p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TUNAS BANGSA BUAH HATI
Hesti Hesti
Universitas Sulawesi Tenggara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI SEKOLAH DASAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SDN 49 LIANO, KEC. MATAOLEO, KAB. BOMBANA Ahmad Ahmad; Hesti Hesti; Andi Kasmawati
Jurnal Tunas Bangsa Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/tunasbangsa.v8i1.1270

Abstract

This study aims to determine the implementation of local wisdom-based schools at SDN 49 Liano, Kec. Mataoleo, Kab. Bombana; know the understanding of school principals, school developers and teachers about local wisdom-based school development; knowing the form of local wisdom being developed; and the local wisdom-based school development strategy implemented and the impact of its implementation on students at SDN 49 Liano. This study used a qualitative descriptive method with data checking techniques using triagulation techniques and data sources. The results showed that the understanding of the meaning of school based on local wisdom between the principal, the development team and the teacher was the same, namely the condition of the school which applied local wisdom in a learning atmosphere. Local wisdom applied at SDN 49 Liano, Kec. Mataoleo includes language, arts and culinary specialties. SDN 49 Liano, Kec. Mataoleo uses five strategies in local wisdom-based school development, namely preparing an agenda for teaching the priorities of local wisdom values, preparing supporting facilities, implementing implementation strategies, collaborating with outsiders, and establishing cooperation with the community. The form of implementing school based on local wisdom at SDN 49 Liano, Kec. Mataoleo can be seen from the integration of local wisdom in learning and extracurricular activities. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SDN 49 Liano, Kec. Mataoleo, Kab. Bombana; mengetahuai pemahaman kepala sekolah, pengembang sekolah dan guru tentang pengembangan sekolah berbasis kearifan lokal; mengetahui bentuk kearifan lokal yang dikembangkan; dan strategi pengembangan sekolah berbasis kearifan lokal yang diterapkan serta dampak dari implementasinya terhadap peserta didik di SDN 49 Liano. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pemeriksaan data dengan menggunakan triagulasi teknik dan sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pengertian sekolah berbasis kearifan lokal antara kepala sekolah, tim pengembang dan guru sama, yaitu kondisi sekolah yang menerapkan kearifan lokal dalam suasana pembelajaran. Kearifan lokal yang diterapkan di SDN 49 Liano, Kec. Mataoleo di antaranya adalah bahasa, seni dan kuliner khas daerah. SDN 49 Liano, Kec. Mataoleo menggunakan lima strategi dalam pengembangan sekolah berbasis kearifan lokal yaitu menyusun agenda pengajaran perioritas nilai-nilai luhur kearifan lokal, menyiapkan fasilitas penunjang, melakukan strategi pelaksanaan, melakukan kerjasama dengan pihak luar, dan menjalin kerjasama dengan masyarakat. Bentuk implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SDN 49 Liano, Kec. Mataoleo dapat dilihat dari pengintegrasian kearifan lokal dalam pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Kata Kunci: Implementasi Kearifan Lokal, Sekolah Berbasis Kearifan Lokal, Kearifan Lokal
TRADISI KATOBA PEMBENTUK KARAKTER ANAK DI MUNA Hesti Hesti; Ahmad
Jurnal Buah Hati Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v8i1.1249

Abstract

The purpose of this research is to describe the process of the Katoba tradition as a character forming of children in the Muna ethnic community, and to find the meanings of the Katoba tradition as forming children's character in the Muna ethnic community. This research was conducted in Lawa Subdistrict, West Muna Regency. The determination of informants in this study was carried out by determining key informants who served as pioneers for researchers to obtain data. The type of data in this study is qualitative data. Data collection techniques used in this study were: Observation, In-depth Interviews, and Documents. The results showed that the process of the katoba tradition as forming children's character in the Muna ethnic community consisted of 3 stages, namely: 1. the pre-katoba stage, which started with determining the good day of our life, 2. The catoba procession stage which began with: a. opening, b. dofotoba, c. listen to katoba advice containing lansaringino expressions, expressions of naasi rights, and expressions of maintaining the balance of the relationship between nature and the environment. 3. Post katoba (recitation of the prayer congratulations). The meaning contained in the process of implementing Katoba is in the hope that children who are told can understand the boundaries of ethics, norms in social life and can apply them in everyday life. The stages of the process of implementing katoba as forming children's character have a meaning that is believed by the Muna ethnic community, where the meaning cannot be separated from the cultural and belief context. The meaning contained in the process of implementing katoba in the Muna ethnic community is in the hope that the child who is said to be able to understand the boundaries and ethics or norms in social life, and can apply it in everyday life. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses tradisi katoba sebagai pembentuk karakter anak pada masyarakat Etnis Muna, dan untuk menemukan makna-makna tradisi katoba sebagai pembentuk karakter anak pada masyarakat Etnis Muna. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat. Penentuan informan dalam penelitian ini di lakukan dengan menetapkan informan kunci yang berfungsi sebagai pembuka jalan bagi peneliti untuk memperoleh data. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Pengamatan , Wawancara Mendalam, dan Dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses tradisi katoba sebagai pembentuk karakter anak pada masyarakat Etnis Muna terdiri dari 3 tahapan yaitu: 1. tahap pra – katoba, yang dimulai dengan menentukan hari baik dan ali kita, 2. Tahap prosesi katoba yang dimulai dengan : a. pembukaan, b. dofotoba, c. mendengarkan petuah katoba yang berisi ungkapan lansaringino, ungkapan haku naasi, dan ungkapan menjaga keseimbangan hubungan alam dan lingkungan. 3. Pasca katoba (pembacaan doa selamat). Makna yang terdapat dalam proses pelaksanaan katoba adalah dengan harapan anak yang di toba dapat memahami batasan etika , norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tahapan proses pelaksanaan katoba sebagai pembentuk karakter anakmemiliki makna yang dipercayai oleh masyarakat etnis Muna, dimana pemaknaan tersebut tidak lepas dari konteks budaya dan kepercayaan. Makna yang terdapat pada proses pelaksanaan katoba pada masyarakat etnis Muna adalah dengan harapan anak yang di katoba dapat memahami batasan dan etika atau norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat,serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Tradisi, Katoba, Pembentuk Karakter Anak