febriati astuti
STIKES MATARAM

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN LENGTH OF STAY (LOS) DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN LANJUT USIA YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT BIOMEDIKA MATARAM febriati astuti
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.193

Abstract

Lanjut usia (lansia) merupakan proses penuaan dengan bertambahnya usia individu yang ditandai dengan penurunan fungsi organ tubuh. Depresi menjadi salah satu gangguan mental yang sering dijumpai pada populasi lansia. Kondisi multipatologi dengan berbagai penyakit kronik dan polifarmasi dapat meningkatkan kejadian depresi dan lama lamanya perawatan pada usia lanjut. Lama hari rawat di Rumah Sakit yang berkepanjangan tidak hanya berdampak pada peningkatan biaya perawatan tetapi juga berkaitan dengan terjadinya depresi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui length of stay (LOS) dengan tingkat depresi pada pasien lansia di Rumah Sakit Biomedika        Desain penelitian ini adalah penelitian Observational analitik yang besifat Cross sectional yang dilakukan pada November 2018-Januari 2019 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada pasien lansia sebanyak 41 orang yang dirawat di RS Biomedika Mataram. Data lama hari rawat diperoleh melalui metode observasi Rekam Medis pasien dengan menggunakan lembar kuisioner dan data tingkat depresi pada pasien lansia diperoleh melalui metode wawancara dengan menggunakan kuisioner GDS-15 (Geriatri Depression Scale 15-item).Teknik analisa data menggunakan uji korelasi rank spearman.Hasil penelitian ini menujukkan sebagian besar responden yang dirawat dengan kategori lama hari rawat sedang sebanyak 21 orang (51,2%)dan mengalami depresi terbanyak pada kategori depresi ringan sebanyak 31 orang (75,6%). Hasil uji korelasi antara variabel length of stay (LOS) dan tingkat depresi pada pasien lansia dengan nilai p=0,000.Berdasarkan hasil penelitian, ada hubungan yang signifikan antara length of stay (LOS) dan tingkat depresi pada pasien lansia di Rumah Sakit Biomedika. 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERAWATAN LANSIA DENGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI DESA PADASUKA KECAMATAN LUNYUK Febriati Astuti
Jurnal PRIMA Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i1.64

Abstract

Lanjut usia merupakan proses menua pada manusia yang tidak dapat dihindarkan. Salah satu tanda penurunan fungsi tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan dan merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan manusia, sering ditandai dengan kondisi kehidupan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini merupakan beban berat bagi lansia yang dapat menimbulkan depresi (Depsos 2006). Stress sangat rentan terjadi pada lanjut usia karena faktor kehilangan, penurunan kesehatan fisik, dan kurangnya pengetahuan keluarga. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan lansia, akan mempengaruhi koping pada lansia tidak adekuat. Koping yang tidak adekuat dalam mengahadapi masalah, akan menyebabkan krisis yang bertumpuk dan berkepanjangan yang akhirnya dapat menimbulkan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan tingkat depresi lansia Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempuyai lansia di Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk tahun 2017 sebanyak 60 responden. Besar sampel berjumlah 40 responden, Instrumen yang di gunakan menggunakan kuesioner dan pengambilan sampel secara teknik purposive sampling. Kemudian diuji dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman Rank (Rho). Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho) di peroleh ρ = 0,000
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN NYERI SENDI PADA LANSIA DI BALAI SOSIAL LANJUT USIA (BSLU) MANDALIKA MATARAM Febriati Astuti
Jurnal PRIMA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i1.167

Abstract

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan secara terus-menerus dan berkesinambungan yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Seiring perubahan usia, tanpa disadari juga pada orang lanjut usia akan mengalami perubahan-perubahan fisik, psikososial dan spiritual dimana salah satu perubahan tersebut adalah gangguan muskuloskeletal yaitu nyeri sendi. Nyeri sendi adalah suatu peradangan sendi yang ditandai dengan pembengkakan sendi, warna kemerahan, panas, nyeri dan terjadinya gangguan gerak. Pada keadaan ini lansia sangat terganggu, apabila lebih dari satu sendi yang terserang. Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri sendi adalah senam lansia. Senam lansia adalah olahraga ringan yang mudah dilakukan dan tidak memberatkan, yang dapat diterapkan pada lansia. Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh lansia agar tetap bugar dan tetap segar karena senam lansia mampu melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja secara optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berada di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan nyeri sendi pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika MataramDesain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Besar sampel sebanyak 31 responden dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan obervasi dan wawancara. Analisa data yang digunakan yaitu uji paired t-test dengan tingkat kepercayaan sebesar 5% atau 0,05. Hasil uji statistik diperoleh hasil p-value = 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada pengaruh perubahan nyeri sendi sebelum senam lansia dengan sesudah senam lansia.Berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh perubahan nyeri sendi sebelum senam lansia dengan sesudah senam lansia pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika Mataram.
HUBUNGAN BREASTFEEDING FATHER DENGAN STRES IBU MENYUSUI DI DUSUN LABUHAN SUMBAWA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LABUHAN BADAS KABUPATEN SUMBAWA BESAR Febriati Astuti
Jurnal PRIMA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v4i1.99

Abstract

Menyusui adalah suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui lebih dari yang semestinya. Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif yaitu faktor internal meliputi; usia, kondisi kesehatan, stress, pengetahuan dan persepsi dan faktor eksternal meliputi; pendidikan, dukungan petugas kesehatan, dukungan suami/breastfeeding father, promosi susu formula, budaya, status pekerjaan dan tempat bersalin. Salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif yaitu breastfeeding father, breastfeeding father merupakan dukungan penuh yang diberikan oleh suami kepada isteri dalam memberikan ASI secara eksklusif. Breastfeeding father ini seperti suami memberikan pujian pada isteri setelah menyusui, membantu isteri merawat bayi dan mendampingi istri menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan breastfeeding father dengan stres ibu menyusui di Desa Labuhan Sumbawa Wilayah Kerja UPT Puskesmas Labuhan Badas. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional analitik dengan pendekatan cross sectional, besar sampel yaitu 30 orang yang pemilihannya dilakukan dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu uji korelasi Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan sebesar 5% atau 0,05. Hasil uji statistik Spearman Rank α= 0,05 diperoleh hasil p-value = 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 sehingga p-value
Length of Stay (LOS) Dengan Tingkat Depresi Pasien Lanjut Usia Yang Dirawat Di Rumah Sakit Biomedika Mataram Febriati Astuti; Ni Made Sumartyawati; I Wayan Jelih Suharnata
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.218

Abstract

Pendahuluan: Kondisi multipatologi dengan berbagai penyakit kronik dan polifarmasi dapat meningkatkan kejadian depresi dan lamanya perawatan pada usia lanjut. Lama hari rawat di Rumah Sakit yang berkepanjangan tidak hanya berdampak pada peningkatan biaya perawatan tetapi juga berkaitan dengan terjadinya depresi.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui length of stay (LOS) dengan tingkat depresi pada pasien lansia di Rumah Sakit BiomedikaMetode: Penelitian ini adalah penelitian Observational analitik yang besifat Cross sectional yang dilakukan pada November 2018-Januari 2019. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan mendapatkan 41 responden yang dirawat di RS Biomedika Mataram. Data lama hari rawat diperoleh melalui metode observasi Rekam Medis pasien dengan menggunakan lembar kuisioner dan data tingkat depresi pada pasien lansia menggunakan kuisioner GDS-15 (Geriatri Depression Scale 15-item).Teknik analisa data menggunakan uji korelasi rank spearman.Hasil: Hasil penelitian ini menujukkan sebagian besar responden yang dirawat dengan kategori lama hari rawat sedang sebanyak 21 orang (51,2%)dan mengalami depresi terbanyak pada kategori depresi ringan sebanyak 31 orang (75,6%). Hasil uji korelasi antara variabel length of stay (LOS) dan tingkat depresi pada pasien lansia dengan nilai p=0,000.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara length of stay (LOS) dan tingkat depresi pada pasien lansia di Rumah Sakit Biomedika.