Penambahan karbon pada permukaan baja karbon rendah sering disebut pack carburizing. Selain bahan kimia, katalisator untuk proses pack carburizing yang mudah didapatkan yaitu cangkang telur. Pada prosesnya, cangkang telur dihaluskan menjadi serbuk dan dicampur dengan arang tempurung kelapa. Dalam penelitian ini menggunakan variasi tiga tingkat ukuran butir cangkang telur, dengan ukuran yaitu ±1 mm2, ±3 mm2 dan ±5 mm2 yang masing – masing dicampur dengan karbon aktif dari arang tempurung kelapa dengan komposisi 40% cangkang telur, 60% arang tempurung kelapa. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mencari nilai kekerasan yang terbaik. Specimen yang digunakan sebagai material dasar adalah baja DIN 17210 C15 yang termasuk dalam kelompok baja karbon rendah. Suhu pada proses pemanasan di furnace yaitu 950 °C dan holding time selama 2 jam, lalu pengambilan foto mikroskopik pada material kemudian uji kekerasan material sebelum dan sesudah pack carburizing. Hasil penelitian ditemukan nilai effective case depth yang paling tinggi adalah specimen A yang menggunakan ukuran butir katalisator ±1 mm2 sebesar 1.2 mm dan terendah pada specimen C ukuran butir katalisator ±5 mm2 sebesar 0.96 mm, dari hasil tersebut bahwa cangkang telur dengan ukuran butir yang lebih kecil akan mudah menjadi gas lebih cepat dibandingkan dengan yang lebih besar, kecepatan menjadi gas tersebut berpengaruh terhadap kekerasan permukaan specimen yang dihasilkan.