Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Bimbingan Dan Pelatihan Kepada Masyarakat Tentang Pembagian Harta Warisan Menurut Islam Di Ranting Tanjung Gusta Medan Fahrizal Zulkarnain; Irma Dewi
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.425 KB) | DOI: 10.30596/jp.v6i1.7717

Abstract

Bulan  Dzulhijjah  (8  Dzulhijjah  1330  H)  atau November  (18  November  1912  M)  merupakan  momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang kyai alim, cerdas, dan berjiwa  pembaru,  yakni  Kyai  Haji  Ahmad  Dahlan  atau Muhammad Darwis dari kota santri Kauman Yogyakarta. Muhammdiyah sebagai gerakan amar ma’ruf nahi mungkar yang  berlandaskan  Alquran  dan  Sunnah  akan  berperan sebagai  cerminan  dalam  dakwah  untuk  kemajuan  ummat manusia.  Sehingga  dalam  pengabdian  ini  akan  dilakukan bimbingan dan pelatihan kepada masyarakat dan simpatisan tentang Pembagian Harta Warisan Menurut Islam di Ranting Tanjung Gusta Medan. Hukum waris dalam Islam adalah hukum yang mengatur harta kekayaan seseorang yang telah meninggal dunia, bagaimana pembagiannya, dan mengatur peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan oleh seseorang yang telah meninggal dunia beserta akibat-akibatnya bagi ahli waris. Apabila seseorang meninggal dunia, maka seketika itu juga segala hak dan kewajibannya beralih pada ahli warisnya
PKM Pembuatan Saluran Drainase Dusun Ii Jln Inpres Desa Tanjung Gusta Untuk Mengatasi Banjir Fahrizal Zulkarnain; Irma Dewi Dewi
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.586 KB) | DOI: 10.30596/jp.v5i1.5731

Abstract

Tujuan dari pembuatan saluran drainase adalah untuk menjadikan masyarakat Dusun II sebagai mitra yang mandiri dalam membuat saluran drainase pada masa yang akan datang. Sehingga membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat yang ditandai dengan teratasinya banjir yang sering melanda Dusun II pada saat musim penghujan. Mengatasi banjir adalah dengan membuat kemiringan tertentu, volume air yang banyak dapat dialirkan dengan kecepatan aliran yang baik. Air hujan, air limpahan, atau air rumah tangga menjadi dasar yang harus dipertimbangkan agar saluran drainase dapat menampung limpahan air tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui tinggi permukaan tanah awal sebagai dasar aliran tertinggi untuk mengalirkan air dengan cepat pada musim penghujan. Tinggi muka tanah pada bagian-bagian tertentu juga dibuat lubang agar air dapat cepat masuk ke dalam drainase dan terus mengalir tanpa menyebabkan banjir. Kecepatan air mengalir juga ditentukan oleh kemiringan yang ditentukan dalam perencanaan awal drainase. Penentuan tinggi akan bervariasi yang ditentukan berdasarkan daerah pada masing-masing yang dilewati oleh air. Penentuan ini juga akan berpengaruh kepada efektifitas saluran agar berfungsi dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.  
Analisis Ruas Jalan Lintas Sumatera Kota Tebing Tinggi Dan Kisaran Sebagai Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Zulkifli Siregar; Irma Dewi
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i2.88

Abstract

Jalan raya di Indonesia masih tempat yang mematikan bagi pengguna jalan. Negara Indonesia menganggap hampir 92,0% terjadinya kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, 5,0% faktor kendaraan,  3,0% faktor infrastruktur jalan dan lingkungan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Lintas Sumatera antara Kota Tebing Tinggi dan Kisaran  dan penentuan titik rawan (black spot) kecelakaan lalu lintas  merupakan bagian dari rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari bagaimana mengetahui faktor-faktor utama yang menyebabkan  terjadinya kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan lintas Sumatera Kota Tebing Tinggi dan Kisaran. Bagaimana mengidentifikasi titik rawan kecelakaan lalu lintas dan mengklasifikasikan panjang ruas jalan yang frekuensi kecelakaan lalu lintasnya cukup tinggi. Metode Uji-t diperoleh beberapa hasil sebagai berikut: faktor pengemudi sebesar 55,3%, faktor kendaraan sebesar 13,3%, faktor jalan sebesar 20,3%, faktor lingkungan sebesar 11%. Dalam hal ini tidak ditemukan perbedaan yang cukup signifikan terhadap jumlah angka kecelakaan dan faktor penyebab kecelakaan pada lokasi yang rawan dengan tipikal kecelakaan sejenis di ruas jalan tersebut. metode APW (Accident Point Weightage) dan Metode Frekuensi maka dalam rentang kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir diperoleh hasil berupa kawasan-kawasan yang menjadi titik rawan (black spot) pada ruas jalan lintas Sumatera antara Kota Tebing Tinggi - Kisaran, Selain itu metode APW juga menghasilkan daerah black site dengan rincian Tingkat keparahan kecelakaan lalu lintas terjadi pada tahun 2014 dengan nilai APW 152,2 ruas (km) 140-146 tepatnya berada pada ruas jalan Desa Sei Balai. Data ini dihasilkan melalui metode APW yang dapat menganalisis dan mengidentifikasi lokasi-lokasi rawan kecelakaan black spot dan black site. Hasil analisa daerah rawan kecelakaan terbesar yang terjadi pada kurun waktu tahun 2014 dengan jumlah kecelakaan sebanyak 34 kasus terjadi di Desa Sei Balai. Dengan metode Frekuensi didapatkan hasil perhitungan adanya lokasi rawan  kecelakaan di daerah tersebut dengan jumlah kecelakaan 10  per lokasi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan Dari Singkil ke Pulau Banyak Dengan Transportasi Air Irma Dewi
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/telsinas.v5i2.3805

Abstract

As a means of transportation between islands, sea transportation has the advantage of being able to distribute goods with a larger capacity than other transportation, and also the cost of sea transportation is relatively cheaper than other crossing transportation. This is very effective for inter-island transportation purposes. In particular, Aceh Singkil and Pulau Banyak have experienced an increase in tourists. The location of this research is in Singkil District to Pulau Banyak District. This research is in the form of comparative analysis of sea transportation modes between ferries and fast boats. The analytical method used is descriptive analysis and multiple linear regression. The variables in this study are travel costs (X1), departure schedule (X2), security and safety (X3) and mode selection variable (Y). Based on data processing the travel costs are in accordance with the costs desired by consumers, namely -0.022 for Ferries and 0.011 for Fast Boats, the departure schedule for Ferries is increased by obtaining a value of 0.879 and the safety security of Fast Boats is increased by obtaining a value of 0.920. So the Ferry Ship must be upgraded to Departure Schedule while the Fast Ship must be upgraded to the Safety and Security Factor.
MODEL TARIKAN PERGERAKAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) DI WILAYAH DELI SERDANG Irma Dewi; Sri Asfiati; Inriyani Inriyani
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.338 KB)

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas jenis tata guna lahan yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin berobat. Selain biayanya yang lebih murah dibanding rumah sakit, fasilitasnya juga menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Penelitian ini dilakukan untuk membuat model yang dapat digunakan untuk memperkirakan besar tarikan pergerakan ke puskesmas serta untuk mengetahui tingkat validitas dari model tersebut berdasarkan nilai koefisien determinasi. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung jumlah pergerakan kendaraan yang memasuki area parkir puskesmas, dan mencatat beberapa data dari karakteristik tata guna lahan dan jumlah pegawai. Analisis model dilakukan dengan analisis model regresi linear berganda metode stepwise dan enter dengan menggunakan software IBM SPSS. Model terbaik tarikan pergerakan kendaraan di puskesmas wilayah Deli Serdang adalah model dari metode stepwise dengan tarikan kendaraan (Y) sebesar nilai konstanta 6,309 ditambah koefisien arah variabel bebas (luas bangunan) 0,006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi adalah luas bangunan. Dengan pengaruh  semakin besar nilai variabel bebas (luas bangunan) maka semakin besar pula tarikan pergerakan kendaraan yang terjadi. Tingkat validitas pada model berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,960; sehingga persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel terikat.
Penerapan Teknologi Tepat Guna/Sasaran Berbasis Energi Terbarukan di Desa Alue Naga Kota Banda Aceh Masri Ali; Zainal Arif; Syahrizal; Irma Dewi; Elvy Sahnur Nasution; Masri Ibrahim; Nurdin Ali; M. Nizar Machmud; Husni
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): March
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v1i1.7

Abstract

The focus of community service activities in Alue Naga Village is to provide solutions to the problem of limited electrical energy experienced by the people in Acehr. The purpose of community service is to downstream the results of the author's research on renewable energy technology for the island community. This community service method is (1) Training and technical guidance by the implementing team to partners regarding the operation and maintenance of the appropriate technology system that is applied; (2) the application of appropriate technology based on renewable energy in the form of solar street lights and wind power to increase access to electricity. Through technology transfer in this Community Service activity, it is hoped that the implementation of technology will be maintained continuously; The results of community service are the installation of the application of appropriate technology in the form of solar and wind power and increasing public knowledge about appropriate technology which is carried out through training to community youth partners in Alue Naga Village, Banda Aceh City.
Perhitungan Struktur Laboratorium Teknik Sipil Type II Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (UMSU) Medan Randi Gunawan; Irma Dewi; Muhammad Husin Gultom; Ajinar
Journal of Engineering and Science Vol. 1 No. 1 (2022): January-June
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/jes.v1i1.5

Abstract

The lack of supporting infrastructure facilities such as the Laboratory at Samudra University, especially in the Civil Engineering Study Program, Faculty of Engineering, has resulted in Iskandar Thani Institute having to work hard in building infrastructure to keep pace with advances in technology and science. This study aims to plan the dimensions and reinforcement of beams, columns, plates and stairs in the Civil Engineering Laboratory building. The laboratory building to be analyzed has a total of 3 floors with floor dimensions of 43 m x 27.49 m. Modeling and analysis of the structure of this building is assisted by the SAP2000 program using the Special Moment Bearing Frame System (SPRMK) and is designed according to SNI 03-1726-2012, SNI 03-2847-2013, and PPPURG 1987. The structure is planned to use concrete quality fc' 30 MPa and steel grade fy 400 MPa. The results of the analysis obtained that the floor slab thickness was 13 cm using D10-200 mm reinforcement for main reinforcement and D10-300 mm for split reinforcement. The thickness of the roof slab is 12 cm using D10-200 mm reinforcement for main reinforcement and D10-300 mm for split reinforcement. The dimensions of the B1 beam are 50 cm x 70 cm using 12D25 for the support area with D10-80 mm braces and 8D25 reinforcement for the field area with D10-120 mm braces. Begel B2 30 cm x 50 cm using 4D25 reinforcement for the support area and field with braces for D10-200 mm field and braces for D10-100 mm support. The dimensions of the K1 column are 60 cm x 80 cm using 10D25 reinforcement with D10-300 mm begel. The dimensions of the K2 column are 60 cm x 60 cm using 8D25 reinforcement with D10 -200 mm begel. The thickness of the ladder plate and landing was obtained 13 cm using D10-200 mm reinforcement.