Tutik Iswanti
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banten

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Health Education Based On Social Media (WhatsApp) Towards Knowledge And Attitude Of The Prospective Bride About Reproductive And Sexual Health Hani Sutianingsih; Rery Kurniawati; Tutik Iswanti
Jurnal teknologi Kesehatan Borneo Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jtkb.v2i2.43

Abstract

Women are more vulnerable to reproductive health risks, including sexually transmitted infections, verbal abuse, and physical violence. Good knowledge and attitude regarding gender equality before starting a marriage is vital so that the two brides and grooms are mutually responsible for ensuring the safety and security of the bride and groom. Online social media is designed to facilitate interactive social interactions based on internet technology. Whatsapp is the most popular chat application for Indonesians. This is an opportunity when used for learning activities because WhatsApp can convey messages in text, images, sounds, and videos to deliver news about sexual and reproductive health that can be more relevant. The subject of this research is the bride and groom at KUA Cibadak Kab. Lebak, Banten Province. The design of this research is pre-post with control group design. The control group was given lectures on sexual and reproductive health, and the treatment group was assigned health education through social media WhatsApp with 15 people in each group. Based on the results of statistical tests, it was found that there was an effect of WhatsApp social media health education on the knowledge and attitudes of the bride and groom about sexual and reproductive health with a p-value of 0.001. WhatsApp social media can be used as a medium for reproductive and sexual health education for brides and grooms.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN MASA BEKERJA BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN UNIVERSAL PRECAUTION PADA PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KOTA TANGERANG SELATAN Tutik Iswanti; R. Detty Siti Nurdiati; Herlin Fitriana K
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 1 (2018): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.142 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i1.19

Abstract

Universal precaution merupakan bagian dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sangat diperlukan dalam aktivitas pelayanan kesehatan dan secara signifikan mengurangi jumlah insiden kerja karena paparan darah. Dikota Tangerang selatan pada tahun 2015 terdapat 15 kasus kematian ibu, penyebab infeksi intrapartum (6,7%) dan kematian bayi sebanyak 37 kasus, penyebab dari infeksi sebesar 13,5% dan 10,8% karena HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan masa bekerja terhadap pelaksanaan universal precaution pada pertolongan persalinan oleh bidan. Pada penelitian ini terdapat variabel independent yaitu pengetahuan dan masa bekerja dan variabel dependent yaitu pelaksanaan universal precaution pada pertolongan persalinan. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, berupa pengisian kuesioner dengan sampel 88 bidan. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Fisher. Hasil penelitian yang didapat adalah bidan yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 89,9%, masa bekerja lama sebanyak 89,8% dan melaksanakan universal precaution pada pertolongan persalinan dengan baik sebanyak 84,1%. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap pelaksanaan universal precaution dengan pvalue 0,033 dan terdapat hubungan yang bermakna antara masa bekerja terhadap pelaksanaan universal precaution dengan pvalue 0,004.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN KEBIDANAN RANGKASBITUNG ANGKATAN TAHUN 2017 Tutik Iswanti
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 1 (2019): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.044 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v6i1.94

Abstract

Prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Tujuan dari pembelajaran adalah suatu perubahan tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh seseorang setelah melakukan suatu proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa jurusan kebidanan angkatan tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 86 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data univariat dipaparkan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji statistik uji fisher. Hasil yang didapat adalah mahasiswa dengan IPK kurang di Jurusan kebidanan sebesar 88,4%, lebih banyak yang dari SMA yaitu sebesar 79,1%, mahasiswa dengan jalur masuk jalur umum sebesar 80,2% dan mahasiswa dengan nilai ujian sekolah baik sebesar 51,2%. Tidak ada Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar (IPK) yaitu asal sekolah (0,681), jalur masuk (0,679) dan nilai ujian sekolah (0,315). Prestasi belajar tidak dipengaruhi oleh ketiga faktor yaitu asal sekolah, jalur masuk dan nilai ujian sekolah.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANGKASBITUNG DESA CIJORO LEBAK TAHUN 2018 nintinjri husnida; Tutik Iswanti; Ayi Tansah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 2 (2019): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v6i2.187

Abstract

Indikator Mellenium Develompent Goals (MDGs) adalah mengurangi kematian anak dengan target menurunkan angka kematian anak di bawah lima tahun (balita) sebesardua per tiga jumlahnya selama periode tahun 1990 sampai dengant ahun 2015 artinya menurunkan dari 97 per 1000 kelahiran hidup menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup. Diikuti dengan indikator kesehatan dalam SDGs 2015 yang merupakan goals ketiga yaitu jaminan kesehatan dan promosi kesehatan bagi semua umur. Imunisasi adalah suatu komponen penting untuk menurunkan angka kematian anak usia bawah lima tahun. Pentingnya imunisasi dasar lengkap adalah untuk mencegah kecacatan dan kematian pada bayi / balita. Cakupan imunisasi dasar di Puskesmas sampai saat masih dibawah standar yaitu < 90 %. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar di Wilayah kerja Puskesmas Rangkasbitung Desa Cijoro Lebak Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang di gunakan 48 responden.Data penelitian ini diambil secara primer menggunakan kuesioner.Analisis data untuk mengetahui hubungan antar variabel menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian univariat menunjukkan jumlah ibu dengan status imunisasi yang tidak lengkap. Dari hasil uji bivariat didapatkan didapatkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dengan nilai OR 6.67. Saran untuk Jurusan kebidanan Rangkasbitungagar penelitian ini dapat dijadikan referensi di perpustakaan dan dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai imunisasi dasar bayi.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KECEMASAN PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN LEBAK Tutik Iswanti; Nintinjri Husnida; Ayi Tansah Rohaeti; Omo Sutomo
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 8 No 1 (2021): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v8i1.232

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan pada kehamilan apabila tidak segera ditangani dengan baik maka akan berdampak pada kondisi fisik dan psikis pada ibu dan janin yang dikandungnya. Menurut Alder et al (2017), kehamilan dengan kecemasan akan mempengaruhi lingkungan intrauterine dan perkembangan janinnya. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap kecemasan ibu hamil. Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 76 responden yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisis data univariat dipaparkan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji statistik Chi-Square dan analisis multivariate dengan regresi logistic. Hasil : Ibu hamil dengan kecemasan sebesar 38,2%, ibu hamil yang kurang dukungan social sebanyak 30,3%, ibu hamil dengan umur beresiko sebesar 30,3%, ibu hamil dengan tingkat pendidikan rendah sebesar 34,2%, ibu hamil yang bekerja sebanyak 42,1%, ibu hamil primigravida sebanyak 34,2%, dan ibu hamil yang tidak mengikuti latihan fisik sebanyak 36,8%. Tidak ada pengaruh dukungan sosial terhadap kecemasan ibu hamil (0,887), Faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil yaitu tingkat pendidikan (0,000) dan graviditas (0,075) dan faktor yang paling mempengaruhi yaitu tingkat pendidikan (0,000). Kesimpulan : Tidak ada pengaruh dukungan sosial terhadap kecemasan ibu hamil Kata kunci : Dukungan sosial, kecemasan
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBADAK KABUPATEN LEBAK TAHUN 2019 Omo Sutomo; Een Sukaedah; Tutik Iswanti
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 2 (2020): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i2.250

Abstract

Diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, kejadiannya masih menjadi penyakit utama pada bayi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini ialah ibu yang memiliki bayi berumur 7-12 bulan sebanyak 89 orang. Sampel diambil dengan teknik proporsional random sampling. Analisis data dilakukan secara bertahap, mula-mula secara univariat bertujuan untuk memperoleh gambaran proporsi masing-masing variabel, kemudian bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen dan variabel dependen. Uji statistik digunakan uji chi square. Untuk mengetahui kemaknaan hubungan digunakan nilai α sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak bayi yang menderita diare (36,0 %) dan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif secara penuh (47,2 %). Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi (0,000), dimana ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya berisiko lebih dari 8 kali untuk terkena diare dibandingkan dengan ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk terkena diare pada bayinya. Diperlukan upaya pendidikan kesehatan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, pencegahan dan penanganan awal diare pada bayi serta pendampingan pada ibu bayi dalam masa pemberian ASI eksklusif dengan melibatkan kader Posyandu dalam pelaksanaannya.
Factors That Influence the Time of Labor in The 2nd Class of Mothers Tutik Iswanti; Nintinjri Husnida; Hani Sutianingsih
Jurnal teknologi Kesehatan Borneo Vol 3 No 1 (2022): Jurnal teknologi Kesehatan Borneo
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jtkb.v3i1.45

Abstract

Stage II is the period of the expulsion of the baby, starting from the complete opening until the baby is born. If the second stage lasts long, there will be symptoms such as dehydration, infection, maternal fatigue, and intrauterine fetal death. This study's objective is to determine the factors that affect the duration of second-stage labor for mothers giving birth. This study is a secondary study with a total sample of 87 respondents. The sampling method in this study used a systematic sampling technique, namely systematic sampling. After calculating with the formula, the interval value is 11, so the sample taken from some of the population is a multiple of 11 numbers, and then the data were analyzed. Results of the study are Maternal labor who experienced a long period II was 8.0%, age at risk was 24.1%, primigravida was 32.2%, uterine inertia was 13.8%, PROM was 12.6%, fetal weight was not normal by 2,3%, and the length of the first period is 32,2%. The factors that affect the second period are contraction (P-value ≤ 0,001) and the first period (P-value = 0.033). The factors that did not affect were age (P-value = 1,000), parity (P-value = 0.421), PROM (P-value = 0.214) and fetal weight (P-value = 1,000). The factor of the duration of the first stage had the strongest effect on the second delivery stage in mothers with an OR of 0.074. Factors that influence the second stage are contraction and the duration of the I stage.
PENINGKATAN KETERAMPILAN DALAM DETEKSI DINI DENGAN SKOR PUJI ROHAYATI DAN MANAJEMEN AWAL KEGAWATDARURATAN IBU HAMIL Tutik Iswanti; Nintinjri Husnida; Darti Rumiatun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v4i2.9962

Abstract

Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Angka Kematian Ibu di kabupaten Lebak pada tahun 2016 yaitu terjadi 28 kasus kematian ibu. Adapun penyebab tingginya kasus kematian Ibu Hamil adalah keterlambatan dalam mendeteksi dini, terlambat memutuskan, terlambat sampai di pelayanan kesehatan dan terlambat dalam penanganan kegawatdaruratan ibu hamil. Masih tingginya ibu hamil resiko tinggi. Solusi yang dijalankan adalah Peningkatan pemahaman dan keterampilan bidan dalam pengisian formulir deteksi dini kegawatdaruratan maternal neonatal dengan skor Puji Rohayati dan diberikannya Buku saku dan Formulir Skor Puji Rohayati. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyegaran dan pembinaaan teknis deteksi dini dengan skor puji rochayati. Materi penyuluhan terdiri dari deteksi dini kegawatdaruratan maternal neonatal dengan skor puji rochayati. Setelah dilaksanakannya penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bidan dalam deteksi dini kegawatdaruratan dengan skor puji rochayati.
Monitoring Baby's Motor Development Through Android-Based Baby GYM Application Nurhayati Nurhayati; Masita Masita; Husnul Khatimah; Tutik Iswanti; Jusuf Kristianto
Jurnal Health Sains Vol. 3 No. 12 (2022): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v3i12.647

Abstract

Background: The process of growth and development of neonates requires a sensory-motor stimulus, one of which is the ability of parents. In total, neonates still depend on the environment, especially the family as the first environment in their lives. Touch is one of the stimulation sensations in neonates that can be done at birth by parents or family.Baby Gym can stimulate and optimize baby's growth and development from an early age. Neonatal period has four aspects of development, namely, gross motor, fine motor, personal social, and language. Baby Gym can be done by parents or those closest to the baby, but it should be done by the mother, because the baby is used to the touch his mother does.Objective: This study aims to determine the baby's motor development through the baby gym application.Methods: This type of research is a quasi-experimental design with a pretest and posttest design with a control group design. The population taken in this study were mothers who had babies aged 3-12 months at the Puskesmas in the South Tangerang City area. The sample size for this study were 31 respondents in the intervention and control groups, so that the total sample was 62 people. The sampling technique in this study used the purposive sampling method. Data analysis using Wilcoxon and Man Whitney test and multivariate analysis using multivariate multiple logistic regression.Research Results: The Wilcoxon statistical test value showed that there was a significant difference in the average motor development before and after the baby gym application intervention was given to the mother (p value = 0.000). The results of the analysis using Mann Whitney found that there was a significant effect of using the baby gym application on the motor development of infants in the intervention group compared to the control group with p = 0.000 (p < 0.005).Conclusion: there is an effect of using the baby gym application on the baby's motor development. So as to provide recommendations for the use of the Baby gym application to help stimulate the development of the baby and also to establish affection between mother and baby.