Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DI SDN 1 ALUE DUA Ida Safitri; Nurul Fadillah
Jurnal Tunas Bangsa Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/tunasbangsa.v8i1.1238

Abstract

This development research aims to produce thematic teaching materials that are feasible and effective to use as additional teaching materials besides textbooks on the theme of living things and the environment. The research was conducted at SDN 1 Alue Dua Langsa. The research sample was students of class V B SDN 1 Alue Dua. The method in this research is the method of research and development (Research and Development) with the Three D (3D) development model. The results of increasing student competence in the form of cognitive abilities using pre-experimental methods with One Group Pretest-Postest Design. The results showed that the additional thematic teaching materials in the form of modules based on Community Science Technology (STM) were declared valid by experts / experts with a validation rate of 84%. Furthermore, there was an increase in students' cognitive abilities which could be seen from the post-test average score increased to 70.5 from the pretest score of 39.27 and the N-Gain score on the high criteria, namely 71.28. So it can be concluded that thematic teaching materials in the form of STM-based modules are feasible to use and have a significant effect on improving the competence of students' cognitive abilities. Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar tematik yang layak dan efektif digunakan sebagai bahan ajar tambahan selain buku paket pada tema makhluk hidup dan lingkungan. Penelitian dilakukan di SDN 1 Alue Dua Kota langsa dengan sampel penelitian adalah siswa kelas V B SDN 1 Alue Dua. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Researchand Development) dengan model pengembangan Three D (3D). Hasil peningkatan kompetensi siswa berupa kemampuan kognitif menggunakan metode pre-experimental dengan One Group Pretest-Postest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar tematik tambahan berupa modul berbasis Sains Teknologi Masyarakat (STM) dinyatakan valid oleh ahli/pakar dengan tingkat validasi sebesar 84%. Selanjutnya terdapat peningkatan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari skor rata rata postes meningkat menjadi 70,5 dari skor pretes 39,27 dan skor N-Gain pada kriteria tinggi yaitu 71,28. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar tematik berupa modul berbasis STM layak digunakan dan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kompetensi kemampuan kognitif siswa di SDN 1 Alue Dua. Kata Kunci: Bahan ajar, Tematik, Sains Teknologi Masyarakat, Kompetensi
ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUKIT TIGA ACEH TIMUR Nurul Fadillah; Ida Safitri
Jurnal Tunas Bangsa Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/tunasbangsa.v8i1.1362

Abstract

Good learning is created because of the good motivation given by a teacher to students. Motivation already exists in humans but it emerges because of encouragement, one of which is from a teacher who always provides direction, attention and always encourages students so that students always learn to be successfull people later. This research was conducted at SD Negeri Bukit Tiga Aceh Timur with the sample of the study were fifth grade students of SDN Bukit Tiga. The method used in this research is descriptive survey technique. The data collection instruments used in this study were validation instrument sheet, learning outcomes test, quetionnaires and observation sheets. The result showed that the most chosen motivation given by teachers to students in science learning at SDN Bukit Tiga was the giving of prizes (Rewards) with veri high learning motivation (MBST) followed by attention that had high learning motivation (MBT) and giving punishmant with hig learning motivation (MBT). Abstrak Pembelajaran yang baik tercipta karena adanya motivasi yang baik yang diberikan oleh seorang guru kepada siswa. Motivasi memang sudah ada dalam diri manusia tetapi kemunculannya terjadi karena adanya dorongan, salah satunya dari seorang guru yang selalu memberikan arahan, perhatian dan selalu memberikan semangat kepada siswa agar siswa selalu belajar menjadi orang yang berhasil nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Bukit Tiga Aceh Timur dengan sampel penelitian adalah siswa kelas V SDN Bukit Tiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik survey. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar instrumen validasi, tes hasil belajar, angket dan lembar observasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa motivasi yang paling banyak dipilih yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam pembelajaran IPA di SDN Bukit Tiga adalah pemberian hadiah (Reward) yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi (MBST) disusul dengan perhatian yang memiliki motivasi belajar tinggi (MBT), dan pemberian hukuman (Punishment) yang memiliki motivasi belajar tinggi (MBT). Kata Kunci: Motivasi, Pembelajaran IPA, Jenis Motivasi
Peningkatan Prestasi Belajar IPA dengan Penggunaan Alat Peraga Elektromagnet Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bukit Tiga Aceh Timur Nurul Fadillah; Ida Safitri
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i2.569

Abstract

Tujuan Pendidikan Nasional tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rokhani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Berdasarkan tujuan tersebut maka setiap pelajaran diharapkan semua siswa dapat menguasai ilmu yang dipelajari dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhir-akhir ini, siswa mendapat nilai tidak sesuai dengan yang diharapkan, siswa tidak ada motivasi dan kreatifitas dalam belajar serta siswa kesulitan memahami konsep tentang electromagnet. Dari masalah tersebut peneliti dapat menganalisis sebagai berikut: Penggunaan alat peraga pembelajaran kurang tepat sehingga anak tidak termotivasi serta prestasi belajar yang masih rendah pada mata pelajaran IPA pada pokok bahasan elektromagnetik. Berdasarkan uraian diatas maka, dalam melaksanakan tugas penelitian pembelajaran di sekolah peneliti mengambil judul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Alat Peraga Elektromagnet Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bukit Tiga Aceh Timur. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang ada bahwa penggunaan Alat Peraga elektromagnet dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Bukit Tiga Aceh Timur.
Penerapan Model Double Loop Problem Solving (DLPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Pencernaan Manusia Nurul Fadillah; Farahdiba Thahura; Rahmat Surya
CERDAS - Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.772 KB) | DOI: 10.58794/cerdas.v1i2.98

Abstract

Pengajar atau pendidik memegang peran penting dalam proses belajar mengajar, baik dalam merencanakan maupun melaksanakan pembelajaran. Kualitas pengajar menjadi salah satu faktor keberhasilan siswa. Model Double Loop Problem Solving (DLPS) adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan penekanan pada pencarian kausal (penyebab) utama dari timbulnya masalah. Model Double Loop Problem Solving  (DLPS) banyak digunakan untuk menunjang pendekatan pembelajaran yang  mengajak  peserta  didik  untuk  aktif  dalam  kegiatan  belajar mengajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat peningkatan dengan Penerapan Model Double Loop Problem Solving  (DLPS)  Pada  Mata Pelajaran  Sistem  Pencernaan  Manusia. Penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VI di SD Negeri Bukit Tiga Aceh Timur. Sampel yang terpilih sebanyak 29 siswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari penerapan model Double Loop Problem solving (DLPS) pada materi sistem pencernaan pada manusia kelas VI.a di SD Negeri Bukit Tiga Aceh Timur, dapat dilihat dari perhitungan uji peningkatan yaitu peningkatan sebesar 66,43% dengan kriteria tergolong tinggi. Model ini merupakan model pembelajaran pemecahan masalah dengan penekanan pada pencarian penyebab utama dari timbulnya masalah. Sehingga dalam pembelajaran siswa dituntun untuk memikirkan suatu permasalahan semakin mendalam, dengan demikian siswa dapat memahami materi dengan baik.