Rini Rahmayanti
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i2.159

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih tergolong rendah pada tahun 2017 yaitu hanya 35,73% dengan target 50%. Provinsi Sumatera Barat menempati posisi kelima dengan cakupan ASI Eksklusif sebesar 73,6%. Puskesmas Andalas memiliki cakupan ASI eksklusif terendah yaitu 59,84%. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI adalah perawatan payudara. Perawatan payudara yang berguna untuk merangsang payudara mempengaruhi hipofisis untuk mengeluarkan hormon prolaktin dan oksitosin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perawatan payudara dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi ibu yang memiliki bayi usia 1-6 bulan sebanyak 268 orang dengan jumlah sampel 161 orang dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Chi-Square. Hasil analisis data didapatkan bahwa 108 responden (67,1% memiliki produksi susu yang tidak mencukupi dan sebanyak 114 responden (70,8%) tidak melakukan perawatan payudara. Hasil uji Chi- Square terdapat hubungan antara perawatan payudara dengan produksi ASI (p=0,044).Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu menyusui dengan memberikan penyuluhan kesehatan tentang upaya peningkatan produksi ASI.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN KLIEN HIPERTENSI di KLINIK MERCUBAKTIJAYA Aida Minropa; Nurleny; Dewi Susilawati; Nila Eza Fitria; Leni Sastra; Citra Werdi Edo; Anita Revanda
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.828 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i2.183

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit kronis yang jika tidak di tangani akan menyebabkan penyakit lain dan mengancam nyawa. Klinik MERCUBAKTIJAYA adalah salah klinik pratama yang melayani pasien dengan penyakit kronis termasuk penyakit hipertensi yang akan diberikan pelayanan Prolanis. Sesuai dengan catatan kunjungan pasien yang berobat di klinik MERCUBAKTIJYA pada bulan Desember 2020 yang mengalami penyakit hipertensi sebanyak 8 orang. Pasien ini akan datang secara berkala ke klinik untuk memeriksakan kesehatannnya dan mendapat pengobatan oleh karena itu perlu dibuatkan wadahnya dengan tujuan adanya kegiatan yang dapat mengontrol tekanan darah dan meningkatkan derajat kesehatan pasien. Berdasarkan data diatas kami melaksanakan kegiatan Upaya Peningkatan Kesehatan Pasien Hipertensi melalui senam hipertensi dan pengobatan herbal sekaligus membentuk wadah untuk pasien penyakit hiopertensi.
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA MELALUI KELAS BALITA DENGAN PIJAT BAYI Dewi Susilawati; Nila Eza Fitria; Aida Minropa; Nur Leny
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.744 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i1.185

Abstract

Latar Belakang : Kelas Ibu Balita dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada balita. Hasil wawancara dengan wakil pimpinan Klinik MERCUBAKTIJAYA bahwa klinik belum memiliki kelas ibu balita, sementara itu salah satu pelayanan yang diberikan di klinik ini adalah Kesehatan Ibu dan Anak. Tujuan kegiatan ini adalah pembentukan kelas ibu balita sebagai upaya pemantauan dan peningkatan tumbuh kembang bayi atau balita dengan cara mengajari ibu teknik pijat bayi. Metode : Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16 Januari 2021 di Klinik MERCUBAKTIJAYA dengan jumlah sasaran adalah 5 orang ibu beserta anak yang berusia 0-2 tahun. Kegiatan ini diawali dengan pengukuran tumbuh kembang anak, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pijat bayi kemudian diakhiri dengan mengajari ibu teknik-teknik pijat bayi. Hasil: Berdasarkan pemeriksaan status gizi (BB/TB) dari 5 balita, 3 orang memiliki status gizi normal dan 2 orang memiliki status gizi kurus. Sebelum diberikan edukasi tentang pijat bayi didapatkan dari 5 orang ibu balita 1 orang menjawab semua pertanyaan dengan benar dan setelah diberikan edukasi tentang pijat bayi didapatkan dari 5 orang ibu balita 3 orang menjawab semua pertanyaan dengan benar.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DENGAN REMATIK MELALUI PELAKSANAAN SENAM REMATIK Aida Minropa; Nova Fridalni; Guslinda Guslinda; Ises Reni; Masni Hayati
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ABDI MERCUSUAR (JAM)
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.595 KB) | DOI: 10.36984/jam.v2i1.293

Abstract

Latar Belakang : Rheumatoid Arthritis atau yang lebih dikenal dengan rematik merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik yang menyebabkan tulang sendi destruksi, deformitas, dan mengakibatkan ketidakmampuan. Puskesmas Ambacang melayani lansia dengan rematik. Catatan kunjungan poli lansia Puskesmas Ambacang terdapat 58 lansia mengalami rematik pada bulan Januari dan Februari 2022. Keadaan sendi yang nyeri dan kaku terutama pada pagi hari dapat diminimalkan dengan dengan melakukan senam rematik. Berdasarkan data di atas kami melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul upaya peningkatan kesehatan lansia rematik dengan senam rematik di Kelurahan Ampang wilayah kerja Puskesmas Ambacang. Metode : Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Kelurahan Ampang wilayah kerja Puskesmas Ambacang pada hari Kamis tanggal 4 Maret 2022. Kegiatan ini diawali penyuluhan kesehatan tentang rematik pada lansia yang dilanjutkan dengan pelaksanaan senam rematik. Hasil: Kegiatan pengabdian ini di hadiri oleh 13 orang lansia. Peserta yang hadir pada kegiatan berperan aktif selama kegiatan berlangsung, Peserta mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi setelah penyuluhan dan mengikuti semua gerakan senam yang diperagakan.
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PEMANFAATAN LAYANAN HOMECARE PADA PENYAKIT DEGENERATIF Febriyanti Febriyanti; Viki Yusri; Guslinda Guslinda; Defrima Oka Surya; Vivi Syofia Sapardi; Aida Minropa; Mitayani Mitayani; Feri Musharyadi; Rifka Putri Andayani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1901

Abstract

Home Care atau perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (Long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun non profesional yang telah mendapatkan pelatihan. Rentang pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan serta memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan keseatan di rumah adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal bedah. Seiring dengan waktu penyakit degenaratif tidak bisa dipungkuri semakin meningkat seperti DM dan hipertensi, kedua penyakit ini disebut sebagai the great imitator karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan dengan gejala sangat bervariasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 14 November 2021 di RW 12 Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jumlah peserta sebanyak 34 orang yang terdiri penderita diabetes mellitus dan yang berisiko mengalami diabetes mellitus. Peserta mampu menyebutkan perawatan pada diabetes mellitus di rumah dan terbentuk kader dari masyarakat dalam pelayanan homecare sebagai mediator tenaga kesehatan.
SIMULASI PHBS DENGAN METODE CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA ANAK BALITA Fitria Alisa; Nur Fadjri Nilakesuma; Aida Minropa; Yulinda; Lolly Afrida; Melati; Fawnia Lyra Alma; M. Rimbano Al – Furqon
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jam.v3i1.381

Abstract

Latar Belakang: Dalam mengatasi kuman, dibutuhkan pengertian akan pentingnya kebiasaan mencuci tangan oleh siapapun. Bukan hanya sekedar mencuci tangan saja melainkan juga menggunakan sabun dan dilakukan di bawah air yang mengalir karena sabun bisa mengurangi atau melemahkan kuman yang ada ditangan. Perilaku sehat dimulai dari tingkat keluarga dengan menerapkan Perilaku  hidup  bersih  dan sehat (PHBS). Salah satu contoh PHBS yang dapat dilakukan pada anak bailta adalah cuci tangan pakai sabun (CTPS). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai CTPS pada anak-anak kelompok ibu balita TPA Air dingin Metode: Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2022 kepada 15 orang anak balita di Posyandu Baringin 17. Kegiatan ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama tim pegabdian melakukan penyuluhan mengenai CTPS. Tahapan kedua yaitu mendemonstrasikan dan mendampingi anak-anak praktek cuci tangan. Bahan yang disiapkan adalah sabun dan lap kering atau tisumetode/pendekatan/strategi riset pengabdian/tanggal pelaksanaan/ tempat /sasaran abdimas. Hasil: Kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat STIKes MERCUBAKTIJAYA mendapatkan respon yang baik positif. Hal ini ditunjukkan dengan antusias anak balita saat kegiatan berlangsung. Sasaran abdimas telah mampu mempraktekkan cuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun dan air bersih mengalir.