Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Student Psychological Well-Being Plays Dual Roles During the Pandemic Covid-19 Rina Suryani
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.153 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v4i2.6438

Abstract

The psychological well-being experienced by students, disrupting normal daily life is a condition where they experience psychological problems that cannot function positively and well. In this study, it explains how the psychological well-being experienced by students in the face of the Covid-19 pandemic. qualitative descriptive. Participants involved in this study are students who study while working to make ends meet. This is because Covid-19 has a psychological impact on participants' psychological conditions. The conditions experienced are anxiety, fear and stress related to the transmission of the Covid-19 pandemic. this and conditions that should not leave thehouse.
Blended Learning in Counseling Laboratory Techniques (CLT) Courses: Student Perceptions About the Effectiveness of Learning Muhammad Putra Dinata Saragi; Abdurrahman Abdurrahman; Rina Suryani
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 3, No 3 (2020): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.564 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v3i3.5317

Abstract

The learning system regularly undergoes changes that require instructors and learners to utilize electronic media and online networks to carry out the learning process, with the hope that learning can be more productive. This study aims to analyze students' perceptions of learning that combine conventional methods and online methods, as well as see their effectiveness in laboratory-based courses. This study used 165 students as a sample and 15 students as participants for semi-structured interviews. Data were collected using a closed questionnaire that has been tested for validity and reliability and interviews. The research findings show that students' perceptions of blended learning in the effective category and active blended learning contribute to students in learning. The findings of this study can be input in improving the quality of learning in higher education and improving graduate achievement
Pengaruh Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Kedisiplinan Siswa SMA Negeri 15 Medan Rina Suryani; Dona Marito; Luthfi Azzahra; Masdalifah Harahap
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja guru bimbingan dan konseling terhadap perilaku siswa SMA Negeri 15 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Stratified random sampling digunakan untuk membuat sampel sebanyak 72 responden, secara proporsional pengambilan sampel setiap subpopulasi menurut tingkatannya. Metode pengumpulan data primer menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 72 siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 15 Medan. Selain itu, menggunakan pendekatan wawancara dan dokumentasi sebagai bukti tambahan untuk mendukung jawaban kuesioner. sumber daya internal Kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling terlibat dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, perilaku siswa di SMA Negeri 15 Medan dipengaruhi oleh kinerja guru, bimbingan dan konseling. Berdasarkan pengolahan data dan hasil perhitungan SPSS Versi 23 diperoleh hasil uji statistik T untuk Thitung sebesar 5,115 dan Ttabel sebesar 1,997, dengan nilai signifikansi 0,000 dan syarat uji jika Thitung > Ttabel maka Ho ditolak, dan jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak Ha. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa konseling dan keefektifan guru bimbingan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku siswa. Kinerja instruktur bimbingan dan konseling diakui memiliki pengaruh 27,2% terhadap kedisiplinan murid dalam perhitungan koefisien determinasi. Sementara penyebab tambahan yang tidak diteliti mempengaruhi sisa 72,8% dari populasi. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, kinerja instruktur bimbingan dan konseling di SMA Negeri 15 Medan berpengaruh signifikan terhadap perilaku siswa. Hal ini terlihat dari upaya yang dilakukan instruktur bimbingan dan konseling di SMA Negeri 15 Medan dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan siswa dengan baik.
Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling Di SMP Negeri 3 Medan Dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling Rina Suryani; Puan Maharani; Rizky Ananda; Theresia A.K.A Purba
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9188

Abstract

Penilaian kinerja guru Bimbingan dan Konseling/Konselor meliputi dimensi tugas utama yaitu perencanaan layanan BK, pelaksanaan layanan BK dan evaluasi serta pelaporan dan tindak lanjut layanan BK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Guru BK SMP Negeri 3 Medan dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling. Sampel penelitian ini diambil tidak secara acak tetapi ditentukan oleh peneliti yang dimana dalam purposive sample ini peneliti akan meneliti guru BK dan Wakil Kepala Sekolah KBM Siang di SMP Negeri 3 Medan, yang ditentukan secara purposive sampling dengan mempertimbangkan tercapainya tujuan penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif Bogdan dan Biklen yaitu upaya yang dilakukan peneliti dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Guru Bimbingan Konseling sudah baik secara umum maupun dalam setiap aspeknya dari perencanaannya dan juga pelaksanaan RPL dan Program Bimbingan Konseling dan tindak lanjut yang cukup baik. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepala sekolah terlalu berharap banyak pada Guru Bimbingan Konseling terhadap kinerjanya selain dari apa yang seharusnya dilakukan oleh Guru Bimbingan Konseling, seperti halnya : 1) Guru Bimbingan Konseling bertugas menertibkan siswa/I yang melanggar aturan dan terlambat datang ke sekolah, 2) Guru Bimbingan Konseling ditugaskan menggantikan guru mata pelajaran yang tidak masuk kelas, dan 3) Guru Bimbingan Konseling harus selalu siap dan sigap dimana saja saat ada siswa yang bermasalah.
Kompetensi Guru BK SMA Negeri 10 Medan dalam Memahami Kode Etik Profesionalisme Seorang Guru Bimbingan dan Konseling   Rina Suryani; Ebi Alonta Br Tarigan; Hestu Ayudia Pangesty; Khairumi Asra Putri; Widia Aprianjelicha Tarigan
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Vol 5 No 1 (2023): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.509 KB) | DOI: 10.47467/as.v5i1.2555

Abstract

This study aims to determine the competence of counseling teachers at SMA Negeri 10 Medan in understanding the professional code of ethics of a guidance and counseling teacher. The method used is a qualitative descriptive approach. Informants in this study include counseling teachers. the subjects in this study were BK teachers, amounting to 2 people. The data collection technique that the researchers used in this study was an interview technique. Processing techniques and data analysis is done by way of qualitative descriptive analysis. The results of the study show the competence of BK SMA Negeri 10 Medan in Understanding the Code of Professional Ethics of a Guidance and Counseling Teacher. The results of this study indicate that overall competency in Understanding the Code of Ethics of guidance and counseling teachers in the implementation of guidance and counseling services at SMA Negeri 10 Medan has been able to applied, the counseling teacher also understands what the substance of guidance and counseling is. Counseling teachers at SMA Negeri 10 Medan have also tried to carry out their duties and roles as a counseling teacher, and provide the best service to solve problems experienced by students. Counseling teachers at SMA Negeri 10 Medan have also been able to apply counseling services and models, although some of them are still learning and some say they are not optimal. Keywords: Counseling Teacher Competency, Code of Ethics, Professionalism
PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DALAM PENGGUNAAN HP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 15 MEDAN Rina Suryani; johana rirista tondang; Ruth Marisa; Oktaviani Simatupang; Yohana Simanullang
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bibliocouns.v6i1.12632

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Pengaruh Kedisplinan Siswa Dalam Penggunaan HP Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 15 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif dengan menggunakan penelitian deskriptif dianggap tepat untuk kajian penelitian karena fokus masalah ini mengungkapkan Pengaruh Kedisiplinan Siswa Dalam Penggunaan HP Terhadap Hasil Belajar Siswa SMAN 15 Medan. Adapun pengertian dari pendekatan deskriptif ialah suatu pendekatan penelitian yang mencoba dalam mengungkapkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data atau memberikan informasi dari lapangan melalui cara mendeskriptifkannya dalam bentuk uraian kalimat yang sudah disusun secara sistematis oleh peneliti sesuai dengan fakta yang terdapat dilapangan selama penelitian dilakukan. Pengaruh Kedisplinan Siswa Dalam Penggunaan HP Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 15 Medan, Hasil data penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang kurang displin dalam menggunakan hp diruangan kelas, dan hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa disekolah. Kata kunci: Kedisiplin siswa, Smartphone, Hasil belajar
ANALISIS PENGGUNAAN SMARTPHONE PADA SISWA KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 15 MEDAN SUNGGAL Rina Suryani; Rosihandayani Rosihandayani; Nirma Fiana; Sri Rizki
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 9, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v9i3.9528

Abstract

Smartphone is a cellular phone that uses several services such as a screen, microprocessor, memory, and built-in modem. Where the presence of this smartphone provides benefits and convenience to its users, especially for students, various impacts are found both in positive and negative terms from the use of existing smartphones. This research uses descriptive kuantitative research methods because in its implementation it includes data, analysis and interpretation of the meaning of the data obtained. The aim of this research is to find out the number of smartphones used by each student, the intensity of smartphone use among students, the applications used on smartphones, the purpose of students using smartphones and the impact of smartphone use on students. Based on the results of research conducted in class XI IPS 3, all students in the class have personal smartphones, and it is known that the majority of male and female students have a smartphone with a total of one, and there is only one male student who has more than one smartphone in class. XI IPS 3. In Conclusions regarding the intensity of smartphone use of students in this class are in the high user category, namely around 4 hours, the application that students often use is WhatsApp, the purpose of students using smartphones is to search for information and the impact felt by students when playing with smartphones is mostly sore eyes.