Indah Wasilah
LPPM Stikes Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TERHADAP RISIKO GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD CEMPAKA DESA BATU MEKAR LINGSAR Indah Wasilah
Jurnal PRIMA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i2.178

Abstract

Prevalensi gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas menurut Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan 7,2% anak berusia 5-19 tahun diseluruh dunia memiliki gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (CHDAA The National Resource on ADHD, 2015). Penyebab gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas adalah faktor lingkungan. Salah satu contoh faktor lingkungan adalah penggunaan gadget. Indonesia diprediksikan masuk kategori empat besar populasi pengguna gadget terbesar di dunia. Penggunaan gadget yang secara berlebihan pada anak akan meningkatkan kecanduan gadget. Kecanduan gadget merupakan salah satu penyebab dari GPPH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget terhadap risiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di PAUD Cempaka Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar. Jenis penelitian ini yaitu kolerasi dengan desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dan menggunakan lembar Abbreviated Conners Rating Scale sebagai instrumen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan jumlah sampel 52 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang paling banyak menggunakan gadget yaitu pada kategori sedang sebanyak 24 orang (46,2%) dan 3 orang (5,8%) mengalami risiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Hasil uji Chi Square didapatkan p-value menunjukkan bahwa (p = 0,038 < α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penggunaan gadget dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di PAUD Cempaka. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi orang tua untuk lebih selektif dalam memberikan mainan berupa penggunaan gadget pada anak.
Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Indah Wasilah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.236

Abstract

Introduction: The level of fracture in RSUD DR. R Soedjono Selong increased in 2018 totaled 424 cases from the previous year 327 cases. Pain is one of the typical complaints experienced by fracture patients. The treatment of fracture patients is focused on controlling pain (pain), reducing joint and bone damage, and improving or maintaining function and quality of life. One of the treatment of fracture patients is non-pharmacological therapy, namely instrumental music therapyObjective: . The purpose of this study was to determine the effectiveness of instrumental music therapy to change the scale of pain in fracture patients in the Operating Room of RSUD Dr. R. Soedjono Selong.Method: The research design used was one group pre-test-post test design. Sampling using purposive sampling as many as 26 people. Observation method is used to observe the pain that appears in respondents using the Bourbonais pain scale checklist sheet to determine the intensity of pain. Analysis of data using the Wilcoxon Signed Rank Test.Results: The results showed that the majority of fracture pain levels before (pre-test) were treated with instrumental music therapy, namely moderate pain as many as 21 people (80.8%), and most of the level of fracture pain after (post-test) were given instrumental music therapy treatment, namely mild pain as many as 22 people (84.6%)Conclusion: The conclusion of this study is the effectiveness of instrumental music therapy to change the pain scale in fracture patients.
Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Indah Wasilah; Melati Inayati Albayani; Neli Neli
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.238

Abstract

Latar belakang: Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan yang terjadi sejak konsepsi dan terus berlangsung sampai dewasa. Dalam proses mencapai dewasa inilah anak harus melalui berbagai tahap tumbuh kembang. Tercapainya tumbuh kembang optimal tergantung pada potensi biologi. Tingkat tercapainya biologik seseorang merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan bio-fisiko-psikososial (biologis, fisik dan psikologis). Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap tumbuh kembang anak usia prasekolah. Metode: Merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan Crosseksional. Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Sampai pada penelitian ini adalah Ibu yang memiliki Anak usia prasekolah 3-6 tahun yang berada di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesmas Karang pule dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah koesioner dan lembar penilaian perkembangan anak KPSP Hasil: Penelitian ini menunjukan P-value 0,001 < 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesms Karang Pule. Kesimpulan: tingkatkan mutu pelayanan melalui sosialisasi t