Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN BIOLOGI KONSERVASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL ACEH Evi Apriana; Achmad Munandar; Nuryani Y Rustaman; Hertien Koosbandiah Surtikanti
Jurnal Visipena Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.272 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v11i1.1086

Abstract

Acehnese local wisdom-based contextual approach has never been used in learning. Incorporating Acehnese local wisdom into the study of conservation biology will greatly assist the process of raising awareness among students and the community about the importance of nature conservation, being able to clarify customary rules and rules about human relations with the natural environment. Therefore, it is very necessary to the development of conservation biology lecture program through Acehnese local wisdom-based contextual approach to improve environmental literacy and conservation measures. This study aimed to collect information relating to the development of conservation biology lecture program through Acehnese local wisdom-based contextual approach through lectures that examine issues of forest conservation biology and terrestrial environments Aceh. This research applies qualitative research design (Qualitative Research), conducted the analysis of the development related to environmental issues and Acehnese local wisdom. From the analysis of the results showed that the development of conservation biology lecture program through Acehnese local wisdom-based contextual approach has the characteristics (lectures studying the problems of forest conservation biology and terrestrial environments Aceh; learning Acehnese local wisdom-based contextual approach effective, integrated in the lectures and field activities to clarify the learning in the classroom; emphasis on the ability of the knowledge and skills that students care about the forest and terrestrial environment, develop environmental literacy and conservation measures are real), component (using a variety of learning methods and media), structure (meetings, concepts and sub concepts, learning process, learning objectives, learning strategies, billing tasks, and extra activities), and evaluation (procedures and evaluation tools: evaluation process using lectures observation, evaluation of learning outcomes using test (environmental literacy), and conservation measures using guidelines observation conservation measures). Abstrak Pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh belum pernah digunakan dalam pembelajaran. Memasukkan kearifan lokal Aceh ke dalam pembelajaran biologi konservasi akan sangat membantu proses penyadartahuan mahasiswa dan masyarakat tentang arti penting pelestarian alam, dapat memperjelas aturan-aturan adat dan kaidah-kaidah tentang hubungan manusia dengan alam lingkungannya. Dengan demikian sangat diperlukan adanya pengembangan program perkuliahan biologi konservasi dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh untuk meningkatkan literasi lingkungan dan tindakan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan pengembangan program perkuliahan biologi konservasi dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh melalui kegiatan perkuliahan yang mengkaji permasalahan biologi konservasi hutan dan lingkungan terestrial Aceh. Penelitian ini menerapkan desain penelitian kualitatif (Qualitative Research), dilakukan analisis pengembangan yang berhubungan dengan isu-isu lingkungan dan kearifan lokal Aceh. Dari analisis pengembangan ini diperoleh hasil bahwa program perkuliahan biologi konservasi dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh mempunyai karakteristik (kegiatan perkuliahan mengkaji permasalahan biologi konservasi hutan dan lingkungan terestrial Aceh; pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh yang efektif, terintegrasi dalam perkuliahan dan kegiatan lapangan yang dapat memperjelas pembelajaran di kelas; menekankan pada kemampuan pengetahuan dan keterampilan agar mahasiswa peduli terhadap hutan dan lingkungan terestrial; mengembangkan literasi lingkungan dan tindakan konservasi secara nyata), komponen (menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi), struktur (pertemuan, konsep dan sub konsep, proses pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, tagihan tugas, dan kegiatan ekstra), dan evaluasi (prosedur dan alat evaluasi: evaluasi proses menggunakan pedoman observasi kegiatan perkuliahan, evaluasi hasil belajar menggunakan tes (literasi lingkungan), dan tindakan konservasi menggunakan pedoman observasi tindakan konservasi). Kata kunci: pengembangan program perkuliahan biologi konservasi, pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh, isu-isu lingkungan, literasi lingkungan, tindakan konservasi
Solusi pengelolaan sampah plastik: pembuatan ecobrick di kelurahan agrowisata, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Aisyah Zumira; Hertien Koosbandiah Surtikanti
EcoProfit: Sustainable and Environment Business Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Institute for Advanced Science Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.140

Abstract

Indonesia is the second largest contributor of plastic waste in the world. In Indonesia, plastic waste is the second most common type after food waste. The increase in plastic waste is likely due to people's increasingly practical lifestyles and consumption patterns. Plastic and most other inorganic waste cannot be completely broken down by nature or decomposing microorganisms. The most significant contributors to waste in Indonesia are households, business centers, and traditional markets. This shows that households are important in discussing waste, both as producers and as agents of change in the future. One effort to reduce existing plastic waste is by making eco-bricks. Ecobricks are Polyethylene Terephthalate (PET) bottles filled with inorganic waste such as plastic, foam, packaging, and plastic. The benefits of eco-bricks are very diverse, such as reducing the amount of plastic waste, replacing bricks or building blocks, making various types of furniture, improving the community's economy, beautifying the environment, and using it in open spaces such as creating parks or buildings in the long term.
Pengaruh washing jeans terhadap lingkungan sekitar Dine Nurdian; Hertien Koosbandiah Surtikanti
Applied Environmental Science Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/aes.v1i1.2023.141

Abstract

Desa Buninagara Kecamatan Kutawaringin memiliki potensi lokal dalam bidang industri celana jeans. Salah satu proses pembuatan celana jeans adalah pencucian (washing). Kegiatan washing memerlukan campuran berbagai bahan kimia, diantaranya : sodium hypochloric, deterjen, dan softener yang dapat mencemari lingkungan jika digunakan secara tidak tepat. Dalam penelitian ini peneliti menganalisa objek penelitian dengan menjelaskan situasi atau keadaan dengan memaparkan data yang didapat, lalu kemudian dianalisa hingga menghasilkan kesimpulan. Data yang digunakan oleh peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari bahan kajian secara kepustakaan serta menggunakan data primer sebagai bahan kajian permasalahan analisis di lapangan atau data yang diperoleh dari masyarakat untuk menguatkan data sekunder.  Dalam penelitian ini responden merasa keberadaan industri jeans tidak berpengaruh terhadap kesehatan dan keadaan sungai di sekitar, karena masyarakat menilai bahwa lingkungan bisa memperbaiki dirinya sendiri melalui proses alaminya, akan tetapi harus diingat bahwa kemampuan sungai untuk membersihkan diri dari bahan pencemar mempunyai batas-batas tertentu bergantung keadaan sungainya. Jika jumlah bahan pencemar di dalam sungai sedikit, maka proses purifikasi akan berjalan dengan baik, sebaliknya jika jumlah bahan pencemar di dalam sungai sangat besar, melebihi kemampuan sungai untuk melakukan purifikasi, maka proses purifikasi tidak dapat berjalan dengan baik, sehingga pencemaran air akan terjadi.
Kajian observasi pencemaran lingkungan pada lingkungan taman teras Cikapundung di DAS Cikapundung kecamatan Coblong, Babakan Siliwangi Kurnia Utami; Hertien Koosbandiah Surtikanti
Journal of Character and Environment Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jocae.v1i1.2023.76

Abstract

Pembangunan Teras Cikapundung sebagai taman urban dan ekologi memperlihatkan perhatian pemerintah untuk memfasilitasi ruang publik bagi masyarakat Bandung. Taman ini dibangun di lahan aliran sungai yang sebelumnya tercemar untuk menjadikan tempat yang tertata dan bermanfaat. Harapan pemerintah agar taman ini meningkatkan kesadaran lingkungan dan pentingnya sungai. Pengelolaan sumber daya alam terutama pada area sekitar DAS Cikapundung sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan, maka diperlukan observasi dan penelitian lebih lanjut untuk membahas tingkat pencemaran pada area sekitar DAS Cikapundung, salah satunya pada tempat wisata Teras Cikapundung dan pemukiman masyarkat di Kecamatan Coblong, Babakan Siliwangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari kegiatan taman Teras Cikapundung dan pemukiman masyarakat di Kecamatan Coblong, Babakan Siliwangi terhadap lingkungan Sungai Cikapundung, serta solusi yang diberikan untuk menjaganya. Selain itu, juga ingin mengetahui sejauh mana kontribusi dari pemerintah dan upaya masyarakat dalam memperbaiki dan menjaga lingkungan Sungai Cikapundung. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan melibatkan pengumpulan data mengenai ruang terbuka publik dan observasi lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan termasuk observasi langsung, pengisian angket, serta wawancara dengan 20 orang pengunjung dan masyarakat sekitar Taman Teras Cikapundung sebagai sumber data primer. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengkaji pencemaran lingkungan di kawasan DAS Cikapundung pada Kecamatan Coblong, Babakan Siliwangi. Hasil dari penelitian ini adalah banyak pengunjung dan warga sekitar yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan Taman Teras Cikapundung dan Sungai Cikapundung. Akibatnya, aktivitas pengolahan sampah yang kurang memadai mengakibatkan limbah yang mencemari daerah taman dan sungai. Pemerintah, pihak instansi taman, dan beberapa masyarakat sudah berusaha untuk menjaga lingkungan, meskipun upayanya masih belum maksimal. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan masyarakat memiliki sikap kesadaran lingkungan dan bersama-sama menjaga keseimbangan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, pihak instansi taman, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan kelestarian dan manfaat lingkungan taman dan sungai bagi semua pihak.
The impact of jangari reservoir tourism on environmental pollution Arfiyana Destaria Tarmizi; Hertien Koosbandiah Surtikanti
Asian Journal of Toxicology, Environmental, and Occupational Health Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/ajteoh.v1i1.2023.139

Abstract

The purpose of this research is to learn information about the effects of Jangari reservoir tourism On The Environmental Pollution Surrounding Bobojong Village. This study is conducted on the Jangari Reservoir Located In Bobojong Village, Mande District, Cianjur, West Java. Samples in the study include West Java LLASDP employees, tourist conscious groups, bargas owners, Floating Net Cage (KJA) owners, tourists and other communities. The sampling technique used is purposive sampling. This research conducted by observation to the location, ingrate, and interview of the respondents. The questionaire used consisted of 11 questions in the form of multiple choice and stuffing. The data of further research is analysed in a qualitative descriptive way that aimed at describing the quality of the findings based on the study of the references used. The result of this research shows that even though there is not much visible environmental pollution, indications of environmental pollution are already visible, marked by the presence of piles of garbage at several points, styrofoam waste in the waters of the Jangari Reservoir, boat traffic activity in the waters of the Jangari Reservoir, and water hyacinth growing around it. waters to cover the water surface of the reservoir. Waste management in Jangari Reservoir does not carry out 3R (Reuse, Reduce, Recycle), waste management has involved local communities and the government but the implementation has not been maximized because it is not carried out routinely.
Implementasi Education For Sustainable Development (ESD) pada universitas lintas negara terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku kesadaran lingkungan mahasiswa Nur Hamidah; Hertien Koosbandiah Surtikanti; Riandi
Asian Journal Collaboration of Social Environmental and Education Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/ajcsee.v1i1.2023.247

Abstract

Environmental awareness is fundamental considering its impact on the survival of all creatures on Earth. This scoping review article aims to construct an effective and comprehensive approach to increase student environmental awareness. The writing of this article refers to the systematic review scoping method with five stages, those are topic selection, literature search, literature selection, literature assessment, and the last is analysis and synthesis of literature. The synthesis of this article focuses on research results from all aspects related to the environment as the dependent variable. Sixteen research articles published by international journals with a focus on environmental themes are the main data sources in this article. The synthesis of the 16 data sources resulted a summary of the implementation, evaluation, influencing factors as well as strategies in increasing environmental awareness from various articles and construct more effective environmental awareness approach.
TELAAH PUSTAKA : EVALUASI DAN BIOMONITORING DANAU BERBASIS EKOWISATA Hanif Syafrian Purnama; Hertien Koosbandiah Surtikanti; Diah Kusumawaty; Kusdianti
Gunung Djati Conference Series Vol. 35 (2023): Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi dan biomonitoring danau telah menjadi penelitian populer di bidang toksikologi perairan. Evaluasi dan biomonitoring perairan dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk mengetahui dan mengontrol kualitas perairan pada suatu danau. Kualitas danau yang baik akan berperan penting dalam menyangga beberapa sektor kehidupan manusia, termasuk pariwisata. Belakangan trend pariwisata berbasis alam yang terus meningkat, salah satunya pada wisata perairan danau. Sayangnya kualitas perairan kawasan wisata belum dievaluasi dan dikontrol secara maksimal karena masih minimnya penelitian terkait evaluasi dan biomonitoring berbasis ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah metode dan hasil dari beberapa literatur dengan topik terkait. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan evaluasi dan biomonitoring danau serta ekowisata danau. Terdapat tiga literatur utama dan 23 literatur penunjang bereputasi dan berindeks scopus yang digunakan peneliti. Literatur utama menggunakan plankton sebagai bioindikator. Peneliti menganalisis metode serta hasil pada literatur terkait, yang kemudian ditelaah lebih lanjut. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan keanekaragaman dan kemerataan plankton dapat menggambarkan kualitas perairan danau. Kenampakan beberapa taksa plankton yang bersifat toleran terhadap polutan pada beberapa literatur seperti Chlorophyta dan Cyanophyta untuk Fitoplankton dan Rotifera untuk Zooplankton dapat mengindikasikan pencemaran pada perairan danau. Suatu kawasan wisata perairan harus melakukan evaluasi dan biomonitoring secara berkala dalam menjaga kualitas perairan danau tersebut.